Anda di halaman 1dari 23

KONSEP DASAR SISTEM 

OPERASI
 
PENGERTIAN
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat
pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai
sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya
sistem komputer.
Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas
untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar
sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang
bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa
Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.
 
 
FUNGSI DASAR
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras,
program aplikasi, sistem-operasi, dan para pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk
mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta
para pengguna.
 Sistem Operasi komputer merupakan software pada lapisan pertama yang diletakkan pada
memori komputer, (memori komputer dalam hal ini ada Hardisk, bukan memory ram) pada
saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem
Operasi Komputer berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk
software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori,
skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi
melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem
Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan
kernel suatu Sistem Operasi.
 

.
 
Konsep Dasar Sistem Operasi
1.Komponen Sistem Operasi
2.Layanan Sistem Operasi
3.System Calls
4.Pemrograman Sistem
5.Struktur sistem
6.Mesin Virtual
7.Rancangan Sistem
8.System Generation
1)Komponen Sistem
 Managemen Proses
 Managemen Memori Utama
 Managemen Berkas
 Managemen I/O
 Managemen Penyimpanan Sekunder
 Jaringan
 Sistem Proteksi
 Command-Interpreter System1.1 Managemen Proses
Proses adalah sebuah program yang sedang dijalankan (eksekusi). Suatu proses
memerlukan sumberdaya pada saat ekesekusi:
CPU time, memori, berkas dan peranti I/O
Sistem operasi bertanggung jawab terhadap aktifitas yang berhubungan dengan
manajemen proses:
 Pembuatan dan penghapusan proses
 Penundaan dan pelanjutan proses
 Penyedia mekanisme untuk:
• Sinkronisasi antar proses
• Komunikasi antar proses
• Penanganan Deadlock
1.2 Managemen Memori Utama
Memori sebagai tempat penyimpanan instruksi/data dari program. Penyimpanan yang
cepat sehingga dapat mengimbangi kecepatan eksekusi instruksi CPU Terdiri dari “array
words/bytes” yang besar Alamat digunakan untuk mengakses data (shared oleh CPU dan
I/O devices) Umumnya main memory bersifat “volatile”– tidak permanen Isinya akan
hilang jika komputer di matikan.
Sistem operasi bertanggung jawab untuk aktivitas berikut yang berhubungan dengan
manajemen memori:
 Melacak pemakaian memori (siapa dan berapa besar?).
 Memilih program mana yang akan diload ke memori ketika bisa digunakan
 Alokasi dan dealokasi memori sesuai yang dibutuhkan

1.3 Managemen File


Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan (sesuai dengan tujuan pembuat berkas
tersebut). Biasanya berkas merepresentasikan program dan data.
Sistem operasi bertanggung jawab untuk aktivitas berikut yang berhubungan dengan
manajemen berkas:
 Pembuatan dan penghapusan berkas
 Pembuatan dan penghapusan direktori
 Mendukung primitive untuk manipulasi berkas dan direktori
 Memetakan berkas pada sistem sekunder
 Backup berkas pada media penyimpanan yang stabil (nonvolatile)
 Managemen system I/O
Sistem I/O terdiri dari:
 Sistem buffer: menampung sementara data dari/ke peranti I/O
 Spooling: melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien(antrian
dsb)
 Antarmuka devices-driver yang umum: menyediakan device driver yang umum
sehingga system operasi dapat seragam (buka, baca, tulis, tutup)
 Drivers untuk spesifik perangkat keras: menyediakan driver untuk melakukan operasi
rinci /detail untuk perangkat keras tertentu.
1.4 Manajemen Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan sekunder : Penyimpanan Permanen
Karena memori utama bersifat sementara dan kapasitasnya terlalu kecil, maka untuk
menyimpan semua data dan program secara permanen, system computer harus menyediakan
penyimpanan sekunder untuk dijadikan back-up memori utama.
Sistem Operasi bertanggung jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan manajemen
penyimpanan sekunder:
 Manajemen ruang kosong
 Alokasi penyimpanan
 Penjadwalan disk
1.5 Jaringan (Sistem Terdistribusi)
Sistem Terdistribusi adalah kumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Setiap
prosesor memiliki memori lokal masing-masing. Prosesor-prosesor dalam system terhubung
dalam jaringan komunikasi. Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam-
macam sumber daya. Akses tersebut menyebabkan:
 Peningkatan kecepatan kompuatsi
 Peningkatan penyediaan data
 Peningkatan keandalan

1.6 Sistem Proteksi


Proteksi berkenaan dengan mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh
program, prosesor, pengguna sistem maupun pengguna sumber daya.
Mekanisme Proteksi harus:
 Membedakan antara penggunaan yang sah dan yang tidak sah.
 Spesifikasi control untuk diterima
 Menyediakan alat untuk pemberlakuan sistem.
1.7 Command-Interpreter System
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang
membaca instruksi dan mengartikan control statements (keinginan pengguna) umumnya
disebut:
 control-card interpreter
 command-line interpreter
 UNIX shell.
Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi
yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O peranti yang ada.
Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.
2)Pelayanan Sistem Operasi
 Eksekusi program : meload program ke memory dan menjalankannya (run)
 Operasi I/O: pengguna tidak bisa mengontrol I/O secara langsung ( untuk efisiensi
dan keamanan), sistem harus bisa menyediakan mekanisme utk melakukan operasi
I/O
 Manipulasi system berkas : membaca, menulis, membuat, dan menghapus file
Komunikasi : pertukaran informasi, dapat dilaksanakan melalui shared memory atau
message passing
 Deteksi error : mempertahankan kestabilan dengan mendeteksi error (pada CPU,
perangkat keras memori, I/O, program pengguna) dan jika bisa, memperbaikinya
Pelayanan Tambahan Lebih diarahkan kepada upaya untuk menjaga efisiensi sistem,
bukan untuk membantu pengguna
 Alokasi sumber daya: mengalokasikan sumber daya kepada beberapa pengguna atau
tugas yang dijalankan pada saat yang bersamaan
 Accounting: menentukan berapa banyak dan berapa lama users menggunakan sumber
daya sistem
 Proteksi: menjaga semua akses ke sumber daya system terkontrol
3)System calls
 System calls menyediakan antarmuka antara proses (program yang sedang dijalankan)
dan system operasi.
 Biasanya tersedia sebagai instruksi bahasa rakitan
 Beberapa system mengizinkan system calls dibuat langsung dari bahasa pemrograman
tingkat tinggi
 Beberapa bahasa pemrograman tingkat tinggi (contoh: C, C++) telah didefenisikan
untuk menggantikan bahasa rakitan untuk sistem pemrograman
 Tiga metode umum yang digunakan dalam memberikan parameter kepada system
operasi
 Melalui register
 Menyimpan parameter dalam blok atau table pada memori dan alamat blok tersebut
diberikan sebagai parameter dalam register
 Menyimpan parameter (push) kedalam stack (oleh program), dan melakukan pop off
pada stack (oleh sistim operasi)
 Memberikan Parameter dalam TabelSumber: Silberschatz,et.al, Operating System
Concepts, 6thed, .2003, New York: John Wiley & Son.Inc , page 65
 Jenis System Calls
 Pengendalian proses
 Manajemen berkas
 Manajemen Peranti
 Mempertahankan informasi
 Komunikasi
1.Process Control
 Selesai, abort
 Load, eksekusi
 Membuat dan mengakhiri proses
 Mengambil dan mengeset atribut proses
 Menunggu waktu
 Wait event, signal event
 Alokasi dan pengosongan memori
2.Manajemen Berkas
 Membuat dan menghapus berkas
 Membuka dan menutup berkas
 Read, write, reposition
 Mengambil dan mengeset atribut berkas
3.Manajemen Peranti
 Meminta peranti, melepaskan peranti
 Read, write, reposition
 Mengambil dan mengeset atribut peranti
4.Information Maintenance
 Mengambil dan mengeset waktu dan tanggal
 Mengambil dan mengeset sistem data
 Mengambil proses, berkas atau atribut peranti
 Mengeset proses, berkas atau atribut peranti

5.Komunikasi
 Menciptakan, menghapus hubungan komunikasi
 Mengirim dan menerima pesan
 Mentransfer status informasi
 Attach atau detach remote device
 Komunikasi dapat dilakukan melalui message passing atau shared memory
4)Pemrograman sistem
Pemrograman system menyediakan lingkungan yang memungkinkan pengembangan program
dan eksekusi berjalan dengan baik
 Dapat dikategorikan : Manajemen/manipulasi berkas: membuat, menghapus, copy,
rename, print, memanipulasi berkas dan direktori
 Informasi Status : tanggal, jam, jumlah memori dan disk yang tersedia, jumlah
pengguna, dan informasi tentang status lainnya
 Modifikasi Berkas: modifikasi isi berkas
 Mendukung bahasa pemrograman: Kompilator, perakit, interpreter
 Loading dan eksekusi program: absolute loaders, relocatable loaders, linkage editors,
overlay loaders
 Komunikasi: menyediakan mekanisme komunikasi antara proses, pengguna, dan
sistem komputer yang berbeda
System program yang paling penting adalah command interpreter (mengambil dan
menerjemahkan user-specified command selanjutnya)
5)Struktur Sistem
 Struktur Sederhana
 Metode pendekatan Terlapis
 Mikrokernel
1.Struktur Sederhana
Dimulai dengan system yang kecil, sederhana dan terbatas kemudian berkembang dengan
cakupan original
Struktur system MS-DOS : disusun untuk mendukung fungsi yang banyak pada ruang yang
kecil.
Struktur Sistem UNIX Terdiri dari 2 bagian:
1. Kernel :
•antarmuka
•device drivers
2. Program Sistem
2.Pendekatan Terlapis
Lapisan adalah implementasi dari objek abstrak yang merupakan enkapsulasi dari data dan
operasi yang bias memanipulasi data tersebut
 Lapisan paling bawah: perangkat keras
 Lapisan paling atas: antarmuka pengguna
 Tingkatan Desain Sistem Operasi
3.Mikrokernel
Menyusun system operasi dengan menghapus semua komponen yang tidak esensial dari
kernel, dan mengimplementasikannya sebagai system program dan level pengguna
Fungsi utama: mendukung fasilitas komunikasi antara program klien dan bermacam-macam
layanan yang juga berjalan diuser-space
Keuntungan:
ketika layanan baru akan ditambahkan ke user-space, kernel tidak perlu dimodif OS lebih
mudah ditempatkan pada suatu desain perangkat keras ke desain lainnya mendukung
keamanan reliabilitas lebih
Contoh system operasi:
Tru64 UNIX, Mac OS X, QNX
6)Mesin Virtual
Mesin virtual mengambil pendekatan terlapis sebagai kesimpulan logis. Mesin virtual
memperlakukan hardware dan system operasi seolah-olah berada pada level yang sama
sebagai perangkat keras.
Pendekatan Mesin virtual menyediakan sebuah antarmuka yang identik dengan underlying
bare hardware. Sistem Operasimembuat ilusi dari banyak proses, masing-masing dieksekusi
pada prosesornya sendiri dengan virtual memorinya sendiri. VM dibuat dengan pembagian
sumber daya oleh komputer fisik Sumber daya dari komputer fisik dibagi untuk membuat
VM Penjadwalan CPU bias menciptakan penampilan seakan–akan pengguna mempunyai
prosesor sendiri. Spooling dan system data bisa menyediakan virtual card readers dan virtual
line printers. Sebuah time-sharing terminal user yang normal melayani sebagai mana operator
konsulat VM software membutuhkan ruang di dalam disk untuk menyediakan memori virtual
dan spooling, yaitu sebuah disk virtual. Keuntungan Penggunaan Mesin virtual.
Keamanan bukanlah masalah VM mempunyai pelindungan lengkap pada berbagai sistem
sumber daya. Tidak ada pembagian sumber daya secara langsung. Pembagian disk mini dan
jaringan diimplementasikan pada perangkat lunak. VM sistem adalah kendaraan
yang“sempurna” untuk penelitian dan pengembangan sistem operasi. Dengan VM perubahan
suatu bagian tidak akan mempengaruhi komponen yang lain
Kerugian Penggunaan VM
 VM sulit di implementasikan karena banyak syarat yang dibutuhkan untuk
menyediakan duplikat yang tepat dari underlying machine
 Harus punya virtual-user mode dan virtual-monitor mode yang keduanya berjalan
dipysical mode. Akibatnya, saat instruksi yang hanya membutuhkan virtual monitor
mode dijalankan, register berubah dan bias berefek pada virtual user mode, bahkan
bisa me-restart VM
 Waktu yang dibutuhkan I/O bias lebih cepat (karena ada spooling), tapi bisa lebih
lambat ( karena di interpreted)
Java Virtual Machine
Program Java yang telah di compile adalah platform-neutral byte codes yang dieksekusi oleh
Java Virtual Machine(JVM)
JVM terdiri dari:
 Pengeload kelas
 Pemverifikasi kelas
 Runtime interpreter
 Just In-Time(JIT) kompilator meningkatkan kinerja
 Java Development Environment (JDE) terdiri dari sebuah compile time environment
yang mengubah java sources code menjadi byte code, dan sebuah run time
environment yang menyediakan Java platform system untuk tuan rumah
7)Perancangan Sistem
Masalah: menentukan tujuan dan spesifikasi sistem.
Perancangan system dipengaruhi oleh perangkat keras dan jenis system sehingga kebutuhan-
nya akan lebih sulit untuk dispesifikasikan.
Kebutuhan terdiri dari tujuan pengguna dan tujuan sistem.
Pengguna ingin system yang enak digunakan, mudah dipelajari, terpercaya, aman, dan cepat.
Tapi itu semua sebenarnya tidak dibutuhkan oleh sebuah sistem.
Sistem ingin mudah dirancang dan diimplmentasikan, fleksibel, terpercaya, error yang
minimal, dan efisien.
Implementasi Sistem
Secara tradisional, system operasi ditulis dalam bahasa rakitan, tapi sekarang sering dibuat
dalam bahasa tingkat tinggi.
Keuntungan ditulis dalam bahasa tingkat tinggi adalah Kodenya bias ditulis dengan lebih
cepat, Lebih padat, Mudah dimengerti dan didebug
Sistem operasi yang ditulis dengan bahasa tingkat tinggi akan mudah dipindahkan ke
perangkat keras lain, tapi bisa mengurangi kecepatan dan membutuhkan penyimpanan yang
lebih banyak.
8)System Generation
Sistem operasi dirancang untuk dapat dijalankan pada berbagai jenis mesin, sistemnya harus
dikonfigurasikan untuk setiap komputer.
Program Sysgen mendapatkan informasi mengenai konfigurasi khusus tentang system
perangkat keras dari sebuah data, antara lain sebagai berikut:
 CPU apa yang digunakan, pilihan yang diinstal
 Berapa banyak memori yang tersedia
 Peralatan yang tersedia
 Sistem operasi pilihan apa yang diinginkanatau parameter apa yang digunakan
 Satu kali info diperoleh, bisa digunakan dengan berbagai cara.

SASARAN SISTEM OPERASI


Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan — membuat penggunaan
komputer menjadi lebih nyaman, efisien — penggunaan sumber-daya sistem komputer secara
efisien, serta mampu berevolusi — sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan
dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem yang baru.
 
LAYANAN SISTEM OPERASI
Sebuah sistem operasi yang baik menurut Tanenbaum harus memiliki layanan sebagai
berikut:
1.      Pembuatan program
sistem operasi menyediakan fasilitas dan layanan untuk membantu para pemrogram untuk
menulis program
2.      Eksekusi program
Instruksi-instruksi dan data-data harus dimuat ke memori utama, perangkat-parangkat
masukan/ keluaran dan berkas harus di-inisialisasi, serta sumber-daya yang ada harus
disiapkan, semua itu harus di tangani oleh sistem operasi
3.      Pengaksesan I/O Device
Sistem Operasi harus mengambil alih sejumlah instruksi yang rumit dan sinyal kendali
menjengkelkan agar pemrogram dapat berfikir sederhana dan perangkat pun dapat beroperasi
4.      Pengaksesan terkendali terhadap berkas.
Disediakannya mekanisme proteksi terhadap berkas untuk mengendalikan pengaksesan
terhadap berkas
5.      Pengaksesan sistem
Menggunakan prinsip shared system (sistem digunakan bersamaan dalam suatu waktu).
Fungsi pengaksesan harus menyediakan proteksi terhadap sejumlah sumber-daya dan data
dari pemakai tak terdistorsi serta menyelesaikan konflik-konflik dalam perebutan sumber-
daya
6.      Deteksi dan pemberian tanggapan pada kesalahan.
Jika muncul permasalahan muncul pada sistem komputer maka sistem operasi harus
memberikan tanggapan yang menjelaskan kesalahan yang terjadi serta dampaknya terhadap
aplikasi yang sedang berjalan
7.      Akunting.
Sistem Operasi yang bagus mengumpulkan data statistik penggunaan beragam sumber-daya
dan memonitor parameter kinerja.
 
STRUKTUR SISTEM OPERASI
Pendekatan yang umum suatu sistem yang besar dan kompleks adalah dengan memecah
tugas-tugas(task) ke bentuk komponen-komponen kecil dibandingkan dalam bentuk sistem
tunggal (monolithic). Komponen-komponen tersebut akan akan di bahas pada bagian berikut
ini.
a.      Struktur Sederhana
Banyak sistem operasi komersial yang tidak terstruktur dengan baik. Kemudian sistem
operasi dimulai dari yang terkecil, sederhana dan terbatas lalu berkembang dengan ruang
lingkup originalnya. Contoh dari sistem operasi ini adalah MS-DOS dan UNIX. MS-DOS
merupakan sistem operasi yang menyediakan fungsional dalam ruang yang sedikit sehingga
tidak dibagi menjadi beberapa modul, sedangkan UNIX menggunakan struktur monolitik
dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan dan
kernel berisi semua layanan yang disediakan sistem operasi untuk pengguna. Inisialisasi-nya
terbatas pada fungsional perangkat keras yang terbagi menjadi dua bagian yaitu kernel dan
sistem program. Kernel terbagi menjadi serangkaian interface dan device driver dan
menyediakan sistem file, penjadwalan CPU, manajemen memori, dan fungsi-fungsi sistem
operasi lainnya melalui system calls.
 
Kelemahan struktur monolitik adalah:
·         Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit karena tidak dapat dipisahkan dan
dialokasikan
·         Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan
·         Merupakan pemborosan memori bila setiap komputer harus menjalan kernel monolitik,
karena semua layanan tersimpan dalam bentuk tunggal sedangkan tidak semua layanan
diperlukan.
·         Kesalahahan sebagian fungsi menyebabkan sistem tidak berfungsi.
Keuntungan struktur monolitik adalah layanan dapat dilakukan dengan cepat karena terdapat
dalam
satu ruang.
 
b.      Pendekatan Berlapis (Layer Approach)
Sistem operasi dibagi menjadi beberapa lapisan. Lapisan terbawah (layer 0) adalah hardware
dan yang tertinggi (layer N) adalah user interface. Lapisan N memberi layanan untuk lapisan
N+1 sedangkan proses-proses di lapisan N dapat meminta layanan lapisan N-1 untuk
membangun layanan lapisan N+1. Lapisan N dapat meminta layanan lapisan N-1 namun
lapisan N tidak dapat meminta layanan lapisan N+1. Masing-masing berjalan pada lapisannya
sendiri.
 
 
Menurut Tanenbaum dan Woodhull, sistem terlapis terdiri dari enam lapisan, yaitu:
1. Lapisan 0. Mengatur alokasi prosesor, pertukaran antar proses ketika interupsi terjadi
atau waktu habis dan lapisan ini mendukung dasar multi-programming pada CPU.
2. Lapisan 1. Mengalokasikan ruang untuk proses di memori utama dan pada 512 kilo
word drum yang digunakan untuk menahan bagian proses ketika tidak ada ruang di
memori utama.
3. Lapisan 2. Menangani komunikasi antara masing-masing proses dan operator console.
Lapisan ini masing-masing proses secara efektif memiliki operator console sendiri.
4. Lapisan 3. Mengatur peranti I/O dan menampung informasi yang mengalir dari/ke
proses tersebut.
5. Lapisan 4. Tempat program pengguna. Pengguna tidak perlu memikirkan tentang
proses, memori, console, atau manajemen I/O.
6. Lapisan 5. Merupakan operator sistem.
Contoh sistem operasi yang menggunakan pendekatan berlapis adalah THE yang dibuat oleh
Djikstra dan mahasiswa-mahasiswanya, serta sistem operasi MULTICS.
Kelemahan struktur ini adalah fungsi-fungsi sistem operasi harus diberikan ke tiap lapisan
secara hati-hati. Sedangkan keunggulannya adalah memeliki semua kelebihan rancangan
modular, yaitu sistem dibagi menjadi beberapa modul dan tiap modul dirancang secara
independen. Tiap lapisan dapat dirancang, dikode dan diuji secara independen. Pendekatan
berlapis menyederhanakan rancangan, spesifikasi dan implementasi sistem operasi.
 
c.       Microkernels
Metode struktur ini adalah menghilangkan komponen-komponen yang tidak diperlukan dari
kernel dan mengimplementasikannya sebagai sistem dan program-program level user. Hal ini
akan menghasilkan kernel yang kecil. Fungsi utama dari jenis ini adalah menyediakan
fasilitas komunikasi antara program client dan bermacam pelayanan yang berjalan pada ruang
user. Contoh sistem operasi yang menggunakan metode ini adalah TRU64 UNIX, MacOSX
dan QNX.
Keuntungan dari kernel ini adalah kemudahan dalam memperluas sistem operasi, mudah
untuk diubah ke bentuk arsitektur baru, kode yang kecil dan lebih aman. Kelemahannya
adalah kinerja akan berkurang selagi bertambahnya fungsi-fungsi yang digunakan.
 
d.      Modular (Modules)
Kernel mempunyai kumpulan komponen-komponen inti dan secara dinamis terhubung pada
penambahan layanan selama waktu boot atau waktu berjalan. Sehingga strateginya
menggunakan pemanggilan modul secara dinamis (Loadable Kernel Modules). Umumnya
sudah diimplementasikan oleh sistem operasi modern seperti Solaris, Linux dan MacOSX.
Sistem Operasi Apple Macintosh Mac OS X menggunakan struktur hybrid. Strukturnya
menggunakan teknik berlapis dan satu lapisan diantaranya menggunakan Mach microkernel.
 
e.       Virtual Machine
Dalam struktur ini user seakan-akan mempunyai seluruh komputer dengan simulasi atas
pemroses yang digunakan. Sistem operasi melakukan simulasi mesin nyata yang digunakan
user, mesin virtual ini merupakan tiruan seratus persen atas mesin nyata.
 
Teknologi ini awalnya digunakan pada IBM S/370. VM/370 menyediakan mesin virtual
untuk tiap user dengan membuat mesin virtual baru pada saat user tersebut melakukan log
sistem. Kemudian teknik ini berkembang menjadi operating system emulator sehingga sistem
operasi dapat menjalankan aplikasi-aplikasi untuk sistem operasi lain.
Dalam lingkungan ini terdapat proteksi berbagai sumber daya sistem. Setiap virtual-machine
secara lengkap mengisolasi dari semua virtual-machine yang lain, sehingga tidak ada masalah
proteksi. Ada dua pendekatan dalam penyediaan sharing yang diimplementasikan, pertama
hal ini memungkinkan share minidisk dan share files. Kedua, memungkinkan pendefinisian
jaringan virtual-machine, sehingga dapat mengirim informasi melalui virtual jaringan
komunikasi.
Contoh dari pengembangan itu adalah sebagai berikut:
o   Sistem operasi MS-Windows NT dapat menjalankan aplikasi untuk MS-DOS, OS/2 mode
teks dan aplikasi WIN16.
o   IBM mengembangkan WABI untuk meng-emulasikan Win32 API sehingga sistem operasi
yang menjalankan WABI dapat menjalankan aplikasi-aplikasi untuk MS-Windows.
o   Para pengembang Linux membuat DOSEMU untuk menjalankan aplikas-aplikasi DOS
pada sistem operasi Linux, WINE untuk menjalankan aplikasi-aplikasi MS-Windows.
o   VMWare merupakan aplikasi komersial yang meng-abstraksikan perangkat keras intel
80×86 menjadi virtual mesin dan dapat menjalan beberapa sistem operasi lain (guest
operating system) di dalam sistem operasi MS-Windos atau Linux (host operating system).
VirtualBox merupakan salah satu aplikasi sejenis yang opensource.
 
PENGERTIAN BATCH SYSTEM

Batch system adalah dimana job-job yang mirip dikumpulkan dan dijalankan secara
kelompok kemudian setelah kelompok yang dijalankan tadi selesai maka secara otomatis
kelompok lain dijalankan. jadi dengan kata lain adalah teknologi proses komputer dari
generasi ke-2. yang jika suatu tugas sedang dikerjakan pada 1 rangkaian, akan di eksekusi
secara berurutan. Pada komputer generasi ke-2 sistem komputer nya maasih blum dilengkapi
oleh sebuah sistem operasi. Tapi, dalam beberapa fungsi sistem operasi, seperti os yang
tengah berkembang pada jaman sekarang ini. Contohnya adlah FMS ( Fortarn Monitoring
System ) dan IBSYS.
Contoh sebuah Batch System adalah sebuah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam
suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal,
dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan
kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus
pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan
untuk meng-up date master file yang berkaitan.

 BENTUK DARI BATCH SYSTEM


ada 2 cara dalam Batch System yaitu :

1. Multi-programming adalah salah satu teknik penjadwalan dimana tugas (task) yang


sedang  berjalan tetap berjalan sampai ia melakukan operasi yang membutuhkan
waktu untuk menunggu respon dari luar (external event), misalnya membaca data dari
disket/CD/dsb, atau sampai komputer memaksa untuk menukar tugas yang sedang
berjalan dengan tugas lainnya. Sistem operasi yang yang menggunakan multi-program
sebagai scheduler-nya bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan CPU. 
2. Multiprocessing adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang
merujuk kepada kemampuan pemrosesan komputer yang dilakukan secara serentak.
Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan dua CPU atau lebih dalam sebuah
sistem komputer. Istilah ini juga dapat  merujuk kepada dukungan sebuah sistem
untuk mendukung lebih dari satu prosesor dan mengalokasikan tugas kepada
prosesor-prosesor tersebut.
Jadi bisa disimpulkan, bahwa komputer generasi ke-2 ini merupakan generasi pertama Sistem
Operasi.

contoh sebuah Batch System adalah sebuah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam
suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal,
dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan
kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus
pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan
untuk meng-up date master file yang berkaitan.
ada 2 cara dalam Batch System yaitu :
 
1. Resident Monitor

a. Operator bertugas mengatur urutan job

b. Job-job yg sama cukup dicetak sekali saja, cara inilah yg disebut “Batch system”

Teknik pengurutan job secara manual begini akan menyebabkan tingginya waktu

menganggur CPU. Muncul teknik pengurutan job otomatis yg mampu mentransfer secara
otomatis dari suatu proses ke proses lainnya.Program kecil dan bersifat residen dimemori
serta berisi urutan2 job yg akan berpindah secara otomatis, inilah “Resident Monitor”

2. Overlap Operasi antara I/O dg CPU

   .  Off line Processing, data yg dibaca dari card reader disimpan dulu
dalam tape driver sebelum dibawa ke CPU, demikian pula informasi yg
mau dicetak, disimpan dulu di tape 
   Spooling  adalah suatu program dapat dikerjakan walaupun I/O masih
mengerjakan  proses lainnya dan disk secara bersamaan menggunakan data
untuk banyak proses. Pengertian multi programming adalah kegiatan
menjalankan beberapa program pada memori pada satu waktu.

Multiprogramming System

Multi programming system adalah dimana job-job disimpan di main memory di waktu yang
sama dan CPU dipergunakan bergantian. Hal ini membutuhkan beberapa kemampuan
tambahan yaitu : Penyediaan I/O routine oleh sistem, Pengaturan memori untuk
mengalokasikan memory pada beberapa Job, penjadwalan CPU untuk memilih job mana
yang akan dijalankan, serta pengalokasian hardware lain.

Multiprogramming berarti meletakkan lebih dari sebuah program di main memory. Cara ini
dilakukan dengan membagi main memory menjadi beberapa partisi. Tiap partisi akan
menyimpan sebuah program. Foreground partitions akan berisi program dengan prioritas
yang lebih tinggi sedang background partitions akan berisi program dengan prioritas yang
lebih rendah.

Meskipun setiap proses merupakan Entitiy yang berdiri sendiri, dan masing-masing memiliki
program Counter dan status internal, beberapa proses sering kali harus berinteraksi dengan
proses yang lain. Keluaran dari suatu proses dapat menjadi masukan bagi proses yang lain.
Jika proses yang sedang menunggu masukan tidak menemukan masukan yang dikehendaki,
proses tersebut diblok sampai masukan tersedia.

Pada saat proses diblok, secara logika proses tersebut tidak dapat dilanjutkan karena
menuggu masukan yang belum tersedia. Dapat terjadi bahwa proses yang Ready dan dapat
di-run terpaksa harus dihentikan karena sistem operasi arus mengalokasikan CPU ke proses
lain untuk sementara waktu.

Proses dapat berada pada status berikut:

1. Submitt: Proses baru saja dikirimkan oleh user dan masih menunggu untuk dilayani.
2. Running: Proses benar-benar menggunakan CPU pada saat itu.
3. Ready: Proses berhenti sementara untuk memberikan kesempatan pada proses lain untuk
menggunakan CPU.
4. Blocked: Proses tidak dapat di-Run sampai terjadi kejadian eksternal yang sesuai
(misalkan selesainya operasi input/output atau telah tersedianya data input).
5. Finished: Proses telah dilaksanakan secara sempurna.

Di antara status Running, Ready dan Blocked, hanya terdapat 4 kemungkinan perubahan
status, yaitu:

1. Running ke Blocked: Terjadi jika proses diblok, karena menunggu masukan atau
menunggu selesainya aktivitas I/O.
2. Running ke Ready: Terjadi jika Process Scheduler menghentikan proses yang sedang
running untuk memberikan kesempatan pada proses lain menggunakan CPU.
3. Blocked ke Ready: Terjadi jika ada kejadian eksternal yang menyebabkan proses dapat
dijalankan kembali. Misalnya datangnya input atau selesainya suatu aktifitas I/O.
4. Ready ke Running: Terjadi jika proses siap untuk menggunakan CPU dan masukan yang
sesuai untuk proses tersebut telah tiba.
Multitasking
Multitasking adalah adalah pemrosesan beberapa tugas pada waktu yang bersamaan.

Cara Kerja Multitasking

Dewasa ini, penggunaan time-sharing jarang digunakan, dan digantikan dengan multitasking.
Contoh sistem operasi jenis ini antara lain adalah linux. Linux adalah sistem operasi yang
multitasking dan multiuser seperti kebanyakan SO yang ada pada saat ini. Multitasking pada
linux artinya linux bisa atau mampu menjalankan beberapa proses dalam waktu yang
bersamaan.

Seperti contoh pada saat kita menjalan kan aplikasi web browser kita juga bisa menjalankan
aplikasi kompresi file. Sedangkan multiuser pada linux adalah user bisa login ke dalam
sistem secara bersamaan, dengan artinya user bisa menggunakan satu sistem secara
bersamaan dalam satu waktu. Multitasking dan multiuser pada sistem operasi merupakan satu
keharusan dalam masa ini.

Keuntungan sistem ini adalah :


1. Suatu perintah dapat dilaksanakan secara tuntas sampai berakhir dengan prioritas tertinggi.
2. Mampu memproses lebih dari satu perintah dalam waktu yang bersamaan.hal ini dapat
terjadi karena kemampuan membagi sumber daya yang tersedia. Jika suati perintah datang
membutuhkan sumber daya media simpan menyelesaikan perintah/pekerjaan yang telah
ditentukan, apabila datang perintah lain yang membutuhkan sumber daya memori misalnnya,
perintah tersebut dapat langsung dikerjakan tanpa menunggu perintah sebelumnya selesai
dierjakan.

Kelemahan dari sistem ini adalah jika terdapat banyak perintah, maka akan terjadi antian
perintah yang cukup panjang. Pengguna harus menunggu perintah selesai dilaksanakan untuk
memasukkan perintah selanjutnya.

Manfaat metode ini akan terasa ketika banyak terdapat perintah


yang menggunakan sumber daya yang berbeda, sehingga rangkaian perintah dapat
diselesaikan dengan lebih cepat.

Time Sharing System


Time-sharing adalah metode dimana banyak pengguna dapat melakukan processing dalam
satu komputer.

Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide mengenai pembagian waktu yang
dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk
time sharing system dilakukan di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan diberi
nama CTSS (Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai
dengan menggunakan omputer IBM 7090. Pada TSS tiap-tiap User dilayani oleh komputer
dengan bergiliran dalam waktu yang sangat cepat. Sehingga tiap pemakai komputer tidak
merasa bahwa komputer melayani beberapa pemakai sekaligus secara bergiliran.

Contoh penggunaan Time Sharing System

Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian suatu teller
terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk
menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal.
Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik (keyboard), kemudian
data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah
uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk
transaksi yang baru saja dilakukan. 

Real Time System


Real time system adalah suatu sistem yang mengharuskan suatu komputasi selesai dalam
jangka waktu tertentu. Jika komputasi ternyata belum selesai maka sistem dianggap gagal
dalam melakukan tugasnya.

Arsitektur Real-time System

Arsitektur sistem real-time merupakan suatu blog diagram yang mengambarkan interkoneksi
antar sistem yang ada pada real-time. Secara garis besar dibedakan menjadi dua, yaitu bagian
statistik dan algoritma. Pada bagian algoritma terdapat sejumlan n algoritma. Semakin
kompleks suatu program, maka akan semakin banyak punya algoritma yang bisa digunakan
untuk menyelesaikan program tersebut.

Pada bagian masukan terdapat saklar selector yang digunakan untuk memilih input mana
yang akan dieksekusi menggunakan algoritma 1 – n, tergantung dari keinginan kita atau
tingkat komplektifitas program. Agar bisa diperoleh konsep real-time, maka ditambahkan
suatu kontrol /pencatat kapan program mulai start dan kapan program tersebut harus berhenti
dengan menghasilkan nilai dan waktu sesuai dengan kesepakatan batas waktu (deadline).
Suatu hasil dikatakan tepat waktu :

- Yang meminta hasil memberitahu, hasilnya harus diserahkan sesuai dengan waktu yang
telah disepakati / ditentukan. Misalnya seorang dosen memberikian ulangan kepada sejumlah
mahasiswa dan memberikan waktu pengerjaan selama 1 jam. Apabila waktu pengerjaan telah
mencapai 1 jam, maka seluruh pekerjaan yang diberikan tadi harus segera dukumpulkan.
- Bisa memberikan jawaban setiap kali diminta.
- Harus bisa memberikan jawaban yang dapat memuaskan penanya dan jawabannya harus
akurat.
- Selalu siap sedia kapanpun peminta memerintahkan dan kapan harus diberikan oleh sistem
serta dapat menjawab pada setiap saat 
Pengertian dan Tujuan Pembuatan System Call
System call adalah jembatan yang menghubungkan antara user dengan sistem operasi.
Fungsi dari system call adalah menyediakan interface antara program (program pengguna
yang berjalan) dan bagian OS

Fungsi dari System Call


1. mengakhiri (end) dan membatalkan (abort)
2. mengambil (load) dan mengeksekusi (execute)
3. menentukan dan mengeset atribut proses
4. membuat dan menghapus file
5. membuka dan menutup file
6. membaca, dan menulis reposisi file    

Sistem Terpusat dan Terdistribusi


Sistem Terpusat
Sistem informasi terpusat merupakan suatu sistem infromasi yang penempatan data dan
aplikasi untuk mengakses data tersebut menjadi satu tempat atau satu Server. 
Atau dapat dikatakan juga Sistem Operasi Terpusat merupakan sistem operasi yang dapat
menangani multiprosesor dimana semua prosesor menggunakan satu memori utama. Sebuah
prosesor sebagai master dan yang lainnya sebagai slave.
Sistem informasi terpusat ini biasanya dirancang dan dibangun dengan menggunankan web
Server, data base Server dan bahasa pemrograman yang dapat diinterpretasikan oleh browser
(alat yang digunakan untuk mengakses informasi internet menggunakan port 80). Seperti
terlihat pada gambar. Dalam gambar tersebut tampak bahwa peralatan tambahan yaitu printer
dan scanner terhubung langsung ke Server sehingga setiap komputer klien yang akan
melakukan pencetakan dokumen dapat melakukan pencetakan jarak jauh, begitu pula untuk
scanner.

Sistem Terdistribusi
Sistem informasi terdistribusi dibangun dengan cara memisahkan secara fisik untuk setiap
fungsi dan Sistem Operasi Terdistribusi adalah sistem operasi yang dapat menangani
multiprocessor dimana masing-masing processor memiliki memori utama sendiri.
tugas sebuah komputer dalam ruang lingkup jaringan komputer. Pemisahan antara aplikasi
Server dengan data base Server serta komputer klien yang terhubung dalam jaringan area
local terbatas atau yang dikenal dengan LAN (Local Area Network) diharapkan dapat
mengoptimalkan kinerja dari setiap komputer yang mengakses informasi.

Kesimpulan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak saling berbagi memori atau clock.
Setiap prosesornya memiliki memori lokal tersendiri dan berkomunikasi satu sama lain
melalui jaringan komunikasi, seperti LAN atau WAN. Secara umum, topologi jaringan ada
dua macam, yaitu fully connected network dan partially connected network yang terbagi lagi
menjadi tiga jenis, yaitu tree-structured network, star network, dan ring network. 

Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana
sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen terhubung dalam satu
jaringan.Keuntungan dari sistem terdistribusi adalah memberikan akses bagi pengguna untuk
dapat mengembangkan sumber daya sistem, peningkatan kecepatan komputasi, dan
meningkatkan availibilitas atau ketersediaan dan reliabilitas data. Sebuah sistem terdistribusi
harus menyediakan mekanisme sinkronisasi proses dan komunikasi, agar terhindar dari
deadlock serta dapat mengatasi failure yang tidak muncul dalam sistem terpusat.

Anda mungkin juga menyukai