Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ANALISIS PIECES BERDASARKAN JURNAL “ANALISIS DAN


PENGEMBANGAN SISTEM SERVICES TERMINAL (SST) DENGAN
PENDEKATAN PIECES PADA STMIK PRADNYA PARAMITA
MALANG”

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Kelas
A)

Dosen Pengampu :
Ricko Pratama Ridzkyanto S.KM., M.Kes.

Oleh :
Kelompok 2
Solikha Tri Cahyati 182110101034
Esterlita Putri Pamungkasari 182110101059
Monica Galuh Dhiharsiwi 182110101103
Irsya Gresyana Fitria 182110101104
Isna Fadila 182110101143

PROGRAM STUDI S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkah dan limpahan rahmat-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis PIECES
Berdasarkan Jurnal “Analisis Dan Pengembangan Sistem Services Terminal
(SST) Dengan Pendekatan PIECES Pada STMIK Pradnya Paramita Malang” ini
dengan lancar. Ucapan terima kasih pertama-tama kami sampaikan kepada Bapak
Ricko Pratama Ridzkyanto, S.KM., M.Kes., selaku dosen pengampu mata kuliah
Sistem Informasi Kesehatan kelas A yang telah membimbing dan memberikan
tugas pengembangan sistem informasi dengan metode PIECES, sehingga kami
dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Terimakasih kami ucapkan juga kepada seluruh anggota kelompok yang telah
bekerjasama dengan baik dalam penyusunan makalah ini secara langsung maupun
tidak langsung.
Tak lupa, kami juga mengharapkan masukan, baik berupa kritik dan saran
yang membangun dari Bapak Ricko Pratama Ridzkyanto, S.KM., M.Kes serta
para pembaca guna penyempurnaan makalah ini dikemudian hari. Demikian
penyusunan makalah ini kami buat, semoga dapat memberikan manfaat di
kemudian hari.

Jember, 04 April 2021

Penyusun
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................................ii
Daftar Tabel.....................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................6
1.3.1 Tujuan Umum..........................................................................................6
1.3.2 Tujuan Khusus.........................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................................6
1.4.1 Manfaat Teoritis.......................................................................................6
1.4.2 Manfaat Praktis........................................................................................6
BAB II. HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................7
2.1 Konsep PIECES................................................................................................7
2.2 Indikator-indikator Aspek PIECES................................................................7
2.3 Identitas Jurnal................................................................................................9
2.4 Analisis Konsep PIECES Framework pada Pengembangan Sistem self
service terminal (SST) di SMTIK PPKIA Pradnya Paramita Malang..................10
BAB III. PENUTUP.......................................................................................................16
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................16
3.2 Saran...............................................................................................................16
Daftar Pustaka...............................................................................................................18

ii
Daftar Tabel

Tabel 1. 1 Rentang Skor Jawaban......................................................................................9


Tabel 1. 2 Analisis Aspek Performance...........................................................................10
Tabel 1. 3 Analisis Aspek Information.............................................................................11
Tabel 1. 4 Analisis Aspek Economic...............................................................................12
Tabel 1. 5 Analisis Aspek Control...................................................................................13
Tabel 1. 6 Analisis Aspek Efficiency...............................................................................13
Tabel 1. 7 Analisis Aspek Service....................................................................................14

iii
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi informasi dapat dipergunakan untuk menggantikan tugas – tugas
manusia. Namun teknologi informasi juga dapat memperkuat peran manusia,
yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses. Peran
teknologi informasi dalam perkembangannya dapat mengubah paradigma lama
yang telah semakin sulit untuk menyesuaikan diri pada perkembangan kebutuhan
manusia yang semakin kompleks, bahkan merombak aturan total aturan – aturan
baku yang telah lama berlangsung. Sistem informasi memiliki mekanisme sistem
yang memiliki fungsi untuk menampilkan informasi. Namun dalam
penggunaannya, banyak organisasi yang gagal membangun sistem informasi
menajemen disebabkan kurangnya organisasi yang wajar, kurangnya perencanaan
yang memadai, kurangnya personel yang andal, kurangnya partisipasi manajemen
dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem,
mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh individu
yang terlibat (Rusdiana and Irfan, 2014).
Sistem informasi manajemen bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi
umum serta informasi bagi pengguna dalam bentuk laporan dan output dari
berbagai simulasi model. Pemberian kualitas pelayanan dalam sebuah perusahaan
sangat berpengaruh dalam memberikan suatu layanan kepada pelanggan. Hal ini
bertujuan untuk menjaga pelanggan dalam jangka panjang dan pelanggan agar
tetap bertahan dengan adanya pelayanan yang baik. Guna mengetahui kepuasan
pelanggan pada sebuah perusahaan, diperlukan suatu metode analisis. Metode
analisis yang dapat digunakan adalah metode PIECES, analisis PIECES
(Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, dan Service) merupakan
teknik untuk mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan yang terjadi (Asbar
and Saptari, 2017). Dari analisa yang dilaksanakan akan menghasilkan identifikasi
masalah utama dari suatu sistem serta memberikan pemecahan masalah dari
permasalahan yang didapat. Metode ini menggunakan enam variabel evaluasi,
yaitu: 1) performance (kinerja) Menilai apakah prosedur yang ada masih mungkin
ditingkatkan kinerjanya. 2) Information (informasi) Menilai apakah prosedur yang
ada masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi
semakin baik. 3) Economic (ekonomi) Menilai apakah prosedur yang ada masih
dapat ditingkatkan manfaatnya. 4) Control (pengendalian) Menilai apakah
prosedur yang ada masih dapat ditingkatkan. 5) Efficiency (efisiensi) Menilai
apakah prosedur yang ada masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan
efisiensi operasi. 6) Service (layanan) Menilai apakah prosedur yang ada masih
dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan.
Tidak hanya perusahaan, pemerintahan hingga sarana pendidikan seperti
perguruan tinggi harus memiliki satu situs web yang berguna untuk memberikan
suatu informasi baik kepada masyarakat maupun mahasiswa mengenai perguruan
tinggi tersebut. Informasi yang dimuat dapat berupa sejarah, visi dan misi,
kompetensi, profil, serta informasi akademik yang ada pada perguruan tinggi
tersebut. Salah satu contoh adalah sistem informasi yang digunakan oleh STMIK
PPKIA Pradnya Paramita dengan menggunakan Sistem Informasi Akademik yang
dikenal sebagai Self Service Terminal (SST) yang dikembangkan oleh Puskom
STIMATA yang dapat menyatukan seluruh informasi dari berbagai macam bagian
menjadi satu informasi secara logikal sehingga bisa mendapatkan informasi yang
dibutuhkan dengan mudah.
Self Service Terminal yang disingkat dengan SST merupakan sebuah fasilitas
bagi Administrasi Umum (BAU). Sistem informasi yang ada di perguruan tinggi
ini memungkinkan mahasiswa untuk melihat dan mengolah data perkuliahan
mereka. Data yang bisa diakses berupa biodata mahasiswa, sebaran matakuliah,
informasi mahasiswa untuk melakukan kegiatan akademik seperti melihat dan
mengedit KRS, melihat KHS, serta informasi dan pengisian KRS. Dengan
kemudahan akses yang diberikan, bukan berarti situs web yang menangani Self
Service Terminal online di STMIK PPKIA Pradnya Paramita tidak memiliki
kekurangan, perlu adanya analisis dengan pendekatan metode. Metode analisis
yang digunakan adalah metode PIECES.

5
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai


berikut “Bagaimana konsep dan analisis PIECES dalam pengembangan sistem
Self Service Terminal (SST) di SMTIK PPKIA Pradnya Paramita Malang?”

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui konsep dan analisis PIECES dalam pengembangan


sistem Self Service Terminal (SST) di SMTIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui konsep PIECES (Performance, Information, Economic,


Control, Efficiency, Service)
2. Mengetahui indikator-indikator aspek PIECES
3. Menganalisis konsep PIECES framework pada pengembangan sistem
sistem Self Service Terminal (SST) di SMTIK PPKIA Pradnya Paramita
Malang.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil analisis ini dapat memberikan pengetahuan mengenai analisa dan
pengembangan sistem informasi dengan pendekatan PIECES.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil analisis dapat memberikan informasi untuk melakukan
pengembangan terhadap sistem Self Service Terminal (SST) yang telah ada saat
ini.

6
BAB II. HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Konsep PIECES


Analisa metode PIECES merupakan metode analisis dasar untuk memperoleh
pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. Analisis PIECES sangat penting
untuk dilakukan dalam pengembangan suatu sistem informasi karena melalui
analisis ini, beberap masalah akan ditemukan. PIECES mengklasifikasikan
kerangka problem, opportunities, dan directives yang terdapat pada bagian scope
definition analisa dan perancangan sistem yang bertujuan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengembangan sistem.
2.2 Indikator-indikator Aspek PIECES
Metode PIECES terdiri atas Performance, Information/data, Economic,
Control/security, Efficiency, dan Service. Masing-masing kategori tersebut dapat
dibagi lagi menjadi beberapa kriteria. Adapun kriteria dari masing-masing
kategori adalah sebagai berikut:
1. Performance
Performance atau kinerja merupakan kemampuan suatu sistem untuk
menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran segera tercapai. Berikut
merupakan indikator-indikator yang dapat menunjukkan kinerja suatu sistem
informasi :
a. Throughput, dimana sistem dinilai dari banyaknya kerja yang dilakukan
pada beberapa periode waktu.
b. Respon time, yaitu delay rata-rata antara transaksi dan respon dari
transaksi tersebut.
c. Audibilitas, yaitu kecocokan dimana keselarasan terhadap standar dapat
diperiksa.
d. Kelaziman komunikasi, yaitu tingkat dimana interface standar, protokol,
dan bandwith digunakan.

7
e. Kelengkapan, yaitu derajat dimana implementasi penuh dari fungsi yang
diharapkan tercapai.
f. Konsistensi, yaitu penggunaan desain dan teknik dokumentasi yang
seragam pada keseluruhan proyek pengembangan perangkat lunak.
g. Toleransi kesalahan, yaitu kerusakan yang terjadi pada saat program
mengalami kesalahan.
2. Information
Information menjadi hal yang sangat penting karena melalui informasi,
manajemen dan user dapat melakukan langkah selanjutnya. Selain itu,
informasi yang baik dapat bermanfaat bagi user untuk mendapatkan data yang
akurat, tepat waktu dan relevan. Adapun indikator yang dinilai pada aspek
information sebagai berikut:
a. Accuracy (akurat), dimana informasi yang dihasilkan memiliki ketepatan
yang tinggi.
h. Relevansi informasi, dimana informasi yang dihasilkan sesuai dengan
kebutuhan.
i. Penyajian informasi, dimana informasi disajikan dalam bentuk yang
sesuai dan mudah diintepretasikan.
j. Fleksibilitas data, dimana informasi mudah disesuaikan dengan
kebutuhan.
3. Economic
Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi.
Peningkatan terhadap kebutuhan informasi yang ekonomis dapat
mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat terhadap sistem
informasi. Indikator pada aspek ekonomi antara lain :
a. Reusabilitas, tingkat dimana sebuah program atau bagian dari program
tersebut dapat digunakan kembali di dalam aplikasi yang lain.
b. Sumber daya, jumlah sumber daya yang digunakan dalam pengembangan
sistem, meliputi sumber daya manusia serta sumber daya ekonomi.
4. Control
Aspek kontrol digunakan untuk menilai prosedur yang ada saat ini masih
dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik, dan

8
kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/kecurangan menjadi semakin
baik pula. Indikator yang dianalisis pada aspek kontrol adalah sebagai
berikut :
a. Integritas, tingkat dimana akses ke perangkat lunak atau data oleh orang
yang tidak berhak dapat dikontrol.
b. Keamanan, yaitu mempunyai mekanisme yang mengontrol atau
melindungi program.
5. Efficiency
Aspek efisiensi digunakan untuk menilai prosedur yang ada saat ini masih
dapat diperbaiki yang dapat meningkatkan efisiensi operasi pada sistem dan
lebih unggul dibanding sistem manual. Indikator pada aspek efsiensi sebagai
berikut :
a. Usabilitas, usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari, mengoperasikan,
menyiapkan input, dan mengintepretasikan output suatu program.
k. Maintanabilitas, usaha yang diperlukan untuk mencari dan membetulkan
kesalahan pada sebuah program.
6. Services
Services merupakan aspek yang digunakan untuk menilai prosedur saat ini
masih bisa dilakukan perbaikan atau tidak yang berguna untuk mencapai
peningkatan kualitas pelayanan. Peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi
manajemen, user dan bagian lain merupakan simbol kualitas dari suatu sistem
informasi. Berikut adalah indikator pada aspek servis :
a. Akurasi, yaitu ketelitian komputasi dan kontrol.
b. Reliabilitas, tingkat dimana sebuah program dapat dipercaya melakukan
fungsi yang diminta.

c. Kesederhanaan, yaitu tingkat dimana sebuah program dapat dipahami


tanpa kesukaran.
2.3 Identitas Jurnal

Judul : Analisis dan Pengembangan Sistem Self Service Terminal


(SST) dengan Pendekatan PIECES pada STMIK Pradnya Paramita Malang
Nama jurnal : Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

9
Penulis : Indah Dwi Mumpuni dan Weda Adistianaya Dewa
Volume :9
Nomor :1
Tahun terbit : 2017
Halaman : 12-17
2.4 Analisis Konsep PIECES Framework pada Pengembangan Sistem self
service terminal (SST) di SMTIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Berdasarkan artikel yang dikaji (Mumpuni and Dewa, 2017), aspek PIECES
yang dianalisis diukur menggunakan instrument angket yang terdiri dari 20 item
pertanyaan dengan skor 1 sampai dengan lima (skala Likert) dengan rentang skor
jawaban sebagai berikut :
No Kategori Jawaban Rentang Skor
1 Sangat Baik 4,201 - 5,000
2 Baik 3,401 – 4,200
3 Cukup Baik 2,601 – 3,400
4 Kurang Baik 1,801 – 2,600
5 Tidak Baik 1,000 – 1,800
Tabel 1. 1 Rentang Skor Jawaban

Adapun distirbusi hasil kuesioner, rata-rata, serta kategorinya sebagia berikut :

1. Performance
Definisi Distribusi hasil kuisioner Rata-
No Indikator Persepsi
Operasional 1 2 3 4 5 rata
1 Throughout Sedikit 0 11 50 38 1 3,29 Cukup
banyaknya Baik
output yang
dilakukan
oleh sistem
2 Respon Time Cepat 0 16 41 40 3 3,3 Cukup
lambatnya Baik
program
tersebut
3 Fungsi Sesuai 0 4 26 64 6 3,72 Baik
tidaknya
fungsi yang
dilakukan
oelh sistem
dengan
standar yang
ditetapkan

10
4 Kelainan Mudah 1 5 30 54 10 3,67 Baik
Komunikasi tidaknya
suatu
interface
dipahami
oleh
pengguna
5 Kelengkapan Lengkap 0 12 37 44 7 3,46 Baik
tidaknya
fungsi kerja
yang
dilakukan
oleh sistem
6 Konsistensi Seragam 1 7 33 52 7 3,57 Baik
tidaknya
penggunaan
desain dan
teknik
dokumentas
i pada
sistem
7 Toleransi Sedikit 0 12 37 44 7 3,32 Cukup
Kesalahan tidaknya Baik
kerusakan
yang terjadi
pada saat
sistem
melakukan
kesalahan
Rata-Rata 3,48 Baik
Tabel 1. 2 Analisis Aspek Performance

Analisis performance (kinerja) bertujuan untuk menilai proses atau prosedur


dalam sistem Self Service Terminal (SST) sehingga dapat diketahui perlu atau
tidaknya dilakukan peningkatan kinerja pada sistem tersebut. Dalam penelitian ini
aspek performance memiliki nilai rata-rata 3,48 dan berada pada kategori baik, hal
tersebut dikarenakan beberapa indikator yang dinilai dalam aspek performance
sudah berada pada kategori baik, indikator tersebut antara lain kesesuaian fungsi
sistem SST dengan standar yang ditetapkan, kemudahan sistem dipahami oleh
pengguna,kelengkapan fungsi kerja yang dilakukan oleh sistem ,konsistensi
penggunaan desain dan teknik dokumentasi pada sistem. Sedangkan untuk jumlah
output yang dihasilkan oleh sistem ,kecepatan jaringan pada sistem , serta
ketelitian sistem masih berada pada kategori cukup baik.

11
2. Information

Rata-
Definisi Distribusi hasil kuisioner Persepsi
No Indikator rata
Operasional
1 2 3 4 5
1 Abrasi Teliti 1 11 30 52 6 3,51 Baik
tidaknya
komputasi
dari sistem
ini
2 Relevansi Sesuai 0 9 26 53 12 3,68 Baik
Informasi tidaknya
informasi
yang
dihasilkan
dengan
kebutuhan
3 Penyajian Sesuai 0 4 35 51 10 3,67 Baik
Infromasi tidaknya
tampilan
informasi
dengan
kebutuhan
4 Fleksibilitas Mudah 0 6 31 50 13 3,7 Baik
Data sulitnya
data diakses
atau
digunakan
Rata-Rata 3,64 Baik
Tabel 1. 3 Analisis Aspek Information

Analisis information (informasi ) bertujuan untuk menilai prosedur yang ada


dalam SST sehingga dapat diketahui perlu atau tidaknya dilakukan perbaikan
terhadap prosedur tersebut sehingga kualitas informasi yang dihasilkan sistem
SST menjadi semakin baik. Dalam penelitian ini aspek information memiliki nilai
rata-rata 3,64 dan berada kategori baik, hal tersebut dikarenakan proses komputasi
dari sistem sudah baik,kesesuaian informasi yang dihasilkan dengan kebutuhan
sudah baik, kesesuaian tampilan informasi dengan kebutuhan sudah baik serta
kemudahan data yang diakses juga sudah dinilai baik.
3. Economic

Definisi Distribusi hasil kuisioner Rata-


No Indikator Persepsi
Operasional 1 2 3 4 5 rata
1 Reusasebalita Banyak 2 18 52 23 5 3,11 Cukup

12
s sdikitnya Baik
program yang
dapat dihunakan
kembali dalam
aplikasi lain
2 Sumber daya Sedikit 0 32 37 26 5 3,04 Cukup
banyaknya Baik
sumber daya
yang diperlukan
dalam
mengembangka
n sistem ini
3,08 Cukup
Rata-Rata
Baik
Tabel 1. 4 Analisis Aspek Economic

Analisis economics ( ekonomi ) bertujuan untuk menilai prosedur yang ada


dalam SST saat ini sehingga dapat diketahui perlu atau tidaknya dilakukan
peningkatan manfaat / nilai gunanya serta perlu atau tidaknya dilakuakn
penurunan biaya penyelenggaraannya. Dalam penelitian ini aspek economics
memiliki nilai rata-rata 3,08 dan berada pada kategori cukup baik, hal tersebut
dikarenakan program yang ada dalam sistem ini masih dinilai cukup baik jika
kembali digunakan di aplikasi lain, selain itu sumber daya yang digunakan dalam
pengembangan sistem ini juga dinilai masih dalam kategori wajar dan cukup baik.
4. Control

Rata-
Definisi Distribusi hasil kuisioner Persepsi
No Indikator rata
Operasional
1 2 3 4 5
1 Integritas Sesuai 0 5 33 55 7 3,64 Baik
tidaknya
batasan
akses yang
diapakai
sistem
terhadap
operator
untuk
program-
program
tertentu
2 Keamanan Aman 1 6 32 51 10 3,63 Baik
tidaknya
sistem yang

13
ada untuk
menjamin
keamanan
data
Rata-Rata 3,64 Baik
Tabel 1. 5 Analisis Aspek Control

Analisis control (pengendalian) bertujuan untuk menilai prosedur yang ada


dalam SST saat ini sehingga dapat diketahui perlu atau tidaknya dilakukan
perbaikan prosedur agar kualitas pengendalian menjadi semakin baik dan
kemampuan sistem SST untuk mendeteksi kesalahan/ kecurangan menjadi
semakin baik. Dalam penelitian ini aspek control memiliki nilai rata-rata 3,64 dan
berada pada kategori baik, hal tersebut dikarenakan batasan akses dalam sistem ini
yang dapat dipakai operator dinilai sudah memiliki batasan yang baik, selain itu
sistem SST juga dinilai sudah baik menjamin keamanan data yang ada di
dalamnya.
5. Efficiency

Definisi Distribusi hasil kuisioner Rata-


No Indikator Persepsi
Operasional 1 2 3 4 5 rata
1 Usabilitas Sulit tidaknya 0 5 26 52 17 3,81 Baik
usaha pengguna
untuk
mempelajari
dan
mengoperasikan
sistem
2 Mantanabilitas Mudah tidaknya 0 13 49 35 3 3,28 Cukup
mencari dan Baik
membetulkan
kesalahan yang
ada pada sistem
Rata-Rata 3,55 Baik
Tabel 1. 6 Analisis Aspek Efficiency

Analisis efficiency bertujuan untuk menilai prosedur yang ada dalam SST saat
ini sehingga dapat diketahui perlu atau tidaknya dilakukan perbaikan prosedur
agar tercapai peningkatan efisiensi pengoperasian sistem SST dan memastikan
bahwa sistem SST harus lebih unggul daripada sistem manual. Dalam penelitian
ini aspek efficiency memiliki nilai rata-rata 3,55 dan berada pada kategori baik,
hal tersebut karena kemudahan sistem SST untuk dipelajari dan dioperasikan

14
dinilai sudah baik selain itu dalam sistem ini juga sudah cukup baik dalam
memudahkan pengguna untuk membenarkan kesalahan yang ada dalam sistem.
6. Services

Definisi Distribusi hasil kuisioner Rata-


No Indikator Persepsi
Operasional 1 2 3 4 5 rata
1 Akurasi Teliti 1 7 37 50 5 3,51 Baik
tidaknya
sistem
dalam
melakukan
proses kerja
2 Reliabilitas Dapat 2 3 31 54 10 3,67 Baik
tidaknya
dipercaya
sistem yang
yang ada
untuk
melakukan
pekerjaan
yang
diminta
3 Kesederhanaan Mudah 0 2 28 50 20 3,88 Baik
sulitnya
sistem
dipahami
oleh
pengguna
Rata-Rata 3,69 Baik
Tabel 1. 7 Analisis Aspek Service

Analisis services (layanan) bertujuan untuk menilai prosedur yang ada


dalam SST saat ini sehingga dapat diketahui perlu atau tidaknya dilakukan
perbaikan prosedur agar tercapai peningkatan kualitas layanan bagi pengguna
sistem. Dalam penelitian ini aspek services memiliki nilai rata-rata 3,69 dan
berada pada kategori baik, hal tersebut karena sistem SST dinilai sudah memiliki
ketelitian yang baik dalam melakukan proses kerja, sistem SST juga dinilai sudah
baik dan dapat dipercaya untuk melakukan pekerjaan yang diminta dengan baik,
selain itu sistem juga mudah dan tidak sulit untuk dijalankan oleh pengguna.

15
BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
performance/kinerja berkaitan dengan peningkatan kinerja proses atau prosedur.
Information/informasi berkaitan dengan perbaikan prosedur untuk menghasilkan
kualitas informasi yang semakin baik. Ekonomi berkaitan dengan peningkatan
prosedur berdasarkan manfaat (nilai guna) atau diturunkannya biaya dari
penyelenggaran prosedur. Kontrol berkaitan dengan peningkatan prosedur untuk
kualitas pengendalian yang semakin baik dan kemampuan mendeteksi
kesalahan/kecurangan yang semakin baik pula. Efisiensi berkaitan dengan
perbaikan prosedur untuk meningkatkan efisiensi operasi dan keunggulannya dari
sistem manual. Service/pelayanan berkaitan dengan perbaikan kemampuan
prosedur untuk meningkatkan kualitas layanan.
Rata-rata nilai untuk aspek perfomance (kinerja) sistem SST di STMIK
Pradnya Paramita Malang tergolong baik dengan hasil nilai 3,48. Aspek
information (informasi) sistem SST di STMIK Pradnya Paramita Malang
tergolong baik dengan hasil nilai 3,64. Dari segi aspek economic (ekonomi)
sistem SST di STMIK Pradnya Paramita Malang tergolong cukup baik dengan
hasil nilai 3,08. Dilihat dari aspek control (pengendalian) sistem SST di STMIK
Pradnya Paramita Malang tergolong kategori baik dengan nilai 3,64. Aspek
efficiency (Efisiensi) sistem SST di STMIK Pradnya Paramita Malang tergolong
baik dengan nilai 3,55 dan untuk aspek services (Pelayanan) sistem SST di
STMIK Pradnya Paramita Malang tergolong baik dengan nilai 3,69.

16
3.2 Saran

1. Bagi Pihak Lembaga


Meninjau dari identifikasi dan analisis PIECES terhadap sistem SST di
STMIK Pradnya Paramita Malang dan mengingat pentingnya peningkatan
sistem informasi guna menunjang kegiatan akademik, maka STMIK Pradnya
Paramita Malang perlu untuk melakukan perbaikan dan pengembangan
sistem guna meningkatkan kualitas SST STMIK PPKIA Pradnya Paramita
sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh pihak. Bagi
Penelitia berikutnyaadanya perbaikan, pengembangan berdasarkan analisis
PIECES yang bermanfaat bagi seluruh pihak yang menggunakan SST.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengkaji lebih banyak sumber
maupun referensi yang terkait dengan pengembangan sistem informasi
dengan pendekatan PIECES, guna memperluas wawasan dan meningkatkan
kemampuan analisis.

17
Daftar Pustaka

Asbar, Y., Saptari, 2017. Analisis Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode PIECES. J. Visioner Strat. 6,
39–47.
Mumpuni, I.D., Dewa, W.A., 2017. Analisis Dan Pengembangan Sistem Self
Services Terminal (SST) Dengan Pendekatan PIECES Pada STMIK
Pradnya Paramita Malang. MATICS 9, 12.
https://doi.org/10.18860/mat.v9i1.4127
Rusdiana, Irfan, M., 2014. Sistem Informasi Manajemen. Tim Redaksi Pustaka
Setia, Bandung.

18

Anda mungkin juga menyukai