Anda di halaman 1dari 11

RANGKUMAN

Materi : Artificial Intelligence Dalam Industri 4.0


Dosen pengampu : Kartono Pinaryanto, S.T. , M.Cs.

Disusun Oleh :
1. Clement Anov Pudya Erlangga (215314037)
2. Fransisca Dyah Adventa Puti Maharani (215314062)
3. Aprian Dayu (191414050)

Program Studi Informatika


Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma
2021
1. Pengertian Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
Menurut Dahria (2018 : 185) mengatakan bahwa kecerdasan buatan
Merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana
membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang
dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia.
Sedangkan menurut Rich dan Knight (dalam Amrizal, 2013: 2) Kecerdasan buatan
adalah studi tentang cara membuat komputer melakukan sesuatu yang sampai saat ini
orang dapat melakukannya dengan lebih baik.
Sehingga kami dapat menyimpulkan bahwa kecerdasan buatan atau Artificial
Intelligence merupakan salah satu dalam bidang komputer yang mempelajari
bagaimana cara membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan yang dapat
dilakukan oleh manusia.

2. Revolusi Industri 1.0 sampai 4.0


Revolusi industri merupakan suatu perubahan besar yang cepat dan radikal
yang mempengaruhi corak kehidupan manusia. Pada saat ini dikatakan bahwa kita
berada pada revolusi industri 4.0, yang dapat kita artikan bahwa sebelum mencapai
revolusi industri 4.0 terdapat revolusi industri 1.0 sampai revolusi industri 3.0.
Kemudian yang menjadi pertanyaan bagaimana industri 1.0 sampai industri 4.0?
a. Revolusi industri 1.0
Sejarah mencatat sekitar tahun 1800 - 1900 merupakan periode revolusi
industri 1.0. Inggris merupakan negara yang mempelopori terjadinya revolusi industri.
Kehidupan masyarakat sebelum revolusi industri terkonsentrasi di pedesaan yang
mengandalkan penghasilan dari sektor pertanian yang pendapatannya sangat minim
dan terbatas. Dengan terjadinya revolusi industri, lapangan pekerjaan di sektor
manufaktur mulai meningkat sehingga penghasilan dan taraf hidup kehidupan
masyarakat perlahan menjadi lebih baik. Faktor kunci penyebab revolusi industri juga
dipengaruhi oleh revolusi dalam bidang ilmu pengetahun yang mulai berkembang
pada abad-16.
Sektor industri yang mengawali revolusi industri 1.0 diantaranya adalah
1) Industri tekstil
Di awal era industrialisasi dan mekanisasi, inovasi di sektor industri tekstil
mengalami perkembangan yang luar biasa. Hal ini diawali dengan pembuatan
mekanisasi mesin pintal. Mesin pintal merupakan temuan inovasi yang mengubah
corak sektor industri tekstil. Produksi tekstil yang sebelumnya menggunakan tenaga
manusia berubah menggunakan tenaga mesin yang tentu bisa lebih efisien dan efektif.
Produktivitas produksi tekstil mengalami peningkatan berlipat-lipat .Tumpuan
industri tekstil yang semula menggunakan tenaga manusia berubah menjadi tenaga
mesin.
2) industri baja dan besi
Perkembangan inovasi di sektor pertambangan juga mengalami kemajuan
pesat. Dengan ditemukannya inovasi produksi ,proses pembuatan besi dan baja bisa
lebih murah. Biaya proses pembuatan besi dan baja murah merupakan tonggak sejarah
berkembangnya industri permesinan dan transportasi. Besi dan baja memperkokoh
perkembangan revolusi industri berikutnya. Besi dan baja keduanya merupakan bahan
penting yang digunakan untuk pembuatan berbagai peralatan dan infrastruktur penting
lainnya.
3) industri transportasi
Sebelum revolusi industri barang-barang hasil produksi diangkut dengan
menggunakan tenaga hewan. Namun setelah ditemukannya mesin uap dan kapal uap
proses pengiriman barang produksi ke lokasi yang jauh bisa menggunakan kapal laut
dan kereta api
b. Revolusi industri 2.0
Revolusi industri 2.0 merupakan kelanjutan yang tidak lepas dari industri 1.0
yang dilandasi dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung sekitar tahun
1900 - 1960 yang bercirikan dengan ditemukannya mekanisasi sistem produksi massal
dengan menggunakan jalur perakitan yang lebih efektif dan efisien, serta adanya
standarisasi mutu dan kualita. revolusi industri 2.0 juga dikenal dengan revolusi
teknologi dimana dalam periode ini terjadi lompatan besar dan radikal dalam
perkembangan teknologi dan budaya masyarakat.
Berikut beberapa inovasi dan kemajuan pada periode revolusi industri 2.0:
1) Pengembangan sumber daya energi seperti minyak bumi, batu bara sebagai
sumber bahan bakar baru.
2) Periode awal teknologi listrik yaitu penemuan arus listrik AC dan DC yang
bisa difungsikan untuk pembuatan motor listrik (elektrifikasi).
3) Inovasi baru produksi besi dan baja dalam skala besar.
4) Produksi massal mobil dan pesawat sebagai alat transportasi massal.
5) Meluasnya pemakaian mesin industri untuk manufaktur.
6) Meluasnya penggunaan telegraf yang memungkinkan untuk melakukan
komunikasi jarak jauh.
7) Penggunaan teknologi listrik yang diterapkan ke dalam teknologi transportasi
dan telekomunikasi merupakan lompatan besar bagi perkembangan di sektor
industri.

c. Revolusi industri 3.0


Perkembangan zaman mendorong kita untuk berinovasi, dimulai dengan
revolusi industri 1.0 yang ditandai dengan ditemukannya mesin untuk industri,
kemudian revolusi 2.0 yang ditandai dengan ditemukannya mekanisme sistem
produksi massal serta penemuan teknologi listrik untuk industri. Selanjutnya adalah
revolusi industri yang ke-3 yang dimulai dengan munculnya teknologi informasi dan
elektronik yang masuk ke dalam dunia industri yaitu sistem otomatis berbasi
komputer dan robot. Peralatan industri tidak lagi menggunakan tenaga manusia untuk
mengerjakannya tetapi sudah dikerjakan komputer atau lebih dikenal dengan istilah
komputerisasi. Pada periode ini tahun 1960-2010 menciptakan inovasi perkembangan
sistem perangkat lunak untuk memanfaatkan perangkat keras. Banyak penemuan-
penemuan dan pembuatan perangkat elektronik yang memungknkan untuk membuat
mesin-mesin beroperasi secara otomatis menggantikan peran operator.
Beberapa inovasi dan kemajuan pada periode Revolusi Industri 3.0 antara lain:
1) Teknologi komputer.
2) Akses internet.
3) Peralatan elektronik smartphone.
4) Inovasi sistem perangkat lunak.
5) Inovasi dan pengembangan sumber energi baru

d. Revolusi industri 4.0


Revolusi industri 4.0 yaitu era yang ditandai dengan adanya konektivitas
manusia, data, dan mesin dalam bentuk virtual atau dikenal dengan istilah cyber
physical. Pada era industri 4.0 ada pergeseran trend inovasi ke arah teknologi digital
dan di era revolusi industri 4.0 memungkinkan otomatisasi di semua bidang untuk
mencapai produktivitas yang efektif dan efisien. Penerapan sistem informasi rantai
pasokan digital ke seluruh unit kerja akan meminimalkan peran manusia sebagai
operator. Secara umum di era industri 4.0 ini peran tenaga manusia berubah dari peran
operator menjadi seorang ahli dengan kompetensi yang tinggi. Istilah lain dari
revolusi industri 4.0 adalah revolusi digital dan era disrupsi teknologi. Semua bidang
akan menggunakan otomatisasi sistem pencatatan dengan komputer. Salah satu
karakteristik unik dari revolusi industri 4.0 adalah penerapan kecerdasan buatan
dalam semua bidang industri. Revolusi industri 4.0 berasal dari sebuah proyek yang
diprakarsai oleh pemerintah jerman untuk mempromosikan komputer manufaktur.
Revolusi generasi keempat ini ditandai dengan munculnya komputer canggih, robot
pintar, kendaraan tanpa kemudi, yang memungkinkan manusia lebih mengoptimalkan
fungsi otak.

3. Data adalah minyak dalam bisnis


Untuk menjadi master dalam industri 4.0 yang perlu diperhatikan adalah data,
entah itu data analitis atau data saintis. Dengan adanya data kita dapat menentukan
apa sekiranya bisnis yang bagus dijalankan atau keputusan apa yang sekiranya baik
untuk berkembangnya bisnis yang kita miliki dalam industri 4.0, berdasarkan hal ini
diperlukannya memahami terkait data atau menjadi master dari data (entah itu data
minat konsumen, data keperluan masyarakat, data tentang tren, dan lain sebagainya).
Berikut beberapa trend strategi pada tahun 2021 yang diperlukan untuk beradaptasi
norma baru dan bisnis masa mendatang menurut Gartner:
a. Internet Of Behaviour (IOB)
IOB adalah trend menggunakan data sebagai alat untuk memahami dan
menganalisa perilaku pelanggan yang berguna untuk perkembangan bisnis di masa
mendatang. Data yang digunakan berasal dari data pelanggan yang diolah oleh
pemerintah, media sosial, pelacakan lokasi dan penyebaran dominan public dari
pengenalan wajah. Contoh penggunaan IOB salah satunya pada bidang industri
otomotif, terutama dalam kendaraan roda empat. IOB dapat menjadi fitur istimewa
bagi mobil-mobil komersial untuk memantau perilaku pengguna/pengemudi, entah itu
dari kebiasaan mengerem mendadak atau melakukan belokan tajam. Dari data
tersebut perusahaan dapat meningkatkan kinerja, perutean, dan keamanan pengemudi.
b. Total Experience
Total Experience menggabungkan pengalaman pelanggan, pengalaman
pegawai, dan pengalaman pengguna untuk transformasi bisnis. Tujuannya adalah
mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas user experience
karyawan, pelanggan dan pengguna. Untuk mengikuti trend ini, perusahaan dapat
mengimplementasi solusi Touchless Gesture Interaction, Customer Relationship
Management (CRM), Human Capital Management (HCM), dan Unified
Communication
c. Privacy-enhancing computation
Privacy-enhancing computational mendukung teknologi yang dapat
melindungi data selama digunakan. Pertama, menyediakan lingkungan yang aman
untuk memproses data. Lalu yang kedua melakukan pemrosesan dan analitik secara
terdesentralisasi. Sementara yang ketiga mengenkripsi data dan algoritma sebelum
dianalisa. Trend ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan riset dan lokasi
manapun dengan tetap menjaga kerahasiaan data.
d. Distributed Cloud
Distributed Cloud adalah trend teknologi cloud masa depan, dimana layanan
cloud nya sendiri didistribusikan ke berbagai lokasi. Sementara operasional dan tata
kelolanya tetap menjadi tanggung jawab penyedia layanan cloud. Tentunya trend ini
jauh lebih praktis dan efisien dari segi biaya namun tetap menaati ketentuan data yang
harus berada di lokasi tertentu.
e. Anywhere operations
Anywhere operations atau biasa dikenal dengan trend “bekerja dimana saja”
yang semakin akrab dengan masyarakat sejak munculnya COVID-19. Trend
anywhere operations memungkinkan menjalani proses bisnis dari lokasi manapun.
Pegawai, partner bisnis dan pelanggan dapat saling berinteraksi dari tempat yang
berbeda tanpa harus kontak fisik secara langsung. Walaupun kemudahan dalam
menjalankan operasional dimana saja bukan berarti kantor fisik tidak dibutuhkan,
hanya saja hal ini merupakan salah satu pemanfaatan teknologi yang dapat digunakan
untuk menjalankan proses bisnis dalam situasi apapun.
f. Cyber Security mesh
Cyber Security mesh atau jaringan keamanan siber adalah trend pendekatan
arsitektur terdistribusi untuk menghasilkan kontrol keamanan yang terukur, fleksibel,
dan andal. Saat ini, banyak aset teknologi yang berada di luar batas keamanan
tradisional. Cybersecurity mesh mendukung perimeter keamanan didefinisikan per
identitas pengguna/barang.
g. Intelligent composable business
Intelligent composable business merupakan bisnis yang dapat beradaptasi dan
secara fundamental dapat menyesuaikan bisnis sesuai kondisi. Trend Intelligent
composable business menggunakan empat landasan utama yaitu modularity,
autonomy, orchestration, dan discovery untuk membuat proses bisnis menjadi lebih
cepat, lebih agile dan organisasi kepemimpinan yang lebih baik.
Contohnya adalah perusahaan produsen mesin cuci piring dan pendingin
anggur yang beralih bisnis menjadi distributor peralatan medis saat pandemi sekarang.
Inti trend ini adalah mendengarkan apa yang dibutuhkan pelanggan pada saat ini dan
menggunakan platformnya untuk beralih ke produk lain.
h. AI engineering
Strategi AI engineering akan fokus pada performance, scalability,
interpretability, dan reliability model AI untuk mengoptimalkan investasi AI yang
dilakukan perusahaan. AI engineering bertujuan untuk memasukkan AI ke dalam
proses DevOps sehingga project AI lebih mudah untuk di maintain, scale, dan
governance
i. Hyperautomation
Hyperautomation merupakan ide untuk mengotomasi proses bisnis apapun
yang dapat diotomasi. Hyperautomation bertujuan untuk mendukung berjalannya
proses bisnis, menyelesaikan masalah, dan mengoptimalkan kinerja perusahaan.
4. Pengaplikasian Artificial Intelligence
A. Bidang otomotif

● Mobil pintar

Mobil ini dilengkapi dengan chip berteknologi AI yang dapat membuat mobil ini
menjalankan beberapa sensor, beberapa sensor dapat menjalankan system radar untuk
fitur autopilot. Fungsi AI dalam mobil pintar ini sebagai infotainment human-machine
interface (pendukung layanan digital) seperti speech recogniyion, gesture recognition,
eye tracking, dan driver monitoring. Fungsi kedua yaitu advance driver assistance
systems (ADAS) yang memungkinkan kendaraan mengemudi secara otomatis
(autopilot), lewat ini AI bekerja dengan memanfaatkan kamera, sensor, dan radar.

B. Kamera smartphone

Dalam kamera ponsel masa kini telah dilengkapi dengan teknologi AI, dengan adanya
fitur kamera bokeh. Dengan adanya fitur ini pada ponsel dapat meningkatkan
kemampuan lensa ponsel dalam memotret, merekam, mendeteksi objek foto, dan
memaksimalkan pengaturan sehingga hasil foto terlihat berkualitas

` C. Bidang bisnis

● Chatbot

Berfungsi untuk menanggapi pertanyaan pelanggan, menanggapi perintah suara untuk


tugas-tugas sederhana, dan memberikan rekomendasi produk melalui interaksi
menggunakan bahasa yang alami. Melalui chatbot, e-commerce membuat AI yang
mampu menjawab pola pertanyaan serupa atau berulang dari pelanggannya.

● Perbankan

Penerapan AI dalam bidang perbankan merupakan peran penting dengan


menyediakan fitur keamanan dan kenyamanan bagi nasabahnya. Dapat membantu
melindungi pembayaran dengan menggunakan pengenalan wajah dan ucapan, yang
memungkinkan hanya pembayaran resmi untuk dilakukan. Dengan menggunakan AI
dalam kehidupan sehari-hari, bank telah sepenuhnya digital.
D. Bidang Kesehatan

● Patient data analytics

Yang akan menganalisis data pasien atau data pihak ketiga untuk memperoleh insight
dan memberi saran. AI juga dapat dimanfaatkan untuk menemukan perawatan terbaik
sesuai data pasien, memberikan solusi yang lebih personal bagi pasien menggunakan
data historis pasien dan profil genetic pasien. Perusahaan farmasi dapat menciptakan
obat-obatan baru berdasarkan data dan medical intelligence. Dengan AI, perusahaan
dapat memangkas biaya R&D dan meningkatkan kecepatan pembuatan obat baru.

E. Bidang Pendidikan

● Mentor virtual

AI bisa memberikan umpan balik dari aktivitas belajar dan latihan soal para siswa,
kemudian memberikan rekomendasi materi yang perlu dipelajari kembali layaknya
seorang guru/tutor. Salah satu contohnya adalah Blackboard yang merupakan alat
untuk mempublikasikan catatan, pekerjaan rumah, kuis, dan tes yang memungkinkan
siswa dapat mengajukan pertanyaan dan tugas untuk proses penilaian.

● Voice assistant

Lebih mengandalkan fungsi suara sebagai pusat interaksi dan komunikasi. Contohnya
seperti Google Assistant (Google), Siri (Apple), Cortana (Microsoft). Dapat
membantu murid bisa mencari materi, referensi soal, artikel hanya dengan berbicara
atau menyebut kata kunci.

● Global courses

Pengguna/murid bisa mencari dan mengikuti kursus daring dari seluruh dunia. Bisa
merekomendasikan ketertarikan/minat sesuai kata kunci yang sudah dimasukkan
sebelumnya. Terdapat fitur personalisasi yang memungkinkan pengguna mendapatkan
pemberitahuan mengenai kemajuan kursus, materi yang perlu dipelajari, akumulaso
tes, total nilai. Contoh kursus seperti Udemy, Google AI, Alison, Khan Academy,
Duolingo.
5. Date Sclentist & ML (Machine Learning)
Data Scientist adalah sebuah profesi yang melakukan pengolahan data dengan
metode ilminh. Pekerjaan data scientist yaitu mengolah 3 bagian area, yakni:
1. Computer Science (Tlma Komputer)
2. Math and Statistics (Matematika dan Statistik).
3. Domains / Business Knowledge (Pengetahuan Bisnis).
Sedangkan apabila data scientist hanya mengetahui tentang matematika dan
ilmu komputer, maka disebut dengan Machine Learning Proses untuk mengolah
machine learning. yaitu
1. Data collection
2. Data Exploratory Analysis
3. Data Preprocessing
4. Model Building
5. Model Evaluation

6. Bagaimana Cara untuk memulai menjadi AI master


Untuk menjadi seorang master dalam bidang Artificial Intelligence dapat kita
mulai dengan :
Mencoba kursus online seperti Udemy, DataCamp. Stackovertlow. atau menonton
tutorial programming dari Youtuhe
Ikut berpartisipasi dalam kompetisi Kaggle
Mengikuti magang
Berlatih secara terus menerus

Daftar Pustaka
Amrizal, Victor & Qurrotul, Aini. 2013. kecerdasan buatan. Jakarta: Halaman Moeka
Publishing
Dahria, Muhammad. 2018. “Kecerdasan Buatan”. Jurnal SAINTIKOM, 5(2), 185-196.
Kusnandar, Adit. 2019. REVOLUSI INDUSTRI 1.0 HINGGA 4.0
https://nagitec.com/penerapan-teknologi-ai-dalam-kehidupan/

https://infokomputer.grid.id/read/122814515/contoh-penerapan-artificial-intelligence-di-
sektor-e-commerce?page=all

https://infokomputer.grid.id/read/122719112/contoh-penerapan-artificial-intelligence-di-
lingkungan-bisnis?page=all

https://blog.kejarcita.id/7-penerapan-penting-artificial-intelligence-dalam-pendidikan/

Anda mungkin juga menyukai