Anda di halaman 1dari 9

TUGAS ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER 1

Dibuat Oleh : Asep Dwi Kurniawan / 123080024

Dosen : Hidayatullah Himawan, ST.,MM

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA 2012

Pendukung Sistem Operasi Terbagi menjadi beberapa komponen seperti di bawah ini : a. Managemen proses Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses seperti: Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses. Menunda atau melanjutkan proses. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi. Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock. b. Masukan/Keluaran Komponen Sistem Operasi untuk sistem Masukan/Keluaran: Penyangga: menampung sementara data dari/ke perangkat Masukan/Keluaran. Spooling: melakukan penjadualan pemakaian Masukan/Keluaran sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.). Menyediakan driver: untuk dapat melakukan operasi rinci untuk perangkat keras masukan/keluaran tertentu. c. Managemen Memori Sistem operasi bertanggungjawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen memori seperti: Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya. Memilih program yang akan di-load ke memori. d. Sistem Berkas Sistem operasi bertanggung-jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan managemen berkas: Pembuatan dan penghapusan berkas. Pembuatan dan penghapusan direktori. Mendukung manipulasi berkas dan direktori. Memetakan berkas ke secondary-storage. Mem-back-up berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile). e. Penyimpanan Sekunder

Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen disk seperti: free-space management,alokasi penyimpanan,penjadualan disk. f. Sistem Proteksi

Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus: Membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum. Menspesifikasi kontrol untuk dibebankan/diberi tugas. Menyediakan alat untuk pemberlakuan sistem. g. Jaringan Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori, atau clock. Setiap prosesor mempunyai memori dan clock tersendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi. Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem. Akses tersebut menyebabkan peningkatan kecepatan komputasi dan meningkatkan kemampuan penyediaan data. h. Command-Interpreter System Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line interpreter dan terkadang dikenal sebagai shell.

Layer dari sistem komputer Berikut beberapa tingkatannya yang terbagi menjadi 4 : Sistem komputer itu pada dasarnya terdiri dari 4 komponen utama; Layer 0 terdiri Perangkat keras (Hardware). Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya. Layer 1 terdiri dari sistem operasi seperti Linux, Windows atau Mac OS. Sistem operasi (biasa disingkat OS) adalah pengelola seluruh sumber daya (resources allocator atau resources manager) yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pengguna sehingga memudahakan (user friendly) dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan resources sistem komputer. Layer 2 terdiri dari program aplikasi dan program system Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. 1. Layer 3 terdiri dari pengguna komputer (user) Program creation Pelayanan sistem operasi pada komputer terbagi menjadi lima yaitu : Ada banyak rincian dalam pembuatan file, penghapusan, alokasi, dan penamaan bahwa pengguna tidak perlu melakukan. Blok ruang disk yang digunakan oleh file dan harus dilacak. Menghapus file membutuhkan menghapus informasi file nama dan membebaskan blok alokasi. Perlindungan juga harus diperiksa untuk menjamin akses file yang tepat. Program-program tidak bisa memastikan kepatuhan terhadap metode perlindungan atau dipercaya untuk mengalokasikan blok hanya gratis dan deallocate blok pada penghapusan file. 2. Program exsecution Sistem memanggil program ke memori dan menjalankannya, program dapat mengakhiri eksekusinya dalam bentuk normal atau abnormal. 3. Acces to input output device Pada saat program sedang dijalankan terkadang membutuhkan I/O, dalam hal ini user tidak diperkanankan mengontrol I/O tersebut secara langsung, pengontrolan I/O dilakukan oleh OS. 4. Sistem acces

OS harus menyediakan program yang memungkinkan proses bertukar informasi dengan proses lain. Komunikasi antar proses dapat terjadi pada komputer yang sama atau komputer yang berbeda. 5. Deteksi Kesalahan Dan Respon OS harus sanggup mendeteksi beberapa error yang terjadi pada CPU, memori, device I/O dll. Tipe-tipe dari sistem operasi komputer DOS

Sistem Operasi DOS adalah DOS (Disk Operating System ) merupakan salah satu
software yang termasuk dalam golongan system operasi. Disk Operating System dipakai pada media penyimpan disk, baik disket maupun harddisk. WINDOWS Sistem operasi windows pertama kali diperkenalkan tahun 1985. Semulanya sistem operasi windows ini diperkenalkan dengan nama Interface Manager. Pemakaian sistem operasi ini pada awalnya tidak terlalu menarik . Ini terjadi hingga diperkenalkan sistem operasi windows versi 3.0 pada bulan mei 1990. UNIX Unix adalah nama system operasi yang dapat diterapkan pada berbagai jenis mesin. Sistem operasi UNIX ini diperkenalkan pertama kali oleh AT&T Bell Laboratory untuk pemakaian komputer dalam bentuk jaringan khusus. Beberapa sifat dan keistimewaan UNIX : Portabilitas, Multiuser, Multitasking, Sistem File Hirarkikal. MACHINTOS, OS/2, Dan lain lain...

Time Sharing System Time Sharing System adalah sebuah sistem yang berfungsi membagi sumber daya yang ada pada komputer dengan cara multiprogramming dan multi-tasking. Dengan time sharing pengguna dapat berinteraksi secara bersamaan dengan menggunakan satu komputer. Scheduling Tugas utama sistem operasi modern adalah multiprogramming. Hal terpenting dalam multiprogramming adalah scheduling. Dalam sistem operasi multiprogramming, beberapa job dipertahankan di memori, setiap job saling bergantian menggunakan CPU dan menunggu I/O. Kunci peningkatan efisiensi menggunakan multiprogramming adalah penjadwalan yang efektif. Adapun penjadwalan bertugas memutuskan : a) Proses yang harus berjalan b) Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan. c) Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerje penjadwalan : d) Adil (fairness) e) Efisiensi (eficiency) f) Turn around time g) Throughput Sasaran penjadwalan berdasarkan kriteria-kriteria optimasi tersebut : Menjamin tiap proses mendapat pelayanan dari pemroses yang adil. Menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk sehingga efisiensi mencapai maksimum. Pengertian sibuk adalah pemroses tidak menganggur, termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengeksekusi program pemakai dan sistem operasi. Meminimalkan waktu tanggap. Meminimalkan turn arround time. Memaksimalkan jumlah job yang diproses persatu interval waktu. Lebih besar angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem.

Ada tiga jenis penjadwalan : 1. Penjadwalan tingkat tinggi (High level scheduling)

a) b) memori). c) d)

Menentukan job mana yang akan dimasukkan ke sistem untuk pemrosesan Mengontrol derajat multiprogramming (jumlah proses yang berada di dalam Job yang diijinkan ditambahkan pada antrian job pada penjadwal jangka pendek Bekerja dalam modus batch atau interaktif

2. Penjadwalan jangka pendek (Short term scheduling) a) b) c) Dikenal dengan istilah dispatcher Mengeksekusi dan membuat keputusan yang lebih detil tentang job yang akan Keadaan proses.

dieksekusi untuk kesempatan selanjutnya.

3. Penjadwal jangka panjang (long term scheduller) Ada lima keadaan proses : 1. New : Sebuah program diijinkan oleh penjadwal tingkat tinggi namun belum siap melakukan eksekusi. Sistem akan menginisialisasi proses, yang akan mengubahnya menjadi berada dalam keadaan siap. 2. Ready : Proses telah berada dalam keadaan siap dieksekusi dan sedang menunggu akses ke prosesor 3. Running : Proses sedang dieksekusi oleh prosesor 4. Waiting : Proses ditahan eksekusinya untuk menunggu sumber daya sistem, misal I/O. 5. Halted : Proses telah dihentikan dan akan dihancurkan oleh sistem operasi.

New

Ready

Running ew

Halted

Waiting

Untuk setiap proses direpresentasikan dalam sistem operasi dengan blok kontrol proses yang berisi sbb.: Identifier : Setiap proses saat itu memiliki identifier yang unik. State : Keadaan proses saat itu (new, ready, dll) Priority : Tingkatan prioritas relatif Program Counter : Alamat instruksi berikutnya di dalam program yang akan dieksekusi. Memori pointers : Lokasi awal dan akhir proses di dalam memori Context Data : Data ini adalah data yang berada di dalam register pada prosesor pada saat proses sedang dieksekusi. I/O Status Information : Meliputi request I/O yang belum dipenuhi perangkat I/O yang diassign ke proses ini, daftar file yang di-assign ke proses dll. Accounting Information : dapat meliputi jumlah waktu prosesor dan clock time yang digunakan, batas waktu, nomor account, dll. Ketika prosesor menerima job baru, prosesor menerima blok kontrol proses yang kosong dan menempatkan proses yang bersangkutan di dalam keadaan yang baru, setelah sistem terisi blok kontrol proses dengan benar, maka proses dipindahkan ke keadaan siap (ready). Sasaran penjadwalan berdasarkan tipe-tipe penjadwalan : Memaksimumkan kinerja untuk memenuhi satu kumpulan kriteria yang diharapkan. Mengendalikan transisi dari suspended to ready (keadaan suspend ke ready) dari proses-proses swapping. Memberi keseimbangan job-job campuran. Strategi penjadwalan Terdapat dua strategi penjadwalan, yaitu : 1. Penjadwalan nonpreemptive (run to completion) 2. Penjadwalan preemptive

Swapping

Swapping adalah sebuah proses yang ,melibatkan modul I/O, ,memindahkan data dari storage device ke memory melewati bus. Proses Swapping Ketika memory belum kosong, proses ditampung dahulu di sebuah medium biasanya ditampung didalam harddisk. Saat ruang memory sudah tersedia, load proses tersebut ke memory. Saat proses sudah selesai, buang seluruhnya dari memory. Kalau ada proses yang blocked (stuck), pindahkan ke medium, kemudian load proses lain yang dalam kondisi ready. Partitioning Partitioning adalah teknik membagi memori menjadi beberapa bagian sesuai dengan kebutuhan. Sistem operasi akan menempati bagian memori yang tetap. Ada dua cara dalam pempartisian, yaitu : 1. Pemartisian Statis Pemartisian Statis adalah pemartisian memori menjadi partisi tetap yang mana proses-proses akan ditempatkan pada memori yang telah dipartisi tersebut. Fragmentasi adalah pemborosan memori yang terjadi pada setiap organisasi penyimpanan. Fragmentasi internal : proses tidak mengisi penuh partisi yang telah ditetapkan Fragmentasi eksternal : partisi tidak dapat digunakan karena ukuran partisi lebih untuk proses kecil dibanding ukuran proses yang menunggu di antrian. 2. Pemartisian Dinamis Dengan menggunkan partisi statis menyebabkan memori terlalu banyak diboroskan dengan proses-proses yang lebih kecil dibanding partisi yang ditempatinya. Namun apabila menggunakan partisi dinamis maka jumlah, lokasi, dan ukuran proses di memori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis. proses yang akan masuk ke memori segera dibuatkan partisi untuknya sesuai kebutuhannya. Teknik ini meningkatkan utilitas memori. Kelemahan partisi dimanis adalah dapat terjadi lubang-lubang kecil memori di antara partisipartisi yang dipakai merumitkan alokasi dan dealokasi memori. Sumber : wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai