Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PAPER DASAR SISTEM KONTROL

Winda saputri 0810952063 Dosen : Mumuh

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2010

Human Machine Interface


Human Machine Interface (HMI) adalah sistem yang menghubungkan antara manusia dan teknologi mesin. HMI dapat berupa pengendali dan visualisasi status baik dengan manual maupun melalui visualisasi komputer yang bersifat real time. Tugas dari Human Machine Interface (HMI) yaitu membuat visualisasi dari teknologi atau sistem secara nyata. Sehingga dengan desain HMI dapat disesuaikan sehingga

visualisasi pengendali mesin berupa tombol, slider dan sebagainya untuk yang dapat atau

difungsikan mengendalikan

mengontrol

mesin

sebagaimana

mestinya. Selain itu dalam HMI juga ditampilkan alarm jika terjadi kondisi bahaya dalam sistem. Sebagai tambahan, HMI juga menampilkan data-data

rangkuman kerja mesin termasuk secara grafik. Sistem HMI biasanya bekerja secara online dan real time dengan membaca data yang dikirimkan melalui I/O port yang digunakan oleh sistem controller-nya. Port yang biasanya digunakan untuk controller dan akan dibaca oleh HMI antara lain adalah port com, port USB, port RS232 dan ada pula yang menggunakan port serial.

memudahkan pekerjaan fisik (Irvine, 2001). Tujuan dari HMI adalah untuk

meningkatkan interaksi antara mesin dan operator melalui tampilan layar komputer dan memenuhi kebutuhan pengguna

terhadap informasi sistem. HMI dalam industri manufacture berupa suatu tampilan Graphic User Interface (GUI) pada suatu tampilan layar computer yang akan dihadapi oleh operator mesin maupun pengguna yang membutuhkan data kerja mesin. Dalam HMI terdapat berbagai macam visualisasi untuk monitoring dan data mesin yang terhubung secara online dan real time. HMI akan memberikan suatu gambaran kondisi mesin yang berupa peta mesin produksi dimana disitu dapat dilihat bagian mesin mana yang sedang bekerja.Pada HMI juga terdapat Dengan menggunakan Online dan Real Time System pada SCADA didapatkan suatu sistem yang dapat dikendalikan dan dimonitor seketika seiring kejadian

Sistem Online dan Real Time

berlangsung. Dengan HMI yang terintegrasi pada sistem, dapat dipantau segala kejadian dari layar monitor dan dapat mengendalikan sistem seketika melaui monitor komputer juga. Sehingga dengan sistem ini dapat menghemat waktu dan tenaga kerja untuk

memonitor

dan

mengendalikan

setiap

operasi

yang

diperlukan,

pengukuran

stasiun kerja produksi. Perubahan secara online bisa berupa: Penambahan tags pada HMI Pengendali Manufacturing Execution System (MES) Mengedit logic pada program Mengendalikan proses OS

kendali dan pergerakan dalam setiap interval sample. Sistem Berdasarkan Kejadian Aksi-aksi yang dilakukan pada sistem ini ditampilkan pada suatu keadaan tertentu, bukan pada waktu atau interval waktu tertentu. Spesifikasi sistem yang berdasarkan kejadian biasanya mensyaratkan bahwa sistem harus memberi respon dalam

Sistem Online dan Real Time pada SCADA mensyaratkan adanya hubungan antara komputer, sistem pengendali (CCU), dan mesin produksi. Dengan kondisi itu dapat dilakukan transfer informasi secara simultan dari sensor dan aktuator ke CCU dan dari CCU ke komputer yaitu ke HMI dan data base. Begitu pula untuk arah sebaliknya. Sistem realtime adalah suatu sistem yang memberikan informasi suatu keadaan dimana informasi yang ditampilkan pada sisi penerima sesuai sama dengan sisi yang diamati baik dalam waktu maupun keadaan. Sistem realtime dibagi menjadi tiga waktu : Sistem Berdasarkan Waktu Pada sistem ini, komputer yang digunakan untuk mengendalikan suatu

maksimum waktu yang diizinkan pada kejadian tertentu. c. Sistem Interaktif

Persyaratan real time pada sistem interaktif biasanya dinyatakan bahwa rata-rata waktu respon tidak boleh melebihi waktu tertentu. Sistem ini memiliki petunjuk waktu yang memungkinkan untuk tetap berada dalam waktu yang tepat. Tes untuk mengenali sistem interaktif apakah dilakukan sistem dengan

mengetahui

berdasarkan

waktu dan apakah sistem tersebut dapat secara tepat disinkronkan dengan proses eksternal atau lingkungan fisiknya.

SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition)

sistem harus dapat melingkupi seluruh

SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah suatu Sistem Kontrol Supervisory dan Pengumpul. Pada prakteknya pengumpul data umumnya adalah data dari Site di lokasi remote, atau sering disebut sebagai Telemetry, dan Supervisory Control pada Site di lokasi remote pula, atau sering disebut

Man Machine Interface


Human Machine Interface (HMI) atau sering juga disebut dengan Man Machine Interface (MMI) adalah software yang digunakan untuk memonitor dan mengontrol mesin atau proses di suatu pabrik. Dalam dunia otomasi industri, HMI diinstall pada komputer desktop, sebelum menggunakannya harus membuat aplikasi (project) terlebih dahulu sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Aplikasi/project tersebut dapat berisi gambar-gambar yang akan ditampilkan, data-data yang akan dimonitor/dikontrol/di-log, alarm-alarm, trending, report dan sebagainya. Project ini dibuat dengan software HMI versi development, dan setelah selesai dapat dijalankan dengan software HMI versi run time untuk pemakaian sehari-hari oleh operator. Software HMI umumnya memiliki kemampuan sebagai berikut :

Telecontrol. Supervisory Control adalah kendali yang dilakukan diatas kendali lokal, sebagai contoh, pada oil production kita mempunyai beberapa production site yang dikumpulkan pada stasiun pengumpul ( gathering station ). Kendali lokal dilakukan untuk masing-masing production well dan supervisory control di stasiun pengumpul, melakukan kontrol kepada semua

production well dibawahnya. Misalnya, salah satu production well mengalami gangguan, dan stasiun pengumpul tetap harus memberikan dengan production rate tertentu, maka supervisory control akan melakukan koordinasi pada production well lainnya agar jumlah produksi bisa tetap dipertahankan. Komponen utama dalam SCADA antara lain adalah sistem kontrol yang biasanya diwakili oleh PLC, HMI, dan data base sistem. Ketiga komponen ini saling berinteraksi menjadi satu supervisory yang terintegrasi.

Menampilkan gambaran suatu mesin atau proses yang sedang berlangsung

Menggunakan teknologi standar seperti ; COM, ActiveX dan VBA.

Memonitor dan mengontrol data-data secara real time

OPC (Server dan client) dan DDE (Dinamic Data Exchange).

Fungsi-fungsi Alarm, Trending, Logging Data Software RSView32 menggunakan pembatasan tag sesuai dengan lisensi yang dibeli. Batasan tag yang tersedia adalah 150, 300, 1500, 32000 dan 100000 tag. Tag yang

Dapat menerapkan sistem kode akses/password user

Applikasi HMI pada umumnya tidak berhubungan langsung dengan peralatan yang dikontrol tetapi melalui perantara data server. Data server dapat berupa program OPC (OLE for Process Control) atau program Direct Driver khusus yang dibuat khusus untuk satu controller/PLC tertentu.

dimaksud disini adalah tag device, tidak termasuk tag memory. RSView32 memiliki beberapa bagian antara lain :

System Graphics Alarm Data Log Logic and Control

RS-View32
Bagian-bagian diatas masih mempunyai Salah satu sofware HMI yang ada didunia otomasi industri adalah RSView32, buatan Rockwell Software. RSView32 adalah software HMI 32 bit yang bisa dijalankan pada platform Microsoft Windows (9x, NT, 2000, XP). Feature yang dimilikinya antara lain :

beberapa sub menu dengan fungsi yang berbeda-beda

Open architecture Add-On architecture.

Tampilan awal RSView32 Bahwa RSView32 adalah salah satu software HMI diantara sekian banyak software yang sejenis seperti In-Touch, Citect, Nematron dan banyak lainnya. RSView32 memiliki feature yang cukup lengkap seperti Add-On Architecture, penggunaan COM, ActiveX dan VBA, support OPC & DDE dan bemacam-macam feature lainnya, akan tetapi hal yang paling menarik bagi penulis dalam penggunaan RSView32 adalah kemudahan dalam pembuatan programnya. Sebelum kita membahas cara pembuatan program dengan RSView32, berikut ini proses instalasi RSView32 yang umum digunakan untuk windows 9x hingga windows XP; 1. Tutup semua applikasi windows yang sedang terbuka 2. Taruh CD-ROM didalam CD-ROM Drive hingga CD-ROM start secara otomatis. Atau jalankan Setup.exe melalui windows explorer jika CDROM tidak dapat jalan secara otomatis. 3. Pilih opsi instalasi RSView32 (Develompment atau Run Time)

4. Ikuti petunjuk yang ditampilkan dalam proses instalasi. 5. Setelah proses instalasi akan ditampilkan permintaan untuk proses aktivasi. Aktivasi RSView32 dibedakan berdasarkan jenis instalasi (Works atau Runtime ) serta jumlah tag yang dibeli. Bagaimana dengan RSView32 yang tidak di-aktivasi?.. jawabnya; tetap bisa digunakan, tetapi dengan trial mode tentunya. Dalam mode ini, RSView32 dapat digunakan untuk latihan karena kita tetap dapat membuat project dengan tag memory sebagai sumber nilainya.

Membuat Program HMI dengan RSView32


Untuk membuat program dengan RSView32 dapat dengan mengikuti step-step berikut : 1. Membuat Project Seperti halnya pada pembuatan program komputer pada umumnya sebelum kita mulai membuat form/graphic, dll, maka terlebih dahulu kita harus membuat project. Project ini akan membentuk satu folder utama, namanya sesuai dengan nama projectnya. Didalam folder ini akan dibuat

pula beberapa sub folder sesuai dengan bagian-bagian project dan sebuah file berekxtensi .rsv sebagai file projectnya. 2. Set-Up Komunikasi Set-Up ini dibutuhkan untuk memperkenalkan atau menghubungan perangkat keras/device yang akan dikontrol/dimonitor dengan program RSView32. Untuk komunikasi dengan device buatan Allen Bradley seperti PLC-5, SLC atau Micrologix dapat menggunakan koneksi direct driver dengan program driver RSLinx. Sedangkan untuk komunikasi dengan device lainnya RSView32 menggunakan OPC atau DDE sebagai penghubungnya (tentang OPC dan DDE akan saya bahas dalam artikel tersendiri). OPC memungkinkan RSView32 bertindak sebagai server maupun sebagai client, atau komunikasi peer to peer dengan program/project RSView32 lain dan atau OPC server lainnya. RSView32 dapat pula di set untuk komunikasi dengan DDE server atau DDE client untuk bertukar data dengan applikasi lain seperti Microsoft Excel dan sejenisnya yang support DDE.

Graphic display adalah gambaran dari suatu proses, sehingga gambar yang ditampilkan didalam graphic ini harus mencerminkan objek yang sedang dikontrol/dimonitor, misalnya menggambar motor dengan simbol bulatan dan huruf M didalamnya serta simbol-simbol untuk objek lain yang mudah dimengerti oleh operator. Sebaiknya juga menggunakan kombinasi warna untuk membedakan status objek tersebut (misalnya dalam keadaan operasi, stop, alarm, dll) hal ini penting dilakukan agar operator dapat dengan mudah menerjemahkan status peralatan tanpa harus melihat status summary maupun alarm reportnya. Untuk membuat graphic ada beberapa cara yang dapat digunakan seperti : Menggunakan Drawing Tool untuk membuat gambar dan text. Dengan fasilitas ini kita dapat membuat gambar bulat, segitiga, segiempat dan segi-segi lainnya..??.. serta membuat gambar yang lebih komplex seperti trend atau alarm summary atau dapat juga langsung memasukkan objek ActiveX. Graphic juga dapat dibentuk dengan meng-grag and drop librari yang

3. Membuat Graphic Display

disiapkan oleh RSView32 maupun librari yang dibuat sendiri.

Untuk membuat tag kita dapat melakukannya dengan beberapa cara, diantaranya;

RSView32 juga memungkinkan untuk meng-import graphic dari gambar yang telah dibuat terlebih dahulu dengan program lain seperti Corel Draw dan sejenisnya.

Membuat tag berdasarkan kebutuhan (as needed), pembuatan dengan cara ini biasanya dilakukan pada saat kita akan membuat animasi atau event

4. Set-Up Tag Sebelum membuat tag, kita harus memahami terlebih dahulu apa dimaksud dengan tag di RSView32, jenis dan kegunaannya. Tag dapat diartikan sebagai Nama Variabel, baik untuk variabel device maupun memory (RAM). Tag yang menerima data/nilai dari device controller seperti PLC, DCS dll atau dari server OPC disebut Device Tags sedangkan yang menerima data/nilai dari internal RSView32 disebut sebagai Memory Tags. Berdasarkan tipe data, tag dapat dibedakan menjadi 3 tipe tag, yaitu :

dari sebuah graphic. Cara ini dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas tag browser. Tag juga dapat dibuat terlebih dahulu / sebelum membuat graphic. Dengan menggunakan fasilitas Tag Database Editor, kita dapat membuat tag langsung dalam jumlah banyak. Untuk tag device dari controller buatan Allen Bradley, kita bisa langsung mengimport database device tersebut menjadi tag dengan menggunakan fasilitas PLC Database Editor. Import juga dapat digunakan untuk membuat tag yang berasal dari server OPC. 5. Set-Up Logging Logging sangat dibutuhkan untuk merekam seluruh aktifitas program, baik yang dilakukan oleh operator, maupun kejadian-kejadian yang ditimbulkan oleh

Analog tag, menyimpan data numeric dalam range tertentu

Digital tag, menyimpan data dengan nilai 0 atau 1

String tag, menyimpan data string yang manjangnya maksimal 82 karakter

device atau perlatan dilokasi. Logging yang dimaksud disini dapat berupa Alarm Log, Activity Log maupun Data Log, ketiga hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas masing-masing Alarm Log Setup Editor, Activity Log Setup Editor dan Data Log Setup Editor. Semua informasi log akan disimpan dalam format dBASE IV (.DBF) dan dapat ditampilkan dengan program lain seperti Microsoft Excel, Crystal Report, dll. Khusus untuk Data Log, kita dapat menyimpannya dalam media database yang lain dengan menggunakan fasilitas ODBC.

Khusus untuk VBA RSView32 ini, Insya Allah akan saya sampaikan dalam bentuk tip & trik diartikel yang lain 7. Pengamanan Project Pengamanan project dapat dilakukan dengan membuat pembatasan user / operator dengan membuat User Account, dan mengaktifkan/meng-setup security project melalui Security Code Editor. Dengan fasilitas ini kita dapat membatasi aktifitas user untuk menjalankan perintah, menampilan graphic atau pembatasan tag yang dapat diakses. Setelah melakukan step-step diatas maka kita akan memiliki sebuah project yang siap untuk digunakan untuk mengontrol, memonitor dan merekam seluruh

6.Customize & Integrasi Project Salah satu fasilitas yang cukup menarik dari RSView32 adalah tersedianya fasilitas VBA (Visual Basic for Application), dengan fasilitas ini kita dapat meningkatkan kapabilitas program yang dihasilkan oleh RSView32. Selain itu dengan fasilitas ini kita juga dengan mudah dapat mengintegrasikan program RSView32 dengan program-program lain yang mempunyai fasilitas application interface.

aktifitasnya. Apakah penjelasan dengan step-step diatas sudah cukup untuk membuat sebuah project???.... jawabnya tentu saja belum.. oleh karenanya untuk edisi berikutnya saya akan menyampaikan secara lebih detail untuk setiap step yang telah dijelaskan diatas

Contoh alat simulasi mesin bor otomatis dan graphic displaynya yang dibuat dengan program RSView32. Modul ini telah digunakan oleh penulis sebagai Tugas Akhir dengan judul Pengontrolan Motor dengan menggunakan Sistem SCADA berbasis PLC

Referensi
http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=25%3Aindustri&id=447 %3Ahuman-machine-interface-hmi-&option=com_content&Itemid=15 http://mappin.web.id/myweb/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=11 http://mappin.web.id/myweb/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=12

Anda mungkin juga menyukai