Page | 1
Daftar Gambar
Page | 2
MODUL TUTORIAL AGISOFT PHOTOSCAN 1.1.6
Agisoft PhotoScan Profesional adalah sebuah aplikasi perangkat lunak canggih yang tujuannya
adalah untuk membantu pengguna membuat file 3D dari gambar. Agisoft PhotoScan dirancang
dengan banyak parameter khusus yang memungkinkan Anda untuk meng-upload file ke dalamnya
menggunakan fungsi browse atau "drag and drop". Agisoft PhotoScan bekerja dengan format file
berikut: JPG, TIF, PNG, BMP, EXR, PPM, MPO, dan lain-lain. Agisoft PhotoScan profesional
memberikan kemungkinan untuk Alignment Photo, mengatur parameter yang terkait dengan
geometri dan tekstur, memperbesar atau memperkecil, memutar gambar ke setiap sudut yang
berbeda, serta menghapus atau memotong area yang dipilih.
Selama Proses Alignment Photos, software ini mencari point-point yang cocok lalu
menyelaraskannya, sementara dalam proses Build Geometri, proses dilakukan berdasarkan posisi
kamera, Selain itu terdapat Proses Build Mesh yang menampilkan foto dengan tampilan 3D. Setelah
melakukan Proses Build Dense Cloud dan Build Mesh,tahapan selanjutnya ialah menerapkan tekstur
foto ke Model Geometry yang sebelumnya sudah diproses. Selain melakukan Proses yang
sebelumnya telah dibahas, Agisoft PhotoScan juga dirancang untuk melakukan mengedit model
geometri seperti menurunkan resolusi model geometris model, menghapus fragmen jala (mesh),
dan menghapus bagian dari model geometri secara manual.
Selain itu, Agisoft PhotoScan memungkinkan untuk menyimpan proses yang telah dilakukan,
mengeksport gambar ke GMZ, GML, 3DS, PDF, OBJ, VRML, PLY, atau format file lainnya, melakukan
operasi rekonstruksi 4D, membuat data elevasi, serta mengatur koordinat geografis. Kemampuan
penting lain dari Agisoft PhotoScan ialah menerapkan Marker, mengukur jarak antara titik kontrol,
serta penggunaan perintah Python dan script melalui "Konsol" panel. Agisoft PhotoScan profesional
terbukti menjadi aplikasi handal yang menyediakan alat lengkap, yang berguna terutama untuk
membuat orthophoto. Program ini cocok untuk pengguna profesional, karena terdiri dari banyak
fitur-fitur canggih.
Page | 3
B. Langkah-langkah utama
Sebelum memulai pengolahan Foto Udara, masukkan Foto yang akan diolah kedalam
software Agisoft Photoscan dengan langkah seperti dibawah ini :
2. Pada kotak dialog Add Photos , cari folder yang dimaksud dan pilihlah foto-foto yang
akan ditambahkan. Kemudian klik tombol Open.
3. Atau Pilih Add Folder dari menu Workflow.
4. Lalu, cari folder yang dimaksud, kemudian tekan tombol Select Folder.
5. Foto-foto yang telah dimasukkan dapat dilihat di Box Workspace
Page | 4
D. Align Photos
Setelah foto-foto ditambahkan kedalam Box Workspace, maka foto tersebut dapat
dicocokkan pointnya yang dilakukan secara otomatis dengan menggunakan algoritma yang
rumit lalu mengubahnya menjadi Tie Point. Tie point digunakan sebagai titik ikat antar foto.
Dengan menggunakan tie point yang dihasilkan, kemudian dilakukan image alignment.
Pada tahap ini Secara Otomatis Agisoft Photoscan mencari posisi kamera dan membangun
Model Point Cloud.
Page | 5
Berikut ini adalah Parameter untuk mengontrol prosedur Alignment Photos :
Accuracy
Pengaturan Accuracy High membantu untuk mendapatkan perkiraan posisi kamera lebih
akurat. Accuracy Low akan mendapatkan perkiraan posisi kamera yang kurang akurat
dibandingkan dengan Accuracy High namun Accuracy Low memiliki kelebihan yaitu mampu
mendapatkan posisi kamera dengan waktu yang lebih cepat, biasanya Accuracy Low
digunakan untuk membuat model kasar.
Pair Preselection
Proses penyusunan foto dapat memakan waktu yang lama. Sebagian besar periode ini
dihabiskan untuk melakukan pencocokan fitur yang terdeteksi didalam foto. Jika Pair
Preselection ditentukan terlebih dahulu maka hal tersebut dapat mempercepat proses
penyusunan foto.
E. Input Marker
Setelah model terbentuk, langkah selanjutnya ialah menandai model tersebut dengan
Ground Control Point dengan cara menambahkan marker pada model. Hal ini dilakukan agar
model tersebut memiliki referensi koordinat geospasial.
Gambar 4 Marker
Page | 6
2. Setelah Premark di tandai , pada kolom Ground Control akan tampil Marker dengan
nilai referensi kosong.
3. Isi nilai referensi tersebut dengan cara centang marker nya lalu isikan nilai referensi
nya seperti gambar dibawah ini :
Page | 7
6. Setelah mengisi Sistem Koordinat nya maka Agisoft Photoscan mulai melakukan
perhitungan terhadap nilai GCP yang dimasukkan sehingga informasi kesalahan
(error) pada tiap-tiap titik GCP dapat terlihat dengan cara menekan tombol View
Errors pada kolom Ground Control. Contoh Informasi error tersebut seperti gambar
dibawah ini.
7. Total Error yang tercantum dapat dikurangi dengan cara merubah posisi Markers,
untuk melakukan pengubahan terhadap Markers, dengan cara Double Klik Photo
yang memiliki tanda Marker lalu geser tepat ke atas Premark/ Photopoint. Lakukan
Hal ini terhadap semua Marker.
8. Setelah semua GCP di masukkan maka model tersebut memiliki Koordinat, tampilan
model ter seperti gambar dibawah ini
Page | 8
Gambar 9 Model setelah diberi Marker
F. Optimize Cameras
Model Orthophoto yang telah memiliki Nilai Koordinat, dapat dilakukan langkah
Optimasisasi, yaitu merekonstruksi model dengan cara menyelaraskan model dan GCP. Cara
Melakukan Optimasisasi ialah :
3. Lalu Klik OK
Page | 9
Gambar 11 Kolom Reference setelah dioptimize
Hal yang perlu diperhatikan saat Optimasisasi ialah Model akan di Re-alignment ulang
sehingga apabila telah dilakukan Build Dense Cloud, Mesh dan Textures tampilan visual
model akan berubah kembali menjadi model Align Photos. Untuk mendapatkan Model 3D
yang memiliki Geometry dan Textures maka harus mengulang operasi Build Dense Cloud,
Build Mesh dan Build Textures.
Foto yang sebelumnya telah dilakukan Align Photos, sudah memiliki Model, dimana semua
foto yang dapat tersusun ditampilkan kedalam Model. Model tersebut dapat dibangun
Geometry nya dengan menggunakan perintah Build dense Cloud dan Build Mesh.
Page | 10
3. Tekan tombol OK
4. Tunggu hingga proses selesai.
Setelah proses Build Dense Cloud selesai dilakukan, maka tampilan model secara visual
akan tampak seperti gambar dibawah ini :
H. Build Mesh
Page | 11
3. Lalu Tekan tombol OK
4. Tunggu saat Proses, setelah selesai maka tampilan model akan berubah seperti
gambar dibawah ini :
Metode-metode yang digunakan untuk pengaturan Build Mesh dalam Agisoft Photoscan
antara lain seperti berikut ini :
Surface Type
Arbitrary
Jenis objek dapat digunakan untuk pemodelan obyek apa saja . Arbitary dipilih untuk
benda yang tertutup seperti patung, bangunan, dll.
Height Field
Jenis objek ini dioptimalkan untuk pemodelan permukaan planar , seperti medan
atau basreliefs. Height Field dipilih untuk pengolahan foto udara karena
membutuhkan jumlah memori yang lebih rendah dan memungkinkan untuk
mengolah data yang lebih besar.
Face Count
Menentukan jumlah maksimum mesh dalam model 3D. Semakin banyak Face Count yang
digunakan akan berpengaruh terhadap kelembutan permukaan objek 3D.
Page | 12
I. Build Textures
Model 3D yang telah di buat lalu ditempelkan tekstur nya. Untuk membangun model 3D
dengan tekstur nya ( Build Textures ) dapat dilakukan dengan cara seperti berikut ini :
5. Tekan tombol OK
6. Tunggu hingga proses selesai
Page | 13
Gambar 17 Model setelah Build Textures
Mapping Mode
Mapping Mode menentukan bagaimana tekstur objek akan ditampilkan dalam model.
Pemilihan mode yang tepat dapat membantu memperoleh tekstur yang lebih optimal dan
dapat mempengaruhi model yang lebih baik dalam kualitas visual nya.
Generic
Mode default dalam Agisoft Photoscan adalah mode Generic, yang memungkinkan untuk
parameterisasi tekstur model untuk mode arbitrary geometry .
Adaptive Orthophoto
Adaptive ortophoto digunakan untuk modus pemetaan permukaan benda dibagi menjadi
bagian datar dan daerah vertikal . Flat bagian dari permukaan bertekstur menggunakan
proyeksi ortografi , sedangkan vertikal daerah yang bertekstur terpisah untuk menjaga
representasi tekstur di daerah tersebut.
Ortophoto
dalam Mode Orthophoto, permukaan seluruh objek bertekstur dalam ortografiproyeksi.
Mode Orthophoto menghasilkan representasi tekstur lebih baik dari Adaptive Orthophoto
Namun Mode ini mengorbankan kualitas tekstur pada daerah vertikal.
Page | 14
Single Photo
Mode Single Photo tunggal digunakan untuk menghasilkan tekstur dari satu foto. Foto akan
digunakan sebagai tekstur dapat dipilih dari List Foto.
Keep UV
Mode Keep UV menghasilkan tekstur dengan menggunakan parameterisasi tekstur. Keep
UV dapat digunakan untuk membangun kembali tekstur dengan menggunakan resolusi yang
berbeda atau untuk menghasilkan model parametrized dalam perangkat lunak eksternal.
J. Export Orthophoto
Model yang telah terbentuk dapat dieksport menjadi Raster yang berekstensi .jpg / .tif /
png, untuk melakukan eksport hasil Orthophoto tersebut dapat dilakukan dengan cara
1. Klik Menu File, lalu pilih Export Orthophoto, lalu pilih Export JPEG/TIFF/PNG.
2. Pada Dialog Box Export Orthophoto, masukkan parameter seperti dibawah ini.
Page | 15
K. Export DEM
Cara yang dilakukan untuk mengeksport DEM hampir sama dengan cara mengeksport
Orthophoto yaitu sbb:
Page | 16