Teknologi Informatika
No.Bp : 20101157510267
Kelas : Psikologi D
FAKULTAS PSIKOLOGI
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha pengasih lagi maha penyayang. Berkat limpahan karunia
nikmat nya saya dapat menyelesaikan makalah yang bertajuk “ Pengaruh Teknologi Di Dunia
Pendidikan Pada Masa Pandemi
” dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Teknologi
Informatika yang diampu oleh Ibu Astri Indah Juwita, S.Pd, M.PdT
Dalam proses penyusunannya, tak lepas dari bantuan, arahan, dan masukkan dari berbagai pihak.
Untuk itu saya ucapkan banyak terimakasih atas segala partisipasinya dalam menyelesaikan
makalah ini.
Meski demikian, penulis menyadari banyak sekali kekurangan dan kekeliruan di dalam penulisan
makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi, sehingga penulis secara terbuka
menerima segala kritikan dan saran positif dari pembaca.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
masyarakat, umumnya, dan untuk diri saya sendiri, khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KESIMPULAN …………………………………………………………..7
1.1 Latar Belakang
Di Sumatra Barat fenomena itu di tandai pada tahun 1985. Tepatnya pada tanggal 25 Oktober
1985 berdirilah AMIK YPTK (Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Yayasan
Perguruan Tinggi Komputer) dengan program study Manajemen Informatika dan Ilmu
Komputer. Hal ini dianggap oleh Haji Herman Nawas selaku salah satu pendiri sebagai
keinginan untuk melahirkan sumber daya manusia yang menguasai teknologi informasi,
bisnis dadn akuntansi yang sesuai dengan kemajuan dan kebutuhan zaman.
1.2 AWAL BERDIRINYA UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang merupakan sekolah tinggi swasta yang didirikan
sejak tahun 1985 oleh Bapak dan Ibu H. Herman Nawas dan Dr. HJ. Zerni Melmusi, MM,
Ak, CA ide penjetus pendiri UPI YPTK Padang. H. Herman Nawas selaku pendiri
berkeinginan melahirkan sumber daya manusia yang menguasai Teknologi Informasi, Bisnis
dan Akuntansi yang sesuai dengan kemajuan dan kebutuhan zaman. Sebelumnya AMIK
YPTK (UPI YPTK) hanya bernama AMIK tanpa ada nama yayasan dibelakangnya, namun
setelah pendiri lainnya H.Irfanda Abidin dan Beni Abidin keluar dari perguruan AMIK
bertambahlah nama AMIK dengan nama yayasan yang menaunginya.
Sesuai dengan tuntutan lembaga yang semakin berkembang, tahun akademik 2021-2022,
AMIK Indonesia di kembangkan lagi menjadi STMIK Indonesia Padang yang mengelola
program dan Sastra. Dan terus berkembang menjadi STIE dan AAMPK.
Prinsip Dasar UPI YPTK UPI YPTK memiliki 12 Prinsip dasar, yang mana prinsip-prinsip
dasar tersebut merupakan hal-hal yang tertera dalam ajaran Islam. Prinsip dasar ini menjadi
landasan segenap civitas akademika di lingkungan kampus dalam berkegiatan, salah satunya
diterapkan pada jam perkuliahan. Sebelum dimulainya setiap perkuliahan para dosen
diwajibkan untuk Berdzikir Asma ul Husna dan Berdo a (Al-Fatihah) serta mengikrarkan 12
prinsip Dasar UPI-YPTK Padang dan menutupnya dengan do a.
Adapun 12 Prinsip Dasar UPI YPTK tersebut adalah:
1. Menyayangi Sesama Ar Rohmaan
2. Berlaku Jujur Al Mu min
3. Bertanggung Jawab Al Wakill
4. Menegakkan Disiplin Al Matiin
5. Berlaku Adil Al Adl
6. Berkolaborasi dan Bersatu Al Jaami
7. Meningkatkan Kreatifitas Al Khooliq
8. Belajar dan Berilmu Al Aliim
9. Mencegah Kemungkaran Al Maani
10. Menjaga Kedamaian Al Salam
11. Mensyukuri Nikmat Al Syakuur
12. Berlaku Sabar
KESIMPULAN
Perubahan status dari akademi menjadi universitas membawa pengaruh yang sangat positif
bagi UPI-YPTK sendiri, dimana secara umum terjadi peningkatan dari berbagai unsur yang
ada di lingkungan kampus. Ketika masih berstatus sebagai akademi ataupun sekolah tinggi
hanya terdapat dua jurusan ilmu yaitu ilmu computer dan ilmu ekonomi saja, akan tetapi
setelah menjadi universitas mulai ditambah dengan ilmu psikologi, teknik sipil, dan teknologi
industri. Dampak positif dari perubahan status juga terlihat dari segi fasilitas kampus. Setelah
menjadi universitas terdapat mulai dibangun gedung-gedung baru untuk mengikuti
bertambahnya jumlah mahasiswa. Hal ini tentu sangat berbeda ketika masih dengan status
akademi dan sekolah tinggi, dimana hanya terdapat dua bangunan gedung yaitu gedung
rektorat dan gedung perkuliahan yang di dalamnya juga terdapat ruangan laboratorium
komputer. Laboratorium komputer juga mengalami peningkatan setelah menjadi universitas
yaitu dengan diperluasnya ruangan laboratorium dan ditambahnya fasilitas yanga ada di
dalam laboratorium tersebut. Pada saat masih berstastus sebagai akademi maupun sekolah
tinggi sering terjadi satu komputer di ruangan labor untuk dua orang mahasiswa, namun
setelah berubah menjadi universitas satu orang mahasiswa diberikan satu komputer ketika
kuliah di laboratorium. Berubahnya status menjadi sebuah universitas juga membuka peluang
bagi para calon mahasiswa baru yang ingin berkuliah di UPI-YPTK, dimana terjadi
peningkatan jumlah mahasiswa yang menempuh perkuliahan di UPI-YPTK jika
debandingkan dengan ketika masih berstatus sebagai akademi atau sekolah tinggi. Hal ini
tidak terlepas dari sudut pandang masyarakat yang mulai memandang akan pentingnya
sebuah pendidikan teknologi ditambah dengan gengsi sebauah universitas jika dibandingkan
dengan akademi ataupun sekolah tinggi. Bertambahnya jumlah mahasiswa yang menempuh
perkuliahan di UPI- YPTK tidak bisa dilepaskan dari keberanian pihak kampus untuk
meningkatkan