REVISION 1
CO Group ....................................................................................................... 35
COS ................................................................................................................ 37
VI. UPLOAD/DOWNLOAD
Download ....................................................................................................... 44
Upload ............................................................................................................ 45
Ubah IP Address pada PC yang digunakan dengan cara masuk menu Control
Panel Network and Sharing Center Pilih Connection yang digunakan
(gambar: I.1).
Gambar : I.1
Pada dialog Box Local Area Network Status pilih Properties, kemudian akan
muncul dialog Box Local Area Network Properties. (Gambar : I.2)
Pada Dialog Box Local Area Network Properties pilih Internet Protocol
Version 4 (TCP/IP) klik Properties (Gambar : I.3)
Gambar : I.4
Proses Installation Wizard akan muncul setelah Login dengan User ID dan Password
(lihat gambar : 1.6)
Setelah kita berhasil login, maka akan muncul page seperti pada Gambar : II.1
Sebelum kita membahas setiap “STEP” yang ada, kita perlu memperhatikan
beberapa hal berikut ini :
A. Change Languange
Di sini kira bisa mengubah bahasa dari menu setttingan, dengan pilihan Local
Languange atau English, untuk default adalah English. Lihat pada Gambar : II.1 (A)
B. Exit
Tombol ini digunakan untuk keluar dari menu settingan Wizard.Lihat pada
Gambar : II.1 (B)
C. Version
Disini kita bisa memeriksa versi Hardware dan Frame Ware dari PBX. Versi
pada gambar Gambar : II.1 (C) tertulis : “[Version] Appl(R5.0.27), Boot(1.0Ba),
Kernel(R2.0.15), H/W(0)”. Ada empat informasi versi disini yaitu :
Yang perlu kita perhatikan adalah versi dari Kernel dan Application. Pastikan
dan konfirmasikan dengan kami (ITComm) mengenai versi dari FrameWare terbaru
saat ini. Untuk melakukan upgrade silahkan mengikuti STEP 1. Lihat pada
Gambar: II.1.
Tahap ini merupakan menu untuk melakukan upgrade FrameWare dari PABX.
Sebelum melakukan upgrade kita perlu memperhatikan beberapa hal yaitu:
Dalam proses Upgrade “Upload File”, pastikan koneksi dan proses upload
berhasil. Dan setelah upload file, akan muncul tombol permintaan Restart.
Silahkan untuk di restart, dengan tombol tersebut.
Selama proses Upgrade pastikan Power Listrik stabil. Karena jika terjadi fault
upgrade, akan dimungkinkan PABX menjadi gagal BOOT sehingga harus di
bawa ke Service Center ITComm.
Gambar : II.1
Tekan tombol “Select File” Gambar : II.1 (1.a), maka akan muncul pop-up
untuk mencari file yang akan di upload seperti Gambar : II.1 (1.b)
Tentukan file Upgrade yang akan di upload lalu “Open” Gambar : II.1 (1.b).
Selanjutnya akan muncul tampilan seperti pada Gambar : II.1 (1.c) dan
silahkan “Start”. Dan akan muncul progress dari upload file seperti Gambar :
II.1 (1.d).
Setelah proses upload selesai dan berhasil maka tombol “Start” akan berubah
menjadi tombol “Reset”, serta disebelahnya akan muncul keterangan
“Success”. Selanjutnya silahkan “Reset”.
Tahap ini merupakan menu untuk melakukan perubahan Negara dan Numbering
Plan. Untuk Negara harus dipastikan Indonesia. Pengaturan Nation Code ini
berpengaruh terhadap banyak parameter default yang berkalu di Indonesia, seperti:
Untuk melakukan perubahan Negara kita perlu memperhatikan catatan yang juga
ditampilkan pada web yaitu:
Pengubahan Negara bisa dilakukan pada kondisi DIP Switch 2 adalah “ON”.
(b) Ubah kode negara pada kolom Nation Code (Indonesia) SAVE (Gambar :
II.2). PABX secara otomatis akan restart jika sebelumnya belum Indonesia.
(d) silahkan Refresh tampilan Web, jika Dip Switch 2 sudah benar pada kondisi
“OFF”, maka kita tidak akan dapat merubah “Nation Code”, dan PBX tidak
akan faktory default lagi jika restart.
Gambar : II.2
Pada tahap ini kita juga bisa mengatur Site Name dan Numbering Plan. Site Name
silahkan bisa disi dengan Nama Customer tempat PABX terpasang. Sedangkan
Numbering Plan merupakan Setting pengelolaan digit yang dipergunakan di dalam
PABX.
Pada tahap ini kita bisa menyesuaikan jam, menit, tanggal, bulan dan tahun saat ini.
Untuk melakukan pengubahan silahkan isi kolom-kolom pada gambar dibawah lalu
“SAVE”. (Gambar : II.3)
Gambar : II.3
Pada tahap ini dapat dilakukan penyesuaian nomor extension yang akan
digunakan. Untuk merubah nomor extension dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
Isikan kolom Enter Ordering Range dengan nomor index extension yang
akan diubah.
Kemudian isi kolom Start Station Number dengan Nomor extension awal
yang akan diberikan Range Save untuk menyimpan perubahan.
Note : sistem akan secara otomatis memberi nomor ext berurutan untuk
range extension yang diubah tersebut.
Langkah ini dilakukan saat akan merubah nomor ext secara satu-persatu, atau
jika nomor extension yang diinginkan tidak berurutan sehingga tidak dapat
menggunakan Change Station Range. Caranya adalah dengan mebah value pada
kolom New Station Number dengan nomor ext yang diinginkan SAVE.
Tahap ini merupakan penyesuaian kode akses fitur yang paling utama/ yang paling
umum digunakan. (Gambar : II.5)
Pada tahap ini kita bisa mengkonfigurasi CO Ring Assignment, yang merupakan
setting untuk mengarahkan Incoming Ring/Panggilan Masuk. Incoming Ring dapat
diarahkan ke extension tertentu atau Fitur (Group Ext, DISA, dll). Gambar : II.6.
Untuk mengarahkan Incoming Ring ke Ext tertentu, Pilih Option Station Range
Isi kolom Range dengan range nomor ext (jika nomor ext tidak berurutan, maka
isi satu persatu)
Untuk mengarahkan Incoming Ring ke Hunt Group, Pilih Option Hunt Group
Isi kolom disampingnya dengan nomor Hunt Group yang akan menerima
Incoming Ring SAVE
Centang option Auto Drop jika setelah Greeting habis panggilan secara otomatis
diputus.
Tahapan ini adalah untuk membuat Maint Level Password. Kita diwajibkan untuk
membuat account untuk log-in setting yang baru. Setelah user dan password baru kita
buat, maka user dan password default tidak dapat dipergunakan. Cara membuat user
dan password baru adalah dengan cara (Gambar : II.7) :
Gambar : II.7
Setelah proses Intsallation wizard selesai, secara otomatis PABX akan Logout.
Untuk melanjutkan proses setting, Login kembali dengan ID dan password Maint
Level yang telah dibuat di sini.
Secara default PABX iPECS telah memiliki IP Address yaitu 10.10.10.2, untuk
mengganti atau menyesuaikan IP Address PABX dapat dilakukan pada tahap/menu
ini. Untuk melakukan pengubahan silahkan isi kolom-kolom pada gambar dibawah
lalu SAVE , dan PABX akan restart jika terjadi perubahan. (Gambar : II.8)
Pada STEP ini kita bisa mengaktivekan encryption untuk Voice Mail dan File DB.
Silahkan di aktivekan jika diperlukan, untuk cara silahkan lihat pada (Gambar II.9).
Gambar : II.9
Pada STEP ini kita bisa mengupload license file yang sudah di dapatkan dari
ITComm. Lihat (Gambar : II.10).
Gambar : II.10
Nama Dealer :
Alamat :
Nomor Telp :
Alamat :
Nomor Telp :
Setelah proses selesai maka kita bisa “Finish” dan setting akan otomatis Log-out.
Dan silahkan untuk kembali.
Dip Swirtch yang letaknya berada face plate KSU depan, (diantara interface RJ45
untuk CO dan EXT pada bawaan dan disamping tombil reset) yaitu WP/Mode :
Dip Switch ini berfungsi untuk mengatur perijinan akses Setting PABX.
Dip Switch ini berfungsi untuk mengatur Factory Default pada saat PABX
dinyalakan. Perhatikan juga Note “II. INSTALLATION WIZARD – STEP 2 :
SET NATION CODE”
DIP Switch yang letaknya berada di dalam KSU (Debelakang Port LAN) yaitu
Master / Slave (Default “OFF) :
Untuk dapat merubah negara DIP switch 2 harus dalam posisi ON, setelah
merubah kode negara, DIP switch 2 harus dalam posisi OFF agar setting tidak
menjadi default kembali.
3. Dan isi lokasi atau nama customer di kolom Site Name (Gambar : III.1(A-G))
Gambar : III.1
1. Pada halaman yang sama seperti saat merubah Kode Negara (menu System ID &
Numbering Plans System ID) , ubah value pada kolom Site Name untuk
mengubah nama PABX
2. Ubah value pada kolom Numbering Plan dengan tipe Numbering Plan yang
akan digunakan SAVE (Gambar :III.2(A-F)). Akan muncul permintaan restart
jika ada perubahan setting, silahkan di restart.
Gambar : III.2
STATION NUMBER
Gambar : III.3
1. Merubah nomor extension dengan range tertentu (range port pada PABX )
a. Tentukan port yang akan diubah nomor extensionnya pada kolom Enter
Ordering Range.
b. Tentukkan nomor extension yang akan digunakan pada kolom Start Station
Number.
c. Save Range
Pada kolom nomor extension yang akan diubah, isi value New Station Number
dengan nomor extension baru/permintaan SAVE
Untuk melihat tabel Feature Numbering Plan pilih menu Numbering Plan
Feature Numbering Plan ( PGM 106-109). (Gambar :III.4)
Gambar : III.4
2. Masukkan nomor extension yang akan dijadikan attendant pada kolom Station
Number SAVE
Gambar : III.5
Pengaturan System Date & Time merupakan sistem untuk mengatur waktu
pada PABX.
1. Pilih menu System data System Date and Time (PGM 178).
3. Untuk menyesuaikan Jam, Ubah value pada kolom Time = Hour dan Minute
4. Untuk menyesuaikan tanggal, ubah value pada kolom Date = Month, Day, dan
Year SAVE .
Day & Night Time Table merupakan tabel yang berisi ketentuan pembagian
waktu kerja pada PABX, tabel ini akan berpengaruh pada pengaturan Incoming Ring
dan juga penentuan COS (Class Of Service).
1. Pilih menu Tables Data Auto Ring Mode Table (PGM 233).
2. Tentukkan nomor table time pada kolom Select Index (0-15) LOAD (Gambar :
IV.2(A-E))
3. Pada table Auto Ring Mode, tentukan pukul berapa jam kerja dimulai (Day Time)
pada kolom Day Start Time
4. Tentukkan pula pukul berapa Day Time berakhir (awal Night Time) pada kolom
Night Start Time SAVE
5. Kita juga bisa menentukan waktu istirahat dengan mengatur Timed Ring Start
Time dan Timed Ring End Time.
Pilih table mode yang akan digunakan dengan menekan tombol 1-5
Note :
Flash time berfungsi untuk mengatur tombol flash pada pesawat SLT (Analog) .
2. Ubah nilai SLT Maximun Flash Timer menjadi 6 dan SLT Minimum Flash Timer
menjadi 5 SAVE
Gambar : IV.3
V. CO CONNECTION
Isi kolom Enter CO Range dengan range nomor CO Line yang akan
disetting. (Gambar : V.1(A-F))
Gambar : V.1
Gambar : V.2
Penamaan file yang akan di Upload harus sesuai dengan nomor tabel
suara yang digunakan.Contoh, kita akan upload file suara 1 untuk tabel
suara 1, maka nama file = 1_1.wav.
1_x.wav = 1 merupakan tabel suara 1, dan x merupakan nomor
suara yang akan di upload
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan record Announcement
dari extension yaitu :
Langkah setting :
Gambar : V.4
- Kemudian pada layar pesawat telepon akan muncul pesan “Enter Sys
- Kemudian akan muncul pesan “Rec Type (1-6)”, masukkan Type suara
CCR Table merupakan tabel yang mengatur Destination Route pada saat
penelepon melakukan dial digit tertentu. Destination Route dapat diarahkan ke
Extension number, Group Extension, Attendant, dll.
Langkah Setting (Gambar : V.5):
- Pilih menu Table Data CCR Table [PGM 228]
Gambar : V.5
- Pada tabel ini kita bisa tentukkan arah routing pada masing-masing digit sesuai
dengan kebutuhan.
- Attribute adalah digit yang di dial oleh penelphone yang menerima suara
DISA.
- Type adalah type fitur yang akan di aktivekan jika penelphone mendial digit
yang terkait.
- Value diisi dengan digit (ext, group ext dll) yang terkait dengan fitur yang
diaktivekan.
Langkah setting :
CO Ring Assignment (Gambar : V.1 )
pada kolom Attribute ubah Feature pilih VSF isi Value dengan nomor
Announcement Tabel yang akan digunakan. (Gambar : V.1(G-H))
Gambar : V.7
Disana ada Attributes “DISA Retry Count” silahkan isi sesuai kebutuhan.
2. Tentukan CO line yang akan di setting pada kolom Enter CO Range LOAD
3. Tentukkan nomor grup CO yang akan dibuat pada kolom CO/IP group SAVE
5. Untuk line Voip, silahkan CO Type dibuat DID dan dikelompokkan ke CO/IP
Group sendiri.
Gambar : V.8
Kemudian masukkan nomor extension yang akan diatur akses CO/IP Grup
Access pada kolom Enter Station Range LOAD
Gambar : V.9
Tabel COS berfungsi untuk mengatur nomor-nomor yang boleh/tidak di dial pada
saat melakukan outgoing call.
Table allow dan deny A akan menjadi table COS 2, table allow dan deny B
akan menjadi table COS 3, dan seterusnya. Untuk default table COS 1
merupakan unrestriction (bebas) dan table COS 7 merupakan restriction
(block). Denga catatan bahwa COS CO default (COS 1 untuk di CO COS).
(Tabel : 1)
Isi value tabel Allow dengan angka yang diperbolehkan, Deny dengan angka
yang tidak diperbolehkan saat melakukan outgoing call.
Gambar : V.11
2. Masukan nomor extension yang akan disetting di Enter Station Range LOAD
3. Atur COS untuk exttension tersebut untuk Day Time, Night Time dan Timed
3. Checklist CO Line COS pada kolom value isikan tabel COS yang akan
ditetapkan SAVE
Gambar : V.12
Cut Off Timer merupakan setting untuk membatasi waktu outgoing call pada
extension tertentu. Sehingga dengan otomatis panggilan yang sedang dilakukan akan
terputus sesuai dengan waktu yang telah ditentukkan. Untuk menjalankan fungsi
tersebut, kita perlu melakukan setting / konfigursi pada :
Langkah setting :
Masukkan nomor extension yang akan di setting pada kolom Enter Station
Range LOAD
Setting / pastikan pada setting Call Time Restriction pada posisi “ON”
Gambar : V.13
Masukkan nomor extension yang akan disetting pada kolom Enter Station
Range LOAD
Checklist Cut Off Timer isi maksimum lama waktu panggilan pada kolom
Value (dalam satuan menit)
Gambar : V.14
Pada kolom Enter System Index Range isi dengan nomor index password
yang akan dibuat LOAD
Sesuaikan COS yang akan diterapkan pada password tersebut. Kita bisa
menambahkan keterangan (Pengguna/Password), pada kolom Remarks.
Gambar : V.15
Gambar : V.16
Contoh :
- Password = 123456
- CO Loop Access = 9
NOTE!!
Untuk mendapatkan File dari settingan yang sedang berjalan di PABX, kita perlu
meminta PABX untuk membuat Filenya terlebih dahulu (Build). Setelah kita
perintahkan untuk buat (PABX mampu menyimpan 5 file Beckup di “Database
Management”, terlepas dari program yang berjalan. Dan file di sini tidak akan terhapus
jika PABX di “factory default”.
DOWNLOAD
Menu ini digunakan untuk mengelola File Data Base, dari membuat,
menjalankan ke system PABX berjalan, mendownload ataupun menghapus file
Data Base yang terseimpan di PABX. Kita bisa memindahkan File Data Base
PABX ke komputer untuk keperluan tertentu juga bisa.
Gambar : V.17
3. Kemudian akan muncul file dengan nama File yang terdapat informasi Type
PBX, Versi Application, Tahun, Bulan, Tanggal dan waktu pembuatan file.
(Gambar : V.17(F)).
4. Kita bisa menambahkan Comment pada file di kolom Comment, dan tekan
Save untuk memasukkan Comment ke dalam file.
UPLOAD
Menu ini digunakan untuk Upload File Database dari komputer ke PABX.
2. Select Files, akan muncul Pop-Up menu untuk menentukan letak file yang
akan di Upload ke system PABX, dan Open. (Gambar : V.18(E-F)).
4. Pastikan proses upload Success, dan file yang di upload akan muncul di
menu Database Management.
SYSTEM PASSWORD
Pada System PABX iPECS kita bisa membuat Account (User dan Password)
dengan level Authorization yang kita butuhkan. Kita dapat membuat banyak
Account sebanyak yang diperlukan. Level password tertinggi adalah Maint, serta
untuk level yang lain bisa di atur menurut kebutuhan. Note : PABX hanya dapat di
setting melalui satu Web Login.
Langkah setting :
Silahkan buat Account (User ID dan Password) pada kolom yang tersedia.
Save untuk menyimpan, dan pastikan Account success tersimpan dan muncul
di User List .
Gambar : V.20
Langkah setting :
Select Files, akan muncul Pop-Up menu untuk menentukan letak file yang
akan di Upload ke system PABX, dan Open. (Gambar : V.21(G)).
Gambar : V.21