Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di era sekarang ini
merupakan bukti nyata bahwa manusia selalu bertujuan untuk mencari
solusi praktis dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya yang semakin
kompleks. Tuntutan tersebut berpengaruh pula terhadap kemajuan di bidang
industri yang menuntut dikembangkannya alat yang dapat menunjang proses
produksi dengan lebih canggih namun lebih sederhana dan mudah untuk
dioperasikan.

Human Machine Interface (HMI) atau sering juga disebut dengan Man
Machine Interface (MMI) adalah suatu bukti dari perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang otomasi, yang digunakan untuk
memonitor dan mengontrol mesin atau proses di suatu perusahaan.

Permintaan pasar yang sangat banyak terhadap lulusan perguruan tinggi


memahami teknologi ini, ditambah dengan sedikitnya lulusan perguruan
tinggi yang memahami teknologi ini membuat terbukanya peluang yang
besar lowongan pekerjaan di bidang otomasi, khususnya untuk civitas
akademika jurusan teknik elektro, Oleh karena itu perlu adanya pengenalan
teknologi Human Machine Interface (HMI) kepada mahasiswa teknik
elektro ITENAS.

1.2 Maksud dan Tujuan

Mengetahui informasi mengenai karakteristik HMI dan penerapannya dalam


praktikum.

1.3 Pembahasan Masalah

Dalam laporan ini saya membatasi tentang penerapan HMI dalam kehidupan
sehari-hari, baik untuk industri maupun perumahan.

1
1.4 Sistematika Pembahasan

 BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, maksud dan tujuan, dan sistematika
penulisan.
 BAB II : LANDASAN TEORI
Menguraikan tentang teori dasar, prinsip kerja, fungsi,
padaHMI.
 BAB III : METODOLOGI
Menguraikan tentang alat-alat praktikum, prosedur
percobaan, gambar hasil tugas.
 BAB IV : ANALISA DAN TUGAS AKHIR
Menguraikan tentang analisa dari hasil percobaan serta
menguraikan pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam
Modul Praktikum Pengantar Sistem Otomasi.
 BAB V : KESIMPULAN
Menguraikan tentang kesimpulan mengenai hasil yang
diperoleh dari praktikum yang telah dilakukan dan Saran
mengenain hal-hal yang harus diperhatikan dan diperbaiki
pada saat praktikum.

2
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Pengertian HMI


HMI (Human Machine Interface) adalah perangkat lunak antarmuka
berbasis komputer berupa tampilan penghubung antara manusia dengan
mesin atau peralatan yang dikendaliakan. HMI dapat membuat visualisasi
dari teknologi atau sistem secara nyata, visualisasi tersebut dilengkapi
dengan data – data yang nyata dan sesuai dengan keadaan di lapangan.
Selanjutnya visulisasi tersebut ditampilkan pada monitor – monitor diruang
kendali secara realtimebahkan sudah dapat diakses secara online melalui
peralatan elektronik dimanapun dan kapanpun selama ada jaringan internet.
Untuk proses sekala kecil seperti di sub sistem maka HMI yang digunakan
dapat berupa tampilan touchscreen yang lebih sederhana.

3
Gambar 2.1 Human Machine Interface

HMI akan memberikan suatu gambaran kondisi mesin yang berupa peta
mesin produksi dimana disitu dapat dilihat bagian mesin mana yang sedang
bekerja. Pada HMI juga terdapat visualisasi pengendali mesin berupa
tombol, slider dan sebagainya yang dapat difungsikan untuk mengontrol
atau mengendalikan mesin sebagaimana mestinya. Selain itu dalam HMI
juga ditampilkan alarm jika terjadi kondisi bahaya dalam sistem. Sebagai
tambahan, HMI juga menampilkan data-data rangkuman kerja mesin
termasuk secara grafik.

HMI pun memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah :

1. Memonitor dan Memberikan informasi kondisi plant kepada operator


melalui GUI secara real time. Tampilan kondisi plant adalah
berdasarkan hasil pembacaan input dan output dari proses yang sedang
berlangsung pada plant.

2. menentukan kondisi output (actuator) berdasarkan nilai input yang


diperoleh dari pembacaan sensor.

3. Pengambilan dan penyimpanan data dalam satu koleksi data. Pada


umumnya data dapat berupa data pengukuran, status sistem yang
diwakili oleh status valve sebagai actuator, status alarm, tanggal
pengambilan dan penyimpanan data.

4. Menyimpan kondisi alarm, sehingga dapat diketahui alasan terjadinya


penyimpangan dalam sistem.

5. Menampilan grafik dari sebuah proses yang ada di plant, misalkan grafik
penampilan proses kenaikan dan penurunan beban utama yang

4
terhubung ke genarator baik secara real time maupun historical.
Trending dapat dilihat secara online real time atau historis.

2.2 Prinsip Kerja HMI

Applikasi HMI pada umumnya tidak berhubungan langsung dengan


peralatan yang dikontrol tetapi melalui perantara data server. Data server
dapat berupa program OPC (OLE for Process Control) atau program Direct
Driver khususyang dibuat khusus untuk satu controller / PLC tertentu.
Keuntungan konektivitas dengan OPC adalah meminimalkan beban dengan
meminimalkan data request, cepat dan mudah dalam implementasi, tidak
membutuhkan banyak driver, dan meminimalkan biaya.
OPC merupakan standar industri untuk interkonektivitas system yang
menggunakan teknologi Microsoft COM dan DCOM dalam pertukaran data
pada satu atau lebih komputer dengan arsitektur client / server. OPC
mendefinisikan setting umum interface. Sehingga aplikasi menerima data
pada format yang sama persis meskipun sumber datanya berupa PLC, DCS,
analyzer, aplikasi software atau yang lainnya.

2.3 Bagian – bagian HMI

Bagian-bagian dari Human Machine Interface (HMI) Meliputi;


1. Tampilan Statis dan dinamik pada tampilan HMI terdapat dua macam
tampilan yaitu Obyek statis dan Obyek dinamik.

 Obyek statis, yaitu obyek yang berhubungan langsung dengan


peralatan atau database. Contoh : teks statis, layout unit produksi

 Obyek dinamik, yaitu obyek yang memungkinkan operator


berinteraksi dengan proses, peralatan atau database serta
memungkinkan operator melakukan aksi kontrol. Contoh : push
buttons, lights, charts

5
2. Manajemen Alarm
Suatu sistem produksi yang besar dapat memonitor sampai dengan banyak
alarm. dengan banyak alarm tersebut dapat membingungkan operator.
Setiap alarm harus di-acknowledged oleh operator agar dapat dilakukan aksi
yang sesuai dengan jenis alarm. Oleh karena itu dibutuhkan suatu
manajemen alarm dengan tujuan mengeleminir alarm yang tidak berarti.
Jenis-jenis alarm yaitu; 

 Absolute Alarm ( High dab High-High , Low dan Low-Low )

 Deviation Alarm ( Deviation High , Deviation Low )

 Rote of Change Alarms ( Positive Rate of Change , Negative Rate of


Change )

3.Trending
Perubahan dari variable proses kontinyu paling baik jika dipresentasikan
menggunakan suatu grafik berwarna. Grafik yang dilaporkan tersebut
dapat secara summary atau historical.

4.Reporting
Dengan reporting akan memudahkan pembuatan laporan umum dengan
menggunakan report generator seperti alarm summary reports. Selain itu,
reporting juga bisa dilaporkan dalam suatu database, messaging system,
dan web based monitoring. Pembuatan laporan yang spesifik dibuat
menggunakan report generator yang spesifik pula. Laporan dapat
diperoleh dari berbagai cara antara lain melalui aktivasi periodik pada
selang interfal tertentu misalnya kegiatan harian ataupun bulanan dan juga
melalui operator demand.

6
BAB III
METODOLOGI
3.1 Diagram Alir

7
Gambar 3.1 Flowchart

3.2 Langkah – langkah Praktikum

1. Bukalah Aplikasi So Machine Basic dan rancanglah diagram


ladder.

8
2. Bukalah Aplikasi Vijeo Designer, klik new Project lalu klik Next.
Ketik nama project lalu klik next. Pilih target HMI yang akan
diprogram, misal XBTGT series, model XBTGT2330 lalu klik
next. Masukan IP Adress HMI lalu klik next. Klik Add untuk
mrmilih Driver PLC yang ingin digunakan. Pilih Driver yang akan
digunakan (manufacturer, Driver dan Equipment) lalu klik OK dan
terakhir klik Finish.

3. Klik ganda pada ModbusEquipment01 yang terletak di jendela


Navigator

Gambar 3.2 Setting Communication

Masukkan IP Address PLC yang akan dimonitoring, klik


IEC61131 Syntax, Klik OK lalu klik Yes.

Create Variables

4. Klik Ganda Variables pada jendela Navigator

9
Gambar 3.3 Create Variables

Ketik nama variable yang ingin dibuat, pilih Data type (BOOL / INT), Ketik
Device Address, kemudian Klik OK.

Command And Animation

5. Klik Ganda 1:Panel1; pada jendela Navigator, klik switch,


kemudian gambar kotak menggunakan mouse di layar hitam

Gambar 3.4 Panel 1

10
6. Pada category, pilih Bitmap dengan style : 10002, Operation : Bit,
Operation : Momentary ON, Destination : Start1 (pilih pada simbol
lampu) , Klik Add kemudian klik Ok

Gambar 3.5 Switch Settings

7. klik Lamp, kemudian gambar kotak, menggunakan mouse di layar


hitam. Kemudian pada category, pilih bitmap dengan style : 00005,
variable : Start1 (pilih simbol lampu) lalu klik OK.

Gambar 3.6 Lamp Settings

11
Gambar 3.7 Animasi pada panel 1

8. Klik Numeric Display, kemudian gambar kotak menggunakan


mouse di layar hitam. Pada Style, pilih : 00026, Variable :
Timer1_Value (pilih simbol lampu), display digits : 2, Klik OK

Gambar 3.8 Numeric Display Settings

12
9. Kemudian Klik lagi numeric display, kemudian gambar kotak
menggunakan mouse di layar hitam. Pada style, pilih : 00026,
Variable : Timer1_Value (pilih simbol lampu), display digits : 2,
lalu klik Enable Input Mode, kemudian klik OK.

Gambar 3.9 Numeric Display Settings

Gambar 3.10 Animasi pada panel 1

Download Program

13
10. Pastikan Program tidak ada yang error, dengan cara klik Build atau
Build Target.

Gambar 3.11 Build Target

11. Klik Target1 lalu klik Download, pilihan untuk download target
bisa menggunakan USB, Ethernet dan Flash Disk, sebagai contoh
pilih USB di jendela Property Inspector

Gambar 3.12 Download USB

14
12. Pastikan kabel USB sudah terhubung antara PC dengan HMI, lalu
klik Build atau Download Target

Gambar 3.13 Download Target

13. Jika Project yang dibuat sudah final, sebaiknya project di Export
untuk memudahkan penyimpanan dan jika ingin digunakan lagi
buka project yang ingin di export lalu save project dengan File /
Save Project.

3.3 Tugas Akhir dan Analisa

Pada bagian tugas akhir dan analisa akan dijelaskan tentang analisa HMI
dengan diagram ladder.

3.4 Kesimpulan

Bagian ini menjelaskan kesimpulan dari tugas akhir dan analisa.

15
BAB IV

DATA DAN ANALISA

4.1 Analisa

Pada percobaan Human Machine Interface dengan Aplikasi Vijeo


Designer sebelum kita membuka aplikasi vijeo designer terlebih dahulu
kita membuat diagram ladder pada aplikasi So Machine Basic tujuannya
adalah agar kita memiliki objek yang dapat dikendalikan dengan HMI
sebagai pengaturnya. Pada saat membuka aplikasi Vijeo Designer kita
diharuskan untuk mengatur communication antara HMI dengan PLC yang
digunakan agar HMI dan PLC dapat tersambung bila tahap pengaturan
komunikasi tidak dilakukan maka HMI tidak dapat bekerja tanpa adanya
PLC yang dihubungkan.

Kemudian pada tahap pembuatan animasi terdapat pilihan destinasi pada


switch settings dan Lamp settings, destinasi ini memiliki tujuan untuk
menempatkan animasi pada alamat PLC apabila destinasi tersebut tidak
disematkan maka animasi tidak dapat bekerja.

16
BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

HMI (Human Machine Interface) adalah perangkat lunak antarmuka


berbasis komputer berupa tampilan penghubung antara manusia dengan
mesin atau peralatan yang dikendaliakan. HMI dapat membuat visualisasi
dari teknologi atau sistem secara nyata, visualisasi tersebut dilengkapi
dengan data – data yang nyata dan sesuai dengan keadaan di lapangan.
Selanjutnya visulisasi tersebut ditampilkan pada monitor – monitor diruang
kendali secara realtimebahkan sudah dapat diakses secara online melalui
peralatan elektronik dimanapun dan kapanpun selama ada jaringan internet.

HMI memudahkan pengguna untuk melakukan pengaturan pada PLC yang


digunakkan.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://teknoufa.blogspot.com/2016/06/human-machine-interface-hmi.html

https://rakhman.net/electrical-id/human-machine-interface/

http://iarc.weebly.com/hmi-design.html

Laboratorium Tenaga Energi Elektrik. 2018. “Modul Praktikum Desain Sistem 3:


Otomasi Industri”, Bandung : ITENAS.

18

Anda mungkin juga menyukai