Anda di halaman 1dari 20

Struktur Sistem Operasi

Tujuan
Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan berbagai ragam
model arsitektur sistem operasi
Siswa dapat menjelaskan jelaskan arsitektur
sistem operasi windows
Siswa dapat menjelaskan manajemen proses
pada sistem operasi windows
Siswa dapat mengoperasikan layanan system
task manager sistem operasi windows


Siswa dapat menjelaskan sistem penjadwalan
prosesor sistem operasi windows
Siswa dapat mengoperasikan layanan system
task scheduler sistem operasi windows
Siswa dapat menjelaskan manajemen memori
sistem operasi windows
Siswa dapat mengidentifikasi fungsi manajemen
memori sistem operasi windows
Siswa dapat menjelaskan sistem manajemen
input/output sistem operasi windows
Siswa dapat mengoperasikan tool manajemen
input / output sistem operasi windows
Komponen-komponen Sistem

Pada kenyataannya tidak semua sistem
operasi mempunyai struktur yang sama.

Komponen sistem operasi modern :

1. Managemen Proses.
2. Managemen Memori Utama.
3. Managemen Secondary-Storage.
4. Managemen Sistem I/O.
5. Managemen Berkas.




Managemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di
eksekusi.

Proses membutuhkan beberapa sumber daya berupa CPU time,
memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O untuk
menyelesaikan tugasnya.

Tanggung jawab Sistem operasi atas aktivitas managemen
proses:
1. Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem
proses.
2. Menunda atau melanjutkan proses.
3. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
4. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
5. Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock






Managemen Memori Utama

Memori utama adalah sebuah array yang besar terdiri dari word atau
byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan.

Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses
datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O.

Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara
(volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.

Tanggung jawab Sistem operasi atas aktivitas managemen memori:
1. Menjaga track memori yang sedang digunakan dan siapa yang
menggunakannya.
2. Memilih program yang akan di-load ke memori.
3. Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai
kebutuhan.

Managemen Secondary-Storage

Data yang disimpan dalam memori utama bersifat
sementara dan jumlahnya sangat kecil.

Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan
program komputer dibutuhkan secondary-storage
yang bersifat permanen dan mampu menampung
banyak data.
Contoh dari secondary-storage adalah
harddisk, disket, dll.

Tanggung-jawab Sistem operasi atas aktivitas disk-
management :
1. Free-space management.
2. Alokasi penyimpanan.
3. Penjadualan disk.

Managemen Sistem I/O

Sering disebut device manager.
- Menyediakan "device driver" yang umum operasi I/O
seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh:
pengguna menggunakan operasi yang sama untuk
membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
- Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi "rinci"
untuk perangkat keras I/O tertentu.

Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:

1. Buffer : menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
2. Spooling : melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem
supaya lebih efisien (antrian dsb.).




Managemen Berkas

Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan
sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut.
Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat
hirarkis (direktori, volume, dll.).

Tanggung-jawab Sistem operasi atas aktifitas
managemen berkas :
1. Pembuatan dan penghapusan berkas.
2. Pembuatan dan penghapusan direktori.
3. Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
4. Memetakan berkas ke secondary storage.
5. Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang
permanen (non-volatile).





Layanan Sistem Operasi

Sebuah sistem operasi yang baik harus
memiliki layanan sebagai berikut:
1. Pembuatan program.
2. Eksekusi program
3. Pengaksesan I/O Device
4. Pengaksesan terkendali terhadap berkas
5. Pengaksesan sistem
6. Deteksi
7. Pemberian tanggapan pada kesalahan
8. Akunting

System calls

System calls menyediakan antarmuka antara
Proses dan sistem operasi tersedia sebagai
instruksi bahasa rakitan

Beberapa sistem mengizinkan system calls
dibuat langsung dari bahasa pemrograman
tingkat tinggi

Beberapa bahasa pemrograman tingkat tinggi
(contoh : C,C++) telah didefenisikan untuk
menggantikan bahasa rakitan untuk sistem
pemrograman


System Calls

Tiga metode umum yang digunakan dalam
memberikan parameter kepada sistem operasi

1. Melalui register
2. Menyimpan parameter dalam blok atau tabel
pada memori dan alamat blok tersebut
diberikan sebagai parameter dalam register
3. Menyimpan parameter (push) ke dalam stack
(oleh program), dan melakukan pop off pada
stack (oleh sistim operasi)











Jenis System Calls


Pengendalian proses

Manajemen berkas

Manajemen Peranti

Mempertahankan informasi

Komunikasi
Pemrograman sistem

Pemrograman sistem menyediakan lingkungan yang
memungkinkan pengembangan program dan eksekusi
berjalan dengan baik

Dapat dikategorikan :
1. Managemen/manipulasi Berkas
2. Informasi status
3. Modifikasi berkas
4. Pendukung bahasa pemrograman
5. Loading dan eksekusi program
6. Komunikasi



Struktur Sederhana

Dimulai dengan sistem yang kecil,
sederhana dan terbatas
kemudian berkembang dengan cakupan
original

Struktur sistem MS-DOS:
disusun untuk mendukung fungsi yang
banyak pada
ruang yang kecil
Struktur Sistem Operasi
Pendekatan Terlapis

Lapisan adalah implementasi dari objek abstrak yang merupakan
enkapsulasi dari data dan operasi yang bisa memanipulasi data
tersebut

Lapisan paling bawah : perangkat keras

Lapisan paling atas : antarmuka pengguna

Keuntungan : modularitas
mempermudah debug dan verifikasi sistem lapisan pertama bisa
didebug tanpa mengganggu sistem yang lain

Kesulitan :
hanya bisa menggunakan lapisan dibawahnya tidak efisien
dibandingkan tipe yang lain
Struktur Sistem Operasi

Mesin Virtual

Mesin virtual mengambil pendekatan terlapis sebagai kesimpulan
logis.
Mesin virtual memperlakukan hardware dan sistem operasi seolah-
olah berada pada level yang sama sebagai perangkat keras.

Pendekatan Mesin virtual menyediakan sebuah antarmuka yang
identik dengan underlying bare hardware.

Sistem Operasi membuat ilusi dari banyak proses, masing-masing
dieksekusi pada prosesornya sendiri dengan virtual memorinya
sendiri.

VM dibuat dengan pembagian sumber daya oleh komputer fisik
Struktur Sistem operasi

Mesin virtual

Sumber daya dari komputer fisik dibagi untuk membuat
VM

Penjadwalan CPU bisa menciptakan penampilan
seakan akan pengguna mempunyai prosesor sendiri

Spooling dan sistem data bisa menyediakan virtual
card readers dan virtual line printers

Sebuah time-sharing terminal user yang normal
melayani sebagaimana operator konsulat
Struktur Sistem operasi

Mesin virtual

Keuntungan Penggunaan Mesin virtual :

Keamanan bukanlah masalah

VM mempunyai pelindungan lengkap pada berbagai sistem sumber daya

Tidak ada pembagian sumber daya secara langsung.
Pembagian disk mini dan jaringan diimplementasikan pada perangkat lunak

VM sistem adalah kendaraan yang sempurna untuk penelitian dan
pengembangan sistem operasi

Dengan VM perubahan suatu bagian tidak akan mempengaruhi komponen
yang lain
Struktur Sistem operasi

Mesin virtual

Kerugian Penggunaan VM :

VM sulit diimplementasikan karena banyak syarat yang dibutuhkan untuk
menyediakan duplikat yang tepat dari underlying machine

Harus punya virtual-user mode dan virtualmonitor mode yang keduanya
berjalan di pysical mode.
Akibatnya, saat instruksi yang hanya membutuhkan virtual monitor mode
dijalankan,register berubah dan bisa berefek pada virtual user mode,
bahkan bisa me-restart VM

Waktu yang dibutuhkan I/O bisa lebih cepat(karena adaspooling), tapi bisa
lebih lambat( karena diinterpreted)

Anda mungkin juga menyukai