Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PENGUJIAN SISTEM INFORMASI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Implementasi Dan Pengujian


Sistem

Dosen Pembina/Pengampu :

MUHAMMAD JIBRIL S.Kom, M.Kom

Disusun Oleh Kelompok :

EKO WIDODO
SABRIZAL M. SHAHIB
M. IDRIS
RIKI SUBAGIA
RENDI OKTA PRATAMA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI

TEMBILAHAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya yang telah memberikan bayak kesempatan, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan dengan Judul Strategi Dan Pengujian Sistem
Informasi dengan baik.

Dalam penyusunan tugas ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa selesainya


tugas kelompok tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta materi yang telah
diberikan dari berbagai pihak, baik bersifat moril maupun materil, oleh karena-Nya,
kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak MUHAMMAD JIBRIL,
sebagai dosen mata kuliah Implementasi Dan Pengujian Sistem Fakultas Teknik
Dan Ilmu Komputer, Program Studi Sistem Informasi Universitas Islam Indragiri.
Tugas ini disusun dengan sebaik-baiknya, jika masih terdapat kekurangan
didalam penyusunan tugas ini, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari semua pihak sangat diharapkan, tidak lupa harapan kami semua
tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah ilmu
pengetahuan bagi kami.

Tembilahan,21 September 2020

Penyusun
KELOMPOK 3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Didalam membuat suatu sistem dibutuhkan perencanaan dan strategi untuk


merancang akan seperti apa sistem dibuat. Strategi Strategi tersebut harus jelas
serta terurut dengan proses yang baik melalui Verifikasi dan Validasi.

Testing atau pengujian perangkat lunak adalah suatu proses yang dibuat
sedemikian rupa dalam mengidentifikasi ketidaksesuaian terhadap kinerja dari suatu
program atau sistem untuk mendapatkan hasil yang diharapkan (Novianti, 2014).
Berbagai macam metode dilakukan dalam pengujiandengan mengoprasikan
perangkat lunak dalam suatu kondisi yang dikendalikan, seperti halnya dengan
melakukan pengecekan pada sistem apakah sistem yang dibangun telah sesuai
sebagaiamana yang telah ditetapkan menurut spesifikasi, kemudian mendeteksi
erroratau menemukan bugsyang ada pada sistem, dan melakukan validasi apakah
sistem sudah siap untuk digunakan oleh pengguna atau belum. Disamping itu
pengujian juga berguna dalam melakukan evaluasi efektiftas kerja bagi pengembang
perangkat lunak ataupun penguji perangkat lunak. Pengujian memiliki peranan
penting dalam suatu kontruksi perangkat lunak, sehingga perencanaan pengujian
yang baik sangat perlu diperhatikan

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah dari makalah ini
adalah sebagai berikut.

1. Apa Itu Strategi Pengujian Sistem Informasi

2. Seperti Apa Pendekatan Strategi Sistem Informasi


1.3. Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui Apa Strategi Strategi Perangkat Lunak Sistem Informasi

2. Mengetahui Seperti Apa Pendekatan Strategi Sistem Informasi


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Strategi Pengujian Perangkat Lunak

Strategi untuk pengujian perangkat lunak mengintegrasikan metode desain


test case perangkat lunak ke dalam sederetan langkah yang direncanakan dengan
baik, hasilnya adalah konstruksi perangkat lunak yang berhasil. Strategi pengujian
perangkat lunak memberikan sebuah peta jalan bagi pengambang perangkat lunak,
organisasi jaminan kualitas, dan pelanggan. Peta jalan menggambarkan langkah-
langkah yang akan dilakukan sebagai bagian dari pengujian, kapan langkah-langkah
itu direncanakan dan kemudian dijalankan, serta berapa banyak usaha, waktu, dan
sumber daya yang dibutuhkan. Strategi pengujian menggabungkan perencanan
pengujian, desain test case, dan kumpulan data resultan (hasil) serta evaluasi.

2.2 Pendekatan Strategis Ke Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian adalah serangkaian aktivitas yang dapat direncanakan sebelumnya


dan dilakukan secara sistematis. Karena ituah harus ditentukan suatu template
untuk desain perangkat lunak – serangkaian langkah yang di dalamnya kita dapat
menempatkan metode desain test case yang spesifik – untuk proses rekayasa
perangkat lunak.

Banyak strategi pengujian yang dapat digunakan, tetapi secara umum mempunyai
karakteristik sebagai berikut :

1. Pengujian dimulai pada tingkat modul yang palin bawah, dilanjutkan dengan
modul di atasnya kemudian hasilnya dipadukan.

2. Teknik pengujian yang berbeda mungkin akan menghasilkan sedikit


perbedaan dalam hal waktu.

3. Pengujian dilakukan oleh pengembang perangkat lunak dan (untuk proyek


yang besar) suatu kelompok pengujian yang independen.

4. Pengujian dan debugging merupakan aktivitas yang berbeda, tetapi


debugging termasuk dalam strategi pengujian.
2.3 Strategi Pengujian Perangkat Lunak

Dengan mempertimbangkan proses dari titik pandang prosedural, pengujian


di dalam konteks rekayasa perangkat lunak secara aktual merupakan 4 (empat)
langkah yang diimplementasi secara berurutan.

1. Pada awalnya, pengujian berfokus pada setiap modul secara individual, dengan
memastikan bahwa modul berfungsi secara tepat sebagai suatu unit, karena itu
dinamakan unit testing. Menggunakan metoda pengujian white-box. Selanjutnya
modul diintegrasikan untuk membentuk paket perangkat lunak yang lengkap.

2. Integration testing menekankan pada masalah-masalah yang berhubungan


dengan masalah-masalah verifikasi dan konstruksi program. Mengunakan teknik
pengujian black-box.

3. Validation testing memberikan jaminan akhir di mana perangkat lunak harus


memenuhi semua persyaratan fungsional, tingkah laku dan kinerja. Teknik pengujian
black-box digunakan secara eksklusif selama validasi. Perangkat lunak, sekali
divalidasi, harus dikombinasikan dengan elemen sistem yang lain (hardware,
manusia, database).

4. Pengujian sistem membuktikan bahwa semua elemen sistem saling bertautan


dengan tepat dan keseluruhan fungsi/kinerja sistem dapat dicapai.

2.4 Strategi Pengujian Perangkat Lunak dan Validasi Pengujian

a. Pengujian Software Berorientasi Objek di Analisis dan Desain

b. Pengujian Perangkat Lunak dengan Blackbox dan Komponennya

c. Metode Pengujian Perangkat Lunak Blackbox dan White Box

d. Pendekatan dalam Teknik Pengujian Perangkat Lunak (Software)


2.5 UNIT TESTING (Pengujian Unit)

Pengujian berfokus pada usaha verifikasi pada unit terkecil dari desain perangkat
lunak, yakni modul. Dengan menggunakan deskripsi desain terinci sebagai panduan,
jalur kontrol yang penting diuji untuk mengungkap kesalahan di dalam batas dari
modul tersebut.

2.6 Prosedur Pengujian Unit.

Pengujian unit pada umumnya merupakan perkembangan dari langkah


pengkodean.Setelah program sumber dikembangkan, ditinjau kembali dan
diverifikasi untuk sintaknya, maka perancangan test case di mulai. Peninjauan
kembali perancangan informasi akan menyediakan petunjuk untuk menentukan test
case. Karena modul bukan program yang berdiri sendiri, maka driver (pengendali)
dan atau stub perangkat lunak harus dikembangkan untuk tiap-tiap pengujian unit.

2.7 MODUL TESTING (Pengujian Modul)

1. Pengujian interaksi dari semua komponen yang berhubungan terhadap modul.

2. Pengujian modul yang indpendent.

3. Modul secara individu diuji secara terpisah Modul berupa kumpulan fungsi,
prosedure atau program-program.

4. Tidak secara increment, biasanya dilakukan oleh seorang programmer yang


membuat program tersebut.

2.8 INTEGRATION TESTING (Pengujian Integrasi)

1. Pengujian integrasi adalah teknik yang sistematis untuk mengkonstruksi


susunan program sambil melakukan pengujian untuk memeriksa kesalahan
yang nantinya digabungkan dengan interface.

2. Sasarannya adalah untuk mengambil modul yang dikenai pengujian unit dan
membangun struktur program yang telah ditentukan oleh desain.

3. Kesulitannya adalah lokalisasi error yang sulit ditemukan pada saat proses.
4. Terdapat interaksi yang rumit antara komponen sistem dan ketika ditemukan
output yang menyimpang, mungkin sulit untuk menemukan sumber error
tersebut.

A. Integrasi non-inkremental

Program diuji sebagai satu kesatuan. Serangkaian kesalahan akan terjadi.


Koreksi sulit dilakukan karena isolasi penyebab diperumit oleh luasnya program
keseluruhan. Sekali kesalahan tersebut dibetulkan, maka akan muncul lagi yang
baru dan proses itu terus berlanjut dalam loop yang kelihatannya tidak akan pernah
berhenti.

B. Integrasi inkremental

Program dibangun dan diuji di dalam segmen-segmen kecil, sehingga kesalahan


lebih mudah diisolasi dan dibetulkan, interface lebih mungkin untuk diuji secara
lengkap, dan pendekatan pengujian yang sistematis dapat diaplikasikan.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Strategi pengujian perangkat lunak memudahkan para perancang untuk


menentukan keberhasilan dari sistem yang telah dikerjakan. Hal yang harus
diperhatikan adalah langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan harus
direncanakan dengan baik dan berapa lama waktu, upaya dan sumber daya yang
diperlukan.

Dalam pengembangan perangkat lunak diperlukan tahapan yang dibutuhkan


untuk membangun keseluruhan elemen sistem dan memilah bagian-bagian mana
yang akan dijadikan bahan pengembangan perangkat lunak. Terdapat beberapa
tahapan yang dilakukan dalam membangun sebuah sistem antara lain yaitu analisis
kebutuhan sistem, perancangan berupa desain sistem dan penulisan kode program
DAFTAR PUSTAKA

http://Modulmakalah.blogspot.co.id/2017/01/Strategi.Pengujian.Perangkat.Lunak.dan
Validasi.Pengujia

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/11015/05.%201%20Bab%201.p
df?sequence=5&isAllowed=y

Anda mungkin juga menyukai