Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MANAJEMEN DATA

KELAS : 2TE2

Disusun Oleh :

1. Aldi Kurnia Chahyadi


2. Muhammad Rizky Aditya
3. Sarah Alissa Destrianne
4. Zakhiazis Arifin Rahadika

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN


JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
Semester III / Tahun 2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat
dan limpahan kasih-Nya, kami selaku mahasiswa dan mahasiswi dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Konsep Teknologi tepat waktu sehingga dapat memenuhi kriteria
penilaian mata kuliah tersebut. Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada
bimbingan dari dosen pengampu mata kuliah Konsep Teknologi Dwi Lesmideyarti untuk
segala ilmu yang beliau berikan.

Mata kuliah Konsep Teknologi merupakan mata kuliah yang penting bagi mahasiswa
teknik elektro karena berguna untuk mengetahui konsep-konsep dari teknologi sehingga
dapat digunakan dalam penerapan perkembangan teknologi. Selain sebagai tugas mata kuliah
Konsep Teknologi , makalah ini juga untuk menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam
bidang IT yang dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian kata pengantar mengenai isi makalah dari mata kuliah Konsep
Teknologi dan apabila ada kesalahan kata maupun teknis dalam menyusun makalah mata
kuliah ini, kami selaku penyusun mohon maaf yang sebesar besarnya. Kritik dan saran sangat
diperlukan penulis untuk penulisan laporan kedepannya. Sekian dan terima kasih.

Balikpapan, 18 Oktober 2019

Penyusun
      
Daftar Isi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem manajemen berbasis data adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang
dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang
diminta banyak pengguna. Saat ini peranan data sangatlah menonjol. Pemrosesan basis data
menjadi perangkat andalan yang sangat diperlukan oleh berbagai perusahaan. Basis data tidak
hanya dapat mempercepat perolehan informasi, tetapi juga meningkatkan pelayanan kepada
pelanggan. Sistem manajemen berbasis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah
besar yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari.

Data harus diorganisasikan sehingga  pada  manajer  dapat  menemukan data tertentu
dengan mudah dan  cepat  untuk  mengambil keputusan. Sedangkan data adalah bahan baku
informasi yang dikumpulkan  dalam  suatu basis data agar, pengumpulan dilaksanakan secara
efektif dan efisien diperlukan manajemen data.

Manajemen data merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi. Basis
data (Database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainya, database tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan perangkat
lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data atau informasi yang akan
disimpan. Database meupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi,
karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pengguna atau user.

Penyusunan basis data meliputi memasukan data kedalam media penyimpanan data
dan diatur dengan menggunakan perangkat sistem manajemen basis data (Database System
DBMS). Manipulasi basis data meliputi proses pembuatan pernyataan (query) untuk
mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaruan atau pergantian (update) data, serta
pembuatan  report data.

Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat


waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional harus dilandasi oleh data
dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran.
Informasi diperoleh dari pengelolaan data yang dilaksanakan oleh sistem informasi dengan
dukungan teknologi informasi.
B. Rumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini, penulis merumuskan beberapa masalah berkaitan
dengan :
1. Jelaskan terminalogi dasar manajemen data ?
2. Jelaskan penyimpanan data pada file traditional dengan sebuah pendekatan ?
3. Jelaskan cara menyimpan data dikelola untuk dibuat menjadi sebuah database ?
4. Jelaskan komponen DBMS ?

C. Tujuan
Adapun tujuan-tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui terminalogi dasar dari manajemen data
2. Untuk mengetahui penyimpanan data pada file traditional dengan sebuah
pendekatan
3. Untuk mengetahui proses menyimpan data dikelola untuk dibuat menjadi sebuah
database
4. Untuk mengetahui terminalogi dasar dari manajemen data
5. Untuk mengetahui DBMS, beserta komponennya
BAB II

PEMBAHASAN

A. Terminologi Manajemen Data

Definisi manajemen menurut L.Daft (2002) manajemen adalah Suatu pencapaian


sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi. Definisi
data menurut Jogiyanto (2005), data merupakan bahan yang berupa huruf, simbol, angka
gambar, suara atau penggambaran dari kejadian.

Manajemen data menurut Jogiyanto (2005) manajemen data merupakan suatu


bentuk kegiatan pengelolaan sumber daya informasi yang meliputi, pertama proses
pengumpulan data dan pencatatatn ke dalam dokumen yang berfungsi sebagai masukan
(input) bagi sistem. Kedua, proses penyimpanan sumber daya informasi ke dalam
suatu berkas dokumen. Ketiga, pemeliharaan proses penambahan data baru dan
perubahan data yang ada supaya sumber daya informasi tetap mutakhir. Keempat,
mengatur (organize) proses penyusunan data sedemikian rupa untuk dapat memenuhi
kebutuhan informasi para pemakai.

Dalam konteks ini Manajemen data yang dilakukan dari ketiga proses
manajemen. Manajemen data dalam hal ini dilakukan dengan dukungan teknologi
informasi. Sehingga, semua proses yang ada di dalamnya dilakukan secara otomatis.
Mulai dari proses pencatatan data dilakukan sebagai input data ke dalam sistem. Kemudian
setelah dilakukan pencatatan baru kemudian disimpan ke dalam suatu database. Dari data
yang di dalam database dapat dilakukan proses pemeliharaan data mulai dari
pembuatan data baru dan peruabahan data yang ada. Sehingga, dari data atau
informasi yang ada Mdalam suatu sistem akan menghasilkan suatu laporan yang
bermanfaat bagi organisasi.
B. Sistem File Tradisional

Sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis, menggunakan


pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang
terpisah yang disebut juga sistem pemrosesan file.

Contoh :

Bank yang mempunyai dua sistem ; yakni sistem yang memproses data Mahasiswa dan
sistem yang mengelola data mata kuliah.

Karakteristik

Dengan pengorganisasian file tradisional, setiap aplikasi merawat datanya sendiri


pada file akutansinya. Setiap file terdiri atas sekumpulan record data. Aplikasi lain mungkin
memproses record yang berisi item data serupa, tetapi aplikasi ini menyimpan record pada
file yang berbeda. Jadi data base perusahaan berisi berbagai file data yang berbeda dan
masing-masing diproses sendiri.

Ada tiga metode yang lazim pada penyusunan record kedalam file data, yaitu menggunakan
file urut (sequential), akses langsung (direct access), dan file urut terindeks (indexed
sequential file).

Keterbatasan Sistem File Tradisional

1. Kerangkapan data(Redundansi data) dan Inkonsistensi data


2. Kesukaran dalam mengakses data
3. Data terisolir
4. Data dependence
5. Keamanan data

Sistem Basis Data

Suatu kumpulan file-file yang mempunyai keterkaitan antara satu file dengan file lainnya.

Keterbatasan Sistem Basis Data

1. Memerlukan tenaga ahli


2. Perangkat lunak mahal
3. Butuh daya listrik yang besar
4. Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi
5. Prosedur backup dan recovery sulit
6. Pemeliharaannya butuh waktu lama karena ukurannya besar.
FILE TRADISIONAL BASIS DATA

Kesukaran mengakses data dan mendapatkan data Mudah mengakses dan mendapatkan data

Re
Timbul redundansi data dan inkonsistensi data dundansi data dan inkonsistensi data minim

Sulit dilakukan pengembangan aplikasi (kaku) Mudah dilakukan pengembangan aplikasi


(luwes)

Program oriented Data oriented

C. CARA MENYIMPAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN DASAR DATABASE

1. Untuk membuat database, pastikan anda berada di halaman home. Di area kanan
silahkan masukkan nama database di kolom create new database dan tekan tombol
create. Perlu diperhatikan bahwa nama database , tabel maupun kolom tidak boleh
menggunakan spasi. Direkomendasikan menggunakan garis bawah/underscore untuk
memisahkan lebih dari satu kata. Contoh : db_sekolah.
2. Secara otomatis database telah tersimpan ,anda dapat mencarinya dengan menekan
list menu database di area sebelah kiri.

MEMBUAT TABEL

1. Untuk membuat tabel aktifkan terlebih dahulu database yang anda buat, yakni
db_sekolah dengan menekan list menu database dan clisk nama database db_sekolah.

2. Di area sebelah kanan terdapat kolom name dan kolom number of field. Kolom name
berfungsi untuk memasukkan nama tabel yang akan kita buat dan number of field
berfungsi untuk memasukkan jumlah kolom dari tabel tabel tersebut . contoh,
silahkan anda masukkan master_siswa di kolom name dan angka 5 di kolom number
of field lalu tekan go.

3. Anda akan diberikan tampilan untuk memasukkan nama kolom dari tabel yang anda
akan buat beserta atribut-atribut yang dimilikinya. Umumnya yang perlu diisi adalah
field, type , length / value , null dan primary key
 Field = nama dari kolom
 Type = jenis atau tipe data yang digunakan
 Length/value = panjang data yang diperlukan
 Null = menunjukkan boleh atau tidaknya kolom tersebut bernilai kosong
 Primary key = atribut kunci yang hanya boleh ada satu dalam satu table

4. Masukkan nama kolom beserta atribut seperti gambar berikut:

Perhatian kasus length pada tampilan pada tanggal lahir dan juga jenis kelamin. Kolom
tanggal lahir tidak diberi nilai karena tipe data yang digunakan adalah date . date merupakan
tipe data yang memiliki format nilai paten yakni YYYY-MM-DD. Dan kolom jenis kelamin
bernilai enum dengan length bernilai “LAKI-LAKI”, perempuan ( dengan tanda petik ). Yang
berarti nilai pada kolom tersebut hanya boleh diisi “LAKI-LAKI” atau perempuan saja.

5. Tekan save untuk menyimpan tabel atau jika anda menambahkan kolom, anda bisa
memasukkan jumlah kolom tambahan di kolom add dan tekan Go sebelum anda menekan
tombol save.

6. Tabel telah tersimpan , untuk melihat struktur tabel, pada area sebelah kiri, click
nama database dan akan muncul di bawahnya nama tabel yang ada dalam database tersebut
kemudian click pada nama table.

D. Mengelola struktur database

Pengelolaan struktur database mencangkup berpartisipasi dalam desain dan


implementasi awal data base serta mengendalikan mengelola perubahan – perubahan yang
diperlukan. Idealnya, DataBase Administrator dilibatkan sejak awal dalam pengembangan
database dan aplikasi – aplikasi nya.
DBMS menyediakan mekanisme bagaimana data dikelola di dalam basis data.
DBMS merupakan interface yang langsung berhubungan dengan basis data. Program aplikasi
adalah juga interface yang menempati lapisan di atas DBMS dan dapat digunakan orang
awam untuk memanipulasi data yang tersimpan di basis data.
Pembuatan database yang melibatkan beberapa tugas yang berbeda. Pertama,
database dibuat dan kemudian menyediakan ruang untuk database serta log – log nya.
Kemudian tabel – tabel di hasilkan, indeks-indeks dibuat dan prosedur tersimpan serta trigger
ditulis. Setelah database dan aplikasi – aplikasi nya diimplementasikan, perubahan –
perubahan kebutuhan tidak dapat dihindarkan lagi. Administrasi database yang efektif harus
memasukkan prosedur – prosedur dan kebijakan – kebijakan dimana para user dapat
mendaftarkan kebutuhannya akan perubahan, keseluruhan komunitas database dapat
membahas dampak perubahan tersebut, dan keputusan global dapat dibuat apakah akan
mengimplementasikan perubahan-perubahan yang diajukan itu atau tidak.
Berkaitan dengan ukuran dan kerumitan database serta aplikasi – aplikasinya, maka
kadang – kadang perubahan memberikan hasil yang tidak diharapkan. Database sangat rentan
terhadap kegagalan setelah terjadi perubahan pada strukturnya. Selain mengelola aktivitas
data dan struktur database, DBA juga harus mengelola DBMS itu sendiri. DBA harus
mengkompilasi dan menganalisis statisik yang berhubungan dengan kinerja system serta
mengindentifikasi area – area potensial. DBA secara periodic memantau aktivitas user pada
database dan juga menganalisis data sstatistik run-time mengenai aktivitas dan kinerja
database. Apabila masalah kinerja terindentifikasi , DBA harus menentukan apakah
modifikasi struktur yang mungkin adalah menetapkan key yang baru, membersihkan data,
menghapus key, dan menetapkan hubungan baru antara objek – objek. (David M. Kroenke,
Database Proccesing (Jakarta: Erlangga, 2013, hlm. 28 – 29)

Sistem komputer mengorganisasikan data ke dalam suatu hirarki yang dimulai


dengan bits dan kemudia bytes, fields, record, files, dan database. Bits merupakan unit
terkecil dari data yang dapat diproses oleh komputer dan satu kumpulan bit yang terdiri dari 8
bits adalah bytes yang merepresentasikan karakter tunggal bisa berupa huruf, angka, atau
simbol. Fields merupakan penggabungan beberapa karakter secara logic menjadi sebuah kata,
gabungan kata, atau rangkaian kata. Contohnya nama_siswa, tgl_daftar, alamat. Record
adalah gabungan dari beberapa field secara logic, contohnya adalah: nama_siswa, mata
kuliah yang diambil, dll. File merupakan gabungan dari beberapa record sejenis yang saling
berhubungan.

Database ialah gabungan dari beberapa file yang saling berhubungan. Sebuah record
menggambarkan sebuah entity/entitas (orang, tempat, barang, atau pelanggan, pegawai,
produk, dll). Setiap karakteristik atau kualitas menggambarkan keterangan dari entitas
disebut atribut, contohnya nama_pelanggan, kode_karyawan, warna_produk. Setiap record
dalam sebuah file harus mempunyai paling tidak satu field yang unik yang dapat
mengidentifikasi record tersebut, sehinga record tersebut mudah diambil (access),
diperbaharui (update), dan diurutkan. Field ini yang biasa disebut Primary Key, contohnya
nomor induk mahasiswa (NIM) sebagai Primary Key,karena tidak mungkin sama antara
siswa satu dengan siswa lain (unik). Secondary Key adalah field lain yang mempunyai
beberapa informasi identifikasi, tetapi tidak mengidentifikasi secara khusus. Contohnya
last_name merupakan secondary key karena kemungkinan ada beberapa orang yang
mempunyai last name yang sama. Record – record disimpan dengan berbagai cara di dalam
media penyimpanan (secondary storage) dan penyusunannya menentukan cara bagaimana
record tersebut bisa diakses.

Dalam Sequential Access, data/record harus diambila/diakses sesuai dengan urutan


fisik penyimpanan data tersebut. Untuk pengaksesan secara langsung (direct) atau random,
user dapat mengambil/mengakses data/record diberbagai urutan tanpa perlu mengetahui
urutan fisik data pada media penyimpanan. Metode pencarian ini dengan menggunakan
sebuah index dari key field untuk mencari sebuah record. Indeks terhadap suatu file
merupakan daftar key field dari setiap record dan posisi di mana record tersebut di simpan
pada media penyimpanan. Record di simpan pada disk berdasarkan urutan key. Track index
menunjukkan nilai tertinggi dari key field yang dapat ditemukan pada track tertentu. Untuk
menemukan record tertentu, track index dicari utnuk menemukan cylinder dan track yang
mengandung data, selanjutnya secara berurutan track dibaca untuk organisasi mengatur
datanya dengan pendekatan tradisional yaitu dalam bentuk file. Cara ini telah berjalan sebab
organisasi secara khusus telah memulai sebuah aplikasi otomatis pada suatu waktu. Sistem ini
berkembang sendiri tanpa perencanaan secara menyeluruh. Setiap aplikasi mempunyai data
sendiri, yang mana dikelola dalam sebuah file data. Sebuah file data adalah koleksi dari
record yang berhubungan secara logic.

E. DBMS (Data Base Management System)

Pengertian DBMS Menurut Para Ahli


1. C.J.Date
Pengertian DBMS menurut C.J. Date adalah software yang menghandel seluruh
akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
2. S.Attre
Pengertian DBMS menurut S. Attre adalah software, hardware, firmware dan
prosedur-prosedur yang memanage database. Firmware adalah software yang telah
menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM)
3. GordonC.Everest
Pengertian DBMS menurut Gordon C. Everest adalah manajemen yang efektif untuk
mengorganisasi sumber daya data.

DBMS (Data Base Management System) yakni perangkat lunak yang menangani


semua pengaksesan database. Secara fungsi database management system atau DBMS
mempunyai fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan memelihara basis data.

Fungsi DBMS (Data Base Management System)


1. Menjaga Integritas Data
DBMS berfungsi untuk mengurangi dan menghilangkan redundansi data dan
memaksimalkan konsistensi data agar setiap kali menampilkan data, sesuai dengan data
aslinya.
2. Penyimpanan Data (Data Storage Management)
DBMS memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan data, kecanggihan
DBMS saat ini dapat menyimpan data dalam berbagai jenis seperti video dan gambar.
Pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana data disimpan atau dimanipulasi. DBMS telah
memiliki prosedur dalam proses ini dan memastikan data yang disimpan adalah sesuai
dengan data yang dimasukkan.
3. Kamus Data
DBMS memiliki fungsi melakukan manajemen terhadap elemen pada database dan
bagaimana mereka di hubungkan (relasi) dengan data lainnya.  Ketika sistem membutuhkan
data dalam suatu database maka DBMS akan memberikan kemudahan melalui SQL untuk
mengakses dan mencari data tersebut. Sehingga pengguna dapat dengan mudah menangani
hal tersebut.
4. Transformasi dan Penyajian Data 
Peran DBMS sebagai transformasi dan penyajian data antara lain adalah
mengkonversi setiap data yang dimasukkan pada struktur dan format yang telah ditentukan.
Dengan demikian DBMS dapat membedakan format data logical dan bentuk physicalnya.
5. Keamanan Data
DBMS memiliki peran penting bagaimana tingkat keamanan dalam database
tersebut. DBMS berperan bagaimana memberikan hak akses pada orang yang sesuai. Selain
itu DBMS juga bertugas mengatur apa saja yang dapat dilakukan oleh user tersebut pada
sebuah database.

6. Memungkinkan Akses Beberapa User


DBMS memungkinkan beberapa user melakukan interaksi pada sebuah database, hal
ini akan lebih efisien dan dapat menempatkan user tertentu sesuai dengan role dan fungsinya.

7. Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery


DBMS memungkinkan database yang ada untuk di backup dan di recovery sesuai
dengan kebutuhan dengan memanfaatkan teknik dan wizard yang dimiliki masing masing
DBMS. Hal ini akan memudahkan pihak yang berkepentingan ketika terjadi sesuatu pada
databasenya seperti kerusakan dan bencana alam.
8. Menyediakan bahasa akses dan pemogramman
DBMS menyediakan SQL untuk melakukan manipulasi dan membuat skema pada
database yang dikenal dengan DML dan DDL. Dengan bahasa ini seorang DBA dapat
dengan mudah memasukkan, mengambil, menghapus, dan mengubah data yang ada di
database dengan memanfaatkan interface yang disediakan.
9. Menyediakan interface untuk komunikasi
DBMS menyediakan interface untuk melakukan komunikasi antara database yang
satu dengan yang lainnya. Selain itu juga dapat memudahkan komunikasi antara database
dengan tool lainnya seperti browser.
10. Manajemen Transaksi
DBMS menyediakan mekanisme dalam mengatur transaksi dan perintah yang
disampaikannya untuk memastikan konsistensi data. Sebagai contoh, ketika DBA a
mengakses dan melakukan penghapusan Data, pada saat yang bersamaan maka jika ada user
yang mengakses data tersebut maka akan di pending sampai data telah terhapus.
Peralatan untuk mengambil keputusan/memastikan pendekatan database dimaksud
DBMS.  Data Base Management System (DBMS) adalah software (serta hardware) yang
kusus didesain membuat perlindungan serta memanage database. 
Dengan memakai Data Base Management System (DBMS), maka bisa: 
·         Mendeskripsikan data serta hubungan. 
·         Mendokumentasikan susunan serta pengertian data 
·         Melukiskan, mengorganisasikan serta menaruh data untuk akses yang selektif/diambil serta
efektif. 
·         Jalinan yang seperti pada user dengan sumber daya data. 
·         Perlindungan pada sumber daya data bakal terjamin, bisa dihandalkan, berkelanjutan serta
benar. 
·         Memisahkan persoalan Logical serta physical hingga mengubah implementasi database
dengan cara fisik tak menginginkan user untuk mengubah maksud data (Logical). 
·         Memastikan pembagian data pada beberapa user untuk terhubung dengan cara concurent
pada sumber daya data. 

Komponen Data DBMS (Data Base Management System)


Satu DBMS (Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian
komponen fungsional (modul) seperti : 
1. Database Manager

Pada komponen ini yaitu dapat menyediakan sebuah interface antar data low-level yang ada
pada setiap basis data dengan sebuah program aplikasi dan juga pada query yang akan
diberikan ke sebuah sistem.

Secara sederhananya, Database Manager ini memiliki tugas untuk dapat menguji eksternal
dan menerima query serta konseptual schema untuk dapat menentukan apakah record-redord
data tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan.

2. File Manager

File Manager merupakan komponen yang dapat mengelola ruang yang ada pada disk dan
juga pada sebuah struktur data yang dapat digunakan untuk merepresentasikan sebuah
informasi yang telah disimpan pada sebuah disk.

Atau bisa juga dikatakan File manager dapat digunakan untuk memanipulasi penyimpanan
pada file dan mengatur alokasi dari ruang penyimpanan pada sebuah disk. File manager juga
sangat berperan besar dan memiliki tanggung jawab pada penyimpanan sebuah data.

3. Query Processor
Pada komponen DBMS yang satu ini, dapat berfungsi sebagai menerjemahkan sebuah
perintah ke dalam bahasa query ke sebuah instruksi low-level dan dapat dimengerti oleh
database manager.
4. DDL Compiler
DDL Compiler ini adalah sebuah komponen yang dapat mengkonversi berbagai perintah
DDL ke dalam sebuah kumpulan tabel yang telah mengandung sebuah meta data.
Sederhananya, DDL Compiler ini memiliki tugas untuk dapat merubah sebuah high level
commands atau perintah tingkat tinggi yang kemudian menjadi bahasa tingkat rendah, yang
akhirnya akan didapatkan kumpulan label yang telah berisi meta data.

5. DML Compiler
DML Compiler merupakan komponen yang dapat mengkonversi sebuah perintah dari DML,
yang nantinya akan ditambahkan ke sebuah program aplikasi ke pemain prosedur nirmal pada
bahasa induk. Dan dapat disebut juga DML Compiler ini adalah komponen dari DBMS  yang
dapat merubah perintah dari DML embedded ke dalam sebuah program aplikasi pada bentuk
fungsi-fungsi yang akan dipanggil ke dalam host language.

6. Dictionary Manager
Dictionary manager ini adalah sebuah komponen dari DBMS yang dapat mengatur akses dan
memelihara data dictionary.
Daftar Pustaka

1. https://www.coursehero.com/file/p1sh0no/17-Richard-L-Daft-Manajemen-adalah-
pencapaian-sasaran-sasaran-organisasi-dengan/
2.

Anda mungkin juga menyukai