TEKNOLOGI INFORMASI
PERTEMUAN 3
PERANGKAT LUNAK
KOMPUTER
PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI
Manajemen Proses
Manajemen Memori Utama
Manajemen Penyimpanan Sekunder
Manajemen Sistem File
Manajemen Sistem (I / O)
Sistem Perlindungan
Jaringan
1. Sistem Command-Interpreter
MANAJEMEN PROSES
Proses adalah program yang sedang dijalankan.
Sementara itu, program adalah seperangkat instruksi yang
ditulis dalam bahasa yang dipahami sistem operasi.
Suatu proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk
menyelesaikan tugasnya. Sumber daya ini dapat
mencakup CPU time, alamat memori, file, dan perangkat
I / O.
Sistem operasi mengalokasikan sumber daya ini ketika
proses dibuat atau sedang diproses / dijalankan.
• Ketika proses berhenti berjalan, sistem operasi akan
merebut kembali semua sumber daya sehingga dapat
digunakan kembali oleh proses lain.
MAIN MEMORY MANAGEMENT
Sistem operasi memiliki tugas untuk mengatur bagian memori yang sedang digunakan dan
mengalokasikan jumlah dan alamat memori yang dibutuhkan, baik untuk program yang akan
berjalan maupun untuk sistem operasi itu sendiri. Tujuan dari manajemen memori utama
adalah untuk meningkatkan utilitas CPU dan untuk meningkatkan efisiensi konsumsi memori.
Memori utama atau yang lebih dikenal dengan memori adalah susunan kata atau byte yang
jumlahnya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap kata atau byte memiliki
alamatnya sendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi/data yang
akses datanya digunakan oleh CPU dan perangkat M/K. Memori utama mencakup
penyimpanan data yang bersifat fluktuatif (tidak permanen), yaitu data akan hilang ketika
komputer dimatikan.
• Sistem komputer modern memiliki sistem memori hierarkis, yang berarti bahwa memori di
komputer diatur dengan berbagai tingkat kecepatan dan kapasitas. Memori yang memiliki
kecepatan sama dengan kecepatan prosesor ini memiliki kapasitas yang kecil, mulai dari
hanya ratusan KB hingga 4 MB dengan harga yang sangat mahal. Sementara itu, memori
utama yang jauh di bawah kecepatan prosesor memiliki kapasitas lebih besar, mulai dari
128 MB hingga 4 GB dengan harga yang jauh lebih murah. Sistem memori hirarkis ini
memiliki tujuan agar kinerja komputer yang maksimal dapat diperoleh dengan harga yang
terjangkau.
SECONDARY STORAGE MANAGEMENT
Tidak mudah menguap (tahan lama). Bahkan jika komputer dimatikan, data yang
disimpan di fasilitas penyimpanan sekunder tidak hilang. Data disimpan dalam pelat
magnetik.
Tidak terkait langsung dengan bus CPU. Dalam struktur organisasi komputer
modern, fasilitas penyimpanan sekunder terhubung ke northbridge. Northbridge yang
menghubungkan fasilitas penyimpanan sekunder pada M/K dengan bus CPU.
Lambat. Data yang berada di fasilitas penyimpanan sekunder memiliki waktu yang
lebih lama untuk diakses (baca/tulis) dibandingkan dengan mengakses memori
utama. Selain disebabkan oleh bandwidth bus yang lebih rendah, ini juga disebabkan
oleh mekanisme rotating head dan magnetic disk yang memakan waktu.
1. Harganya murah. Perbandingan harga yang dibayarkan oleh pengguna per byte
data jauh lebih murah daripada harga memori utama.
SARANA PENYIMPANAN SEKUNDER MEMILIKI
FUNGSI-FUNGSI SEBAGAI BERIKUT:
Simpan file secara permanen. Data atau file secara fisik ditempatkan pada disk
magnetik disk, yang tidak hilang bahkan ketika komputer dimatikan (tidak
mudah menguap)
Menyimpan program yang belum dijalankan oleh prosesor. Jika sebuah
program ingin dieksekusi oleh prosesor, program tersebut dibaca dari disk,
kemudian ditempatkan di memori utama komputer untuk dieksekusi oleh
prosesor menjadi suatu proses.
Memori virtual. Adalah mekanisme sistem operasi untuk membuat beberapa
ruang kosong dari disk ke alamat memori virtual, sehingga prosesor dapat
menggunakan memori virtual ini seolah-olah itu adalah memori utama. Namun,
karena lokasinya pada penyimpanan sekunder, akses prosesor ke memori
virtual menjadi jauh lebih lambat dan menghambat kinerja komputer.
1. Sistem operasi memiliki peran penting dalam manajemen penyimpanan
sekunder. Tujuan penting dari manajemen ini adalah untuk keselamatan,
efisiensi, dan optimalisasi penggunaan fasilitas penyimpanan sekunder.
MANAJEMEN SISTEM I/O