Anda di halaman 1dari 8

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BIAYA
PENDAHULUAN
Dalam dekade terakhir, globalisasi bisnis, meningkatnya persaingan,
dan teknologi manufaktur baru, memaksa banyak perusahaan untuk
mengevaluasi kembali praktik-praktik bisnis mereka. Evaluasi kembali ini
membawa pada perubahan-perubahan dalam filosofi manajemen dan
sistem bisnis, yang kemudian mengharuskan para akuntan untuk
mengevaluasi kembali kegunaan informasi yang diberikan oleh sistem
akuntansi kepada manajemen. Sistem akuntansi diciptakan terutama
untuk menyediakan informasi pelaporan eksternal, atau diciptakan pada
saat teknologi dan sistem manufaktur sangat dipengaruhi oleh tenaga kerja
manusia, dan saat ini tidak lagi mencukupi. Informasi yang disediakan oleh
sistem akuntansi yang sudah usang terkadang tidak berguna lagi dan dapat
menyesatkan.
Untuk menyediakan informasi yang diperlukan oleh manajemen,
akuntan mulai mendesain kembali sistem akuntansi. Berbagai jenis data
yang berbeda dibutuhkan untuk berbagai pengambilan keputusan yang
berbeda, dan berbagai sistem bisnis yang berbeda membutuhkan berbagai
jenis sistem akuntansi yang berbeda untuk menyediakan datanya. Dengan
berubahnya sistem bisnis, sistem akuntansi dievaluasi kembali, dan dalam
beberapa kasus diubah. Mengakui adanya hubungan tersebut akan
membawa pada pengembangan dan implementasi sistem-sistem
pengukuran baru seperti sistem informasi yang berbasis komputer.
Dalam makalah ini akan menjelaskan sistem akuntansi biaya yang
berbasis komputer. Sistem akuntansi biaya terdiri dari jaringan prosedur
untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan data biaya produksi dan biaya
nonproduksi untuk menyajikan informasi biaya bagi kebutuhan
manajemen. Sistem akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur sangat
erat hubungannya dengan fungsi produksi, karena sebagian besar kegiatan
perusahaan manufaktur berada di dalam fungsi produksi. Dalam
perusahaan manufaktur, sistem akuntansi biaya merupakan jaringan
prosedur untuk mengumpulkan dan menyajikan biaya produksi, biaya
pemasaran, dan biaya administrasi dan umum.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
Jenis jenis sistem informasi akuntansi biaya :
Sebagian besar perusahaan menggunakan perhitungan biaya
pesanan dan proses untuk membebankan biaya produksi.
Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya kepada batch produksi
tertentu, atau pekerjaan tertentu, dan digunakan ketika produk atau jasa
yang dijual terdiri dari bagian-bagian yang dapat diidentifikasi secara
terpisah. Contohnya, perusahaan kontraktor menggunakan perhitungan
biaya pesanan untuk setiap rumah yang dibangun. Dalam cara yang
hampir sama, kantor akuntan publik dan firma hukum menggunakan
perhitungan biaya pesanan untuk menghitung biaya setiap audit, atau
kasus terkait.
Perhitungan biaya proses membebankan biaya ke setiap proses, atau
pusat pengerjaan, dalam siklus produksi kemudian menghitung biaya rata-
rata untuk semua unit yang diproduksi. Perhitungan biaya proses
digunakan ketika barang atau jasa yang hampir sama diproduksi dalam
jumlah massal dan unit terpisah tidak dapat dengan mudah diidentifikasi.
Contohnya, perusahaan bir mengakumulasi biaya yang berhubungan
dengan berbagai proses seperti pelumatan, fermentasi awal, penyaringan,
pembetulan dalam memproduksi satu batch jenis bir tertentu, dan
kemudian menghitungan total biaya perunit rata-rata untuk produk
tertentu.






Fungsi / bagian yang terkait di dalam sistem akuntansi
biaya:
Fungsi penjualan
Fungsi produksi
Fungsi perencanaan dan pengawasan produksi
Fungsi pengolahan data elektronik
Fungsi gudang
Fungsi akuntansi biaya
Penjelasan:
FUNGSI PENJUALAN
Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan dari pembeli,
fungsi penjualan bertanggung jawab atas penerimaan order dari langganan
dan meneruskan order tersebut ke fungsi produksi. Jika order dari
langganan ditulis dalam formulir yang disediakan oleh perusahaan, order
langganan ini langsung dapat diserahkan oleh fungsi penjualan ke fungsi
produksi untuk dapat segera diproses. Jika order dari langganan belum
berisi informasi yang lengkap, fungsi pennjualan berkewajiban untuk
menambahkan informasi yang kurang, atau menuliskan kembali kedalam
prakiraan penjualan dan laporan-laporan persediaan yang berisi informasi
tetap bagi kepentingan fungsi produksi. Dalam perusahaan yang
berproduksi secara massal, laporan tersebut umumnya ditentukan
bersama dalam rapat bulanan antara fungsi pemasaran dan fungsi
produksi. Fungsi penjualan melayani order dari langganan berdasarkan
persediaan produk jadi yang ada di gudang.
FUNGSI PRODUKSI
Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan perintah produksi bagi
fungsi-fungsi yang ada dibawahnya yang akan terkait dalam pelaksanaan
dalam proses produksi guna memenuhi permintaan produksi dari fungsi
penjualan. Dalam perusahan besar fungsi produksi biasanya dibantu oleh
fungsi perencanaan dan pengawasan produksi dalam pembuatan order
produksi tersebut. Order produksi tersebut dituangkan dalam bentuk
tertulis dalam dokumen yang disebut surat order produksi. Surat order
produksi ini dilampiri dengan surat kebutuhan bahan dan daftar kegiatan
produksi. Fungsi ini bertanggungjawab atas pelaksanaan produksi sesuai
dengan surat order produksi dan daftar kebutuhan bahan serta daftar
kegiatan produksi yang melampiri surat order tersebut.
FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI
Fungsi ini merupakan fungsi staff yang membantu fungsi produksi dalam
merencanakan dan mengawasi kegiatan produksi. Perencanaan produksi
diwujudkan dalam perhitungan rencana kebutuhan bahan dan peralatan
yang akan digunakan untuk memproduksi pesanan yang diterima dari
fungsi penjualan. Rencana produksi dituangkan oleh fungsi ini dalam
dokumen daftar kebutuhan bahan dan daftar kegiatan produksi. Fungsi ini
mempersiapkan dokumen ijin produksi yang menjelaskan kuantitas
masing-masing produk yang diproduksi dan prioritas relatif dari masing-
masing produk.
FUNGSI PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK
Bagian ini menerima dokumen ijin produksi dari bagian perencanaan
produksi. Dokumen ijin produksi tersebut dijadikan untuk input proses
pembuatan Perintah Produksi, Perintah Bahan, dan Jadwal Produksi.
FUNGSI GUDANG
Dalam sistem pengawasan sistem produksi dan sistem akuntansi biaya ini,
fungsi gudang bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku,
bahan penolong, dan barang lain yang di gudangkan. Fungsi ini juga
bertanggung jawab menerima produk jadi yang diserahkan oleh fungsi
produksi.
FUNGSI AKUNTANSI BIAYA
Dalam sistem pengawasan produksi dan sistem akuntansi biaya,fungsi ini
bertanggung jawab untuk pencatatan mutasi setiap jenis persediaan dan
atas pencatatan biaya produksi langsung, biaya produksi tidak langsung
dan biaya non produksi ke dalam kartu biaya. Di samping itu fungsi
akuntansi biaya bertanggung jawab atas pencatat transaksi terjadinya
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya
non produksi ke dalam jurnal pemakaian bahan baku dan jurnal umum
serta posting ringkasan jurnal tersebut ke rekening yang bersangkutan
dalam buku besar.

Tujuan utama sistem akuntansi biaya:
Memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian dan evaluasi
kinerja operasi produksi
Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan
dalam menentapkan harga serta keputusan bauran produk.
Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk
menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul
dilaporan perusahaan.
Tujuan siklus produksi :
Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.
Semua transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat.
Catatan yang akurat dipelihara dan dilindungi dari kehilangan.
Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efesien dan efektif.



Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi biaya :
Dokumen izin produksi
Laporan permintaan bahan dan Laporan-laporan persediaan
Dokumen perintah produksi
Kartu jam kerja karyawan dan Laporan gerak produksi
Kartu permintaan bahan
Jadwal produksi
Penjelasan:
Dokumen izin produksi
Dokumen ini dibuat oleh Bagian Perencanaan Produksi untuk menjelaskan
jenis produk yang harus diproduksi berdasarkan informasi yang sama dan
prioritas relatif dari masing-masing produk. Izin produksi dikirimkan ke
Bagian Pengelolahan Data Elektronik untuk dijadikan input proses
pembuatan Perintah Produksi, Permintaan Bahan, dan Jadwal Produksi.
Laporan permintaan bahan dan Laporan-laporan persediaan
Dokumen ini dibuat oleh Bagian Pengelolahan Data Elektronik dan tidak
lagi disusun oleh petugas pencatat persediaan dan Bagian Pemasaran.
Dokumen ini dibuat untuk memutuskan jenis produk yang harus
diproduksi berdasarkan informasi yang sama.
Dokumen perintah produksi
Catatan perintah produksi ini dalam pelaksanaannya, yang biasanya
dikelola oleh Bagian Perencanaan Produksi, dan Ikhtisar Biaya dalam
Proses, yang biasanya dikelola oleh Bagian Akuntansi Biaya dalam sistem
manual, digantikan oleh komputer sebagai suatu file terpadu.
Kartu Jam Kerja dan Laporan Gerak Produksi
Unit-unit pabrik harus membuat Kartu Jam Kerja Karyawan dan Laporan
Gerak Produksi untuk diserahkan kepada Bagian Pengolahan Data
Elektronik, dan tidak lagi kepada Bagian Akuntansi Biaya dan Bagian
Perencanaan Produksi.
Kartu Permintaan Bahan
Dokumen ini harus dibuat oleh pengawas pabrik apabila terjadi
kekurangan bahan atau melaporkan jika terdapat bahan yang tidak
diperlukan tetapi diterima dari gudang.
Jadwal Produksi
Pembuatan Jadwal Produksi diasumsikan dilaksanakan setiap hari dan
disusun per unit pabrik. Dengan kata lain, setiap unit pabrik setiap hari
akan memperoleh jadwal produksi.

Catatan akuntansi yang digunakan / dihasilkan di dalam
sistem akuntansi biaya
:

digunakan untuk memproduksi


pesanan yang diterima dari fungsi penjualan. Rencana produksi
dituangkan oleh fungsi ini dalam
don
embayaran gaji dan upah,
depresiajikan biaya
produksi, biaya pemasaran, dan biaya a.d









''''

kontraktor menggunakan perhitungan biaya pesanan. untuk


setiap rumah yang dibangun. Dalam cara yang hampir sama, kantor
akuntan
p

Jaringan prosedur / cara kerja dalam sistem akuntansi biaya:
produksi.
Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya nkepada batch produksi
tertentu, atau pekerjaan tertentu, dan digunakan

s bir tertentu, dan kemudian


menghitungan total biaya perunit rata-rata untuk produk tertentu.
Fungsi / bagian yang
terka

ri langganan ditulis dalam formuuliir yanng disediakan oleh


perusahaan, order langganan ini langsung dapat diserahkan oleh
fungs

i kedalam surat order


produksii kedalam surat order produksi kedalam surat order produki
kedalam surat order produi kedalam
sura

akiraan penjualan dan


laporan-laporan persediaan, order produks, order produk, order produ,
order prod, order pro, order pr,
ord

i pennjua.l
Informasi yang diperlukan oleh manajemen yang berkaitan :
1. order produksi yang belum selesai
2. order produksi yang sudah selesai
3. harga pokok produk jadi
4. harga pokok produk yang masih dalam proses pada saat
tertentu
5. biaya menurut pusat biaya

an

Pertanyaan:
Pertanyaan:
Pertanyaan: :
Pertanyaan


DAFTAR PUSTAKA

Romney,B Marshall. Steinbart John Paul, Accounting Information Systems,
Nineth Edition. Salemba Empat, 2003.
Hall,A James, Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat, 2002.
Widjayanto Nugroho, Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga, 2001.
Baridwan Zaki, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode.
Akademi Akuntansi YKPN, 1981.
www.google.com
www.yahoo.com
1.

Anda mungkin juga menyukai