net/publication/348294570
CITATIONS
READS
0
197
5 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Fina Rosalina on 07 January 2021.
DISUSUN OLEH :
FINA R (43218120042)
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada masa lampau tiap institusi atau perusahaan masih banyak yang
menggunakan sistem berkas manual. Maksudnya dalam penyusunan semua data
masih menggunakan kertas sebagai media penyimpanan data pada institusi atau
perusahaan tersebut. Selain sulit dalam pengolahan data, sistem berkas manual juga
memerlukan media tempat peyimpanan yang cukup banyak dan memerlukan suatu
tempat khusus untuk tempat penyusunan data tersebut.
Namun beda pada era modern sekarang ini, Dapat dilihat pada masa era ini, banyak
aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan pada basis data antara lain semua transaksi
perbankan, aplikasi pemesanan dan penjadwalan penerbangan, proses regristasi dan
pencatatan data mahasiswa pada perguruan tinggi, aplikasi pemprosesan penjualan,
pembelian dan pencatatan data barang pada perusahaan dagang, pencatatan data
pegawai beserta aktivitasnya termasuk operasi penggajian pada suatu perusahaan,
dan sebagainya.
Basis data atau juga disebut database, terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan
base, yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan
sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun
menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Selain itu,
untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam
berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem
Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System (DBMS).
Maka Sistem Basis Data merupakan suatu sistem penyusunan dan pengelolaan
record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan
atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah
organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan
pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.
2
LITERATUR TEORI
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari
kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut :
- Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang
atau berkumpul.
- Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan,
dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar,
bunyi, atau kombinasinya.
Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian
dari basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database berfungsi untuk
menampung atau menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada
pada table atau file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya. Basis
data telah digunakan pada hampir seluruh area dimana komputer digunakan,
termasuk bisnis, teknik, kesehatan, hukum, pendidikan dan sebagainya. Tujuan basis
data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam
pengambilan kembali data.
Basis data (database) merupakan suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk
tabel-tabel yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara
bersama-sama pada suatu media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih
3
program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan
pada program yang akan menggunakannya.
Ciri-ciri Database
Adapun ciri-ciri database adalah:
Sistem yang dapat menyimpan data ke dalam floppy disk atau harddisk.
Sistem yang menganut pengolahan data untuk ditambah, diubah, atau dihapus
dengan mudah dan terkontrol.
Data terpisah dari program
Sifat-sifat Database :
- Internal: Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
- Terbagi/share: Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik
secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama
(Concurrent sharing).
4
Komponen Sistem Basis Data
Komponen Sistem Basis Data terdiri dari beberapa Komponen, yaitu :
a. Perangkat Keras (Hardware)
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media
komunikasi untuk sistem jaringan. Perangkat keras merupakan pendukung operasi
pengolahan data. Kebutuhan perangkat keras dalam sistem basis data diantaranya
adalah:
Kornputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk
sistem jaringan).
Memori sekunder yang on-line (Harddisk).
Memori sekunder yang off-line (Removable Disk) untuk keperluan backup
data.
Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
5
basis data (DBMS) hanya dapat aktif (running) jika Sistem Operasi yang
dikehendakinya atau sesuai dengan spesifikasinya telah aktif.
CASE Tools, yaitu perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan basis
data untuk membuat pemodelan data. Perangkat lunak ini menggunkan
diagram untuk menggambarkan entitas, atribut, relasi, serta tipe data yang
digunakan. Contoh CASE Tools adalah Power Designer, DB Designer,
Visible Analyst, dan sebagainya.
6
Telah dikembangkan Structure Query Language (SQL).
7
PEMBAHASAN
Sebuah database relasional menggunakan hubungan atau tabel dua dimensi untuk
menyimpan informasi. Sebagai contoh: Kita ingin menyimpan informasi tentang
semua karyawan yang ada pada salah satu perusahaan. Dalam sebuah database
relasional, kita membuat beberapa tabel untuk menyimpan bagian-bagian informasi
yang berbeda tentang karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut, misalnya tabel
yang menyimpan informasi tentang karyawan, tabel yang menyimpan informasi
tentang departemen, tabel yang menyimpan informasi tentang gaji.
Dapat dilihat pada masa era ini, banyak aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan
pada basis data antara lain semua transaksi perbankan, aplikasi pemesanan dan
penjadwalan penerbangan, proses regristasi dan pencatatan data mahasiswa pada
perguruan tinggi, aplikasi pemprosesan penjualan, pembelian dan pencatatan data
barang pada perusahaan dagang, pencatatan data pegawai beserta aktivitasnya
termasuk operasi penggajian pada suatu perusahaan, dan sebagainya.
Dalam perbankan sudah jelas bahwa Basis Data telah terkomputerisasi dengan
sangat kompleks.Jika data-data dalam perbankan tercatat secara manual, maka
segala bentuk pengolahan juga dilakukan secara manual (disusun, dihitung atau
dibuat laporannya secara manual).
Cara ini tentu saja membutuhkan ekstra tenaga dan waktu. Dan lebih sering lagi,
diperlukan pengumpulan data-data yang sejenis secara berkali-kali dan dilakukan
juga pengolahan dan pembuatan laporan secara berkali-kali pula.
Secara garis besar Basis Data dalam perbankan dibagi menjadi tiga Basis Data yang
sederhana dicontohkan seperti:
Databse Karyawan
8
Bisa saja seseorang lupa dimana dia menempatkan data yang dimiliki perusahaan
atau bahkan hilang. Hal tersebut tentu saja dapat merugikan perusahaan dikarenakan
salah satu aset berharga dalam perusahaan tersebut lenyap. Lalu apabila data dalam
sebuah perusahaan disimpan secara manual maka akan sangat memakan banyak
waktu yang menyebabkan perusahaan tersebut tidak efektif dalam menjalankan
bisnisnya.
Namun dengan memiliki database management system (DBMS), sebuah perusahaan
akan dengan mudah menjalankan bisnisnya. Seluruh data yang dibutuhkan oleh
sebuah perusahaan akan tersimpan dan terorganisir dengan baik serta memudahkan
seseorang dalam perusahaan tersebut untuk mengaksesnya. Data yang tersimpan
dalam sebuah DBMS juga bukan merupakan data yang redundant atau mempunyai
duplikat.
9
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan pada masa sekarang ini peran basis data sangat menonjol.
Pemprosesan Basis Data menjadi perangkat andalan. Kehadirannya sangat
diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Basis data merupakan kumpulan
informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah dan
mengambil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data.
1
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2018). Konsep Basis Data Relasional. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
https://edukasiteki.blogspot.com/2018/07/basis-data-database-relasional.html
http://43217120002.blog.mercubuana.ac.id/2019/12/03/pengaplikasian-dan-
implementasi-konsep-basis-data-relasional-pada-sistem-siklus-produksi/
https://olwin.wordpress.com/2013/03/19/penerapan-basis-data-untuk-perbankan/
https://dosenit.com/kuliah-it/database/keuntungan-dan-kerugian-database-relasional
https://sis.binus.ac.id/2018/09/18/seberapa-pentingkah-database-management-
system-dalam-sebuah-perusahaan/
View publication