Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM IK5121 SISTEM OTOMASI INDUSTRI

PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER), HMI (HUMAN-


MACHINE INTERFACE), OPC (OLE FOR PROCESS CONTROL) DAN
IOT (INTERNET OF THINGS)

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas praktikum Mata Kuliah IK5121 Sistem Otomasi Industri

Oleh:
Azizah Syifalianti Noor - 23817301
M. Afghan Fadillah R - 23818005

PROGRAM STUDI INSTRUMENTASI DAN KONTROL


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Januari 2020
PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER), HMI (HUMAN-MACHINE INTERFACE)
DAN OPC (OLE FOR PROCESS CONTROL)

A. Tujuan Praktikum
1. Merancang logika pengontrolan dengan ladder diagram pada PLC
2. Merancang antarmuka pengguna dengan HMI
3. Melakukan komunikasi data antara PLC dan HMI dengan OPC
4. Melakukan komunikasi antara PLC dengan gateway IOT untuk melakukan
pengontrolan jarak jauh

B. Alat
1. Personal Computer
2. Software ladder logic TwidoSoft
3. Software HMI Wonderware InTouch
4. Software OPC DA KEPServerEx
5. PLC Siemens s7-200
6. Kit I/O Device
7. Siemens SIMATIC IOT 2000

C. PLC (Programmable Logic Controller)


PLC atatu Programmable Logic Controller adalah sebuah alat controller yang biasa digunakan
untuk sistem otomasi. PLC memiliki bagian I/O yang menggunakan logika diskrit untuk
mengolah informasi yang akan diproses. Penggunaan PLC di dunia industri sangat luas.
Dimulai dari industri manufaktur, industri proses dan masih banyak yang lainnya. PLC dapat
diprogram menggunakan bahasa pemrograman ladder diagram ataupun functioal block
diagram (FBD). Namun hanya beberapa tipe yang relatif baru yang dapat menggunakan FBD
sebagai bahasa pemrograman. PLC sendiri memiliki beberapa tipe IO yaitu:
1. Tipe relay
2. Tipe NPN
3. Tipe PNP
Beberapa tipe IO tersebut menyesuaikan kebutuhan sistem yang akan digunakan.
 Praktikum PLC
Pada praktikum kali ini menggunakan PLC Siemens s7-200 dengan software TwidoSoft untuk
mendesain ladder diagram.
1) Membuat file baru
2) Selanjutnya untuk pemilihan koneksi yang digunakan untuk mendownload program ke plc

3) Memilih tipe PLC yang akan digunakan


4) Mengaktifkan Output dengan 1 Input

5) Membuat tombol latching untuk start dan stop

D. Human-Machine Interface (HMI)


HMI (Human Machine Interface) adalah sebuah interface atau tampilan penghubung antara
manusia dengan mesin. HMI memvisualisasikan kejadian, peristiwa, atau pun proses yang
sedang terjadi di plant secara nyata sehingga dengan HMI operator lebih mudah dalam
melakukan pekerjaan fisik. Biasanya HMI digunakan juga untuk menunjukkan kesalahan
mesin, status mesin, memudahkan operator untuk memulai dan menghentikan operasi, serta
memonitor beberapa part pada lantai produksi.
HMI mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Memonitor keadaan yang ada di plant.
2. Mengatur nilai pada parameter yang ada di plant.
3. Mengambil tindakan yang sesuai dengan keadaan yang terjadi.
4. Memunculkan tanda peringatan dengan menggunakan alarm jika terjadi sesuatu
yang tidak normal.
5. Menampilkan pola data kejadian yang ada di plant baik secara real time maupun
historical (Trending history atau real time).
Bagian-bagian dari Human Machine Interface (HMI) meliputi;
1. Tampilan Statis dan Dinamik
Pada tampilan HMI terdapat dua macam tampilan yaitu Obyek statis dan Obyek
dinamik.
 Obyek statis, yaitu obyek yang berhubungan langsung dengan peralatan atau
database. Contoh : teks statis, layout unit produksi
 Obyek dinamik, yaitu obyek yang memungkinkan operator berinteraksi dengan proses,
peralatan atau database serta memungkinkan operator melakukan aksi kontrol.
Contoh : push buttons, lights, charts
2. Manajemen Alarm
Suatu sistem produksi yang besar dapat memonitor sampai dengan banyak alarm.
dengan banyak alarm tersebut dapat membingungkan operator. Setiap alarm harus
di-acknowledged oleh operator agar dapat dilakukan aksi yang sesuai dengan jenis
alarm. Oleh karena itu dibutuhkan suatu manajemen alarm dengan tujuan
mengeleminir alarm yang tidak berarti. Jenis-jenis alarm yaitu;

 Absolute Alarm ( High dab High-High , Low dan Low-Low )


 Deviation Alarm ( Deviation High , Deviation Low )
 Rote of Change Alarms ( Positive Rate of Change , Negative Rate of Change )
3. Trending
Perubahan dari variable proses kontinyu paling baik jika dipresentasikan
menggunakan suatu grafik berwarna. Grafik yang dilaporkan tersebut dapat secara
summary atau historical.
4. Reporting
Dengan reporting akan memudahkan pembuatan laporan umum dengan
menggunakan report generator seperti alarm summary reports. Selain itu, reporting
juga bisa dilaporkan dalam suatu database, messaging system, dan web based
monitoring. Pembuatan laporan yang spesifik dibuat menggunakan report generator
yang spesifik pula. Laporan dapat diperoleh dari berbagai cara antara lain melalui
aktivasi periodik pada selang interfal tertentu misalnya kegiatan harian ataupun
bulanan dan juga melalui operator demand.
 Praktikum HMI
Melalui HMI kita dapat melihat dan mengontrol semua proses yang dikeluarkan di layar HMI.
Dalam praktikum HMI ini, kita akan mendesain suatu sistem lamp dan ketinggian air dalam
tangki dengan menggunakan aplikasi Wonderware InTouch.
Adapun langkah-langkahnya, sebagai berikut :
Pertama buat file pengerjaaan kita dengan klik New. Kemudian buat logikanya (start-stop-
lamp) untuk sistem lamp. Selain itu, input symbol tangki serta water level untuk melihat
ketinggian air.

Wizard selection (untuk memilih symbol), kemudian pilih kategori Lights untuk memilih
symbol lampu . kemudian pilih symbol lampu yang ingin digunakan.
Klik symbol untuk memberikan Tagname masing-masing. Fungsi Tagname yaitu untuk
memberikan nama pada tiap symbol sesuai fungsinya.

Beri Tagname : Stop, Berikan warma merah jika 0 (false) dan hijau jika 1 (true). Action :
Direct. Begitupun untuk Start.

Selanjutnya, untuk membuat water level seolah-olah kita melihat isi tangki tersebut.
Beri Tagname : Slider. Beri Label sebagai Water Level dan warna pada tangki tersebut
ketika kosong maupun berisi.

Tagname : Slider.

Tag Types : Memory Integer


Kemudian buat logikanya, IF start = 1 THEN lamp =1 ; IF stop = 1 THEN lamp = 0 ; ENDIF.
Agar lampu menyala jika Start di klik, kemudian lampu mati jika Stop di klik.

Maka ketika klik start – lampu akan berubah menjadi warna hijau (on)

Ketika klik stop maka lampu akan kembali ke warna merah (off)
Pada wizard selection – symbol factory. Untuk menginput symbol-symbol yang ada di
industry misalnya symbol tangki.

Input symbol factory pada kategori Tanks, kemudian pilih symbol tank yang kita inginkan.
Pada symbol factory kategori Tank Cutaways, pilih symbol yang kita inginkan untuk melihat
isi tank. Kemudian pilih animation.

Pada Wizard selection – Sliders, ini yang akan menjadi level water.
Tag Types : Memory Integer.

Buat persentase fill dalam bentuk vertical, kemudian done.


Pada analog value, tuliskan expression : slider. Kita dapat memilih Direction : Up/Down
untuk melihat isi tangki dari atas atau pun bawah nilai maksimumnya. Selain itu, pilih
background color yang diinginkan.

Maka dapat dilihat level air yang ada di dalam tangki tersebut

E. OPC DA (OLE for Process Control Data Acces)


OPC Data Access adalah kelompok dari client-server standar yang mampu melakukan
komunikasi data real-time dari perangkat akuisisi data seperti PLC kepada perangkat tampilan
(display) dan antarmuka (interface) seperti HMI (Human-Machine Interface), sistem SCADA,
dan sistem ERP/MED.
Spesifikasi OPC DA fokus pada komunikasi data yang kontinu. OPC DA hanya menangani
data real-time dan bukan data historis (untuk data historis menggunakan OPC Historical Data
Access atau OPC HAD), atau kejadian/event (untuk alarm dan event menggunakan OPC
Alarm and Events, atau OPC AE). Terdapat tiga informasi yang dicantumkan pada data yang
diperoleh dengan OPC DA, yaitu:
1. Value (nilai keadaan perangkat, menggunakan aljabar Boolean 0 1)
2. Kualitas dari data dan perangkat
3. Waktu
Ketiga informasi tersebut harus dikembalikan ke OPC Client untuk melakukan perintah
request. Sehingga jika sumber data seperti PLC tidak dapat memberikan data waktu, maka
OPC DA server harus membuat data waktu.
Spesifikasi OPC Classic didasarkan pada teknologi Microsoft COM dan mendefinisikan
antarmuka C / C ++. Antarmuka Otomasi standar juga didefinisikan dengan Visual Basic,
Delphi dan bahasa yang mengaktifkan otomasi lainnya. Beberapa vendor menawarkan .NET
toolkits untuk membuat antarmuka OPC dapat diakses dalam aplikasi .NET.

Spesifikasi OPC .NET (OPC Xi) yang lebih baru didasarkan pada WCF (Windows
Communication Foundation) dan mendefinisikan antarmuka .NET untuk menjalankuan fungsi
OPC dengan spesifikasi OPC Classic OPC DA, OPC HDA dan OPC AE.

Skema arsitektur OPC DA dapat ditunjukan pada Gambar 1.

Gambar 1 Skema OPC DA

 Praktikum
OPC DA pada praktikum digunakan untuk mendapatkan informasi dari PLC dan HMI yang
telah dibuat sebelumnya dengan tugas menyalakan dan mematikan lampu dengan push
button start dan stop. HMI dibuat dengan software WonderWare, seperti ditunjukan pada
Gambar 2. Sementara logika untuk melakukan perintah HMI tersebut dilakukan oleh PLC
dengan sebelumnya membuat ladder logic pada software Twidosoft, sebagaimana ditunjukan
pada Gambar 3.
Gambar 2 HMI untuk nyala mati lampu

Gambar 3 Ladder logic untuk nyala mati lampu


Tahapan untuk membangun komunikasi antara OPC DA dengan HMI dan PLC dijelaskan
dalam beberapa tahapan berikut:
1) Buka aplikasi KEPServerEx
2) Buat channel driver baru. Lakukan instalasi channel. Komunikasi antara PLC dengan
OPC dihubungkan melalui ID COM 3, dengan baud rate 19200, data bits 8, dan parity
none.
3) Membuat device yang akan digunakan pada channel OPC yang diberi nama Device1.
4) Membuat tagname dari ketiga perangkat I/O ID yang digunakan, yaitu start dan stop
sebagai input push button dan lamp sebagai output indicator. ID input dan output pada
PLC disimpan sebagai memori dengan ID %M1, %M2, %M3 sebagai memori dari lampu,
push button start dan push button stop secara berurutan. ID %M1, %M2, dan %M3 diubah
menjadi address tagname pada OPC dengan format %M menjadi 00000 dan
dicantumkan digit terakhir pada ID PLC dengan ditambah 1. Sehingga address tagname
yang didapatkan yaitu tagname start 000003, tagname stop 000004, tagname lamp
000002.
5) Melakukan koneksi data dengan HMI.

6) Setelah semua terkoneksi, akan terdapat 3 informasi data mengenai 3 I/O device yang
terhubung dengan OPC DA, yaitu value, timestamp dan quality.

7) Ketika HMI digunakan untuk menyalakan atau mematikan lampu maka nilai value akan
berubah dari 0 (state OFF) menjadi 1 (state ON). Ketika menyalakan lampu maka
tagname Prak1IK.Device1.start value 1 dan Prak1IK.Device1.lamp value 1 sementara
Prak1IK.Device1.stop value 0. Value pada push button start bernilai 1 hanya ketika
ditekan saja, hal ini karena push button start bersifat normally open, ketika ditekan akan
mengalami perubahan nilai dari 0 ke 1, atau dari open ke close, sementara ketika tidak
ditekan akan kembali ke state 0 yaitu open. Kemudian ketika mematikan lampu maka
value pada tagname Prak1IK.Device1.stop 1 dan Prak1IK.Device1.lamp 0 serta
Prak1IK.Device1.start 0. OPC DA hanya mengakuisisi data real-time yang saat itu terjadi,
dan bukan merupakan data historikal.

F. IOT GATEWAY
 Mengaktifkan node-red iot2000
Siemens IoT2000 merupakan sebuah perangkat untuk menghubungkan beberapa
perangkat yang berada pada level bawah agar data yang diperoleh bisa di upload ke level atas
dimana berupa cloud. Sistem operasi IoT2000 menggunakan sistem operasi linux. Berikut
langkah langkah untuk menanamkan (burn) sistem operasi linux.

1. Download file example-v2.2.0.wic pada web resmi siemens


2. Kemudian gunakan aplikasi untuk burning file tersebut ke dalam micro SD iot2000.
3. Setelah selesai, masukkan ke dalam perangkat dan lakukan konfigurasi iot2000
4. Dikarenakan sistem operasi iot2000 menggunakan linux dan laptop menggunakan sistem
operasi windows, maka diperlukan aplikasi untuk menginstal OS dari iot2000 yaitu putty.
Pastikan IP computer dan IP iot2000 dalam 1 class. Ip static dari iot2000 adalah
192.168.200.1. Gambar dibawah merupakan konfigurasi untuk putty

5. Masukan username : root dan password : root. Kemudian sistem akan memerintahkan
untuk mengganti password.
6. Pada percobaan ini, iot2000 akan diprogram dengan menggunakan node-red, sehingga
perlu mengaktifkan fitur pemrograman node-red.
7. Cara mengaktifkannya adalah dengan memasukan perintah node
/usr/lib/node_modules/node-red/red & dan cd /home/root/.node-red

8. Kemudian restart iot2000 dan masukan kembali username dan password.

Dalam percobaan ini, OPC yang digunakan merupakan OPC DA. Sehingga perlu plug
in/extension OPC DA. Untuk menginstal extension tersebut diberlukan koneksi internet dari
iot tersebut. Terdapat 2 cara yaitu menggunakan koneksi kabel LAN atau menggunakan wifi.
Percobaan yang kami lakukan yaitu menggunakan wifi dan koneksi internet dari thethering
smartphone. Langkah untuk konfigurasinya dalah sebagai berikut
1. Sambungkan USB Wifi dengan iot2000
2. Kemudian buka putty
3. Ketikkan iot2000setup dan pilih “configure Network Interface’
4. Masukkan eth0 dengan IP dari iot2000, eth1 : dhcp, wlan0 : dhcp dan klik OK
5. Kemudian masuk ke menu pilihan “configure WLAN’dan masukkan type WLAN yaitu
WPA-PSK, SSID dan Password dari wifi smartphone. Kemudian klik “OK”
6. Cek koneksi dengan menuliskan “ifconfig” pada putty dan jikan wlan0 sudah memiliki
IP, berarti koneksi sudah terhubung.

 Pemrograman Node-Red iot2000

Pemrograman Node-Red merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman java.


Pemrograman node-red berupa block block fungsi. Block fungsi yang kami rancang yaitu
mengambil data dari OPC kemudian untuk menghidupkan lampu indicator. Ketika Switch di
geser ke “ON” maka iot2000 akan mulai write data ke OPC dan kemudian setelah 10 detik
(tergantung konfigurasi pada leader PLC) lampu indicator akan menyala.

Pada mode-bus write, konfigurasinya sebagai berikut. Unit-id merupakan indeks untuk
perangkat no.1 dan kemudia FC merupakan tipe data yang akan di writte. Karena tipe data
hanya 1 dan 0 atau On dan Off maka pilih FC 5; Force Single Coil. Kemudia address
merupakan alamat dari memori dari lampu indicator. Kemudian servernya adalah tesbus.
Pada konfigurasi server, nilai boudrate harus sama dengan boufrate dari OPC DA agar
perangkat dapat terhubung.
 Mengaktifkan Node-Red komputer
Pada komunikasi antara iot gateway Siemens SIMATIC IOT 2000, digunakan program node-
red untuk membangun program pada pengontrolan dan pembacaan data dari sensor yang
dikirim oleh PLC sebagai data memory. Untuk menggunakan node-red perlu dilakukan
instalasi pada perangkat komputer. Berikut adalah penjelasan proses instalasi node-red.
1. Download Node.js di https://nodejs.org/en/ dan pilih “Recommended For Most User”

2. Buka file hasil download dan install:

3. Kemudian pada Window tulis pada kolom search “node” sehingga terdapat pilihan :

4. Untuk tanpa proxy , dapat ditulis perintah : npm install -g --unsafe-perm node-red

5. Sedangkan untuk proxy ITB sebelum menulis langkah 4 (misalkan id & password akun
itb anda adalah “alfian05” & “123456” ), di tulis dulu command :

npm config set proxy http://”alfian05:123456”@cache.itb.ac.id:8080

6. Tunggu proses instalasi hingga muncul pemberitahuan kurang lebih seperti berikut:
Membuka Node-Red

1. Pada Node.js command prompt tersebut, tulis perintah : node-red


2. Tunggu proses hingga muncul pemberitahuan :

3. Catat alamat server, misalkan berdasarkan contoh adalah http://127.0.0.1:1880

http://127.0.0.1:1880/

https://console.firebase.google.com/project/iot-plant-5f012/overview

4. Buka browser explorer kemudian tuliskan alamat tersebut di pencarian

5. Maka pada halaman browser tersebut muncul

G. Analisis
Pada praktikum ini dilakukan pengontrolan sederhana yaitu ON/OFF lampu dengan
melakukan komunikasi data antara PLC, HMI dan OPC DA. Komunikasi data yang dilakukan
berbasis Modbus Serial yang merupakan protokol komunikasi data standar yang sudah umum
digunakan pada kontrol proses maupun mekanisme kontrol lainnya. Kegagalan komunikasi
data yang mungkin terjadi di antaranya disebabkan port USB pada Serial Bus Device
digunakan oleh PLC dan OPC bersamaan (untuk mengontrol PLC dengan OPC, logic harus
sudah diupload ke PLC), kesalahan fisikal seperti network wiring, kesalahan membuat ladder
logic, kesalahan mendefinisikan tagname, tag type, acces name.
Komunikasi data secara online dikembangkan pada PLC dengan memanfaatkan
perangkat IOT gateway Siemens SIMATIC IOT 2000. Komunikasi antara PLC dan gateway
iot dilakukan dengan memanfaatkan node-red. Dengan memanfaatkan gateway iot, data pada
PLC yang disimpan dalam bentuk memori dapat dikirimkan kepada Cloud dan Server untuk
melakukan pengontrolan dari jarak jauh dengen menerapkan prinsip IOT. Pada pemrograman
node-red memori yang berisi data-data pada PLC yang dapat terdiri atas data sensor, alarm
maupun bukaan valve, dapat dikirimkan ke database server untuk dapat dilakukan analisis
secara mendalam. Dengan memanfaatkan gateway IOT ini, reliabilitas industri dalam
mencapai nilai Industry 4.0 semakin tinggi. Aplikasi IOT gateway Siemens SIMATIC IOT 2000
ini dapat digunakan tidak hanya untuk keperluan plant di industri, namun dapat pula
dimanfaatkan untuk membangun sistem IOT pada smartcity, greenbuilding, smartfarming and
agriculture, smart fishering dan aplikasi lainnya. Data yang diperoleh dari iot gateway ini juga
dapat dilakukan prediksi dalam menganalisis trend yang akan didapatkan pada waktu di masa
yang akan datang sehingga kondisi plant dapat diamati untuk dapat menghindari waktu
downtime maupun meminimalisasi failure akibat kegagalan pada plant atau sistem lainnya
secara keseluruhan.

H. Kesimpulan
Komunikasi pengontrolan pada PLC dan IOT Gateway berhasil dilakukan dengan
memanfaatkan komunikasi PLC dengan Siemens SIMATIC IOT 2000 berdasarkan
komunikasi modbus serial RTU. Pengontrolan pada ladder diagram di PLC dapat diakses
melalui SIMATIC IOT 2000 dengan melakukan komunikasi yang diatur sesuai dengan
pemrograman node-red yang dibuat.

I. Referensi
OPC Classic Data Acces. https://opcfoundation.org/developer-tools/specifications-classic/data-
access/ (diakses pada 1 Januari 2020 pukul 03:36)
What is Modbus and how does it work?. https://www.schneider-electric.com/en/faqs/FA168406/
(diakses pada 1 Januari 2020 pukul 5:32

Anda mungkin juga menyukai