ELECTRICAL ENGINEERING
Index
Buku Rujukan
Persentase Penilaian
TG : Tugas = 20% ≥ 80 A
Catatan :
1. Mahasiswa yang tidak hadir dalam perkuliahan >3 kali pertemuan tanpa keterangan tidak berhak
mengikuti UTS dan UAS.
2. Mahasiswa yang tidak hadir dalam perkuliahan >3 kali pertemuan tanpa keterangan maka nilai dinyatakan
E
3. Mahasiswa yang mendapatkan nilai A sebelum UAS dari total nilai UTS, tugas dan kuis berhak tidak
mengikuti UAS
Lazy
Failed
Cheating
Sleepy
Success
Smart (creativity)
Hardworker
Active
Metode Belajar
Metode Belajar Mandiri
1. Dengan mengikuti pelatihan (laboratorium teknik, pertemuan mahasiswa,
himpunan kemahasiswaan).
2. Melakukan pembelajaran mandiri dengan memanfaatkan media informasi dan
komunikasi yang tersedia secara aktif.
3. Mengasah bakat dan mengembangkannya menjadi ciri khas tersendiri.
4. Memiliki kiat belajar, diantaranya:
1. Memiliki kemauan, rasa ingin tahu, memiliki kedisiplinan yang tinggi,
berkomitmen dalam melalui proses belajar
2. Aktif dalam belajar (informasi dan komunikasi)
3. Mencatat semua bahasan dan mengulas menjadi sarana belajar untuk
memenuhi rasa ingin tahu.
4. Mengevaluasi hasil pembelajaran. (latihan soal, tanya jawab, dll).
8
Metode Belajar
Metode Belajar Kelompok
1. Menempatkan mahasiswa sebagai subjek pembelajaran.
2. Aktif mengembangkan pengetahuan yang sudah didapat didiskusikan di dalam
forum belajar.
3. Bersama-sama ingin mencapai satu tujuan yang baik.
4. Menggunakan cara kerja yang bersistem, untuk mempermudah suatu kegiatan
yang akan ditentukan.
5. Kerja kelompok dapat mempersingkat waktu.
6. Pemahaman dapat beragam karena terdapat diskusi dan bertukar pikiran.
7. Kerja kelompok bukan mencontek hasil pekerjaan temannya.
8. Kerja kelompok masing-masing individu belajar sesuai dengan kemampuannya
dan hasilnya barulah bisa didiskusikan dengan teman kelompoknya.
9
Tujuan Tugas
Memahami tujuan dan visi misi belajar dan tugas sangat penting
untuk keberhasilan individu seseorang maupun organisasi yang
dipimpinnya.
Harus memiliki definisi arah tujuan yang jelas:
1. Visi atau vision merupakan pandangan yang jelas yang
memiliki waktu dalam jangkan panjang.
2. Mau menjadi orang seperti apa anda di kemudian hari.
3. Arah untuk mencapai keberhasilan.
Gambaran Umum
• Digital Voice Recorder (DVR) merupakan peralatan
yang berfungsi untuk merekam suara secara digital.
• DVR menggantikan sistem perekam analog dengan
berbagai keunggulan, seperti dapat mencari dan
memainkan kembali hasil rekaman dengan cepat
sementara proses perekaman dapat terus berlangsung.
Diagram Blok
1. Control Unit
Control unit dilengkapi dengan network interface, dapat
diintegrasikan ke jaringan lokal, intranet, dan internet.
2. Storage Unit
Storage unit terdiri dari internal hard disk yang dilengkapi
dengan DVDWriter.
Komponen Sistem [2]
SCADA :
• Sebuah atau suatu sistem pengawasan/monitoring,
pengendalian/controlling dengan cara pengumpulan data secara
real time. (3 bagian yaitu Master, Slave, Media Komunikasi)
PROTOKOL MODBUS :
• Suatu protokol/aturan sistem komunikasi Data dengan teknik
komunikasi Master Slave.
• Dimana hanya ada satu Master dan satu atau beberapa Slave
yang membentuk sebuah jaringan.
Gb. Sistem Komunikasi Modbus
Mode Pengalamatan Pada Modbus
UNICAST MODE
Master Slave mengirim (Query) kepada 1 Slave, setelah menerima
dan memproses (Query), Slave akan memberikan jawaban
berupa respon kepada Master.
BROADCAST MODE
Master mengirim (Query) kepada slave, slave tidak akan
memberi respon.
Mode Transmisi
1. RTU (Remote Terminal Unit) / Format Default
Format Masing – masing Byte (11 Bit), Yaitu :
Coding System : 8 Bit Biner, Hexadecimal 0 – 9, A – F.
Bit per Byte : 1 Star Bit
8 Data Bit, (LSB) Send First.
1 Bit untuk Event/Odd Parity (no bit for no parity)
1 Stop Bit, if used Odd Parity, 2 Bit for no parity
Error Check : Cyclical Redudancy Check (CRC)
Mode Transmisi [2]
PROFIBUS has been anchored in the international standards IEC 61158 and IEC 61784 since 1999.
Profibus DP
PROFIBUS DP is designed to provide
high data transmission rates (up to 12
Mbit/s) and short response times (up to 1
ms) and is particularly suitable for direct
control of:
1. Intelligent field devices (e.g. drives,
motor starters, analyzers, process
controllers or panels)
2. Distributed I/O devices: remote I/Os
such as ET 200M, ET 200iSP or ET
200S
PROFIBUS in hazardous areas
Siemens
process I/O
for
PROFIBUS
Field Instrument Device
• Elektronics dan Instrumentation
• Principle measurment
• Characteristic
• Performance
• Tipical of Instrument
1. Temperatur sensor
2. Flow sensor
3. Level sensor
4. Pressure sensor
GENERAL SENSOR CONTROL VALVE CONTROL DEVICE
• Tipical of Karakteristik sistematik sebuah element sistem pengukuran menunjukkan perilaku atau
Instruments sifatsebuah element yang dapat dinyatakan dalam bentuk analitis matematik dan/atau
diagram blok. Dengan demikian, karakteristik ini merupakan sifat/perilaku yang
deterministik.
• Background Accuracy :
• Principle
1. Kemampuan dari alat ukur untuk memnerikan indikasi
Measurement pendekatan terhadap harga sebenarnya dari obyek yang
• Performance diukur.
2. Akurasi didefinisikan sebagai beda atau kedekatan
Static
Characteristics
(closeness) antara nilai yang terbaca dari alat ukur
o Statistik o Accuracy
dengan nilai yang sebenarnya.
o Sistematik
3. Secara umum akurasi sebuah alat ukur ditentukan
o Precision
dengan cara kalibrasi pada kondisi tertentu dan dapat
o Repeatabilty
Dynamic diekspresikan dalam bentuk ketidakakurasian
Characteristics o Producibility
(inaccuracy): plus – minus atau prosentase skala penuh.
• Tipical of o Tolerancy
Instruments
4. Contoh : sebuah alat ukur tekanan dengan range 0 – 10
bar memiliki inaccuracy ±1,0% defleksi skala penuh,
maka error max yang diharapkan terjadi 0,1 bar.
• Background Presicion :
• Principle
1. Presisi menyatakan derajat kebebasan sebuah
Measurement instrument dari kesalahan acak, jika sejumlah
• Performance pembacaan diambil pada besaran input yang sama
menggunakan instrument dengan presisi tinggi, maka
Static
Characteristics
sebaran pembacaan akan sangat kecil.
o Statistik o Accuracy
2. Presisi sering kali meskipun salah, disamakan dengan
o Sistematik
akurasi, presisi tinggi tidak berarti apa-apa terhadap
o Precision
akurasi pengukuran.
o Repeatabilty
Dynamic 3. Instrument dengan presisi tinggi dapat meiliki akurasi
Characteristics o Producibility
yang rendah, pengukuran dengan akurasi rendah dari
• Tipical of o Tolerancy
Instruments
instrument presisi tinggi umunya disebabkan oleh bias
pada pengukuran, yang dihilangkan dengan kalibrasi
ulang.
• Background Repeatability :
• Principle
1. Istilah Repeatability (keterulangan) berarti secara
Measurement pendekatan sama namun pada konteks yang berbeda.
• Performance 2. Keterulangan menjelaskan kedekatan pembacaan ouput
ketika input yang sama diterapkan secara berulang
Static
Characteristics
sepanjang periode pendek dengan kondisi pengukuran
o Statistik o Accuracy
yang sama, instrument dan pengamatan yang sama,
o Sistematik
lokasi yang sama, dan kondisi perawatan yang sama.
o Precision
3. Rendahnya tingkat keterulangan sebuah element
o Repeatabilty
Dynamic pengukuran adalah akibat efek acak pada elemen dan
Characteristics o Producibility
lingkunganya.
• Tipical of o Tolerancy
Instruments
4. Contoh : sebuah alat ukur laju aliran dengan vortex:
untuk laju aliran yang tetap Q = 1,4 x 10-2 m3/s, dengan
output f = 209 Hz, karena ditambah fluktuasi frekuensi
bervariasi antara 207 Hz – 211 Hz.
Field Instrumentation and Control Device Handoko Rusiana Iskandar, ST
GENERAL SENSOR CONTROL VALVE CONTROL DEVICE
• Background Reproducibility :
• Principle
1. Istilah ini mendeskripsikan kedekatan pembacaan
Measurement output untuk input yang sama ketika terdapat
• Performance perubahan pada metode pengukuran, pengamat,
instrument lokasi, kondisi dan waktu pengukuran.
Static
Characteristics
2. Istilah ini menggambarkan sebaran pembacaan output
o Statistik o Accuracy
untuk input yang sama. Sebaran ini dikenal sebagai
o Sistematik
reproducibility jika kondisi pengukuran berubah.
o Precision
o Repeatabilty
Dynamic
Characteristics o Producibility
• Tipical of o Tolerancy
Instruments
• Background Tolerancy :
• Principle
1. Toleransi menunjukan kemampuan element memberikan
Measurement output pada range atau jangkauan tertentu yang
• Performance ditetapkan berdasarkan tingkat kepercayaan.
2. Istilah ini merupakan yang berhubungan erat dengan
Static
Characteristics
akurasi dan mendefinisikan error max yang diharapkan
o Statistik o Accuracy
terjadi pada beberapa nilai.
o Sistematik
3. Contoh: satu resistor dipilih secara acak dari sebuah
o Precision
kumpuln resistor yang memiliki nilai nominal 100 W dan
o Repeatabilty
Dynamic tolerasi 5%. Resistor yang diambil tersebut kemungkinan
Characteristics o Producibility
memiliki aktual antara 950 W dan 1050 w.
• Tipical of o Tolerancy
Instruments
Temperature
Level Temperatur Sensor Control Valve
Temperature
Level Methodes of temperature Control Valve
Temperature
Level Thermocouples Types....... Control Valve
Next>>
Temperature
Level Methodes of temperature Control Valve
Themocouple
Thermistor
RTD
Pyrometer
Expansion of Materials
Next>>
Temperature
Level Methodes of temperature Control Valve
Thermistor
It is a positive temperatur coef. Device,
which means that the resistance increase RTD
with temperature, the resistive property of Pyrometer
the metal is called its resistivity.
Linear temperature sensors, resistance Expansion of Materials
VS temperature characteristik are
stable and reproducible.
Linear positive temperature (- 2000C to
+ 8000C) very accuratable and suitable Next>>
for uses
Handoko
as a secondary standard.
Rusiana Iskandar, ST
06/12/2016 Field Instrumentation and Control Device <<Back
110
Sensor General
Temperature
Level Methodes of temperature Control Valve
Themocouple
Thermistor
RTD
Pyrometer
Temperature
Level
Methodes of temperature Control Valve
Temperature
Level
Methodes of temperature Control Valve
Temperature
Level Level Measurement Control Valve
Resistance Tape
CLM
Ultrasonics
Temperature
Level Control Valve
Flow
Control Device
Pressure
Resistance Tape
Ultrasonics
Temperature
Level Control Valve
Flow
Control Device
Pressure
Resistance Tape
Ultrasonics
Temperature
Level Control Valve
Flow
Control Device
Pressure
Resistance Tape
Ultrasonics
Temperature
Level Control Valve
Flow
Control Device
Pressure
Temperature • Float
Level Control Valve
rides the
Flow
surface Control Device
Pressure
level to
frovide Sight Glass & Dip Stick
the Resistance Tape
measurem
CLM & MLS
ent.
• Many Floats & Bubblers
Ultrasonics
Gelombang ultrasonic adalah gelombang mekanik seperti suara, yang frekuensinya
lebih besar dari pada 20 kHz.
Temperature
Level .....FLOW SENSORS Control Valve
Flow
Control Device
Pressure
Temperature
Level Flowmeter.... Control Valve
Flow Flowmeter adalah alat untuk mengukur jumlah atau laju aliran
Control Device
Pressure dari suatu fluida yang mengalir dalam pipa atau sambungan
terbuka.
Alat ini terdiri dari primary device, yang disebut sebagai alat utama Orifice Meter
dan secondary device (alat bantu sekunder). Venturi Meter
Turbin Meter
Flowmeter umumnya terdiri dari dua bagian, yaitu alat utama dan alat bantu Rota Meter
sekunder. Flow Nozle
Alat utama menghasilkan suatu signal yang merespons Alat bantu sekunder menerima sinyal
terhadap aliran karena laju aliran tersebut telah terganggu, dari alat utama lalu menampilkan,
Alat utamanya merupakan sebuah orifis yang mengganggu merekam, dan/atau
laju aliran, yaitu menyebabkan terjadinya penurunan
mentrasmisikannya sebagai hasil
tekanan.
pengukuran dari laju aliran
Handoko Rusiana Iskandar, ST
06/12/2016 Field Instrumentation and Control Device 124
Sensor General
Temperature
Level Flowmeter.... Control Valve
Temperature
Level Flowmeter.... Control Valve
Pada tingkatan jarak jauh (remote sistem) perbedaan
Flow tekanan tekanan, static pressure dan temperature
Control Device
Pressure diubah menjadi besaran signal standar electronic yaitu 4
s/d 20 mA.
Dikirim melalui transmisi line ke alat penerima (receiving
instrument) yang berada ruang kontrol room, alat penerima ini
Orifice Meter
biasanya berupa penghitung (meter), indikasi (indicator),
pencatat (recorder), pengendali (control), pembantu (monitor), Venturi Meter
atau penghitung gas secara komputer. Turbin Meter
Gambar : Sistim Pengukuran Gas Jarak Jauh
Rota Meter
Pada pengukuran flow rate aliran gas, untuk Flow Nozle
system lokal atau sistem setempat, dibutuhkan
sebuah instrument differential pressure, static
pressure dan temperatur, yang menyatu disebut
Gambar : Sistim Pengukuran Gas secara dengan recorder ITT chart barton.
Lokal
Temperature Orifice meter adalah salah satu alat ukur standar untuk
Level Control Valve
pengukuran aliran liquid dan gas, karena biayanya tidak mahal,
Flow dan dapat melayani kapasitas aliran yang kecil ataupun besar
dengan ketelitian yang cukup tinggi. Control Device
Pressure
Prinsip Kerja....
Orifice merupakan alat untuk mengukur laju
aliran dengan prinsip beda tekanan atau disebut Orifice Meter
juga Bernoulli’s principle yang mengatakan Venturi Meter
bahwa terdapat hubungan antara tekanan fluida Turbin Meter
dan kecepatan fuida. Jika kecepatan meningkat, Rota Meter
tekanan akan menurun begitu pula sebaliknya.
Flow Nozle
Pada dasarnya orifice berupa plat tipis dengan
lubang di bagian tertentu (umumnya di tengah).
Fluida yang mengalir melalui pipa ketika sampai
pada orifice akan dipaksa untuk melewati
lubang pada orifice.
Temperature
Jenis Orifice........ Control Valve
Level
Flow 1. Concentric Orifice
Control Device
Pressure 2. Counter Bore Orifice
3. Eccentric Orifice
Orifice Meter
4. Quadrant Bore Orifice
Venturi Meter
5. Segmental Orifice Turbin Meter
6. Restriction Orifice Rota Meter
Flow Nozle
Temperature Keuntungan
1. Bila kalibrasi dan pemasangannya tepat, Control Valve
Level
jenis venturimeter ini mempunyai
Flow ketelitian yang paling tinggi diantara
Control Device
Pressure semua alat pengukur aliran fluida yang
berdasarkan beda tekanan (orifis dan
Nosel aliran).
2. Mempunyai penurunan tekanan yang Orifice Meter
lebih kecil pada kapasitas yang sama. Venturi Meter
3. Dapat pengukur debit aliran yang besar.
Turbin Meter
4. Jauh dari kemungkinan tersumbat
Kerugiannya kotoran. Rota Meter
1. Dari segi biaya, venturimeter lebih 5. Rugi tekanan (pressure loss) permanan Flow Nozle
mahal harganya. relatif rendah dari pada orifice atau
2. Sulit dalam pemasangan karena flow nozzle.
panjang. 6. Dapat digunakan untuk mengukur
3. Tidak tersedia pada ukuran pipa cairan yang mengandung endapan
dibawah 6 inches. padatan (solids).
Handoko Rusiana Iskandar, ST
06/12/2016 Field Instrumentation and Control Device 130
Sensor General
Temperature Kelebihan
Control Valve
Level • Biaya pengadaannya awal : rendah
Flow • Rangebility baik.
Control Device
Pressure • Pressure drop rendah (hampir konstan).
Kekurangan
• Untuk jenis glass tube mudah mengalami Orifice Meter
kerusakan (pecah). Venturi Meter
• Tidak baik untuk laju aliran (flow rate) rendah. Turbin Meter
• Tidak baik untuk service fluida yang fluktuasi. Rota Meter
• Harus dipasang secara vertical.
Flow Nozle
• Beberapa variable area meter tidak bisa digunakan
di dalam lingkungan gaya berat yang rendah.
• Secara umum dibatasi pada ukuran pipa kecil
(kecuali jika bypass rotameter digunakan).
Temperature Kelebihan
Control Valve
Level 1. Pressure loss lebih rendah dibandingkan orifice
plate.
Flow
2. Dapat digunakan untuk fluida yang mengandung Control Device
Pressure padatan (solids).
(koestoer, 2004)
Flowmeter [3]
1. Flowmeter dapat digunakan untuk mengetahui material
balance suatu proses, sehingga dapat menghitung losses atau
gain yang timbul.
2. Alat ukur yang paling penting adalah alat ukur aliran
(flowmeter), karena menyangkut perhitungan laba rugi
perusahaan, pajak dan royalty.
3. Orifice meter adalah salah satu alat ukur standar untuk
pengukuran aliran liquid dan gas, karena biayanya tidak mahal,
dan dapat melayani kapasitas aliran yang kecil ataupun besar
dengan ketelitian yang cukup tinggi.
Flowmeter [4]
1. Pengukuran yang teliti diperlukan, karena sebagai dasar
pembayaran dari banyaknya volume penjualan gas.
2. Banyaknya aliran gas dari suatu sumur gas dapat juga sebagai
basis prediksi engineering tentang kapasitas sumur gas
tersebut.
3. Gas berbeda dengan liquid, karena tidak dapat ditampung
untuk kemudian diukur, tetapi harus diukur secara langsung
saat mengalir keluar dari sumur gas.
4. Alat ukur lain untuk mengukur aliran gas adalah pitot tube,
venture meter, rotameter dan mass flowmeter.
SISTEM LOKAL
Pada pengukuran flow rate aliran
gas, untuk system lokal atau sistem
setempat, dibutuhkan sebuah
instrument differential pressure,
static pressure dan temperatur,
yang menyatu disebut dengan
recorder ITT chart barton, seperti
pada gambar dibawah ini;
Kekurangan
• Rugi tekanan (pressure drop) :
06/12/2016 Field Instrumentation and Controlsedang
Device ~ tinggi Handoko Rusiana Iskandar,
141 ST
Prinsip Kerja Orifice
• Orifice merupakan alat untuk mengukur laju aliran dengan
prinsip beda tekanan atau disebut juga Bernoulli’s principle yang
mengatakan bahwa terdapat hubungan antara tekanan fluida
dan kecepatan fuida. Jika kecepatan meningkat, tekanan akan
menurun begitu pula sebaliknya.
• Pada dasarnya orifice berupa plat tipis dengan lubang di bagian
tertentu (umumnya di tengah). Fluida yang mengalir melalui
pipa ketika sampai pada orifice akan dipaksa untuk melewati
lubang pada orifice.
• P1 = tekanan upstream
• d = diameter orifice