Anda di halaman 1dari 13

SELEKSI PROSES

DAN
TATA LETAK FASILITAS
NAMA KELOMPOK:
 DEWI AYU PUSPITASARI (21130210098)
 AL FIYA KUSNASARI (21130210099)
 DIAH AYU FITRIANINGSIH (21130210100)
 PRICILIA PUSPASIH D.A. (21130210110)
 NANIK WIDYANINGSIH (21130210114)
 AMELLIA MERYN DITALISTYA (21130210116)

KELAS : 3A-3 MANAJEMEN


SELEKSI PROSES
Seleksi proses adalah serangkaian keputusan mengenai tipe atau suatu jenis produksi dan
peralatan yang digunakan. Seleksi proses mengacu pada bagaimana memutuskan cara
untuk mengatur produksi barang atau jasa. Yang dimana seleksi proses memiliki dampak
besar pada perencanaan kapasitas, tata letak fasilitas, peralatan serta desain system kerja.
Seleksi proses terjadi ketika suatu produk atau jasa baru yang sedang direncanakan. Meski
demikian, seleksi proses juga terjadi karena perubahan teknologi dalam produk atau
peralatan, serta tekanan kompetitif. Ramalan desain, desain produksi dan jasa,serta
pertimbangan teknologi memegang perencanaan kapasitas dan seleksi proses. Selain itu,
kapasitas dan seleksi proses saling berkaitan serta sering kali dilakukan secara Bersama-
sama. Sebaliknya, kapasitas dan seleksi proses mempengaruhi pilihan fasilitas dan
peralatan, tata letak, serta desain pekerjaan.
Aspek-aspek penting strategi proses
organisasi
1. Intensitas modal : bauran peralatan dan tenaga kerja yang akan digunakan oleh
organisasi
2. Fleksibilitas proses : sejauh mana sistem dapat disesuaikan dengan perubahan dalam
kebutuhan pemrosesan yang akan disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan desain
produk atau jasa, perubahan volume yang diproses, dan perubahan teknologi
Jenis-jenis Proses
1.Sesuai pesanan (job shop) biasanya beroperasi
dalam skala relative kecil.
2.Partai (batch)
3.Berulang-ulang (repetitive)
4.Terus menerus (continuous)
5.Proyek (project)
Analisis Penilaian Produk dan Jasa

Seleksi proses bisa memerlukan investasi besar pada peralatan dan memiliki
pengaruh yang sangat khusus pada tata letak fasilitas serta kebutuhan
investasi. Selain itu, ketidak sesuaian antara kemampuan operasi dengan
permintaan pasar dan penentuan harga atau strategi biaya akan berdampak
negative pada kemampuan organisasi untuk bersaing atau dilembaga
pemerintahan untuk melayani pelanggan secara efektif.
Analisis penilaian produk atau jasa dapat digunakan untuk menghindari
setiap ketidak seragaman dengan mengindentifikasi dimensi utama produk
atau jasa yang kemudian memilih proses yang sesuai.

5
Teknologi
Teknologi dan inovasi teknologi sering kali memiliki pengaruh besar pada
suatu organisasi bisnis. Inovasi teknologi mengacu pada penemuan dan
pengembangan produk, jasam atau proses tersebut. Teknologi dapat
melibatkan fktor-faktor seperti pengetahuan, bahan baku, metode, serta
peralatan.
Ada beberapa jenis teknologi dalam manajemen operasi terutama berkaitan
dengan ketiga jenis teknologi yang kesemuanya dapat memiliki dampak
besar terhadap biaya, produksi, dan daya saing:
1. Teknologi produk dan jasa
2. Teknologi proses
3. Teknologi informasi (IT)
6
Otomatisasi

Otomatisasi adalah penggunaan mesin yang memiliki pengindraan dan alat pengendalian,
sehingga memungkinkannya untuk beroperasi secara otomatis. Otomatisasi menyajikan
sejumlah keuntungan dibandingkan tenaga manusia. Otomatisasi memiliki variabilitas
yang rendah, sedangkan manusia sulit melakukan tugas dengan cara yang sama, dalam
jumlah waktu yang sama secara berulang-ulang. Keuntungan lainnya dari otomatisasi
adalah perununan biaya variable.
Secara umum terdapat 3 jenis otomatisasi, yaitu :
1. Otomatisasi tetap
2. Otomatisasi terprogram
3. Otomatisasi fleksibel

7
Tata letak fasilitas

Mengacu pada susunan departemen, pusat pekerjaan, serta peralatan,


dengan penekanan khusu pada gerakan kerja (pelanggan atau bahan
baku) melalui system. Ada 3 alasan dasar mengapa keputusan tata
letak itu penting, yaitu :
1. Keputusan tata letak memerlukan investasi dalam uang dan upaya
yang besar
2. Keputusan tata letak melibatkan konsumen jangka Panjang
sehingga membuat kesalahan sulit diatasi
3. Keputusan tata letak memiliki dampak penting terhadap biaya dan
efisiensi operasi
Tujuan dasar dari desain tata letak adalah mempermudah kelancaran aliran kerja, bahan baku, serta
informasi melalui sistem. Tujuan-tujuan pendukung meliputi hal-hal sebagai berikut :

Mempermudah pencapaian mutu produk


1
atau jasa.

5 Menghapuskan pergerakan tenaga kerja atau


bahan baku yang tidak diperlukan.
2 Menggunakan tenaga kerja dan ruang
secara efisien.
Memperkecil waktu produksi atau
6
waktu prlayanan pelanggan.
3 Menghindari kemacetan.

7 Mendesain untuk keselamatan.


4 Memperkecil biaya penanggungan bahan baku.
Jenis—jenis Tata Letak Dasar
1. Tata Letak Produk (Product Layout), untuk Pemrosesan Berulang-ulang
Digunakan untuk mencapai aliran barang atau pelanggan dalam jumlah besar dengan lancar dan cepat
melalui system.
Keunggulan Kerugian
1. Tingkat output besar 1. Pembagian kerja yang intensif biasanya
menimbulkan kebosanan
2. Biaya per unit rendah karena volume yang besar 2. Tenaga kerja kurang terampil

3. Spesialisasi tenaga kerja 3. Sistem tidak cukup fleksibel

4. Biaya penanganan bahan baku per unit rendah 4. Sistem sangat rentan dihentikan

5. Pemanfaatan tenaga kerja dan peralatan yang 5. Pemeliharaan preventif


tinggi
6. Penentuan rute dan penjadwalan dalam desain 6. Rencan insentif terkait masing-masing output
awal sistem tidak praktis
7. akuntansi, pembelian, dan pengendalian
persediaan cukup rutin.
Jenis—jenis Tata Letak Dasar
2. Tata Letak Proses (Process Layout), untuk Pemrosesan Tidak Berulang-ulang
Didesain bagi objek proses ataumenyediakan jasa yang melibatkan variasi kebutuhan pemrosesan.

Keunggulan Kerugian
1. Sistem ini dapat menangani berbagai kebutuhan 1. Biaya persediaan dalam proses dapat besar
pemrosesan
2. Sistem ini tidak terlalu rentan terhadap kegagalan 2. Rute dan penjadwalan terus menerus
peralatan menimbulkan tantangan
3. Perlatan dengan tujuan umum sering kali lebih 3. Tingkat pemanfaatan peralatan rendah
murah
4. Tata letak tersebut memungkinkan untuk 4. Penganan bahan baku rendah dan tidak efisien
menggunakan sistem insentifindividu
Jenis—jenis Tata Letak Dasar
3. Tata Letak Posisi Tetap (Fixed Position)
Objek yang dikerjakan tetap tidak bergerak dan tenaga kerja, bahan baku, serta peralatan dipindahkan sesuai
kebutuhan. Tata letak posisi tetap digunakan dalam proyek kontruksi besar (bangunan, pembangkit tenaga listrik,
bendungan), galanagan kapal, serta produksi pesawat terbang yang besar dan roket dengan misiluar angkasa.
4. Tata Letak Kombinasi
Tiga jenis tata letak dasar adalah modal yang ideal, yang dapat diubah memenuhi kebutuhan dari situasi tertentu,
kita tidak sulit untuk menemukan tata letak yang mewakili beberapa kombinasi jenis tata letak yang murni..
5. Sistem Produksi Fleksibel
Merupakan sekelompok mesin yang mencakup pengawasan pengendalian komputer, penangan baku otomatis,
serta robot atau peralatan pemrosesan terotomatisasi lainnya.
6. Tata Letak Jasa
Tata letak jasa secara estetika harus sama menyenangkan dengan tata letak fungsional.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai