Topik:
Sistem Operasi Terdistribusi
Sub Topik:
3.a. Sistem Operasi
3.a.i. Komponen Sistem Operasi
3.a.ii. Peran sistem operasi
3.a.iii. Jenis Sistem Operasi
3.a.iv. Task & Thread
3.a.v. Arsitektur Model Prosesor
3.a.vi. Univprocessor vs Multiprosesor
3.a.vii. Uniprocessor Operating System
3.a.viii. Kernel: Monolithic & Microkernel
3.b. Network OS & Distributed OS
3.c. Sistem Operasi Terdistribusi
3.c.i. Definisi & Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi
3.c.ii Arsitektur: Hardware & Sofware
3.c.iii Distributed operating systems based on a protected global
virtual address space (Sistem operasi terdistribusi berdasarkan
ruang alamat virtual global yang dilindungi)
3.c.iv. Plurix, a distributed operating system extending the single
system image concept (Plurix, sistem operasi terdistribusi yang
memperluas konsep citra sistem tunggal)
3.c.v. A kernel running in DSM - design aspects of a distributed
operating system (Sebuah kernel yang berjalan di DSM - aspek
desain dari sistem operasi terdistribusi)
3.c.vi. ReSC: a distributed operating system for parallel and
distributed applications (ReSC: sistem operasi terdistribusi untuk
aplikasi paralel dan terdistribusi)
3.c.vii. Perbandingan Sistem Operasi Terdistribusi: Amoeba,
Cambridge, Vkernel, Edeen Project, Angel, Chorus, GLUnix
3. Sistem Operasi Terdistribusi
a. Sistem Operasi
Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS
adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol
dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem,
termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program
pengolah kata dan browser web.
3. Manajemen Secondary-Storage
Data yang sudah disimpan kedalam memori utama memiliki sifat yang
sementara dan juga jumlahnya dangatlah kecil. Maka dari itu, Untuk
dapat menyimpan seluruh data dan juga program yang ada di komputer
sangat dibutuhkan secondary-storage.
Dimana secondary-storage tersebut memiliki sifat yang permanen dan
juga dapat menampung banyaknya data. Contoh dari secondary-storage
yaitu seperti disket, hardisk dan lain sebagainya.
Sistem operasi juga akan bertanggungjawab pada aktivitas yang
berkaitan erat dengan disk management. Contohnya seperti alokasi
penyimpanan, penjadwalan disk, dan juga free-space management.
5. Manajemen Berkas
Berkas merupakan sekumpulan informasi-informasi yang berhubungan
sesuai pada tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas juga bisa
mempunyai suatu struktur yang memiliki sifat hirarkis.
Dan juga sistem operasi dapat bertanggung jawab pada hal di bawah
ini:
Pembuatan dan juga penghapusan suatu direktori.
Dapat memerakan berkas ke dalam secondary storage.
Pembuatan dan juga penghapusan suatu berkas.
Dapat membackup berkas ke dalam media penyimpanan yang
non volatile.
Dapat mendukung manipulasi suatu direktori dan juga berkas.
6. Sistem Proteksi
Sistem proteksi dapat mengacu pada suatu mekanisme yang dapat
mengontrol akses yang bisa dilakukan oleh processor, program, maupun
pengguna ke dalam sistem sumber daya. Tetapi mekanisme proteksi
juga wajib untuk:
Dapat menentukan kontrol yang akan dilakukan.
Dapat menyediakan sarana penegakan pelaksanaan.
Dapat membedakan antara penggunaan yang telah diberikan
izin dan juga yang belum.
7. Jaringan
Processor tersebut juga telah tersambung melalui jaringan komunikasi.
Sistem yang terdistribusi dapat menyediakan akses dari pengguna
kepada bermacam-macam sumper daya sistemnya. Akses tersebut juga
bisa menyebabkan:
Mempercepat komputasi.
Peningkatan ketersediaan data.
Peningkatan kemampuan.
8. Command-Interpeter System
Suatu sistem operasi akan menunggu instruksi dari command driven atau
pengguna. Programnya akan membaca sejumlah instruksi dan juga akan
mengartikan control statements yang biasanya juga disebut sebagai
control-card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell.
Command Interpreter System ini juga memiliki banyak sekali variasi
dari suatu sistem operasi ke sistem operasi yang lainnya dan dapa
disesuaikan dengan teknologi input dan output device yang tersedia juga
tujuannya. Contohnya yaitu seperti Pen-based (touch, CLI, Windows,
dan lain sebagainya.
3. macOS
macOS, atau yang sebelumnya disebut OS X, adalah sistem operasi
dengan antarmuka grafis yang dikembangkan dan didistribusikan oleh
Apple Inc. Sistem operasi ini disediakan untuk komputer Macintosh.
Sistem operasi ini pertama kali dikeluarkan pada tahun 2001 dan
populer di kalangan pengguna.
Sistem hard real-time diinstal dalam aplikasi, dengan batas waktu yang
ketat, karena sistem akan menjamin penyelesaian tugas tepat waktu.
Hard real-time tidak memiliki memori virtual. Sementara, sistem soft
real-time tidak memiliki persyaratan waktu, artinya sebuah tugas akan
mendapat prioritas atas tugas-tugas lain.
2. Apple (IOS)
3. Bada
3. Linux
1. Ubuntu
2. Slax
3. Mandriva Linux
4. Zorin OS
iv. Task & Thread
Thread adalah unit dasar dari pemanfaatan CPU. Sebuah thread dalam
proses akan menjalankan satu tugas (job) pada satu waktu. pada proses
tradisional, setiap proses hanya memilki satu thread, sehingga program
hanya dapat menjalankan satu tugas dalam satu waktu. namun jika proses
memilki beberapa thread, maka prosesnya dapat menjalakan kan
beberapa tugas pada satu waktu dan hal ini disebut multithreading.
Task adalah bagian dari sistem operasi yang mengawasi dan melaporkan
kondisi sistem itu sendiri. Didalamnya tercantum berbagai informasi
yang menunjukkan performa CPU dan RAM, proses dan services yang
sedang berjalan, dan jumlah pengguna yang sedang login.
a. Kernel Monolithic
Dalam kernel monolitik, seluruh sistem operasi berjalan sebagai satu
program dalam mode kernel. Layanan pengguna dan layanan kernel
diimplementasikan dalam ruang alamat yang sama.
b. Kernel Microkernel
Kernel mengelola operasi komputer, dalam microkernel layanan
pengguna dan layanan kernel diimplementasikan dalam ruang alamat
yang berbeda. Layanan pengguna disimpan di ruang alamat pengguna,
dan layanan kernel disimpan di bawah ruang alamat kernel.
2. Distributed OS
Distributed OS adalah sekumpulan computer dan prosesor yang
heterogen yang terhubung dalam satu jaringan. Koleksi-koleksi dari
objek-objek ini secara tertutup bekerja secara bersama-sama untuk
melakukan suatu tugas atau pekerjaan tertentu.
2. Software
Sistem operasi terdistribusi sejati memiliki arsitektur software yang unik.
Arsitektur software ini dikarakterkan dalam objek di dalam hubungan
antara klien dan server.
Proses-proses yang terjadi di klien menggunakan remote procedure yang
memanggil dan mengirimkan request ke server untuk memproses data
atau objek yang dibawa. Tiap objek yang dibawa memiliki karakteristik
yang disebut sebagai kapabilitas.
Pada desain perangkat lunak dalam pendekatan client server, seperti yang
dijelaskan pada Fig. 2, ada satu proses IOSERV dan banyak proses IO
fisik tingkat rendah di setiap 10 node yang terletak di network 1. Proses
IOSERV memelihara tabel data titik IO secara real time dan waktu nyata
dan bertanggung jawab atas permintaan klien. Setiap permintaan IO klien
dikirim ke proses IOSERV dalam setiap node IO. Tabel data titik IO
waktu nyata diperbarui oleh proses IO fisik tingkat rendah. Dalam
lingkungan perangkat lunak lingkungan perangkat lunak, dapat
mengembangkan aplikasi klien kita secara independen dari proses
IOSERV.
b. Cambridge
Sistem Komputasi Terdistribusi Cambridge adalah sistem operasi
terdistribusi awal yang dihentikan, dikembangkan pada 1980-an di
Universitas Cambridge. Itu tumbuh dari jaringan area lokal Cambridge
Ring, yang digunakan untuk menghubungkan komputer. Sistem
Cambridge menghubungkan terminal ke "bank prosesor". Saat login,
pengguna akan meminta dari bank mesin dengan arsitektur dan jumlah
memori tertentu. Sistem kemudian menetapkan kepada pengguna sebuah
mesin yang melayani, selama sesi login, sebagai komputer "pribadi"
mereka. Mesin di bank prosesor menjalankan sistem operasi TRIPOS.
Server tujuan khusus tambahan menyediakan file dan layanan lainnya.
Pada puncaknya, sistem Cambridge terdiri dari sekitar 90 mesin. Fitur
terbesarnya adalah penyatuan penamaan dan komunikasi antarproses
dalam sistem multiprosesor memori terdistribusi dan bersama dengan
memanfaatkan teknik memori bersama terdistribusi ketika memori
bersama belum ditawarkan oleh perangkat keras.
c. Vkernel
Arsitektur kernel virtual (vkernel) adalah paradigma virtualisasi sistem
operasi di mana kode kernel dapat dikompilasi untuk dijalankan di ruang
pengguna, misalnya, untuk memudahkan debugging berbagai komponen
tingkat kernel, sebagai tambahan untuk tujuan umum virtualisasi dan
kompartementalisasi sumber daya sistem. Ini digunakan oleh DragonFly
BSD dalam implementasi vkernelnya sejak DragonFly 1.7, pertama kali
diungkapkan pada September 2006 (16 tahun yang lalu), dan pertama kali
dirilis di cabang stabil dengan DragonFly 1.8 pada Januari 2007 (15
tahun yang lalu). Tujuan jangka panjang, selain untuk memudahkan
pengembangan kernel, adalah untuk mempermudah mendukung cluster
komputer yang terhubung ke internet tanpa mengorbankan keamanan
lokal. Konsep serupa juga ada di sistem operasi lain; di Linux, konsep
virtualisasi serupa dikenal sebagai mode pengguna Linux, sedangkan di
NetBSD sejak musim panas 2007, telah menjadi fokus awal dari
infrastruktur rump kernel.
d. Edeen Project
Sistem Operasi Terdistribusi Eden bekerja berdasarkan objek dan
mengikuti banyak sistem lama termasuk Hydra. Fungsi sistem ini
didistribusikan dan dikelola seperti banyak sistem lain termasuk Apollo.
Berbagai jenis objek tersedia di The Eden Distributed Operating System,
yang menjalankan fungsi sistem ini untuk melakukan tugas-tugas rutin.
Objek-objek ini bekerja sama dan mengirim dan menerima tanggapan.
Pesan dikirim melalui objek-objek ini dan komunikasi serta interaksi
yang lancar diperoleh.
e. Angel
Angel didesain sebagai sistem operasi terdistribusi yang pararel,
walaupun sekarang ditargetkan untuk PC dengan jaringan berkecepatan
tinggi. Model komputasi ini memiliki manfaal ganda, yaitu memiliki
biaya awal yang cukup murah dan juga biaya incremental yang rendah.
Dengan memproses titik-titik di jaringan sebagai mesin single yang
bersifat shared memory, menggunakan teknik distributed virtual shared
memory (DVSM), sistem ini ditujukan baik bagi yang ingin meningkatkan
performa dan menyediakan sistem yang portabel dan memiliki kegunaan
yang tinggi pada setiap platform aplikasi.
f. Chorus
CHORUS merupakan keluarga dari sistem operasi berbasis mikro-kernel
untuk mengatasi kebutuhan komputasi terdistribusi tingkat tinggi di
dalam bidang telekomunikasi, internetworking, sistem tambahan,
realtime, sistem UNIX, supercomputing, dan kegunaan yang tinggi.
Multiserver CHORUS/MiX merupakan implementasi dari UNIX yang
memberi kebebasan untuk secara dinamis mengintegrasikan bagian-
bagian dari fungsi standar di UNIX dan juga service dan aplikasi-aplikasi
di dalamnya.
g. GLUnix
Sampai saat ini, workstation dengan modem tidak memberikan hasil yang
baik untuk membuat eksekusi suatu sistem operasi terdistribusi dalam
lingkungan yang shared dengan aplikasi yang berurutan. Hasil dari
penelitian ini adalah untuk