Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SISTEM OPERASI

INPUT OUTPUT (I/O) SISTEM OPERASI


Dosen Pengampu : MY.Teguh Sulistyono

Disusun oleh:

1.Tri Sulasmi A12.2015.05419

2. Devita Intar Luvilla A12.2015.05427

3.Emi Aviani A12.2015.05428

Kelompok : A12.6301

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

TAHUN 2016
1|Page
SISTEM OPERASI INPUT OUTPUT
I. I/O Sistem Operasi

I/O System merupakan bagian untuk menangani inputan dan outputan dari DCS.
Inputan dan outputan tersebut bisa analog atau digital. Inputan/outputan digital seperti
sinyal-sinyal ON/OFF atau Start/Stop. Kebanyakan dari pengukuran proses dan outputan
terkontrol merupakan jenis analog.

II. Pengertian Input

Input adalah semua data dan perintah yang dimasukkan ke dalam memori komputer
untuk selanjutnya diproses lebih lanjut oleh prosesor. Sebuah perangkat input adalah
komponen piranti keras yang memungkinkan user atau pengguna memasukkan data ke
dalam komputer, atau bisa juga disebut sebagai unit luar yang digunakan untuk
memasukkan data dari luar ke dalam mikroprosesor.

III. Pengertian Output


Output adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang dapat digunakan. Artinya
komputer memproses data-data yang diinputkan menjadi sebuah informasi. Yang disebut
sebagai perangkat output adalah semua komponen piranti keras yang menyampaikan
informasi kepada orang-orang yang menggunakannya.

I/O system terdiri dari beberapa bagain penting yaitu:

a. I/O Hardware

b. Application I/O Interface

c. Kernel I/O Subsystem

d. I/O Requests to Hardware Operations

e. Streams

f. Performance

2|Page
A. Input Output Hardware
Secara umum, I/O Hardware terdapat beberapa jenis seperti device penyimpanan
(disk,tape),transmission device (network card, modem), dan human-interface device
(screen, keyboard,mouse). Device tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O. Alamat-alamat
yang dimiliki device akan digunakan oleh direct I/O instruction dan memory-mapped I/O.
Beberapa konsep yang umum digunakan ialah port, bus (daisy chain/ shared direct access),
dan controller (host adapter).

Port adalah koneksi yang digunakan oleh device untuk berkomunikasi dengan mesin.
Bus adalah koneksi yang menghubungkan beberapa device menggunakan kabel-
kabel.
Controller adalah alat-alat elektronik yang berfungsi untuk mengoperasikan port, bus,
dan device.

B.Application I/O Interface


Merupakan suatu mekanisme untuk mempermudah pengaksesan, sehingga sistem
operasi melakukan standarisasi cara pengaksesan peralatan I/O. Interface aplikasi I/O
melibatkan abstraksi, enkapsulasi, dan software layering. Device driver mengenkapsulasi
tiap-tiap peralatan I/O ke dalam masing-masing 1 kelas yang umum (interface standar).
Tujuan dari adanya lapisan device driver ini adalah untuk menyembunyikan perbedaan-
perbedaan yang ada pada device controller dari subsistem I/O pada kernel. Karena hal ini,
subsistem I/O dapat bersifat independen dari hardware. Beberapa hal yang berhubungan
dengan Application I/O Interface adalah:

1. Peralatan Block dan Karakter:

Perangkat Block termasuk disk drive


Perintah termasuk baca, tulis dan cari
Raw I/O atau akses file-sistem
Pemetaan memori untuk pengaksesan file
Perangkat karakter termasuk keyboad, mouse dan serial port
Perintahnya seperti get, put
Library layered dalam proses pengeditan

3|Page
2. Peralatan Jaringan

Adanya perbedaan pengalamatan dari jaringan I/O, maka sistem operasi memiliki
interface I/O yang berbeda dari baca, tulis dan pencarian pada disk. Salah satu yang
banyak digunakan pada sistem operasi adalah interface socket. Socket berfungsi untuk
menghubungkan komputer ke jaringan. System call pada socket interface dapat
memudahkan suatu aplikasi untuk membuat local socket, dan menghubungkannya ke
remote socket. Dengan menghubungkan komputer ke socket, maka komunikasi antar
komputer dapat dilakukan.
3. Jam dan Timer

Jam dan timer pada hardware komputer, memiliki tiga fungsi :

memberi informasi waktu saat ini


memberi informasi lamanya waktu sebuah proses
sebagai trigger untuk suatu operasi pada suatu waktu.

Fungsi ini sering digunakan oleh sistem operasi. Akan tetapi, system call untuk
pemanggilan fungsi ini tidak di-standarisasi antar sistem operasi. Hardware yang
mengukur waktu dan melakukan operasi trigger dinamakan programmable interval
timer yang dapat di set untuk menunggu waktu tertentu dan kemudian melakukan
interupsi.

C.Kernel I/O subsystems

Kernel menyediakan banyak service yang berhubungan dengan I/O. Pada bagian ini,
kita akan mendeskripsikan beberapa service yang disediakan oleh kernel I/O subsystem,
dan kita akan membahas bagaimana caranya membuat infrastruktur hardware dan device-
driver. Service yang akan kita bahas adalah I/O scheduling, buffering, caching, pooling,
reservasi device, error handling.

1. I/O Scheduling
Untuk menjadualkan sebuah set permintaan I/O, kita harus menetukan urutan
yang bagus untuk mengeksekusi permintaan tersebut. Scheduling dapat
meningkatkan kemampuan sistem secara keseluruhan, dapat membagi device secara
rata di antara proses-proses, dan dapat mengurangi waktu tunggu rata-rata untuk
menyelesaikan I/O.

2. Buffering
Buffer adalah area memori yang menyimpan data ketika mereka sedang
dipindahkan antara dua device atau antara device dan aplikasi. Buffering dilakukan
untuk tiga buah alasan. Alasan pertama adalah untuk men-cope dengan kesalahan
yang terjadi karena perbedaan kecepatan antara produsen dengan konsumen dari
sebuah stream data.

4|Page
3. Caching
Sebuah cache adalah daerah memori yang cepat yang berisikan data kopian.
Akses ke sebuah kopian yang di-cached lebih efisien daripada akses ke data asli.
Sebagai contoh, instruksi-instruksi dari proses yang sedang dijalankan disimpan ke
dalam disk, dan ter-cached di dalam memori physical, dan kemudian dicopy lagi ke
dalam cache secondary and primary dari CPU. Perbedaan antara sebuah buffer dan
ache adalah buffer dapat menyimpan satu-satunya informasi datanya sedangkan
sebuah cache secara definisi hanya menyimpan sebuah data dari sebuah tempat
untuk dapat diakses lebih cepat. Caching dan buffering adalah dua fungsi yang
berbeda, tetapi terkadang sebuah daerah memori dapat digunakan untuk keduanya.

4. Spooling dan Reservasi Device


Sebuah spool adalah sebuah buffer yang menyimpan output untuk sebuah
device, seperti printer, yang tidak dapat menerima interleaved data streams. Walau
pun printer hanya dapat melayani satu pekerjaan pada waktu yang sama, beberapa
aplikasi dapat meminta printer untuk mencetak, tanpa harus mendapatkan hasil
output mereka tercetak secara bercampur. Sistem operasi akan menyelesaikan
masalah ini dengan meng-intercept semua output kepada printer. Tiap output
aplikasi sudah di-spooled ke disk file yang berbeda. Ketika sebuah aplikasi selesai
mengeprint, sistem spooling akan melanjutkan ke antrian berikutnya. Di dalam
beberapa sistem operasi, spooling ditangani oleh sebuah sistem proses daemon.

5. Error Handling
Sebuah sistem operasi yang menggunakan protected memory dapat menjaga
banyak kemungkinan error akibat hardware mau pun aplikasi. Devices dan transfer
I/O dapat gagal dalam banyak cara, bisa karena alasan transient, seperti overloaded
pada network, mau pun alasan permanen yang seperti kerusakan yang terjadi pada
disk controller. Sistem operasi seringkali dapat mengkompensasikan untuk
kesalahan transient. Seperti, sebuah kesalahan baca pada disk akan mengakibatkan
pembacaan ulang kembali dan sebuah kesalahan pengiriman pada network akan
mengakibatkan pengiriman ulang apabila protokolnya diketahui. Akan tetapi untuk
kesalahan permanent, sistem operasi pada umumnya tidak akan bisa mengembalikan
situasi seperti semula.

5|Page
6. Kernel Data Structure
Kernel membutuhkan informasi state tentang penggunakan komponen I/O.
Kernel menggunakan banyak struktur yang mirip untuk melacak koneksi jaringan,
komunikasi karakter-device, dan aktivitas I/O lainnya. UNIX menyediakan akses
sistem file untuk beberapa entiti, seperti file user, raw devices, dan alamat tempat
proses. Walau pun tiap entiti ini didukung sebuah operasi baca, semantics-nya
berbeda untuk tiap entiti. Seperti untuk membaca file user, kernel perlu memeriksa
buffer cache sebelum memutuskan apakah akan melaksanakan I/O disk. Untuk
membaca sebuah raw disk, kernel perlu untuk memastikan bahwa ukuran
permintaan adalah kelipatan dari ukuran sektor disk, dan masih terdapat di dalam
batas sektor. Untuk memproses citra, cukup perlu untuk mengkopi data ke dalam
memori. UNIX mengkapsulasikan perbedaan-perbedaan ini di dalam struktur yang
uniform dengan menggunakan teknik object oriented.Beberapa sistem operasi
bahkan menggunakan metode object oriented secara lebih extensif.

D. I/O Requests to Hardware Operations


Salah satu contohnya adalah:

a. Ilustrasi membuka sebuah


Device mana tempat file yang akan dibuka
Menerjemahkan _nama_ ke dalam device yang dimaksud
Membaca secara fisik file yang hendak dibuka
Data sudah siap untuk diakses
Mengembalikan kontrol pada proses
b. Ilustrasi lain pada waktu boot
Sistem mula-mula meminta bus piranti keras untuk menentukan device apa yang
ada.

E. Streams

I/O stream adalah suatu mekanisme pengiriman data secara bertahap dan terus
menerus melalui suatu aliran data (dua arah).Biasa digunakan dalam network protocol
dan menggunakan message passingdalam men-transferdata Stream terdiri atas :

sebuah stream head yang merupakan antarmuka dengan user process,


sebuah driver end yang mengontrol device,
dan nol atau lebih stream modules

6|Page
F. Performance

Faktor utama dalam performa sistem :

Permintaan CPU untuk menjalankan device driver, kode kernel I/O


Keadaan/state untuk melayani interrupt
Copy data
Network traffic khususnya pada beban kinerja

Improving Perfomance:

Menurunkan jumlah alih konteks.


Mengurangi jumlah pengkopian data ke memori ketika sedang dikirimkan antara device
dan aplikasi.
Mengurangi frekuensi interupsi, dengan menggunakan ukuran transfer yang besar,
smart controller, dan polling.
Meningkatkan concurrency dengan controller atau channel yang mendukung DMA.
Memindahkan kegiatan processing ke perangkat keras, sehingga operasi kepada device
controller dapat berlangsung bersamaan dengan CPU.
Menyeimbangkan antara kinerja CPU, memory subsystem, bus, dan I/O.

Untuk melaksanakan perintah perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah alamat bagi
modul I/O dan perangkat peripheralnya sehingga terspesifikasi secara khusus dan sebuah
perintah I/O yang akan dilakukan. Terdapat empat klasifikasi perintah I/O, yaitu:

1. Perintah control.
Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas
yang diperintahkan padanya.

2. Perintah test.
Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan
peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan
siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi operasi I/O yang dijalankan serta
mendeteksi kesalahannya.

3. Perintah read.
Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh
dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah
terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.

4. Perintah write.
Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data
dari bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan data tersebut.

7|Page
1. Alat masukan (Input Device)

Alat masukan (input device), adalah alat yang digunakan untuk menerima data dan
instruksi dari pengguna atau dari komputer. Beberapa alat masukan mempunyai fungsi
ganda, yaitu, sebagai alat masukan dan sekaligus sebagai alat keluaran (ouput) untuk
menampilkan hasil. Alat I/O demikian disebut terminal.
Alat masukan dapat digolongkan ke dalam beberapa golongan yaitu :
Keyboard
Merupakan alat input yang paling umum dan banyak digunakan. Adalah media
input yang digunakan untuk mengetik informasi ke dalam komputer, dan
menjalankan berbagai instruksi atau perintah. Jenis keyboard yang paling banyak
ditemui adalah QWERTY keyboard. Keyboard standar terdiri atas Alphanumeric
Key (A-Z, 0-9), Numeric Keypad (0-9), Function Key (F1-F12), Modifier Key
(Ctrl, Shift, Alt), dan Cursor Movement Key.

Beberapa alat input yang menggunakan keyboard untuk memasukkan input adalah :

1. Visual display terminal (VDT) disebut juga dengan nama Visual display unit terdiri dari
keyboard dan visual display (tampilan display)
2. Financial transaction terminal, digunakan untuk transaksi yang berhubungan dengan
keuangan. Salah satu aplikasinya yaitu untuk Electronic Fund Transfer (EFT) dengan
menggunakan ATM
3. Point of sale terminal (POS), biasanya digunakan di swalayan.

POS terminal merupakan perkembangan dari cash register yang dapat dihubungkan
dengan komputer untuk tujuan pengendalian persediaan (inventory control) dan
penjadwalan pemesanan kembali barang yang akan dipesan. Alat tambahan pada POS
Terminal meliputi OCR Tag Reader atau Bar code reader

Pointing device.
1. Mouse
Mouse adalah input device yang digunakan untuk menggerakkan pointer dan
menunjukkan perintah atau program pada monitor. Jenis mouse diantaranya
adalah mouse serial, PS/2, USB. Selain ketiga jenis mouse tersebut, terdapat
pula jenis mouse optic. Mouse optic menggunakan sinar laser.

Macam macam bentuk mouse:


a. Track Ball, seperti mouse standar dengan bola di atas. Untuk
menggunakannya, kita menggerakkan bola tersebut dengan jari.
b. Track pad, yaitu bantalan yang sensitif terhadap sentuhan. Untuk
menggunakannya, kita cukup menggerakkan jari di atas bantalan. Trackpad
biasanya terdapat pada notebook dan netbook.

8|Page
c. Integrated Pointed Device, adalah joystick kecil yang dibuat pada keyboard.
Untuk menggunakannya, kita menggerakkan joystick tersebut.

2. Touch screen, layar monitor yang akan mengaktifkan program bila layarnya
disentuh dengan tangan
3. Light Pen, merupakan menyentuh layar monitor dengan pena. Posisi sentuhan di
layar akan lebih tepat dan teliti
4. Digitizer Graphic Tablet, digunakan untuk membuat grafik atau gambar dengan
cara menghubungkan dua buah titik di graphic tablet dengan alat yang
menyerupai pen

Scanner
Scanner adalah alat untuk mengkonversi gambar manual menjadi gambar digital.
Alat masukan scanner dapat berupa :
1. Magnetic Ink character recognition (MICR), alat pembaca pengenal karakter tinta
magnetik, banyak digunakan di bank-bank amerika untuk transaksi cek.
Dibutuhkan tinta magnetik yg khusus supaya bisa dibaca oleh alatnya
2. Reader.
3. Optical Data reader, dapat berupa Optical Character Recognition (OCR) Reader,
OCR Tag Reader (banyak dipergunakan di toko-toko serba ada untuk membaca
label data barang yang dijual yang dicetak dengan bentuk (font) karakter OCR),
Bar Code Reader, Optical Mark Recognition (OMR) Reader (banyak digunakan
untuk penilaian test (test scoring). Jawaban dari tes yang diberikan dijawab di
kertas mark sense form (dengan pensil 2B). OMR juga banyak digunakan untuk
membaca hasil dari daftar pertanyaan (Questionarries), registrasi mahasiswa dsb.

Sensor
Merupakan alat yang mampu secara langsung menangkap data kejadian fisik. Data
analog dikumpulkan oleh alat sensor dan dimasukan ke pengubah AD/DC yang
selanjutnya diproses oleh komputer. Kamera Digital merupakan salah satu sensor
yang dipakai untuk menangkap objek yg selanjutnya diproses dengan komputer.
Camera Recorder (Camcorder) merupakan sensor untuk menangkap objek yang
bergerak.

Voice recognizer
Biasa disebut Speech Recognizer yaitu alat untuk membuat komputer mengerti
omongan manusia.

9|Page
2. Alat Keluaran (Output Device)
Alat Keluaran atau Output Device adalah alat yang digunakan untuk menampilkan
data yang telah diproses . Jenis jenis alat keluaran adalah :

1. Hard copy device


Merupakan alat keluaran yg digunakan untuk mencetak tulisan, grafik atau gambar
pada media pencetak. Alat hard copy device yang umum dipergunakan adalah
printer. Jenis-jenis printer meliputi dot matrix, inkjet printer dan laser. Selain itu
juga dikenal Plotter, alat cetak yang mempunyai kemampuan mencetak grafik atau
gambar dengan baik, biasanya menggunakan pen plotter

2. Soft Copy Device


Merupakan alat yg digunakan untuk menampilkan tulisan, image dan suara pada
media soft (lunak) yg berupa sinyal elektronik. Contoh soft copy device adalah
video display (monitor), flat panel display (Liquid Crystal Dispaly), dan speaker.

3. Alat Simpanan Luar


Main memory di dalam alat pemroses merupakan simpanan yg kapasitasnya tidak
begitu besar dan umumnya bersifat Volatile (Volatile : informasi yg dikandungnya
akan hilang bila aliran listrik terputus).
Selain itu terdapat juga Direct Access Storage Device (DASD) (Merupakan alat
penyimpan pengaksesan langsung), contohnya floppy disk, harddisk, dan
removable disk.

4. Jenis-jenis Perangkat I/O


Secara umum, terdapat beberapa jenis perangkat I/O, seperti perangkat penyimpanan
(disk, tape), perangkat transmisi (network card, modem), dan perangkat antarmuka dengan
pengguna (screen, keyboard, mouse). Perangkat tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O.
Alamat-alamat yang dimiliki oleh perangkat akan digunakan oleh direct I/O instruction
dan memory-mapped I/O.
Beberapa konsep yang umum digunakan ialah port, bus (daisy chain/shared direct
access), dan pengendali (host adapter). Port ialah koneksi yang digunakan oleh perangkat
untuk berkomunikasi dengan mesin. Bus ialah koneksi yang menghubungkan beberapa
perangkat menggunakan kabel-kabel. Pengendali ialah alat-alat elektronik yang berfungsi
untuk mengoperasikan port, bus, dan perangkat.
Langkah yang ditentukan untuk perangkat ialah command-ready, busy, dan error.
Host mengeset command-ready ketika perintah telah siap untuk dieksekusi oleh
pengendali. Pengendali mengeset busy ketika sedang mengerjakan sesuatu, dan men-clear
busy ketika telah siap untuk menerima perintah selanjutnya. Error diset ketika terjadi
kesalahan

10 | P a g e
4. Klasifikasi Umum Perangkat I/O
Pendapat orang-orang mengenai I/O berbeda-beda. Seorang insinyur mungkin akan
memandang perangkat keras I/O sebagai kumpulan chip-chip, kabel-kabel, catu daya, dan
komponen fisik lainnya yang membangun perangkat keras ini. Seorang programmer akan
memandangnya sebagai antarmuka yang disediakan oleh perangkat lunak atau perintah
yang diterima perangkat keras, fungsi yang dikerjakannya, dan error yang ditimbulkan.
Perangkat I/O dapat dibagi secara umum menjadi dua kategori, yaitu: perangkat blok
(block devices), dan perangkat karakter (character devices).
Perangkat blok menyimpan informasi dalam sebuah blok yang ukurannya tertentu,
dan memiliki alamat masing-masing. Umumnya blok berukuran antara 512 bytes sampai
32.768 bytes. Keuntungan dari perangkat blok ini ialah mampu membaca atau menulis
setiap blok secara independen. Disk merupakan contoh perangkat blok yang paling banyak
digunakan.
Tipe lain perangkat I/O ialah perangkat karakter. Perangkat karakter mengirim atau
menerima sebarisan karakter, tanpa menghiraukan struktur blok. Tipe ini tidak memiliki
alamat, dan tidak memiliki kemampuan mencari (seek). Printer dan antarmuka jaringan
merupakan contoh perangkat jenis ini. Pembagian ini tidaklah sempurna. Beberapa
perangkat tidak memenuhi kriteria tersebut. Contohnya: clock yang tidak memiliki alamat
dan juga tidak mengirim dan menerima barisan karakter. Yang ia lakukan hanya
menimbulkan interupsi dalam jangka waktu tertentu.

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai