BAB VI
DESIGN TOOLIG DAN PENGENDALIAN KECELAKAAN
KERJA
VI-1.
Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2020/2021
Proses ini aliran bahan baku yang selalu tetap atau mempunyai pola yang
selalu sama sampai produk selesai dikerjakan, jenis produk ini biasanya untuk
membuat produk secara massa atau dalam jumlah yang besar. Contohnya adalah
industri pupuk, semen, dan makanan dalam kaleng.
Adalah suatu proses produksi dimana terdapat pola urutan yang pasti dan
tidak berubah-ubah dalam pelaksanaan produksi yang dilakukan dari perusahaan
yang bersangkutan sejak dari bahan baku sampai menjadi bahan jadi (Pangestu
Subagyo, 2000: 9).
a. Sifat-sifat atau ciri-ciri :
1) Produksi yang dihasilkan dalam jumlah yang besar
(produktivitas massa).
2) Biasanya menggunakan sistem atau cara penyusunan peralatan
berdasarkan urutan pengerjaan dari produk yang dihasilkan.
3) Mesin-mesin yang dipakai dalam proses produksi adalah
mesinmesin yang bersifat khusus (special purpose machines).
4) Karyawan tidak perlu mempunyai keahlian atau skill yang
tinggi karena mesin-mesinnya bersifat khusus dan otomatis.
5) Apabila terjadi salah satu mesin rusak atau berhenti maka
seluruh proses produksi terhenti.
6) Jumlah tenaga kerja tidak perlu banyak karena mesin-
mesinnya bersifat khusus.
7) Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses lebih sedikit
dari proses produksi terputus-putus.
8) Biasanya bahan-bahan dipindahkan dengan menggunakan
tenaga mesin.
b. Kebaikan atau kelebihan proses produksi terus menerus adalah:
1) Dapat diperoleh tingkat biaya produksi per unit yang rendah.
2) Dapat dihasilkan produk atau volume yang cukup besar.
3) Produk yang dihasilkan distandarisir.
VI-1.
Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2020/2021
VI-1.
Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2020/2021
VI-1.
VI-15
dipakai dalam meteran yaitu mm atau cm. Meteran juga memiliki daya muai
dan daya regang, daya muai adalah tingkat pemuaian dikarenakan perubahan
suhu udara. Daya regang yaitu perubahan panjang disebabkan regangan atau
tarikan. Prinsip kerja meteran adalah merentangkan meteran dari ujung yang
satu ke ujung yang berbeda ke objek yang akan diukur. Fungsi dari meteran
untuk mengukur jarak atau panjang, meteran juga berguna untuk mengukur
sudut, membuat sudut siku-siku, dan juga dapat dipakai untuk membuat
lingkaran. Ujung meteran dilengkapi dengan pengait dan diberi magnet agar
lebih mudah ketika sedang melakukan pengukuran, dan meteran tidak lepas
ketika mengukur. Berikut ini merupakan Gambar 6.1 Meteran.
5. Mesin Amplas
Mesin amplas untuk menghaluskan permukaan benda kerja dengan
mengarahkan mesin dan menggosokkan ke benda kerja. Halus dan kasarnya
kertas amplas ditunjukkan oleh angka yang tercantum dibalik kertas amplas
tersebut, semakin besar angka yang tertulis menunjukkan semakin halus dan
rapat susunan pasir amplas tersebut. Proses pekerjaan perbaikan
dan penyelesaian badan otomotif, amplas digunakan untuk menggosok
lapisan cat, dempul atau surface. Prinsip kerja mesin amplas tangan ini dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu orbital sander dan reciprocating.
Orbital sander mempunyai suatu pad yang berbentuk disk sebagai tempat
untuk melekatkan kertas amplas yang berputar pada saat mesin ini bekerja
untuk melakukan proses pengamplasan, sedangkan untuk reciprocating
mempunyai pad yang berbentuk kotak yang bergetar untuk melakukan proses
pengamplasan. Fungsi mesin amplas tangan untuk menghaluskan permukaan
benda kerja yang kasar setelah proses pemotongan atau pengeboran. Berikut
merupakan Gambar 6.5 Mesin Amplas.
7. Spray Gun
Spray gun ini digunakan agar hasil pengecatan akan menjadi lebih baik dan
menghemat pemakaian cat dibanding menggunakan kuas. Prinsip kerja dari
spray gun yaitu atur tekanan angin output pada kompresor menjadi 26 psi
atau sesuai dengan buku manual kemudian pasang spray gun pada selang
kompresor dan masukkan cat kedalam tangki lalu tutup, setelah knob untuk
mengatur jumlah cairan yang akan keluar dari nozzle putarlah searah jarum
jam untuk mengecilkan dan putar berlawanan jarum jam untuk
memperbanyak, kemudian setel tekanan angin yang masuk kedalam spray
gun, dan sebelum pengecatan pada bidang yang akan dicat, test terlebih
dahulu hasil semburan cat pada keras atau koran. Berikut merupakan Gambar
6.7 Mesin Spray Gun.
Alat pelindung kepala berfungsi untuk melindungi kepala dari benda yang
berpotensi mengenai kepala secara langsung maupun tidak langsung. Berikut
ini merupakan Gambar 6.15 Alat Pelindung Kepala.
dilakukan atau tidak. Berikut ini adalah tujuan dari kesehatan dan keselamatan
kerja (Mangkunegara, 2002).
1. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
2. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan
atau kondisi kerja.
3. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.
4. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
5. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi
pegawai.
sekat belakang sebanyak tiga unit dengan ukuran sebesar (40 x 4 x 1)cm. Produk
rak gelas memiliki fitur tambahan berupa gantungan gelas bar sebanyak satu unit,
gantungan gelas bar berbahan stainless steel, berguna untuk membuat gelas lebih
tersusun, dan membuat produk memiliki kapasitas yang lebih besar, fitur
tambahan berupa gantungan gelas bar termasuk kedalam komponen tambahan dan
memiliki ukuran sebesar (35 x 5 x 4)cm.
Pembuatan produk rak gelas melalui beberapa langkah, langkah yang
dilakukan dalam proses kerja pembuatan produk rak gelas yaitu langkah pertama
adalah mengambil bahan baku di gudang bahan baku. Langkah kedua
membawanya ke stasiun pengukuran, pengukuran papan atau bahan baku
dilakukan dengan menggunakan meteran, penggaris siku dan pulpen. Pengukuran
ini dilakukan pada papan samping kanan dan kiri, papan belakang, papan atas dan
bawah, papan depan, dan papan sekat belakang. Langkah ketiga adalah memotong
papan atau bahan baku dengan menggunakan teble saw dilakukan di stasiun
pemotongan. Pekerjaan memotong papan ini dilakukan pada semua komponen.
Langkah keempat adalah melakukan perakitan distasiun perakitan, perakitan
dilakukan dengan bantuan paku untuk menyatukan papan serta menggunakan nail
gun untuk menembakkan paku pada rangkaian rakitan. Nail gun adalah sebuah
alat yang biasanya digunakan dalam sebuah industri maupun pertukangan untuk
memaku dengan cara kerja dari alat ini adalah menembakkan paku tersebut.
Komponen-komponen yang akan dirakit disatukan satu sama lain kemudian
dipaku menggunakan nail gun. Perakitan pertama adalah merakit papan samping
kanan dan kiri dengan papan belakang menjadi rakitan 1, perakitan kedua adalah
merakit papan atas dan bawah dengan rakitan 1 menjadi rakitan 2. Perakitan
ketiga adalah merakit papan depan dengan rakitan 2 menjadi rakitan 3, perakitan
keempat adalah merakit papan sekat belakang dengan rakitan 3 menjadi rakitan 4,
perakitan kelima adalah merakit rakitan 4 dengan komponen tambahan gantungan
gelas menjadi sebuah produk jadi yaitu rak gelas yang sesuai dengan produk
inovasi yang telah dikembangkan oleh tim pengembang dan merupakan konsep
terpilih. Langkah kelima adalah melakukan penghalusan dengan mesin amplas di
stasiun pengamplasan. Prinsip kerja mesin amplas adalah menghaluskan semua
Produk Produk
No. Operasi Referensi Inovasi Alasan
digunakan dibandingkan cara manual
yaitu paku dan palu.
4. Menghalu Mesin amplas Mesin amplas Penghalusan produk inovasi tetap
menggunakan mesin amplas karena
skan mesin amplas dapat menghemat
waktu dan tenagga saat melakukan
proses penghalusan.
5. Finishing - Spray gun, dan Pada proses finishing produk inovasi
kompresor menggunakan spray gun dan
kompresor karena spray gun dan
kompresor dapat lebih menghemat
waktu, tenaga dan juga hasilnya yang
bagus dibandingkan dengan
menggunakan kuas.
Lokasi Peralatan,
Deskripsi
No Aktivitas Perkakas, dan Deskripsi Bahaya Potensi Penyebab Pengendalian yang ada
Konsekuensi
Material
- Pengendalian
administratif : Melakukan
pelatihan terhadap pekerja
sebelum melakukan
aktivitas pemotongan
untuk megurangi resiko
kecelakaan kerja dan
membuat SOP kerja yang
baik
- APD : Kacamata, masker,
sarung tangan, hair cap
dan ear plug
3 Merakit 1. Lokasi peralatan - Saat menggunakan - Kelalaian pekerja - Tangan terluka - Eleminasi : -
Stasiun Perakitan nail gun tangan dalam menggunakan - Tersetrum - Subtitusi : Nail gun
2. Perkakas : dapat tertusuk paku nail gun - Kaki terluka atau - Pengendalian teknik: -
Nail gun - Serpihan kayu - Tidak menggunakan lebam - Pengendalian
3. Material : menusuk tangan APD yang dibutuhkan administratif : Melakukan
Kayu jati belanda, - Kabel yang saat proses merakit pelatihan terhadap pekerja
paku terkelupas - Kelalaian pekerja yang sebelum melakukan
- Nail gun menimpa tidak memperhatikan aktivitas perakitan untuk
kaki alat yang digunakan megurangi resiko
- Kelalaian pekerja saat kecelakaan kerja dan
meletakan nail gun membuat SOP kerja yang
baik
- APD : Kacamata, masker,
sarung tangan, safety
shoes, dan ear plug
4 Mengamplas 1. Lokasi peralatan: - Proses mengamplas - Serbuk kayu - Mata iritasi - Eleminasi : -
Lokasi Peralatan,
Deskripsi
No Aktivitas Perkakas, dan Deskripsi Bahaya Potensi Penyebab Pengendalian yang ada
Konsekuensi
Material
Stasiun dengan mesin bertebaran secara - Mengalami - Subtitusi : -
Pengamplasan amplas dapat bebas gangguan - Pengendalian teknik: Pada
2. Perkakas: menghasilkan - Kelalaian pekerja yang pernapasan mesin amplas
Mesin amplas serbuk-serbuk kayu tidak memperhatikan - Kehilangan fokus ditambahkan tempat untuk
3. Material: yang berbahaya alat yang digunakan - Tersetrum menampung serbuk-
Kayu Jati Belanda - Kabel listrik pada - Kurangnya penyangga - Kaki memar atau serbuk kayu untuk
mesin amplas untuk mesin amplas luka mencegah serbuk kayu
terkelupas bertebaran
- Mesin amplas - Pengendalian
terjatuh administratif : Melakukan
pelatihan terhadp pekerja
sebelum melakukan
aktivitas pengamplasan
untuk megurangi resiko
kecelakaan kerja
- APD : Menggunakan
sarung tangan, face shield,
kacamata, dan safety
shoes
5 Mempernis 1. Lokasi peralatan - Alat mengeluarkan - Cairan terkena mata - Mata iritasi - Eleminasi : -
Stasiun finishhing bahan kimia yang - Cairan terhirup oleh - Mengalami - Subtitusi : awalnya tidak
2. Perkakas: berbahaya hidung gangguan ada aktivitas mempernis
Spray Gun - Mesin - Suara mesin pernapasan menjadi ada aktivitas
3. Material: mengeluarkan suara kompressor yang - Dapat mempernis menggunakan
- Kayu Jati Belanda bising sedang beroperasi menyebabkan spray gun
- Cairan Pernis - Tekanan yang gangguan - Pengendalian teknik: -
4. Mesin: tinggi yang terdapat - Pengendalian
Mesin Kompressor administratif : Melakukan
Lokasi Peralatan,
Deskripsi
No Aktivitas Perkakas, dan Deskripsi Bahaya Potensi Penyebab Pengendalian yang ada
Konsekuensi
Material
di stasiun finishing pendengaran pelatihan pekerja sebelum
melakukan proses
finishing untuk
mengurangi resiko
kecelakan kerja serta
membuat SOP kerja yang
lebih baik.
- APD : Menggunakan
sarung tangan, face shield,
masker, kacamata,
wearpack, dan safety
shoes
6 Mengemas 1. Lokasi peralatan: - Tape cutter - Tangan tidak memakai - Tangan tergores - Eleminasi : -
Stasiun Pengemasan memiliki pisau APD atau terluka - Subtitusi : awalnya tidak
2. Perkakas: yang tajam ada aktivitas mengemas
Tape cutter menjadi ada aktivitas
3. Material: mengemas menggunakan
Kardus tape cutter
- Pengendalian teknik: -
- Pengendalian
administratif : Melakukan
pelatihan pekerja sebelum
melakukan aktivitas
mengemas untuk
mengurangi resiko
kecelakan kerja serta
membuat SOP kerja yang
lebih baik.
Lokasi Peralatan,
Deskripsi
No Aktivitas Perkakas, dan Deskripsi Bahaya Potensi Penyebab Pengendalian yang ada
Konsekuensi
Material
- APD : Menggunakan
sarung tangan
Sumber:
Arif, M. 2016. Rancangan Teknik Industri. Yogyakarta: Deepublish.
Madyana. 1996, Analisa Perancangan Kerja dan Ergonomi, Universitas Atmajaya Yogyakarta Press, Yogyakarta.
Hoffman, Edward G. 1996. Jig and Fixture Design. New York: Delmar Publisher Inc.
http://eprints.ums.ac.id/29614/6/05._BAB_II.pdf