2
Sejarah Pengembangan Manajemen
Operasional
Tahun 1764
James Watt menemukan mesin uap.
Tahun 1776
Adam Smith, menyadari bahwa efisiensi akan didapat dari
spesialisasi TK (tenaga ahli dan terampil).
Produktivitas meningkat karena:
- Peningkatan keahlian dan ketrampilan TK jika satu tugas
dilakukan berulang-ulang.
- Mengurangi kehilangan waktu yang biasa terjadi bila satu
aktivitas diubah menjadi aktivitas yang lain.
- Mendorong penemuan dan pembuatan peralatan yang akan
digunakan oleh TK spesialis dan pada pekerjaan khusus.
lanjutan
Tahun 1832
Charles Babbage, menambah unsur upahTK dibayar
sesuai dengan keahlian yang diperlukan.
Tahun 1911
Frederick W. Taylor, memperjuangkan penerapan ilmu
pengetahuan pada pengelolaan pabrikasi yang
berkembang pesat dan semakin rumit. Manajer
perusahaan menerapkan dan mengembangkan teknik-
teknik produksi yang didasarkan pada analisis ilmiah.
lanjutan
Tahun 1930
Elton Mayo, motivasi dan kepuasan kerja buruh
merupakan faktor utama dalam penentuan kinerja.
Kebutuhan TK tidak hanya hal ekonomi saja, tetapi
juga kebutuhan sosial lainnya. Para ahli mempelajari
pengaruh tingkah laku manusia terhadap
pekerjaannya.
Tahun 1946
setelah perang dunia II, komputer ditemukan.
Penggunaan komputer pada sistem pabrikasi,
perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan serta
automisasi membuka lembaran baru (perubahan).
3 fungsi untuk menghasilkan barang dan
jasa
Pemasaran
menghasilkan permintaan, atau menerima pesanan
untuk barang atau jasa
Produksi/operasi
menghasilkan produk
Keuangan/akuntansi
mengawasi sehat atau tidaknya sebuah organisasi,
membayar tagihan, dan mengumpulkan uang.
Mengapa Manajemen Operasional itu
Penting ???
Karakteristik barang
Produk kasat mata (tangible product)
Produksi seringkali terpisah dari
konsumsi
Dapat disimpan
Interaksi dengan konsumen rendah
8
Karakteristik jasa
Produk tidak terlihat (Intangible
product)
Diproduksi dan dikonsumsi pada
saat bersamaan
Seringkali unik
Interaksi dengan konsumen
tinggi
Berbasis pengetahuan &
keterampilan
Mempunyai banyak variasi jenis
9
Perbedaan Barang dan Jasa
11
OPERASI SEBAGAI SUATU SISTEM PRODUKTIF
Manajemen Oporasional
INPUT OUTPUT
Energi
Tenaga kerja PROSES Barang
Modal TRANSFORMASI atau
Material Jasa
Informasi
Manajemen
12
Contoh Sistem Produktif
Operasional Input Output
----------------------------------------
Sumber : Schroeder (1993;15)
13
Tujuan Manajemen Operasional
Mengarahkan organisasi atau perusahaan untuk
menghasilkan keluaran sesuai yang diharapkan oleh
pasar mengarahkan organisasi atau perusahaan untuk
dapat menghasilkan keluaran secara efisien
mengarahkan organisasi atau perusahaan untuk
mampu menghasilkan nilai tambah atau manfaat
yang semakin besar mengarahkan organisasi atau
perusahaan untuk dapat menjadi pemenang dalam
persaingan, mengarahkan organisasi atau perusahaan
agar keluaran yang dihasilkan atau disediakan
semakin disukai oleh pelanggan.
Tantangan baru MO
Fokus global
Akibat penurunan yang cepat dari biaya komunikasi
dan transportasi. MO mencari desain-desain kreatif,
produksi yang efisien, barang berkualitas tinggi
melalui kolaborasi internasional.
Rekanan rantai pasokan
Siklus hidup produk yang pendek, pelanggan yang
menuntut, perubahan teknologi yang cepat, BB dan
proses memerlukan rekanan rantai pasokan.
Keberlangsungan
Desain produk dan kemasan yang “hijau”,
meminimalisasi sumber daya, bisa didaur
ulang/digunakan kembali, dan ramah lingkungan.
Lanjutan
Pengembangan produk yang cepat
Teknologi yang dikombinasikan dengan komunikasi
internasional yang cepat mengurangi rentang waktu
hidup produk.
Kustomisasi massal
MO harus cepat merespons dengan desain produk dan
proses produksi yang fleksibel yang memenuhi
tingkah individual konsumen. Tujuannya untuk
menghasilkan produk yang dikustomisasi.
Lanjutan
Kinerja tepat waktu
Persediaan di rantai pasokan memerlukan sumber
daya finansial, menyembunyikan masalah kualitas,
dan membatasi respons terhadap siklus hidup produk
yang pendek.
Karyawan yang diberdayakan
Ledakan pengetahuan dan tempat kerja yang lebih
teknis telah dikombinasikan untuk memperoleh
kompetensi yang lebih dalam tempat kerja.
Etika, tanggung jawab, keberlangsungan
Manajer ditantang untuk melakukan:
Mengembangkan dan menghasilkan produk yang
aman, berkualitas tinggi, dan ramah lingkungan.
Melatih, mempertahankan, dan memotivasi karyawan
dalam sebuah tempat kerja yang aman.
Menghargai komitmen dari para pemangku
kepentingan (stakeholders), seperti pelanggan,
distributor, pemasok, pemilik, peminjam, karyawan,
dan komunitas.