Anda di halaman 1dari 48

MANUAL BASIC SETTING

REVISION 1

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 1


DAFTAR ISI

I. WEB ADMINISTRATION ....................................................................................... 4

II. INSTALLATION WIZARD ..................................................................................... 7

 Step 1: Set System Upgrade ............................................................................. 8

 Step 2 : Set Nation Code .................................................................................. 9

 Step 3 : Set System Date & Time.................................................................... 11

 Step 4 : Set Station Number ............................................................................ 11

 Step 5 : Set Flexible Numbering Plan ............................................................. 12

 Step 6 : Set CO Ring Assignment ................................................................... 13

 Step 7 : Set Maintenance ID/PSW .................................................................. 15

 Step 8 : Set IP Information ............................................................................. 15

 Step 9 : Config Encryption ............................................................................. 16

 Step 10 : License Upload ................................................................................ 17

III. SYSTEM ID & NUMBERING PLAN

 Kode Negara & Nama PABX ........................................................................ 18

 Numbering Plan Type .................................................................................... 19

 Station Number .............................................................................................. 19

 Feature Numbering Plan ................................................................................ 20

 Attendant Assignment ................................................................................... 22

IV. SYSTEM TIME

 Date & Time ................................................................................................... 23

 Day & Night Time Table ................................................................................ 24

 Flash Time ...................................................................................................... 26

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 2


V. CO CONNECTION

 CO Ring Assignment ..................................................................................... 26

 CO Group ....................................................................................................... 35

 CO Group Access ........................................................................................... 36

 COS ................................................................................................................ 37

 Cut Off Timer ................................................................................................. 38

 Walking COS ................................................................................................. 42

VI. UPLOAD/DOWNLOAD

 Download ....................................................................................................... 44

 Upload ............................................................................................................ 45

 System Password ............................................................................................ 46

 Aktivasi License ............................................................................................. 48

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 3


I. ADMINISTRATION
 Untuk dapat melakukan setting pada PABX, kita harus mengakses IP address dari
PABX tersebut melalui Internet Explorer. (Default IP address adalah 10.10.10.2)

 Sebelumnya kita harus memastikan apakah komputer yang digunakan untuk


melakukan setting telah memiliki IP address dalam satu segmen network
(10.10.10.xx).

 Ubah IP Address pada PC yang digunakan dengan cara masuk menu Control
Panel  Network and Sharing Center  Pilih Connection yang digunakan
(gambar: I.1).

Gambar : I.1

 Pada dialog Box Local Area Network Status pilih Properties, kemudian akan
muncul dialog Box Local Area Network Properties. (Gambar : I.2)

 Pada Dialog Box Local Area Network Properties pilih Internet Protocol
Version 4 (TCP/IP)  klik Properties (Gambar : I.3)

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 4


 Kemudian pilih Use the following IP address  masukkan IP address dengan
segmen yang sama dengan IP PABX. (Gambar : I.4)

Gambar : I.2 Gambar : I.3

Gambar : I.4

 Akses IP address PABX melalui Web browser  https://10.10.10.2

 Karena untuk mengakses web PABX menggunakan https:// maka akan


muncul page certificate. (Gambar : I.5)  Continue to this website (not
recommended).

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 5


Gambar : I.6

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 6


II. INSTALLATION WIZARD
Installation Wizard adalah prosedur saat pertama kali PABX akan disetting. Wizard ini
merupakan langkah-langkah setting utama untuk Setting PABX iPECS.

Proses Installation Wizard akan muncul setelah Login dengan User ID dan Password
(lihat gambar : 1.6)

Setelah kita berhasil login, maka akan muncul page seperti pada Gambar : II.1

Sebelum kita membahas setiap “STEP” yang ada, kita perlu memperhatikan
beberapa hal berikut ini :

A. Change Languange

Di sini kira bisa mengubah bahasa dari menu setttingan, dengan pilihan Local
Languange atau English, untuk default adalah English. Lihat pada Gambar : II.1 (A)

B. Exit

Tombol ini digunakan untuk keluar dari menu settingan Wizard.Lihat pada
Gambar : II.1 (B)

C. Version

Disini kita bisa memeriksa versi Hardware dan Frame Ware dari PBX. Versi
pada gambar Gambar : II.1 (C) tertulis : “[Version] Appl(R5.0.27), Boot(1.0Ba),
Kernel(R2.0.15), H/W(0)”. Ada empat informasi versi disini yaitu :

 Versi Application yang ditunjukkan oleh : “Appl(R5.0.27)”

 Versi Boot yang ditunjukkan oleh : “Boot(1.0Ba)”

 Versi Kernel yang ditunjukkan oleh : “Kernel(R2.0.15)

 Versi Hardware yag duitunjukkan oleh : “H/W (0)”

Yang perlu kita perhatikan adalah versi dari Kernel dan Application. Pastikan
dan konfirmasikan dengan kami (ITComm) mengenai versi dari FrameWare terbaru
saat ini. Untuk melakukan upgrade silahkan mengikuti STEP 1. Lihat pada
Gambar: II.1.

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 7


D. Next

Tombol Next di gunakan untuk melanjutkan ke page Wizard selanjutnya. Lihat


pada Gambar : II.1 (D)

 STEP 1 System Upgrade

Tahap ini merupakan menu untuk melakukan upgrade FrameWare dari PABX.
Sebelum melakukan upgrade kita perlu memperhatikan beberapa hal yaitu:

 Periksa Versi PABX yang sedang berjalan. Lihat tahap C diatas.

 Untuk melakukan Upgrade, silahkan upgrade Kernel dahulu sampai selesai


baru selanjutnya upgrade Applicationnya.

 Dalam proses Upgrade “Upload File”, pastikan koneksi dan proses upload
berhasil. Dan setelah upload file, akan muncul tombol permintaan Restart.
Silahkan untuk di restart, dengan tombol tersebut.

 Selama proses Upgrade pastikan Power Listrik stabil. Karena jika terjadi fault
upgrade, akan dimungkinkan PABX menjadi gagal BOOT sehingga harus di
bawa ke Service Center ITComm.

Gambar : II.1

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 8


Langkah melakukan Upgrade adalah dengan cara :

 Perhatikan Versi Kernel dan Application. Lakukan Upgrade Kernel terlebih


dahulu sebelum melakukan upgrade Application. Langkah-langkah upgrade
Kernel dan Application adalah sama.

 Tekan tombol “Select File” Gambar : II.1 (1.a), maka akan muncul pop-up
untuk mencari file yang akan di upload seperti Gambar : II.1 (1.b)

 Tentukan file Upgrade yang akan di upload lalu “Open” Gambar : II.1 (1.b).

 Selanjutnya akan muncul tampilan seperti pada Gambar : II.1 (1.c) dan
silahkan “Start”. Dan akan muncul progress dari upload file seperti Gambar :
II.1 (1.d).

 Setelah proses upload selesai dan berhasil maka tombol “Start” akan berubah
menjadi tombol “Reset”, serta disebelahnya akan muncul keterangan
“Success”. Selanjutnya silahkan “Reset”.

 STEP 2 : Set Nation Code

Tahap ini merupakan menu untuk melakukan perubahan Negara dan Numbering
Plan. Untuk Negara harus dipastikan Indonesia. Pengaturan Nation Code ini
berpengaruh terhadap banyak parameter default yang berkalu di Indonesia, seperti:

 Power Listrik : di indonesia menggunakan tegangan Listrik 220 V 50 Hz.

 Parameter menurut aturan Kementrian Telekomunikasi Indonesia (Postel)

Untuk melakukan perubahan Negara kita perlu memperhatikan catatan yang juga
ditampilkan pada web yaitu:

 Pengubahan Negara bisa dilakukan pada kondisi DIP Switch 2 adalah “ON”.

Pengubahan Negara dilakukan dengan cara (Gambar : II.2) :

(a) Pastikan Dip Switch 2 dalam kondisi “ON”

(b) Ubah kode negara pada kolom Nation Code (Indonesia)  SAVE (Gambar :

II.2). PABX secara otomatis akan restart jika sebelumnya belum Indonesia.

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 9


(c) Setelah Restart, silahkan login lagi. Pastikan bahwa “Nation Code” sudah

Indonesia, kemudian silahkan geser Dip Switch 2 ke kondisi “OFF”

(d) silahkan Refresh tampilan Web, jika Dip Switch 2 sudah benar pada kondisi

“OFF”, maka kita tidak akan dapat merubah “Nation Code”, dan PBX tidak
akan faktory default lagi jika restart.

Gambar : II.2

Pada tahap ini kita juga bisa mengatur Site Name dan Numbering Plan. Site Name
silahkan bisa disi dengan Nama Customer tempat PABX terpasang. Sedangkan
Numbering Plan merupakan Setting pengelolaan digit yang dipergunakan di dalam
PABX.

Maksud dari penentuan Numbering Plan Type adalah untuk menentukan


perencanaan nomor Extension dan kode-kode akses fitur yang akan digunakan. Setiap
Numbering Plan Type memiliki ketentuan yang berbeda-beda dalam penggunaan digit
untuk nomor extension dan feature akses code.

Kita sarankan untuk meggunakan Nubering Plan Type 2. Sehingga penggunaan


fitur kebanyakan diawali dengan tanda bintang “ * ”, sehingga penggunaan digit
angka dapat lebih lebar.

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 10


 STEP 3 : SET SYSTEM DATE AND TIME

Pada tahap ini kita bisa menyesuaikan jam, menit, tanggal, bulan dan tahun saat ini.
Untuk melakukan pengubahan silahkan isi kolom-kolom pada gambar dibawah lalu
“SAVE”. (Gambar : II.3)

Gambar : II.3

 STEP 4 : SET STATION NUMBER

Pada tahap ini dapat dilakukan penyesuaian nomor extension yang akan
digunakan. Untuk merubah nomor extension dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:

a. Change Station Range (Gambar : II.4(A))

 Pilih tabel Multiple Station Number To Change

 Isikan kolom Enter Ordering Range dengan nomor index extension yang
akan diubah.

 Kemudian isi kolom Start Station Number dengan Nomor extension awal
yang akan diberikan  Range Save untuk menyimpan perubahan.

 Note : sistem akan secara otomatis memberi nomor ext berurutan untuk
range extension yang diubah tersebut.

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 11


Gambar : II.4

b. Manually Station Change(Gambar : II.4(B))

Langkah ini dilakukan saat akan merubah nomor ext secara satu-persatu, atau
jika nomor extension yang diinginkan tidak berurutan sehingga tidak dapat
menggunakan Change Station Range. Caranya adalah dengan mebah value pada
kolom New Station Number dengan nomor ext yang diinginkan  SAVE.

 STEP 5 : SET FLEXIBLE NUMBER PLAN

Tahap ini merupakan penyesuaian kode akses fitur yang paling utama/ yang paling
umum digunakan. (Gambar : II.5)

 Untuk dapat merubah/menyesuaikan kode akses fitur-fitur tersebut, ubah pada


kolom Value

 Kemudian SAVE untuk menyimpan.

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 12


Gambar : II.5

 STEP 6 : Set CO Ring Assignment

Pada tahap ini kita bisa mengkonfigurasi CO Ring Assignment, yang merupakan
setting untuk mengarahkan Incoming Ring/Panggilan Masuk. Incoming Ring dapat
diarahkan ke extension tertentu atau Fitur (Group Ext, DISA, dll). Gambar : II.6.

 Incoming Ring to Ext Number

 Untuk mengarahkan Incoming Ring ke Ext tertentu, Pilih Option Station Range

 Isi kolom Range dengan range nomor ext (jika nomor ext tidak berurutan, maka
isi satu persatu)

 Sesuaikan isi kolom Delay  SAVE

 Incoming Ring to Hunt Number

 Untuk mengarahkan Incoming Ring ke Hunt Group, Pilih Option Hunt Group

 Isi kolom disampingnya dengan nomor Hunt Group yang akan menerima
Incoming Ring  SAVE

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 13


Gambar : II.6

 Incoming Ring VSF Announcement/DISA

 Untuk mengarahkan Incoming Ring ke Announcement Table/Greeting/DISA,


Pilih Option VSF

 Isi kolom disampingnya dengan nomor Announcement  SAVE

 Centang option Auto Drop jika setelah Greeting habis panggilan secara otomatis
diputus.

Note : Detail cara setting Group EXT, upload Announcement dan


pengaturan routing Announcement ada di Pembahasan selanjutnya.

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 14


 STEP 7 : SET MAINTENANCE PASSWORD

Tahapan ini adalah untuk membuat Maint Level Password. Kita diwajibkan untuk
membuat account untuk log-in setting yang baru. Setelah user dan password baru kita
buat, maka user dan password default tidak dapat dipergunakan. Cara membuat user
dan password baru adalah dengan cara (Gambar : II.7) :

 Isi kolom User ID dan Password  SAVE.

Gambar : II.7

 Setelah proses Intsallation wizard selesai, secara otomatis PABX akan Logout.
Untuk melanjutkan proses setting, Login kembali dengan ID dan password Maint
Level yang telah dibuat di sini.

 STEP 8 : SET IP INFORMATION

Secara default PABX iPECS telah memiliki IP Address yaitu 10.10.10.2, untuk
mengganti atau menyesuaikan IP Address PABX dapat dilakukan pada tahap/menu
ini. Untuk melakukan pengubahan silahkan isi kolom-kolom pada gambar dibawah
lalu SAVE , dan PABX akan restart jika terjadi perubahan. (Gambar : II.8)

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 15


Gambar : II.8

 STEP 9 : CONFIG ENCRYPTION

Pada STEP ini kita bisa mengaktivekan encryption untuk Voice Mail dan File DB.
Silahkan di aktivekan jika diperlukan, untuk cara silahkan lihat pada (Gambar II.9).

Gambar : II.9

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 16


 STEP 10 : LICENSE UPLOAD

Pada STEP ini kita bisa mengupload license file yang sudah di dapatkan dari
ITComm. Lihat (Gambar : II.10).

Gambar : II.10

Untuk mendapatkan file license silahkan melengkapi form sertifikat License


Pembelian, atau jika tidak melakukan pembelian license (untuk mendapatkan license
SWL dan MNTD), silahkan mengirimkan mail ke ITComm data informasi berikut ini:

Software Serial Number : (ada di Web PBX Gambar II.10)

Harware Serial Number : (ada di Unit Barang)

Versi PABX : (ada di Web PBX Gambar : II.1 (C))

Nama Dealer :

Nama Penanggung Jawab :

Alamat :

Nomor Telp :

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 17


Nama Customer :

Nama Penanggung Jawab :

Alamat :

Nomor Telp :

Setelah proses selesai maka kita bisa “Finish” dan setting akan otomatis Log-out.
Dan silahkan untuk kembali.

III. SYSTEM ID & NUMBERING PLAN


Sebelum melakukan Setting Lebih Lanjut ada yang perlu dipahami mengenai Dip
Switch atau Saklar yaitu :

 Dip Swirtch yang letaknya berada face plate KSU depan, (diantara interface RJ45
untuk CO dan EXT pada bawaan dan disamping tombil reset) yaitu WP/Mode :

o Dip Switch 1 : WP (Write Protect - Default : “OFF”)

Dip Switch ini berfungsi untuk mengatur perijinan akses Setting PABX.

 Status “OFF” berarti di ijinkan untuk di setting,

 Status “ON” berarti tidak di ijinkan untuk setting.

o Dip Switch 2 : Mode ( Factory Default – Default : “ON”)

Dip Switch ini berfungsi untuk mengatur Factory Default pada saat PABX
dinyalakan. Perhatikan juga Note “II. INSTALLATION WIZARD – STEP 2 :
SET NATION CODE”

 Status “OFF” berarti tidak Factory Default.

 Status “ON” berarti Factory Default.

 DIP Switch yang letaknya berada di dalam KSU (Debelakang Port LAN) yaitu
Master / Slave (Default “OFF) :

o Status “OFF” berarti KSU sebagai Master

o Status “ON” berarti KSU sebagai Slave

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 18


 NATION CODE, SITE NAME & NUMBERING PLAN TYPE

 NATION CODE & SITE NAME

 Untuk dapat merubah negara DIP switch 2 harus dalam posisi ON, setelah
merubah kode negara, DIP switch 2 harus dalam posisi OFF agar setting tidak
menjadi default kembali.

Langkah Setting (merubah kode negara) :

1. Pilih menu System ID & Numbering Plan  System ID (PGM 100).

2. Tentukan Kode Negara pada kolom Nation Code (“Indonesia”).

3. Dan isi lokasi atau nama customer di kolom Site Name (Gambar : III.1(A-G))

Gambar : III.1

 NUMBERING PLAN TYPE

Maksud dari penentuan Numbering Plan Type adalah untuk menentukan


perencanaan nomor Extension dan kode-kode akses fitur yang akan digunakan.
Setiap Numbering Plan Type memiliki ketentuan yang berbeda-beda dalam
penggunaan digit untuk nomor extension dan feature akses code.

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 19


Kita sarankan untuk meggunakan Nubering Plan Type 2. Sehingga
penggunaan fitur kebanyakan diawali dengan tanda bintang “ * ”, sehingga
penggunaan digit angka dapat lebih lebar.

Langkah setting (merubah nama PABX dan Numbering Plan Type) :

1. Pada halaman yang sama seperti saat merubah Kode Negara (menu System ID &
Numbering Plans  System ID) , ubah value pada kolom Site Name untuk
mengubah nama PABX

2. Ubah value pada kolom Numbering Plan dengan tipe Numbering Plan yang
akan digunakan  SAVE (Gambar :III.2(A-F)). Akan muncul permintaan restart
jika ada perubahan setting, silahkan di restart.

Gambar : III.2

 STATION NUMBER

Pengubahan station number bertujuan untuk menyesuaikan nomor extension


default (sesuai dengan Numbering Plan Type yang digunakan) menjadi nomor
extension sesuai permintaan customer.

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 20


Langkah Setting Mengubah (Station Number):

 Menu System ID & numbering Plan  Flexible Station Number (PGM


105) (Gambar : III.3(A-E))

 Pertama kali, masukkan range index yang akan diubah nomor


extensionnya pada kolom Enter Station Index Range  LOAD (Gambar :
III.3(F))

Gambar : III.3

Pengubahan station number dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :

1. Merubah nomor extension dengan range tertentu (range port pada PABX )

Langkah setting (Gambar : III.3(G)) :

a. Tentukan port yang akan diubah nomor extensionnya pada kolom Enter
Ordering Range.

b. Tentukkan nomor extension yang akan digunakan pada kolom Start Station
Number.

c. Save Range

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 21


2. Merubah nomor extension satu-persatu (nomor extension tertentu).

Langkah setting (Gambar : III.3(H-I)):

 Pada kolom nomor extension yang akan diubah, isi value New Station Number
dengan nomor extension baru/permintaan  SAVE

 FEATURE NUMBERING PLAN

Feature Numbering Plan merupakan tabel kode akses/kode penggunaan fitur-


fitur pada PABX.

 Untuk melihat tabel Feature Numbering Plan pilih menu Numbering Plan 
Feature Numbering Plan ( PGM 106-109). (Gambar :III.4)

Gambar : III.4

 ATTENDANT ASSIGNMENT (Operator)

Attendant Assignment adalah penentuan nomor extension yang akan dijadikan


Attendant/Operator. Nomor Extension yang kita masukkan dalam daftar attendant
akan menerima incoming call pada saat kita mengakses nomor operator (terdaftar
sebagai operator). Pada eMg100 maksimal 4 extension yang dapat dijadikan
Attendant/Operator.

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 22


Langkah setting (Gambar : III.5):

1. Pilih menu System Data  Attendant assignment (PGM 164).

2. Masukkan nomor extension yang akan dijadikan attendant pada kolom Station
Number  SAVE

Gambar : III.5

IV. SYSTEM TIME


 DATE & TIME.

Pengaturan System Date & Time merupakan sistem untuk mengatur waktu
pada PABX.

Langkah setting (Gambar : IV.1) :

1. Pilih menu System data  System Date and Time (PGM 178).

2. Unceklist pilihan ‘Time & Date (Don’t Save)’

3. Untuk menyesuaikan Jam, Ubah value pada kolom Time = Hour dan Minute

4. Untuk menyesuaikan tanggal, ubah value pada kolom Date = Month, Day, dan
Year  SAVE .

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 23


Gambar : IV.1

 DAY & NIGHT TIME TABLE

Day & Night Time Table merupakan tabel yang berisi ketentuan pembagian
waktu kerja pada PABX, tabel ini akan berpengaruh pada pengaturan Incoming Ring
dan juga penentuan COS (Class Of Service).

Langkah setting (Gambar : IV.2) :

1. Pilih menu Tables Data  Auto Ring Mode Table (PGM 233).

2. Tentukkan nomor table time pada kolom Select Index (0-15) LOAD (Gambar :
IV.2(A-E))

3. Pada table Auto Ring Mode, tentukan pukul berapa jam kerja dimulai (Day Time)
pada kolom Day Start Time

4. Tentukkan pula pukul berapa Day Time berakhir (awal Night Time) pada kolom
Night Start Time  SAVE

5. Kita juga bisa menentukan waktu istirahat dengan mengatur Timed Ring Start
Time dan Timed Ring End Time.

6. Setelah selesai mengatur semua silahkan Save. (Gambar : IV.2(F-G))

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 24


Gambar : IV.2

 Cara menggunakan Auto Ring Mode table.

 Pada operator/attendant extension tekan tombol [DND/FWD].

 Pilih table mode yang akan digunakan dengan menekan tombol 1-5

( 1: DAY, 2: NIGHT, 3: TIMED, 4: AUTO RING MODE, 5: SCENARIO )

 Note :

- Mode 1 (Day) = Merubah Time Mode menjadi ‘DAY’

- Mode 2 (Night) = Merubah time mode menjadi ‘NIGHT’

- Mode 3 (Timed) = Merubah time mode menjadi ‘TIMED’

- Mode 4 (Auto Ring Mode) = Secara otomatis akan mengikuti pengaturan


waktu sesuai dengan Auto Ring Mode Tabel 0

- Mode 5 (Scenario) = Secara otomatis akan mengikuti pengaturan waktu


sesuai dengan Auto Ring Mode Tabel yang dipilih (0-100)

 Tekan tombol [HOLD/SAVE] untuk menyimpan hasil konfigurasi

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 25


 FLASH TIME

Flash time berfungsi untuk mengatur tombol flash pada pesawat SLT (Analog) .

Langkah setting (Gambar : IV.3):

1. Pilih menu System Data  System Timer (PGM 180-182-186).

2. Ubah nilai SLT Maximun Flash Timer menjadi 6 dan SLT Minimum Flash Timer
menjadi 5  SAVE

Gambar : IV.3

V. CO CONNECTION

Yang dimaksud dengan CO Connection di sini adalah konfigurasi yang


menghubungkan antara CO Line dengan Extension (Station). Secara mudah kita bagi
mejadi dua hal yaitu untuk Incomming dan Outgoing.

 CO INCOMING RING (Detail Setting)

CO Ring Assignment merupakan setting untuk mengarahkan Incoming


Ring/Panggilan Masuk. Incoming Ring dapat diarahkan untuk diterima Ext tertentu
ataupun Fitur (Group Ext, DISA,Voice mail,dll)

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 26


Langkah Settting (Gambar : V.1) :

 Untuk mengarahkan Incoming Ring ke Ext tertentu, Pilih Tab Menu


Administration  CO Line Data  CO/IP Ring Assignment [PGM 144]

 Isi kolom Enter CO Range dengan range nomor CO Line yang akan
disetting. (Gambar : V.1(A-F))

Gambar : V.1

 Incoming Ring to Ext Number (Gambar : V.1 (G-H))

Untuk mengarahkan incomming ke ext tertentu dapat dilakukan dengan :

 Pada kolom Attribute pilih Station Range untuk setiap Time


(DAY/NIGHT/TIMED)

 Pada kolom Range  masukkan Nomor Extension yang akan menerima


incoming call  sesuaikan juga value Delay  SAVE

 Untuk menghapus nomor extension yang tidak diinginkan untuk


menerima Incoming Ring, ikuti langkah berikut :

o Pada kolom Range  masukkan Nomor extension yang akan


dihapus  kosongkan value Delay  SAVE , Secara otomatis nomor
extension tersebut akan terhapus.

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 27


 Incoming Ring to Hunt Number (Gambar : V.1 (G-H))

Untuk mengarahkan incomming ke Group Ext dapat dilakukan dengan :

 Pada kolom Attribute pilih Hunt Group untuk setiap Time


(DAY/NIGHT/TIMED)

 Isi kolom disampingnya dengan nomor Hunt Group yang akan


menerima Incoming Ring  SAVE

 Untuk membuat Hunt Group, ikuti langkah-langkah berikut :

- Pada Tab Menu Administration  Pilih menu Station Group Data 


Station Group Assignment [PGM 190]

- Pada kolom Enter Group Number, masukkan no group yang akan


dibuat  LOAD (Gambar : V.2 (A-E))

Gambar : V.2

- Tentukan Group Type dan PickUp Attribute pada group tersebut.

- SAVE GROUP TYPE (Gambar : V.2(F))

- Selanjutnya masukkan Nomor extension anggota group tersebut dalam


Station Range atau Add Station Number. (Gambar : V.2(G)).

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 28


 Incoming Ring VSF Announcement/DISA
System Greeting (DISA) berfungsi sebagai sistem penjawab
panggilan masuk (Incoming Call) otomatis yang akan
mengarahkan/memandu panggilan masuk agar dapat mengakses fitur-fitur
maupun nomor extension yang dituju. DISA akan mengarahkan panggilan
masuk berdasarkan Route panggilan yang telah ditentukkan pada CCR
table.
Hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan pengaturan System
Greeting (DISA).
- Tentukan Flowchart DISA yang akan diimplementasikan. Flowchart ini
dibutuhkan untuk menentukan jumlah suara yang akan dibuat dan juga
menentukan fitur-fitur maupun extension yang akan dituju.

- sebelum melakukan Upload file suara ke PABX, pastikan format file


sudah G-711A-LAW / CCIT-ALAW.

 Upload File Suara melalui Web Admin

Penamaan file yang akan di Upload harus sesuai dengan nomor tabel
suara yang digunakan.Contoh, kita akan upload file suara 1 untuk tabel
suara 1, maka nama file = 1_1.wav.
 1_x.wav = 1 merupakan tabel suara 1, dan x merupakan nomor
suara yang akan di upload

Langkah-langkah Upload File Suara (Gambar : V.3) :


- Pilih Tab Maintenance

- Pilih menu VSF System Greeting  Individual Upload

- Tentukan tabel suara berapa yang akan digunakan (First,


Second sampai Sixth)  Select File untuk menentukan letak file
suara yang akan di Upload dan Open (Gambar : V.3(A-F)).

- Selanjutnya akan muncul Pop-Up, dan Start untuk memulai


upload file (Gambar : V.3(G)).

- Pastikan bahwa proses upload file Success.

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 29


Gambar : V.3

 Langkah-langkah Record Announcement melalui Operator

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan record Announcement
dari extension yaitu :

o Extension yang akan digunakan untuk melakukan recording adalah


sebagai Attendant (ATTENDANT ASSIGNMENT (Operator)
(PGM 164)

o Extension yang akan digunakan untuk melakukan recording sudah


diberikan ijin untuk melakukan akses ke Voice Mail (PGM 127)

Langkah setting :

(1) Mengaktivekan pembatasan panggilan (Gambar : V.4)

(2) Pilih menu Station Data  Station VM Attributes [PGM


127]

(3) Masukkan nomor extension yang akan di setting pada kolom


Enter Station Range  LOAD

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 30


(4) Setting / pastikan pada setting VSF Access pada posisi
“Enable”

(5) SAVE untuk menyimpan setting.

Gambar : V.4

o Merekam Announcement dengan cara :

- Tekan tombol [PGM] + 0 (Attendant) + 6 (Rec. VSF Annc)

- Kemudian pada layar pesawat telepon akan muncul pesan “Enter Sys

number (001-072)”, masukan Nomor suara yang akan direkam.

- Kemudian akan muncul pesan “Rec Type (1-6)”, masukkan Type suara

yang akan digunakan (biasanya menggunakan type 1)

- “Press # to start Recording”

- Mulai rekam suara setelah terdengar bunyi tone panjang.

- Tekan tombol [HOLD/SAVE] untuk menyimpan suara yang telah direkam.

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 31


 CCR Table

CCR Table merupakan tabel yang mengatur Destination Route pada saat
penelepon melakukan dial digit tertentu. Destination Route dapat diarahkan ke
Extension number, Group Extension, Attendant, dll.
Langkah Setting (Gambar : V.5):
- Pilih menu Table Data  CCR Table [PGM 228]

- Masukkan Select Index ( nomor tabel suara)  Load

Gambar : V.5

- Pada tabel ini kita bisa tentukkan arah routing pada masing-masing digit sesuai
dengan kebutuhan.

- Attribute adalah digit yang di dial oleh penelphone yang menerima suara
DISA.

- Type adalah type fitur yang akan di aktivekan jika penelphone mendial digit
yang terkait.

- Value diisi dengan digit (ext, group ext dll) yang terkait dengan fitur yang
diaktivekan.

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 32


- apabila sebuah Incoming Call diarahkan ke CCR tabel, dan ternyata
fitur/extension yang dituju sedang sibuk atau tidak menjawab, maka panggilan
tersebut dapat diarahkan kembali ke Attendant, Station Group ataupun Tone.

 Mengarahkan Incoming Ring ke DISA/Greeting

Pengaturan ini diperlukan untuk mengarahkan Incoming Ring ke DISA.


sehingga panggilan masuk ke CO-CO tertentu akan langsung terhubung dengan
DISA/Greeting.

Langkah setting :
 CO Ring Assignment (Gambar : V.1 )

 Pilih menu CO Line Data  CO Ring Assignment [PGM 144]

 Masukkan Nomor CO yang akan diarahkan dan Load. (Gambar : V.1(A-F))

 pada kolom Attribute ubah Feature pilih VSF  isi Value dengan nomor
Announcement Tabel yang akan digunakan. (Gambar : V.1(G-H))

 SAVE untuk menyimpan hasil konfigurasi.

 DISA Service Attribute (Gambar : V.6)


 Pilih menu CO Line Data  DISA Service Attribute [PGM 146]

 Masukkan Nomor CO yang akan diarahkan dan Load.

 Isi pada kolom Value (VSF Announcement) dengan nomor Anouncement


Table yang akan digunakan, untuk tiap-tiap time (Day / Night / Timed Ring).

 Auto Drop, silahkan di centang jika feature DISAnya digunakan sebagai


informasi saja. Dengan kata lain jika Auto Drop di centang, maka apapun digit
yang di dial oleh penelpon selama diterima feature DISA akan diabaikan, dan
akan di disconect oleh system setelah suara dari DISA selesai.

 Save untuk menyimpan configuration

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 33


Gambar : V.6

Gambar : V.7

 DISA Retry Count (Gambar : V.7)


Pada saat penelpon diterima oleh fitur DISA dan penelpon tidak mendial digit
apapun, pbx akan mengulang suara “n” kali. Nilai “n” diatur pada settingan :
 Pilih menu System Data  System Attributes [PGM 160~161]

 Disana ada Attributes “DISA Retry Count” silahkan isi sesuai kebutuhan.

 Save untuk menyimpan setttingan.

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 34


 CO GROUP

CO Group bertujuan untuk mengelompokkan beberapa CO menjadi satu Grup.


Contoh: Apabila ada beberapa line : telkom 3 line, Indosat 3 line, XL 2 line maka
dapat dibuat 3 kelompok yang berbeda.

Langkah setting (Gambar : V.8) :

1. Pilih menu CO line Data  CO/IP Attribute (PGM 140-142).

2. Tentukan CO line yang akan di setting pada kolom Enter CO Range  LOAD

3. Tentukkan nomor grup CO yang akan dibuat pada kolom CO/IP group  SAVE

4. Untuk CO yang tidak digunakan, ubah CO type menjadi Unused atau/dan


dikelompokkan ke grup 0.

5. Untuk line Voip, silahkan CO Type dibuat DID dan dikelompokkan ke CO/IP
Group sendiri.

Gambar : V.8

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 35


 CO GROUP ACCESS

Pengaturan CO group access ini merupakan pembagian akses CO grup pada


setiap extension. Sehingga setiap extension hanya dapat melakukan Outgoing call
melalui CO group yang telah ditentukan pada extension tersebut.

Langkah setting (Gambar : V.9) :

 Pilih menu Station Data  CO/IP Group Access (PGM 117).

 Kemudian masukkan nomor extension yang akan diatur akses CO/IP Grup
Access pada kolom Enter Station Range  LOAD

 Checklist pada CO grup yang diperbolehkan untuk diakses  SAVE

Gambar : V.9

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 36


 COS (Class Of Service)

Tabel COS berfungsi untuk mengatur nomor-nomor yang boleh/tidak di dial pada
saat melakukan outgoing call.

 Table Deny merupakan daftar nomor panggilan yang tidak diijinkan

 Table Allow merupakan daftar nomor panggilan yang diijinkan.

 Table allow dan deny A akan menjadi table COS 2, table allow dan deny B
akan menjadi table COS 3, dan seterusnya. Untuk default table COS 1
merupakan unrestriction (bebas) dan table COS 7 merupakan restriction
(block). Denga catatan bahwa COS CO default (COS 1 untuk di CO COS).

 Ketentuan Tabel COS (Tabel : 1)

(Tabel : 1)

Langkah setting (Gambar : V.10) :

 Pilih menu Tables Data  Toll Exception Table.

 Pilih tabel yang akan diatur  LOAD

 Isi value tabel Allow dengan angka yang diperbolehkan, Deny dengan angka
yang tidak diperbolehkan saat melakukan outgoing call.

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 37


Gambar : V.10

 Menetukan COS pada extension.

Disini kita menempelkan COS ke nomor Extension, sehingga mengikuti aturan


Toll Exception Table yang sudah di atur.

Langkah setting (Gambar : V.11):

Gambar : V.11

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 38


1. Pilih menu Station Data  Station COS (PGM 116).

2. Masukan nomor extension yang akan disetting di Enter Station Range  LOAD

3. Atur COS untuk exttension tersebut untuk Day Time, Night Time dan Timed

4. SAVE untuk menyimpan.

 Penentuan COS pada CO

Langkah setting (Gambar : V.12) :

1. Pilih menu CO Line Data  CO/IP Attibute (PGM 140-142).

2. Masukkan Nomor CO yang akan disetting.

3. Checklist CO Line COS  pada kolom value isikan tabel COS yang akan
ditetapkan  SAVE

Gambar : V.12

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 39


 CUT OFF TIMER

Cut Off Timer merupakan setting untuk membatasi waktu outgoing call pada
extension tertentu. Sehingga dengan otomatis panggilan yang sedang dilakukan akan
terputus sesuai dengan waktu yang telah ditentukkan. Untuk menjalankan fungsi
tersebut, kita perlu melakukan setting / konfigursi pada :

1. Mengaktivekan pembatasan panggilan

2. Mengatur waktu lamanya komunikasi yang di ijinkan

Langkah setting :

1. Mengaktivekan pembatasan panggilan (Gambar : V.13)

 Pilih menu Station Data  Commin Attributes [PGM 111]

 Masukkan nomor extension yang akan di setting pada kolom Enter Station
Range  LOAD

 Setting / pastikan pada setting Call Time Restriction pada posisi “ON”

 SAVE untuk menyimpan setting.

Gambar : V.13

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 40


2. Mengatur waktu lamanya panggilan (Gambar : V.14)

 Pilih menu Station Data  Station Timer (PGM 123).

 Masukkan nomor extension yang akan disetting pada kolom Enter Station
Range  LOAD

 Checklist Cut Off Timer  isi maksimum lama waktu panggilan pada kolom
Value (dalam satuan menit)

 SAVE untuk menyimpan setting.

Gambar : V.14

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 41


 WALKING COS
Walking COS merupakan salah satu fitur untuk restrict Outgoing Call, yaitu
menggunakan password. Jadi perijinan outgoing kita berdasarkan password yang kita
gunakan pada saat melakukan outgoing. Password yang kita maksudkan di sini adalah
System Authorization Code.

 Berikut langkah-langkah untuk membuat password system (Gambar : V.15):

 Pilih menu Maintenanc  Table Data  System Authorization Code [PGM


227]

 Pada kolom Enter System Index Range isi dengan nomor index password
yang akan dibuat  LOAD

 Isi kolom Authorization Code

 Sesuaikan COS yang akan diterapkan pada password tersebut. Kita bisa
menambahkan keterangan (Pengguna/Password), pada kolom Remarks.

 SAVE untuk menyimpan setting.

Gambar : V.15

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 42


 Cara menggunakan Walking COS

Cara penggunaan Walking COS adalah mengikuti kode Feature ‘Walking


COS’ yang ada di settingan PABX. Kita dapat memeriksanya dengan
membuka menu Flexible Numbering Plan [PGM 106-109]: (Gambar : V.16)

Gambar : V.16

 Contoh :

- Password = 123456

- Kode Walking COS = *569

- CO Loop Access = 9

Jadi cara pakainya = *569 + * + 123456 + 9

 NOTE!!

- Semua Extension yang menggunakan Walking COS pada saat


melakukan outoing call, maka COS yang berlaku adalah COS dari
Password yang digunakan.

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 43


VI. UPLOAD/DOWNLOAD DATABASE

Untuk mendapatkan File dari settingan yang sedang berjalan di PABX, kita perlu
meminta PABX untuk membuat Filenya terlebih dahulu (Build). Setelah kita
perintahkan untuk buat (PABX mampu menyimpan 5 file Beckup di “Database
Management”, terlepas dari program yang berjalan. Dan file di sini tidak akan terhapus
jika PABX di “factory default”.

 DOWNLOAD

Menu ini digunakan untuk mengelola File Data Base, dari membuat,
menjalankan ke system PABX berjalan, mendownload ataupun menghapus file
Data Base yang terseimpan di PABX. Kita bisa memindahkan File Data Base
PABX ke komputer untuk keperluan tertentu juga bisa.

Langkah setting (Gambar : V.17):

Gambar : V.17

1. Pilih menu Maintenance di bagian atas, lalu pilih menu Database 


Database Management (Gambar : V.17(A-D)).

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 44


2. Buat File Beckup terlebih dahulu dengan Select Structure to build pilih All
Database dan Build (Gambar : V.17(E)).

3. Kemudian akan muncul file dengan nama File yang terdapat informasi Type
PBX, Versi Application, Tahun, Bulan, Tanggal dan waktu pembuatan file.
(Gambar : V.17(F)).

4. Kita bisa menambahkan Comment pada file di kolom Comment, dan tekan
Save untuk memasukkan Comment ke dalam file.

5. Apply untuk menjalankan file beckup ke system berjalan di PABX.

6. Download untuk memulai proses DOWNLOAD.

 UPLOAD

Menu ini digunakan untuk Upload File Database dari komputer ke PABX.

Langkah setting (Gambar : V.18):

1. Pilih menu Maintenance di bagian atas, lalu pilih menu Database 


Database Upload. (Gambar : V.18(A-D)).

2. Select Files, akan muncul Pop-Up menu untuk menentukan letak file yang
akan di Upload ke system PABX, dan Open. (Gambar : V.18(E-F)).

3. Muncul menu baru untuk memulai Upload, Start untuk memulai


mengirimkan data dari komputer menuju ke PABX. (Gambar : V.18(G-H)).

4. Pastikan proses upload Success, dan file yang di upload akan muncul di
menu Database Management.

5. Untuk menjalankan file yang sudah di upload ke system berjalan, silahkan


Apply di menu Database Management. (Gambar : V.17 (F))

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 45


Gambar : V.18

 SYSTEM PASSWORD

Pada System PABX iPECS kita bisa membuat Account (User dan Password)
dengan level Authorization yang kita butuhkan. Kita dapat membuat banyak
Account sebanyak yang diperlukan. Level password tertinggi adalah Maint, serta
untuk level yang lain bisa di atur menurut kebutuhan. Note : PABX hanya dapat di
setting melalui satu Web Login.

Langkah setting :

 Membuat User Account (Gambar : V.19):

 Pilih menu Maintenance  User Management.

 Silahkan buat Account (User ID dan Password) pada kolom yang tersedia.

 Atur Privilege yang akan dimiliki oleh Account.

 Tentukan Tenancy Group No. Yang di ijinkan di setting dengan


menggunakan Account tersebut.

 Save untuk menyimpan, dan pastikan Account success tersimpan dan muncul
di User List .

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 46


Gambar : V.19

 Mengatur Web Authorization (Gambar V.20)

 Pilih menu Administration  Web Access Authorization.

 Silahkan atur Privilege sesuai kebutuhan.

 Save untuk menyimpan setting

Gambar : V.20

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons 47


 AKTIVASI LICENSE

Menu ini digunakan untuk memasukkan/mengaktifkan Key License.Menu untuk


mengaktifkan License akan muncul apabila kita login dengan menggunakan ID dan
password Maint level.

Langkah setting :

 Pilih Menu Maintenance  License Install  License Management 


License Upload

 Pastikan Software serial number pada Serial No. adalah sesuai.

 Select Files, akan muncul Pop-Up menu untuk menentukan letak file yang
akan di Upload ke system PABX, dan Open. (Gambar : V.21(G)).

 Muncul menu baru untuk memulai Upload, Start untuk memulai


mengirimkan data dari komputer menuju ke PABX.

 Pastikan proses upload Success.

Gambar : V.21

Manual Basic Setting of iPECS eMG-100 by. Cons R1 48

Anda mungkin juga menyukai