Anda di halaman 1dari 18

Manajemen Operasional

Kegiatan untuk menciptakan nilai produk baik berupa barang


maupun jasa melalui proses transformasi input menjadi output.

Berlaku untuk berbagai macam produsen barang seperti


elektronik, garmen, otomotif, demikian pula berlaku juga bagi
produsen jasa seperti media masa, hiburan, pendidikan,
konsultan.
Definisi
 Suatu proses berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi-fungsi
manajemen untuk membuat produk (barang & jasa) melalui
transformasi/konversi/perubahan berbagai input (sumber daya) menjadi
output (produk) dengan pemberian nilai tambahnya.
 Ada istilah MANAJEMEN PRODUKSI mengarah pada kegiatan
fabrikasi/manufacture yang menghasilkan barang yang berwujud seperti
mobil, pakaian, televisi, dan sebagainya.
 Sedangkan istilah MANAJEMEN OPERASI lebih menambahkan
kegiatan industri jasa/service seperti jasa dokter, konsultan, transportasi,
dan sebagainya.

2
Sejarah Pengembangan Manajemen
Operasional
Tahun 1764
James Watt menemukan mesin uap.
Tahun 1776
Adam Smith, menyadari bahwa efisiensi akan didapat dari
spesialisasi TK (tenaga ahli dan terampil).
Produktivitas meningkat karena:
- Peningkatan keahlian dan ketrampilan TK jika satu tugas
dilakukan berulang-ulang.
- Mengurangi kehilangan waktu yang biasa terjadi bila satu
aktivitas diubah menjadi aktivitas yang lain.
- Mendorong penemuan dan pembuatan peralatan yang akan
digunakan oleh TK spesialis dan pada pekerjaan khusus.
lanjutan
Tahun 1832
Charles Babbage, menambah unsur upahTK dibayar
sesuai dengan keahlian yang diperlukan.
Tahun 1911
Frederick W. Taylor, memperjuangkan penerapan ilmu
pengetahuan pada pengelolaan pabrikasi yang
berkembang pesat dan semakin rumit. Manajer
perusahaan menerapkan dan mengembangkan teknik-
teknik produksi yang didasarkan pada analisis ilmiah.
lanjutan
Tahun 1930
Elton Mayo, motivasi dan kepuasan kerja buruh
merupakan faktor utama dalam penentuan kinerja.
Kebutuhan TK tidak hanya hal ekonomi saja, tetapi
juga kebutuhan sosial lainnya. Para ahli mempelajari
pengaruh tingkah laku manusia terhadap
pekerjaannya.
Tahun 1946
setelah perang dunia II, komputer ditemukan.
Penggunaan komputer pada sistem pabrikasi,
perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan serta
automisasi membuka lembaran baru (perubahan).
3 fungsi untuk menghasilkan barang dan
jasa
Pemasaran
menghasilkan permintaan, atau menerima pesanan
untuk barang atau jasa
Produksi/operasi
menghasilkan produk
Keuangan/akuntansi
mengawasi sehat atau tidaknya sebuah organisasi,
membayar tagihan, dan mengumpulkan uang.
Mengapa Manajemen Operasional itu
Penting ???

 Sebagian besar aktiva perusahaan umumnya


tertanam dalam aktivitas operasi/ produksi,
khususnya persediaan.
 Sebagian besar SDM, berada dalam
departemen operasi/ produksi.
 Kegiatan operasional perusahaan
merupakan kegiatan utama perusahaan.
 Merupakan bagian yang paling banyak
mengeluarkan biaya dalam sebuah
organisasi.
6. Perbedaan Barang dan Jasa

Karakteristik barang
 Produk kasat mata (tangible product)
 Produksi seringkali terpisah dari
konsumsi
 Dapat disimpan
 Interaksi dengan konsumen rendah

8
Karakteristik jasa
 Produk tidak terlihat (Intangible
product)
 Diproduksi dan dikonsumsi pada
saat bersamaan
 Seringkali unik
 Interaksi dengan konsumen
tinggi
 Berbasis pengetahuan &
keterampilan
 Mempunyai banyak variasi jenis

9
Perbedaan Barang dan Jasa

Karakteristik Barang Karakteristik Jasa


- Dapat dijual lagi Tidak bisa dijual lagi
- Dapat disimpan Tidak dapat disimpan
- Kualitas dapat diukur Kualitas sulit diukur
- Penjualan terpisah dengan Penjualan sebagai bagian jasa
produksi
- Dapat dipindahkan Pemindahan pada tenaganya
- Lokasi sangat mempengaruhi Lokasi penting untuk interaksi dengan
biaya konsumen
- Mudah diotomatisasi Sulit diotomatisasi
- Pendapatan dari produk nyata Pendapatan dari pelayanan
Barang vs Jasa
Atribut Barang Atribut jasa
(Tangible Product) (Intangible Product)

• Dapat dijual kembali • Reselling tidak biasa dilakukan


• Dapat dijadikan persediaan • Tidak dapat disimpan
• Beberapa aspek kualitas dapat • Banyak aspek kualitas tidak dapat
diukur diukur
• Penjualan berbeda dari produksi Penjualan merupakan bagian dari
jasa
• Dapat dipindahkan
Penyedia jasa,bukan jasanya,
• Lokasi fasilitas sangat dapat dipindahkan
mempengaruhi biaya • Lokasi fasilitas penting untuk
• Mudah dibuat secara otomatis hubungan dengan pelanggan
• Penghasilan diperoleh dari • Jasa serngkali sulit dibuat
tangible product otomatis
• Penghasilan diperoleh dari
intangible service

11
OPERASI SEBAGAI SUATU SISTEM PRODUKTIF

Manajemen Oporasional
INPUT OUTPUT
 Energi
 Tenaga kerja PROSES Barang
 Modal TRANSFORMASI atau
 Material Jasa
 Informasi
 Manajemen

 Sumber: Schroeder (1993:14)

12
Contoh Sistem Produktif
Operasional Input Output

Bank Teller, staf, komputer, fasilitas, Jasa keuangan (kredit, deposito,


enerji tabungan dll)
Restoran Koki, pelayan, bahan masakan, Makanan, Hiburan, suasana
fasilitas, energi
Rumah Sakit Dokter, perawat, staff, peralatan Jasa kesahatan, pasien sehat
medis, obat, enerji, fasilitas
Universitas Dosen, staff, peralatan, fasilitas, Alumni, riset, pengabdian masyarakat
pengetahuan, energi
Pabrik Tenaga kerja, peralatan, material, Produk akhir
energi
Penerbangan Pesawat, pilot, staff, fasilitas, Transportasi udara antar lokasi
tenaga kerja, energi

----------------------------------------
Sumber : Schroeder (1993;15)

13
Tujuan Manajemen Operasional
Mengarahkan organisasi atau perusahaan untuk
menghasilkan keluaran sesuai yang diharapkan oleh
pasar mengarahkan organisasi atau perusahaan untuk
dapat menghasilkan keluaran secara efisien
mengarahkan organisasi atau perusahaan untuk
mampu menghasilkan nilai tambah atau manfaat
yang semakin besar mengarahkan organisasi atau
perusahaan untuk dapat menjadi pemenang dalam
persaingan, mengarahkan organisasi atau perusahaan
agar keluaran yang dihasilkan atau disediakan
semakin disukai oleh pelanggan.
Tantangan baru MO
Fokus global
Akibat penurunan yang cepat dari biaya komunikasi
dan transportasi. MO mencari desain-desain kreatif,
produksi yang efisien, barang berkualitas tinggi
melalui kolaborasi internasional.
Rekanan rantai pasokan
Siklus hidup produk yang pendek, pelanggan yang
menuntut, perubahan teknologi yang cepat, BB dan
proses memerlukan rekanan rantai pasokan.
Keberlangsungan
Desain produk dan kemasan yang “hijau”,
meminimalisasi sumber daya, bisa didaur
ulang/digunakan kembali, dan ramah lingkungan.
Lanjutan
Pengembangan produk yang cepat
Teknologi yang dikombinasikan dengan komunikasi
internasional yang cepat mengurangi rentang waktu
hidup produk.
Kustomisasi massal
MO harus cepat merespons dengan desain produk dan
proses produksi yang fleksibel yang memenuhi
tingkah individual konsumen. Tujuannya untuk
menghasilkan produk yang dikustomisasi.
Lanjutan
Kinerja tepat waktu
Persediaan di rantai pasokan memerlukan sumber
daya finansial, menyembunyikan masalah kualitas,
dan membatasi respons terhadap siklus hidup produk
yang pendek.
Karyawan yang diberdayakan
Ledakan pengetahuan dan tempat kerja yang lebih
teknis telah dikombinasikan untuk memperoleh
kompetensi yang lebih dalam tempat kerja.
Etika, tanggung jawab, keberlangsungan
Manajer ditantang untuk melakukan:
Mengembangkan dan menghasilkan produk yang
aman, berkualitas tinggi, dan ramah lingkungan.
Melatih, mempertahankan, dan memotivasi karyawan
dalam sebuah tempat kerja yang aman.
Menghargai komitmen dari para pemangku
kepentingan (stakeholders), seperti pelanggan,
distributor, pemasok, pemilik, peminjam, karyawan,
dan komunitas.

Anda mungkin juga menyukai