Anda di halaman 1dari 21

FUNGSI & STRUKTUR SISTEM OPERASI

Ria Andriani
Fungsi Sistem Operasi
1. Menjalankan operasi dasar
Fungsi utama dari sistem operasi adalah menjalankan operasi dasar pada
komputer. Sistem ini dinilai sebagai komponen vital yang mendasari kerja
perangkat lunak atau software lainnya.
Sebelum aplikasi berjalan dan dapat berfungsi pada suatu komputer, maka
sistem operasilah yang memungkinkan program atau aplikasi tersebut dapat
berjalan dan ditampilkan kepada pengguna atau user yang menggunakan
perangkat komputer tersebut.
Fungsi Sistem Operasi

2. Mengatur kerja hardware dan software

Bisa dikatakan bahwa sistem operasi adalah Resource Manager dalam perangkat

komputer.

Maksudnya, sistem operasi berfungsi mengontrol fungsi perangkat keras seperti

memori, CPU, harddisk, dan perangkat keras lainnya dan juga mengatur fungsi

program software agar terhubung dengan perangkat keras tersebut.


Fungsi Sistem Operasi

3. Wadah program atau aplikasi

Aplikasi-aplikasi yang ada dikomputer memang tersimpan dalam perangkat penyimpanan

akan tetapi sebenarnya aplikasi atau program tersebut berada dalam wadah yang

merupakan sistem operasi itu sendiri. Aplikasi tersebut melekat pada sistem operasi dan

tidak bisa berfungsi tanpa adanya sistem operasi tersebut.


Fungsi Sistem Operasi
4. Menyajikan tampilan
Tampilan yang kita lihat dilayar komputer maupun gadget adalah hasil dari
pengoperasian OS atau sistem operasi. Dengan kata lain, sistem operasi
memudahkan aplikasi berjalan sekaligus menampilkannya pada monitor layar
komputer atau menterjemahkan bahasa pemrograman yang berasal dari CPU
kemudian menampilkannya dalam bentuk teks, grafis dan tampilan lainnya yang
mudah dimengerti. Sistem operasi juga berperan sebagai suatu interface atau tatap
muka antara pengguna dengan perangkat keras yang digunakannya.
Fungsi Sistem Operasi

5. Mengkoordinasi kerja perangkat komputer

Selain mengatur perangkat keras dan perangkat lunak agar terhubung satu sama

lain, sistem operasi juga berfungsi mengkoordinasikan segala hal didalam

komputer terutama menyusun program yang sifatnya kompleks menjadi lebih

sederhana dan berurutan. Sistem operasi memudahkan suatu aplikasi agar dapat

bekerja dengan lebih efisien.


Fungsi Sistem Operasi

6. Mengoptimalkan fungsi perangkat komputer

Fungsi lain dari sistem operasi atau OS adalah mengoptimalkan penggunaan

perangkat keras maupun perangkat lunak. Misalnya dalam hal mengatur waktu

berfungsinya CPU, pemanggilan data yang tersimpan dalam memori harddisk,

ataupun mengatur waktu yang digunakan untuk koneksi dalam terminal.


Fungsi Sistem Operasi

7. Mengawasi dan melindungi jalannya suatu fungsi program

Sistem operasi memungkinkan user yang memiliki hak untuk mengakses

komputer menjalankan suatu program dan mengendalikan siapa yang bisa

mengakses program tersebut atau yang dikenal sebagai fungsi Gate Keeper.
Struktur Sistem Operasi

1. System Monolitic (Struktur Sederhana)

System monolitik ini berisikan kumpulan dari berbagai prosedur yang

dapat dipanggil oleh persedur lainnya untuk menjalankan sistem.

Sehingga antar prosedur dapat saling bekerja sama dalam menjalankan

sebuah sistem.
Struktur Sistem Operasi

2. Layered System (Sistem Berlayer)


sistem operasi terdiri dari beragam layer mulai dari bahwa hingga atas.
Sehingga masing-masing layer memiliki tujuan dan fungsi masing-
masing.
Lapisan layer paling bawah biasa digunakan sebagai perangkat keras,
sedangkan lapiran layer paling atas digunakan sebagai user-interface.
Adanya struktur berlayer ini digunakan untuk mengurangi kompleksitas
rancangan dari implementasi sistem operasi
Struktur Sistem Operasi

2. Layered System (Sistem Berlayer)

 Layer Perangkat keras

Bagian yang berhubungan dengan perangkat keras. Biasanya terdiri dari

sirkuit elektronik yang digunakan untuk membersihkan register dan

membaca lokasi memori, set instruksi pada prosesor, dan interupsi yang

berisikan perintah yang baru dijalankan.


Struktur Sistem Operasi
 Layer Sistem operasi
Bagian sistem operasi yang berhubungan langsung dengan programmer yang
spesifik pada bagian sistem operasinya. Layer ini biasanya terdiri dari ide
dalam eksekusi program, penyimpanan sekunder dari komputer, dan lamat
logic dari setiap proses yang akan dijalankan. Segala hal tersebut
membutuhkan kode program agar dapat dijalankan dengan benar dan sesuai
dengan yang diharapkan.
Struktur Sistem Operasi
 Layer Kelengkapan
Layer kelengkapan bertugas untuk mengatasi komunikasi informasi yang terjadi
dan termasuk pesan-pesan antar proses.
Selain itu juga terdapat penyimpanan jangka panjang, akses dari perangkat eksternal
menggunakan antarmuka (user-interface) yang standar, dan bertanggung jawab
untuk memastikan hubungan eksternal dan internal identifier yang dimulai dari
sumber daya dan objek sistem.
Struktur Sistem Operasi
 Layer Program Aplikasi
Pada bagian ini berhubungan dengan pengguna aplikasi komputer (end-user).
Sehingga berkaitan erat dengan user-interface yang mudah digunakan oleh user agar
dapat mengakses aplikasi. Sehingga sistem dapat memproses informasi yang
dibutuhkan oleh user.
Struktur Sistem Operasi
 Karnel Mikro
Fungsi dari kernel mikro ini adalah untuk mempermudah
komunikasi yang terjadi antara program client dengan beragam
layanan yang terdapat pda ruang user. Sehingga dengan adanya
kernel mikro ini dapat mempermudah dan memperluas sistem
operasi, dan mudah ketika akan diubah (transformasi) ke
arsitektur yang lebih baru. Selain itu, dengan menggunakan kernel
mikro, kode program akan aman karena lebih kecil.
Struktur Sistem Operasi
 Modules (Modular)
Struktur modular ini dimulai dari kernel yang biasanya memiliki
kumpulan komponen inti dan terhubung dengan penambahan
layanan secara dinamis dan dalam waktu boot berjalan. Sehingga
untuk mengatasi hal tersebut, struktur modular ini dilakukan
dengan cara menggunakan pemanggilan modul secara dinamis.
Contoh dari sistem operasi yang menggunakan struktur modullar
ini adalah Solaris, Linux dan MacOS.
Struktur Sistem Operasi
 Virtual Machine

Virtual Machine merupakan jenis struktur yang memiliki

sistem time-sharing. Sistem time-sharing ini memiliki fungsi

untuk dapat menyediakan kemampuan multi-programming dan

perluasan sistem mesin dengan user interface yang lebih

mudah digunakan. Sehingga pengguna tidak akan merasa

kebingungan dalam menggunakan jenis sistem ini.


Struktur Sistem Operasi
 Virtual Machine
Struktur virtual machine terdiri dari 2 jenis yaitu control program dan
conventional monitor system. Control program digunakan sebagai
pengatur fungsi prosesor, memori dan perangkat input/output.
Sehingga control program akan berhubungan langsung dengan
perangkat keras yang akan digunakan. Sedangkan Coventional
monitor system digunakan untuk mengatur fungsi dari proses,
pengelolaan informasi dan pengelolaan perangkat dari sistem operasi.
Struktur Sistem Operasi
 Client-Server Model
Pada dasarnya sistem operasi terdiri dari beragam proses yang
dikategorikan sebagai client dan server. Client merupakan jenis
proses permintaan layanan, sedangkan server adalah jenis proses
yang memberikan layanan. Sehingga proses akan dimulai dari client
yang meminta layanan tertentu, dan server akan memberikan dan
mengirim informasi terkait layanan yang diinginkan oleh client.
Struktur Sistem Operasi
 Sistem Berorientasi Objek
Struktur sistem operasi berorientasi objek merupakan sistem
operasi yang sangat terstruktur, sehingga dapat dengan mudah
memisahkan layanan dan implementasinya. Sehingga informasi
yang dihasilkan tidak tercampur dan membuat user lebih mudah
mengerti. Contoh dari sistem operasi berorientasi objek adalah
MS WINDOWS. Namun belum seluruhnya menggunakan
sistem berorientasi objek.
Terima Kasih
Handphone ditangan kiri, Mouse ditangan kanan, Jodoh ditangan Tuhan,
Nilai tetap ditangan Dosen

@ria.an_

Anda mungkin juga menyukai