Panduan Instalasi
(Untuk Penggunaan Internal)
Issue: 01
Date: 2009-03-16
Simbol-simbol
Simbol ini mengindikasikan kejadian serius atau bahkan korban bisa terjadi jika
instruksi keamanan berlabel ini diabaikan.
Simbol ini mengindikasikan cedera serius bisa terjadi jika instruksi kemanan
berlabel ini diabaikan.
Simbol ini mengindikasikan bahwa operasi dapat lebih mudah jika instruksi
keamanan benar-benar diperhatikan.
Keamanan Pegawai
• Suplai daya bertegangan tinggi menyediakan daya untuk sistem yang sedang berjalan. Kontak langsung
dengan suplai daya bertegangan tinggi atau kontak melalui objek yang basah dapat menghasilkan bahaya yang
serius.
• Operasi tegangan tinggi yang tidak sesuai dan tidak standar akan menghasilkan api serta sengatan listrik.
• Dalam keadaan badai dan berpetir, jangan melakukan operasi apapun yang berkaitan dengan fasilitas
bertegangan tinggi serta fasilitas suplai tegangan AC atau besi dan tiang menara.
• Hubungkan peralatan dengan ground sebelom menyalakan peralatan tersebut. Jika tidak, karyawan dan
peralatan bisa dalam keadaan bahaya.
• Matikan peralatan sebelum melakukan operasi-operasi yang berkaitan dengan perangkat suplai daya.
• sinyal frekuensi radio berdaya tinggi bersifat berbahaya terhadap tubuh manusia. Sebelum menginstal atau
mengelola antena pada besi atau tiang menara dengan jumlah antena transmitter yang banyak, operator harus
berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk menjamin bahwa antena transmitter tersebut telah dimatikan.
• Saat mengurus fiber optik, jangan berdiri berdekatan, atau melihat langsung kedalam fiber optik dengan mata
terbuka.
• Lindungi diri anda saat membuat lubang. Debu-debu berterbangan yang dihasilkan dapat mencederai mata
anda atau anda dapat menghirup debu-debu tersebut.
• matikan seluruh baterai sebelum menyambungkan kabel-kable menuju baterai. Jikalau tidak, dapat timbul
korban.
• Saat berkerja pada ketinggian, berhati-hatilah terhadap objek-objek yang mungkin jatuh.
Peralatan keamanan
• Cek hubungan elektris dari perangkat sebelum proses operasi dan pastikan bahwa perangkat sudah
terhubung dengan ground secara benar.
• Arus elektris statis yang dihasilkan oleh tubuh manusia dapat merusak kesensitivitasan elektrostatis
komponen di dalam board, seperti Large-scale integrated circuit (LIC). Gunakan gelang tangan ESD atau sarung
tangan ESD saat melakukan pengoperasian tersebut.1
• Saat bekerja dengan baterai, lakukan perhitungan cermat untuk menghindari hubungan arus pendek dari
1 Informasi Mengenai Proses Penginstalan
Di dalam petunjuk ini, warna kabel dan penampakan peralatan adalah hanya sebagai referensi.
EMUA, GATM, USCU, Heater semuanya bersifat opsional
Pengkabelan pada Board yang telah siap: Komponen-komponen serta kabel-kabel dari komponen-
komponen tersebut telah secara menyeluruh diinstal sebelum pengiriman.
a Prosedur Instalasi
Start
Board-ready Yes
transportation?
No
End
2
1 Information About the Installation
b Installation Tools
Power cable
crimping pliers RJ-45 crimping pliers Wire cutter
3
1 Informasi Mengenai Proses Penginstalan
c Spesifikasi Konfigurasi
1.Konfigurasi Ruang 2. Perutean kabel
EMUA, GATM, USCU, dan Heater semuanya Saat kabel daya masukan DC diarahkan, jangan ikat
adalah opsional kabel tersebut dengan kabel lain.
TMC11H
HEUA Gambar
tampak atas
dari TMC11H
DCDU-03D (1U) A D
BBU (2U) B C
Front
GATM (1U) A: Lubang persegi di sebelah kiri kabinet
GATM (1U) Kabel power masukan DC
EMUA (1U) Kabel power untuk perangkat suhu di
TMC11H
Kabel PGND
Space(5U) Kabel equipotential (Kecuali kabel RFC
yang dibawah TMC11H)
Jumper untuk GPS
B: Lubang lingkaran pada sisi kiri dari kabinet
Heater (1U)
Kabel equipotential
Kabel CPRI
C: Lubang lingkaran pada sisi kanan dari kabinet
DCDU-02 DCDU-02
Kabel power RFC
FMUA Kabel monitor sinyal FMUA
FAN FAN Kabel RF untuk Bias-tee
D: Lubang persegi pada sisi kanan dari kabinet
Kable E1/FE
R R R R R R Kabel alarm eksternal
Kabel RF untuk Bias-tee (menuju ke RFC
F F F F F F tambahan)
U U U U U U RFC A A A A
A: kabel power
B: kabel signal D D D D D
C: kabel equipotential D C B
D: kabel CPRI/ kabel RF
untuk Bias-tee
RFC Tambahan
A: kabel power / kabel RF untuk Bias-tee
Base B: kabel signal
C: kabel equipotential
D: kabel CPRI / kabel RF untuk Bias-tee
4
2 Kebutuhan Ruang (Unit: mm)
3 Penginstalan Base
1. Tuang concrete plinth.
Ketinggian dari concrete plinth harus sesuai dengan kebutuhan dari disipasi kabinet dan kebutuhan proteksi
terhadap banjir. Concrete plinth harus minimal 200 mm lebih tinggi dari lantai. Eror horizontal dari concrete
plinth harus lebih sedikit dari 5 mm.
Cabinet
Front
Concrete plinth
5
3 Penginstalan Base
4. Instal expansion bolts. 5. Ratakan base.
6
4 Penginstalan Kabinet
Di bawah ini mendeskripsikan cara untuk menginstal kabinet dengan cara menaikkan kabinet diatas base.
Untuk detil mengenai penginstalan kabinet pada mode penumpukan, lihat Appendix a, hal 20.
Installation block
4. Kaitkan kabinet diatas base. 5. Cabut lifting lugs.
Support bar
7
4 Penginstalan Kabinet
b Penginstalan Kabel PGND dan Kabel Equipotential
Mengacu pada kebutuhan aktual, dapatkan kabel PGND dalam panjang yang sesuai dan tambahkan terminal
OT pada kedua ujungnya (lihat Apendix d, hal 24).
OT terminal (BOM) : 14170020 kabel PGND (BOM):25030431 kabel equipotential (BOM):04150047
Equipotential cable
(dikoneksikan Wiring
sebelum copper bar
a pengiriman) a
OT terminal
PGND cable
Label
PGND cable
Equipotential
b cable
8
5 Penginstalan Komponen-komponen
Sebelum menginstal modul dan kabel, anda harus memutuskan koneksi power eksternal.
Lakukan perhitungan proteksi ESD yang benar, sebagai contoh, mengenakan gelang ESD atau sepasang
sarung tangan ESD, untuk mencegah kerusakan elektrostatik pada board, modul, atau komponen elektronik.
GATM EMUA
9
6 Penginstalan Kabel-kabel
Untuk detil mengenai spesifikasi dari DCDU-03D, lihat apendix b, halaman 22.
Saat kabel-kabel diarahkan, berikan jarak antara kabel power dan kabel sinyal.
LOAD0 LOAD1
c d
NEG(-)
b
RNT(+)
M6
BOM: 25030024/25030026
NEG(-)
DCDU-02 DCDU-02
PVC corrugated pipe c d
RNT(+)
BOM:28010026 BOM: 04150059/
04150060
10
6 Penginstalan Kable-kabel
b Penginstalan kabel transmisi
1. Instal kabel E1 surge-protection transfer (BOM: 04070027).
2. Install kabel E1 (BOM: 04120022/ 04120025).
Tanggalkan selubung kabel E1.
Instal grounding clip E1 . Metal shielding layer (25 mm)
Sambungkan kabel E1.
Kabel E1
Kabel E1 surge-
protection transfer
E1 grounding clip
OUTSIDE
INSIDE
E1/T1
Label
E1 grounding clip
Mode transmisi:
Transmisi IP: salah satu ujung disambungkan ke port
FE0 pada GTMU, dan yang satunya lagi ke GFGUB
atau router. Bar code ditempelkan ke box bbu.
Transmisi HDLC: salah satu ujung disambungkan
dengan port E1 GTMU, dan ujung satunya ke GEHUB
atau HUBBTS.
11
6 Penginstalan Kabel-kabel
b Penginstalan Kabel Transmisi
3. Instal kabel CPRI pada GTMU (jika kabel telah disambungkan, maka step ini
dapat dilewati).
BOM: 04050098 Setelah proses penginstalan jumper RF, instal kabel CPRI di RFU. Hal
ini untuk mencegah kerusakan pada kabel CPRI di RFU.
Cable tie
Board
Cable
Sequence number
12
6 Penginstalan Kabel-kabel
c Penginstalan Kabel Sinyal
1. Instal kabel sinyal clock GPS (optional).
Sambungkan kabel sinyal GPS.
Saat kabel-kabel dirutekan,
Instal pelindung kejut GPS pada pengancing di dalam berikan jarak antara kabel power
kabinet. dengan kabel sinyal.
Sambungkan jumper GPS ke pelindung kejut GPS.
Surge
Pelindung Kejut
GPS
SMA
Surge
N male connector
13
6 Penginstalan Kabel-kabel
c Penginstalan Kabel Sinyal
2. Instal kabel pemonitor sinyal antara HEUA dan BBU
(Jika kabel telah disambungkan, step ini dapat dilewati).
3. Instal kabel pemonitoran sinyal antara FMUA dan BBU
(Jika kabel telah disambungkan, step ini dapat dilewati).).
COM IN(HEUA)
Kabel pemonitoran
sinyal antara FMUA
MON1
dan BBU
BOM:04070023
MON0
COM IN(FMUA)
14
6 Penginstalan kabel-kabel
d Penginstalan Jumper RF (Mengenai bias-tee, lihat Appendix g, hal 28)
1. Buatlah jumper RF (BOM: 14040534). Tambahkan konektor DIN ke jumper
RF yang ada di site (lihat instruksi
Saat membuat Jumper RF, berikan panjang petunjuk yang ada pada tas konektor
kabel yang sesuai untuk ekspansi kapasitas
berikutnya.
DIN).
Tambahkan Color ring(lihat Appendix f,
hal 26).
2. Instal jumper RF.
Sealing
module
ANT-2
15
6 Penginstalan Kabel-kabel
e Penginstalan kabel-kabel yang berubungan dengan RF
Pada DRFU, port CPRI0 ada di bagian atas sementara port CPRI1 ada di bagian bawah. Pada GRFU, posisi
dari kedua port tersebut berkebalikan. Sambungan dan perutean dari kabel elektris CPRI adalah sama
bagaimanapun konfigurasi RFC dengan DRFU atau GRFU.
Label
a
a
Label
Cable tie
BOM:04130018
16
6 Penginstalan Kabel-kabel
e Penginstalan kabel-kabel yang berhubungan dengan RF
3. Instal kabel power untuk RFU (jika kabel-kabel telah dikoneksikan, maka step
ini dapat dilewati).
Cable tie
17
7 Pengecekan Status Power-On
Nyalakan fan-fan di kabinet selama 5 menit terlebih dahulu. Jika kabinet dalam keadaan basah, nyalakan fan selama
30 menit.
Start
End
18
8 Tindakan Penyegelan
1. Segel lubang-lubang kabel dari 2. Segel Lubang-lubang kabel pada RFC.
TMC11h dengan clay anti api. Kabel Power
Contoh dibawah adalah lubang kabel Kabel CPRI
lingkaran
Kabel Sinyal
Screw
Kabel Equipotential
3. Tutup lubang-lubang kabel pada Untuk memastikan performa dari waterproof kabinet,
kedua sisi dari base. eratkan sekrup yang ada pada lubang kabel.
Pindahkan piringan deflektor kedepan
sampai ia bersentuhan dengan kabel. 4. Tutup lubang kabel pada ujung
Setelah itu, eratkan sekrup pengikat pada belakang base.
cover plate. Pindahkan piringan deflektor kedepan sampai
ia bersentuhan dengan kabel.
Cek apakah cat pada permukaan kabinet rusak atau tidak. Jika cat rusak, cat ulang bagian yang cacat. Untuk
detilnya, lihat Appendix h, hal 29.
19
9 Appendix
a Menumpuk TMC11H diatas RFC
1.Instal RFC diatas base.
Dorong RFC diatas base. Patenkan RFC diatas base dengan dua baut.
M12 x 30
Square cover
plate Round cover
plate
Nylon
Waterproof
screw rubber pad
20
9 Appendix
a Menumpuk TMC11H dan RFC
Rubber cap
Front
M12 x 30
21
9 Appendix
b Spesifikasi dari DCDU-03D
RFC1 RFC0 SPARK SPARK BBU FAN SPARK SPARK Kontrol suhu
Sebelum mencopot dan menginstal board serta mensetting DIP switch, kenakan gelang tangan ESD untuk
menghindari kerusakan pada board.
22
9 Appendix
c Pengecekan DIP Switches
2. Mengecek DIP switches pada GTMU.
T1 mode
75Ω E1
Seluruh DIP bits dari S2
diset OFF oleh default
pada mode E1 75-ohm.
Saat bit errors muncul pada
empat link E1, seluruh DIP
bits dari S2 harus diset ke
ON sehingga bit errornya
dapat dihilangkan.
120Ω E1
S4 ON ON ON ON E1 bypass supported
Others Unavailable
23
9 Appendix
d Merakit terminal OT
1. Material: OT terminal, Heat-shrinkable tube (BOM: 28040009), Kabel
2. Pembuatan terminal OT
Kelupas pelindung dari kabel。 Masukkan kabel melaluiheat-
shrinkable tube dan pasangkan
L1 terminal OT pada bagian konduktor
yang tak terlindung.
L2
L1
Heat-shrinkable
Konduktor tube
Saat mengelupas pelindung dari kabel, jangan Terminal OT harus bersentuhan dengan ujung dari
merusak konduktor metal kabel. pelindung insulasi dari kabel.
Setelah terminal OT diletakkan pada konduktor dekat
dengan ujung pelindung, pastikan bahwa bagian L2
Use the crimping tool to press the yang menjulurkan terminal crimping tak terlindung
end of the bare crimping terminal harus tidak lebih panjang dari 2 mm.
on the conductor.
Instal heat-shrinkable tube.
3. Bengkokkan terminal OT
24
9 Appendix
e Penginstalan kabel-kabel CPRI
Kenakan gelang tangan ESD atau sarung tangan ESD saat melakukan operasi untuk
menghindari kerusakan pada modul-modul.
Product 4 Product 5
25
9 Appendix
f Memasang Color Rings
Untuk membedakan sektor-sektor dan kanal-kanal RF, dapat ditambahkan color rings dengan warna
dan jumlah yang berbeda-beda di feeder dan jumper.buat skema sebelum menambahkan colorr ings,
lalu cek color rings setelah ditambahkan.
The color rings should be wrapped correctly and in the face direction. For each ring, two or three
layers are required, and the upper layer should cover the lower layer. The spacing between two
rings should be within the range of 10 mm to 15 mm.
26
9 Appendix
f Pemasangan Color Rings
Skema lainnya
Jika dua antena dalam satu sistem antena melayani site yang sama, color rings yang
ditambahkan ke sistem antena kedua harus mengikuti skema yang dideskripsikan di tabel
berikut ini:
Jika beberapa sistem antena melayani site yang sama, color rings yang ditambahkan
ke sistem antena kedua harus mengikuti skema yang dideskripsikan pada tabel
berikut:
Jika satu sistem antena melayani enam sektor, warna dari ring untuk sektor 4, 5,dan 6 adalah
ungu, orange, dan hijau.
Saat main dan dversity tidak dibedakan, main berada di kiri dan diversity berada di kanan
oleh default
27
9 Appendix
g Menginstal Bias-tee
ANT-1
b
ANT-2 a
a Sambungkan ke jumper RF
b Sambungkan ke port ANT pada RFU
c Sambungkan ke port ANT pada GATM
melalui kabel sinyal
28
9 Appendix
h Memperbaiki Cat
1. Kode untuk sampel warna
Objek Nama Warna Kode Warna Kode warna
Huawei International
Perbaikan cat
Sikat cat pada warna yang bersesuaian harus digunakan mengacu pada lapisan
pelindung originalnya. Penting sebelum perbaikan, cat harus digerak-gerakkan secara
benar. Setelahnya, gunakan sikat kecil didalam botol untuk menyerap cat dan menyebar
secara ratapada area yang cacat sampai goresan/cacat tertutupi. Perhatikan bahwa cat
pelindung harus diberikan setipis mungkin. Dilarang bagi cat pelindung untuk
meninggalkan noda. Permukaan harus dijaga mulus
Pengeringan
Permukaan dari cat yang diperbaiki harus diletakkan didalam ruangan bersuhu selama 30
menit. Selanjutnya, operasi berikutnya dapat dilakukan.
Kualitas
Warna dari permukaan yang diperbaiki harus sesuai dengan area sekitar daerah perbaikan,
tanpa garis ujung dan tonjolan yang kelihatan. Goresan/cacat harus terlindungi dengan
benar. Tidak boleh ada cat yang tumpah.
29
9 Appendix
i Cable Routing
1. Power cables
TMC11H
30
9 Appendix
i Routing (Penjaluran) Kabel
1. Power cables
Posisi Instalasi
Nomor BOM Nama kabel
Dari Ke
Port RTN(+) di DCDU-
Kabel power input 03D Perangkat power
P0 untuk TMC11H suplai eksternal
Port NEG(-) di DCDU-
03D
04150033 Kabel Power BBU Port LOAD4 di DCDU- Port PWR di UPEU
P1 03D
04150065 Kabel untuk fan di Port FMUA di DCDU-02 Port POWER di FMUA
P11 RFC
P12 04150033 Kabel power GATM Port LOAD2 di CDU-03D Port -48V di GATM
25030413 Kabel Power EMUA Port LOAD3 di DCDU- Port PWR1 di EMUA
P13 03D
P14 Heater 8-pin wiring terminal
Kabel Power untuk
25030712/1 Heater 8-pin wiring terminal Perangkat power
P15 4170097 suplai eksternal
31
9 Appendix
i Routing (Penjaluran) Kabel
2.Signal cables
TMC11H
32
9 Appendix
i Routing Kabel
2.Signal cables
Posisi Instalasi
Nomor BOM Nama Kabel
Dari Ke
33
9 Appendix
i Routing Kabel
3. Kabel transmisi dan Kabel RF
TMC11H
C7 C7 C7 C7 C7 C7
34
9 Appendix
i Routing Kabel
3. Kabel Transmisi dan Kabel RF
Posisi Instalasi
Nomor BOM Nama Kabel
Dari Ke
04050098
C3 (2 m) CPRI CPRI2 di GTMU RFU4 di RFC
/04050036
(4 m) CPRI CPRI3 di GTMU RFU0 di extension
C4 RFC
14040534
R1~R6 (elbow RF jumper ANT1 di RFU Antenna system
connector)
35
9 Appendix
j Konfigurasi DRFU S6 atau di atasnya
1. Antena Multiple (Recommended)
S6 Scenario (1) S6 Scenario (2) Dua antena dual-
polarized
Antenna Antenna Antenna Antenna Tiga DRFU
S8 Scenario
Dua antena dual-
polarized
Antenna Antenna
Empat DRFU
Antenna jumper
Inter-RFU signal
cable
36
9 Appendix
j Konfigurasi DRFU S6 atau di atasnya
2. External Combiner
S6 Scenario Satu antena dual-polarized
Dua external combiner
Tiga DRFU
Antenna
S8 Scenario
Satu antena dual-polarized
Load Load Dua external combiner
Empat DRFU
Combiner Combiner
Antenna
Load Load
Combiner Combiner
Antenna jumper
Inter-RFU signal
cable
37
9 Appendix
j Konfigurasi DRFU S6 atau di atasnya
3. Jaringan Dual Band untuk konfigurasi lebih dari S8
Tiga Anten dual-
1800M 1800M 900M
Antenna Antenna Antenna
polarized antennas
Dua combiner eksternal
Tujuh DRFU
Load Load
Combiner Combiner
900M
Two dual-polarized antennas 1800M -
Antenna 1800M
Two external combiners and Antenna
two external dual-band
combiners
Load Load
Seven DRFUs
Dual-band Dual-band
Combiner Combiner Combiner Combiner
Antenna jumper
Inter-RFU signal
cable
38