Abstact :
Petunjuk praktis untuk administrator dalam memanage aplikasi VMS Milestone, serta panduan
bagi operator dalam melaksanakan dan fungsi pekerjaan sehari hari
Yusuf Supriyadi
1|Page
Daftar Isi
2|Page
I. Menggunakan SNC ToolBox
SNC ToolBox adalah aplikasi tools camera sony yang berguna untuk mengenali
camera sony atau merubah IP address camera, jika camera sudah terinstalasi dengan
benar dan jaringan sudah terhubung dengan kamera maka otomatis camera akan
terdeteksi oleh SNC ToolBox ini, masuk dari start menu program pilih SNC ToolBox akan
muncul tampulan seperti dibawah
Informasi camera akan muncul otomatis, jika tidak klik Search button hingga tombol
berwarna biru, untuk merubah IP Address klik salah satu device camera kemudian klik
tombol Network, akan muncul tampilan login seperti dibawah
isi administrator name dan administrator password dengan “admin” (default camera)
kemudian klik OK akan tampil Network setting seperti dibawah ini
3|Page
Secara default posisi pada opsi DHCP atau obtain IP address automatically, pilih opsi
use the following IP address kemudian isi IP address, subnetmask dan default gateway
sesuai jaringan yang digunakan kemudian klik OK,
4|Page
II. XProtect Management Aplication
1. Menambah Camera
Pada tray sebelah kiri, klik Advance Configuration, Hardware device kemudian klik
kanan Add New Hardware Device maka akan muncul seperti gambar dibawah kemudin
klik Scan for hardware
5|Page
Masukan range IP address camera yang akan di tambah kemudian klik Next
Pada form berikutnya Klik username and password seperti gambar dibawah
Klik tombol add, masukan username dan password “admin” (default camera Sony)
kemudian klik OK
6|Page
Klik Next maka akan mencari camera yang sudah terpasang seperti gambar dibawah
Pilih Manually specify the hardware to add seperti gambar di bawah ini
Masukan IP address camera, port 80 (default) username dan password admin (default
camera Sony) pada kolom Driver sesuaikan dengan type camera atau encoder Sony
kemudian Klik Next, maka akan proses mencari… setelah berhasil klik OK
7|Page
2. Setting Properties Camera
Setelah kamera berhasil di tambahkan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah setting
properties kamera tersebut, langkah langkah nya sebagai berikut :
8|Page
2. Kamera Setting
Klik Open pada kolom properties maka akan muncul seperti gambar dibawah
Pada Tab General Klik Camera setting, maka akan muncul tampilan seperti
gambar berikut
9|Page
Masukan parameter setting camera sebagai berikut
Codec : H.264
Resolution : 1920 x 1080 (sesuaikan dengan kebutuhan)
Bitrate : 3000 (untuk Full HD), 2000 (untuk HD), dan 1000 (untuk SD)
Atur contras dan saturation seperti gambar di atas
Kemudian Klik OK
Pada Tab Video, atur frame rate per second pada 10 sampai 15 frame atau sesuai
dengan kebutuhan seperti gambar dibawah ini
10 | P a g e
Pada Tab Recording Properties set Recording pada option Conditionaly (default)
ceklist Built-in motion detection
Cek list enable pre-recording selama 2 detik
Cek list enable post-recording selama 2 detik, atau recording setting dengan
pilihan Always untuk perekaman 24jam, seperti gambar dibawah ini,
Pada tab Recording and Archiving Path set lokasi untuk data recording seperti
gambar dibawah, atau sesuaikan dengan folder yang akan digunakan
Atur waktu perkaman selama 7 hari atau sesuaikan dengan kebutuhan dengan
mengisi pada kolom retention time seperti gambar dibawah ini
11 | P a g e
3. Setting PTZ preset dan Patrolling
Pada Tab PTZ Preset Properties masukan nama preset sesuai dengan posisi
kamera, sebagai contoh POS 1 kemudian klik Add New, maka preset akan
tersimpan dalam database, ulangi langkah diatas untuk membuat beberapa preset
kamera yang dikehendaki
Pada tab PTZ Patrolling, Klik Add New profile, maka secara default akan membuat
profile baru dengan nama “New Patrolling Profile” seperti gambar dibawah
12 | P a g e
Masukkan preset kamera yang sudah dibuat dengan mengisi Patrolling List
dengan cara mengarahkan preset posisi ke Patrolling list seperti gambar dibawah
ini
13 | P a g e
3. Konfigurasi master/slave server
Milestone Xprotect Professional dapat dikonfigurasi sebagai master dan slave, hal
ini bertujuan agar semua kamera baik di server master maupun server slave dapat
dilihat dalam satu tampilan smart client, Tentukan terlebih dahulu server yang akan
dijadikan sebagai master, kemudian pada tray sebelah kiri double klik
Master/Slave, check list Enable as master server seperti gambar dibawah ini
Kemudian klik add slave, masukan IP address server yang akan dijadikan sebagai
slave kemudian klik ok maka secara otomatis akan terdeteksi oleh server master
14 | P a g e
4. Menambah User
Pada tray sebelah kiri, klik kanan Add New basic User seperti gambar dibawah
Pada tab User Information masukan nama user sebagai contoh “security”
masukan password yang akan dijadikan sebagai password user security
Pada tab General Access Properties, check list client access setting sesuai
dengan privilege yang akan diberikan pada user tersebut seperti gambar dibawah ini,
15 | P a g e
Pada tab Camera Access, pilih kamera yang akan ditampilkan pada smart client,
kemudian check list access privilege yang sesuai dengan user tersebut seperti gambar
dibawah ini
5. Mobile Server
Agar aplikasi milestone dapat diakses melalui smartphone atau melalui PC dengan
koneksi internet diperlukan konfigurasi mobile server dengan cara menambahkan mobile
server pada aplikasi tersebut, pada tray sebelah kiri pilih mobile server kemudian klik
16 | P a g e
kanan add new maka akan muncul seperti gambar dibawah, isi nama mobile server
tersebut atau biarkan saja secara default kemudian klik OK
Untuk dapat bisa menggaksesnya maka masukan IP address mobile server dengan port
8081
Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan dikemudian hari apabila terjadi
crash atau hang pada server milestone maka kita perlu membuat backup
settingan, agar semua setting yang sudah kita lakukan dapat dikembalikan lagi
sesuai dengan yang telah kita buat, lagkahnya sebagai berikut,
Pada menu paling atas, klik file kemudian pilih export configuration
backup
Pilih folder yang akan kita simpan, kemudian klik OK
17 | P a g e
7. Reset atau restart service
Restart services dilakukan apabila smart client tidak dapat mengakses server, hal
ini disebabkan server milestone stuck atau sering force close, maka untuk
memulihkannya perlu merestart semua services aplikasi milestone tersebut, dengan
merestart semua services maka aplikasi milestone akan berjalan normal kembali, pada
menu paling atas pilih services kemudian pilih Restart All Services seperti gambar
dibawah ini
Option layout berguna untuk memudahkan jika layout setting sudah tidak default
lagi untuk mengembalikannya cukup dengan mereset layout tersebut, pada menu paling
atas pilih reset application layout, kemudian logoff dan login kembali, maka tampilan
setting layout akan kembali ke default.
Untuk memudahkan pada saat setting dan konfigurasi kamera terdapat option
default path, dimana default path tersebut secara otomatis akan mengarahkan lokasi
recording dan archiving pada folder yang telah kita buat, caranya seperti gambar
dibawah, pada menu paling atas pilih option setting kemudian pilih lokasi folder dan
klik OK untuk menyimpan konfigurasi
18 | P a g e
19 | P a g e
III. PENGOPERASIAN SMART CLIENT
1. LIVE MONITORING
Masuk Ke Smart Client, masukan data data sebagai berikut
20 | P a g e
2. MEMBUAT TAMPILAN LAYOUT
Tampilan Layout Berguna untuk menyesuaikan kebutuhan kamera yang akan di monitor dengan cara
sebagai berikut
1. Klik Setup, perhatikan perubahan warna pada saat Setup berwarna Kuning seperti gambar di
bawah, Pada Tab Private, Klik Kanan Add New Group
2. Kemudian pada Tab New Group, Klik Kanan New View, Pilih tampilan Layout sesuai dengan yang
akan ditampilkan, contohnya seperti dibawah
3. Kemudian dengan cara drag and drop pilih kamera yang akan di tampilkan pada tab sebelah kiri
(Perhatikan gambar, pada tab sebelah kiri adalah daftar kamera yang sudah terdaftar pada
server) seperti pada gambar dibawah
21 | P a g e
3. MEMBUAT TAMPILAN KAMERA SECARA BERGANTIAN (SEQUENCE)
Courasel adalah melihat tampilan kamera secara bergantian dengan berurutan atau sequence, caranya
sebagai berikut
1. Buat tampilan baru ( New View ), contoh seperti gambar dengan 1 tampilan Besar, Pilih
Corousal pada tab sebelah kiri seperti gambar dibawah Kemudian drag and drop tombol
carousal ke tampilan yang lebih besar seperti gambar dibawah
22 | P a g e
3. Tambahkan Kamera yang akan ditampilkan dengan double kilik atau mengklik tombol add,
kemudian isi corousal time dengan 5 detik atau biarkan sesuai default seperti gambar dibawah,
kemudian Klik OK, Klik Setup kembali untuk melihat secara live
1. Masuk Ke menu Setup, Kemudian buat tampilan view baru seperti gambar dibawah, Pilih
Hotspot sebelah kiri seperti gambar dibawah Kemudian drag and drop tombol Hotspot ke
tampilan yang lebih besar seperti gambar dibawah,
2. Isi layout kamera kecil dengan sesuai dengan kamera yang diinginkan dengan cara drag and drop
kamera pada kolom server pada tray sebelah kiri seperti sebelumnya
23 | P a g e
3. Klik setup untuk melihat tampilan secara live, Klik salah satu kamera pada tampilan box yang
lebih kecil, secara otomatis akan berpindah kedalam Hotspot seprti gambar dibawah
24 | P a g e
5. PLAY BACK atau Mencari Rekaman
Untuk Mencari Kejadian ada dua metode
1. Independent Playback
Dalam keadaan Live mode pilih salah satu kamera kemudian Klik Independent playback seperti
gambar dibawah ini
2. Pilih Tanggal dan jam pada kiri bawah seperti pada gambar dibawah
3. Akan muncul menu Calender, sesuaikan tanggal dan jam yang akan dicari seperti gambar
dibawah
25 | P a g e
4. Hasil Pencarian akan Ditampilkan berdasarkan Tanggal dan Jam yang sudah di set
sebelumnya, Marking Start recording dan End Recording dapat disesuaikan sesuai dengan
kebutuhan
Setelah Hasil pencarian ditemukan, apabila ingin disimpan kedalam PC local (Backup), langkahnya
sebagai berikut
26 | P a g e
1. Akan Muncul menu Eksport
1. Masukan Nama File nya contoh “ Tas Hilang” seperti gambar dibawah
2. Tambahkan Kamera yang akan di export jika kamera pada list item kamera belum ada,
seperti gambar dibawah
27 | P a g e
3. Tentukan lokasi penyimpanan dengan menekan tombol browse seperti gambar dibawah
2. Media player format, format ini akan menghasilkan file video dengan ekstensi AVI
atau MKV, file AVI akan membutuhkan hardisk space yang cukup besar dibanding
file MKV hal ini dikarenakan file AVI tidak memiliki kompresi yang baik seperti
menggabungkan file jpeg saja, seperti hambar dibawah ini
3. Still Image, Format ini akan menghasilkan file Jpeg seperti gambar diam (still
picture) seperti gambar dibawah
28 | P a g e
Setelah ditentukan format file yang akan dieksport kemudian klik tombol Export,
maka akan melakukan proses Export file dan menyimpannya di PC Local tersebut,
jika selesai akan ada notifikasi seperti gambar dibawah ini, untuk melihat hasilnya
silahkan buka folder yang telah ditentukan tadi atau dengan mengklik detail file
export tersebut
Smart search berfungsi untuk mencari pergerakan object pada lokasi tertentu, seperti koper
atau tas yang ditinggalkan, dengan memberi marking pada lokasi tersebut maka smart client akan
mencari pergerakan object tersebut, caranya sebagai berikut
1. Masih pada tab playback, geser mouse pada menu tray kiri bawah , buka tab smarch search
seperti gambar berikut
29 | P a g e
4. Klik kanan mouse dan tahan, kemudian buat kotak pada gambar grid biru tampilan kamera
seperti gambar dibawah, gambar kotak kecil (yang tidak ada grid biru) merupakan object yang
akan dicari
5. Kemudian Klik next untuk memulai pencarian pergerakan object atau previous untuk pencarian
pergerakan object sebelumnya
30 | P a g e
6. Smartch search mulai mencari pergerakan object, ditunjukan seperti gambar dibawah
7. Setelah pencarian selesai maka smart search akan memberikan informasi dengan adanya
pergerakan object ditandai dengan warna hijau, hilangkan grid kembali dengan cara meng
unchek Show grid, untuk melihat gambar secara utuh seperi gambar dibawah
31 | P a g e
8. SEQUANCE EXPLORER
Sequence Explorer adalah menu pencarian berupa gambar-gambar thumbnail fungsinya
memudahkan dalam mengamati pergerakan object yang akan dicari, caranya sebagai berikut
32 | P a g e
3. Pilih tanggal dan jam yang akan dicari, akan muncul calender dan jam seperti pencarian
sebelumnya seperi pada gambar dibawah
4. Pilih Kamera yang akan dicari jika belum ada pada list camera, dengan meng klik menu Select
Camera, maka akan muncul dropdown list camera seperti pada gambar dibawah
33 | P a g e
5. Pilih Sequence interval yang akan di cari contohnya setiap 30 detik, seperti gambar dibawah
6. Hasil dari pencarian sequence akan di tunjukan dalam bentuk thumbnail seperti gambar
dibawah
34 | P a g e
9. ALARM MANAGER
Alarm manager berfungsi untuk memudahkan pencarian berdasarkan terjadinya alarm yang
disebabkan pergerakan seseorang (motion detection) baik dari software milestone sendiri maupun dari
camera yang sudah memiliki analytic video, caranya sebagai berikut
35 | P a g e
3. Masukan Tanggal dan Jam yang akan dicari seperti gambar dibawah ini
4. Masukan kamera yang akan dicari dengan mengisi nama kamera pada kolom Source contohnya
A.10, maka kamera akan menampilan seluruh pencarian A.10 dengan kondisi motion detect
seperti gambar dibawah ini
36 | P a g e
IV. MENGGUNAKAN MILESTONE MOBILE CLIENT
37 | P a g e
Setelah aplikasi terinstal, Klik tombol “+” untuk menambahkan server
Server details
Checklist secure connection jika memang ingin menggunakan secure connection atau biarkan secara
default
User Details
38 | P a g e
Klik Mobile server yang sudah kita buat tadi, jika koneksi berhasil akan tampil semua kamera seperti
gambar dibawah ini
39 | P a g e
Klik All camera akan menampilkan kamera yang sudah terpasang seperti gambar dibawah ini
40 | P a g e
41 | P a g e
2. MENGGUNAKAN WEB CLIENT
Web client milestone dapat dijalankan melalui browser IE, Mozilla firefox, Safari, Chrome dengan cara
Contoh, http://202.227.144.34:8081, jika koneksi bagus maka akan terhubung dengan server milestone,
seperti tampilan dibawah ini
Masukan Username dan password, jika koneksi berhasil akan tampil sebagai berikut
42 | P a g e