Anda di halaman 1dari 28

DASAR-DASAR

INSTALASI LISTRIK
ENERGI LISTRIK

“VITAL dan DOMINAN”;


Perlu terjamin
ketersediaannya dan kehandalannya.

Disisi lain :
Mengandung POTENSI BAHAYA !!!
Perlu dijamin Keamanannya.
▪Instalasi listrik adalah saluran
listrik beserta pengendali
maupun peralatan yang
terpasang baik di dalam
maupun di luar bangunan
untuk menyalurkan arus
listrik.
3
PERLENGKAPAN LISTRIK
1. Istilah umum yang meliputi bahan, fiting,
gawai, peranti, luminair, aparat, mesin dan
lain-lain yang digunakan sebagai bahan dari
atau dalam kaitan dengan instalasi listrik.

2. Barang yang digunakan untuk maksud-


maksud seperti pembangkitan, pengubahan,
transmisi distribusi atau pemanfaatan energi
listrik, seperti mesin, transformator,
instrumen, perlengkapan proteksi,
perlengkapan untuk pengawatan, piranti.

4
CARA PEMASANGAN
PERLENGKAPAN LISTRIK
Dalam pemasangan terdapat 2 cara :
1. Perlengkapan listrik pasangan
dalam (indoor electrical equipment).
2. Perlengkapan listrik pasangan
luar (outdoor electrical equipment).

5
PERSYARATAN
PERLENGKAPAN LISTRIK
a. Tidak membahayakan atau merusak,
tahan terhadap kerusakan mekanis,
termal dan kimiawi.
b. Tidak mudah terbakar.
c. Dalam pelayanan, pemeliharaan dan
pemeriksaan dapat dilakukan
dengan aman.
d. Setiap piranti dapat dihubungkan
dan diputuskan dengan sakelar.
6
▪ Keamanan adalah secara elektrik aman bagi
manusia, ternak dan barang lainnya
▪ Keandalan adalah andal secara elektrik
(instalasi bekerja pada nilai nominal tanpa
menimbulkan kerusakan) maupun mekanik.
Keandalan juga menyangkut ketepatan pada
pengaman jika terjadi gangguan.
▪ Ketercapaian adalah pemasangan peralatan
instalasi yang mudah dijangkau oleh pengguna.
7
▪ Ketersediaan adalah kesiapan suatu instalasi
melayani kebutuhan, baik gawai, daya maupun
perluasan instalasi.
▪ Kemudahan adalah mudahnya memperoleh peralatan
dan perlengkapan untuk pemasangan instalasi
▪ Keindahan adalah kerapihan pemasangan sesuai
dengan standard dan ketentuan yang berlaku.
▪ Ekonomis adalah biaya yang dikeluarkan untuk
instalasi harus sehemat mungkin, tetapi tidak
mengurangi kualitas suatu instalasi.

8
▪ SUTM : Saluran Udara Tegangan Menengah, Tiang dan peralatan
kelengkapannya, konduktor dan peralatan kelengkapannya serta
peralatan pengaman dan pemutus.
▪ SKTM : Saluran Kabel Tegangan Menengah, Kabel tanah (Indoor dan
outdoor termination, pelindung).
▪ SUTR : Saluran Udara Tegangan Rendah
▪ SKTR : Saluran Kabel Tegangan Rendah
▪ SKUTR : Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah
▪ Gardu Trafo : Transformator, Tiang, Pondasi Tiang, rangka tempat
Transformator, Panel LV, pipa pelindung, instalasi grounding.
▪ Gardu Beton : Bangunan beton, Transformator, Kubikal, Perlengkapan
Hubung Bagi (PHB)
▪ Contoh, NYA dan NYM
Penghantar tembaga

Isolasi PVC

Lapisan
pembungkus/pengisi

Selubung PVC

NYM
NYA

10
Kabel Tanah Termoplastik tanpa Berperisai Kabel Tanah Termoplastik Berperisai
Penghantar
Penghantar tembaga
tembaga Isolasi PVC
Isolasi PVC
Lapisan
pembungkus inti
Lapisan
pembungkus inti
Perisai Baja
Selubung PVC
Selubung PVC

NYFGbY
NYY
Inti Alumunium
▪ Menentuan arus nominal (In):

P
In = •Untuk arus searah
V

P
In = •Untuk arus Bolak Balik 1 fasa
V cos 

P
In = •Untuk arus Bolak Balik 3 fasa
3.V cos 

P = Daya (watt), V = Tegangan (Volt), Cos Ø = Faktor daya 13


▪ Contoh Perhitungan :

Pada Panel LP-H2.A grup 1 yang melayani beban 30 buah armature lampu TL
2x36 W, maka perhitungannya sebagai berikut :

p
In = Maka kemampuan hantar arusnya adalah :
v x cos 
KHA = 125 % x In ...(PUIL)
(72𝑤 𝑥 30) KHA = 1,25 x 9,82 A
𝐼𝑛 =
220 𝑥1 KHA = 12,28 A
Karena KHA 12,28 A < KHA 20 A
In = 9,82 A Jadi dipilih Kabel NYY minimal 1,5 mm²

Contoh Jika memakai kabel NYY…Lihat tabel KHA Kabel NYY pada PUIL 2011
KHA kabel NYY 1,5 mm² adalah 20 A
14
Tabel 7.3-5a KHA terus menerus Dari PUIL 2011
▪ Pemilihan jenis penghantar yang digunakan harus disesuaikan
dengan kondisi dan tempat penghantar tersebut akan
ditempatkan atau dipasang.
▪ Jika penghantar ditanam di dalam tanah maka harus
diperhatikan apakah tanah tersebut lembab, basah, atau
kering.
▪ Kondisi yang lembab atau basah dapat menyebabkan
kerusakan pada penghantar, jika penghantar yang digunakan
tidak disesuaikan dengan kondisi tersebut.
(Misalnya kabel NYM tidak diperbolehkan dipasang didalam
tanah, penghantar yang boleh ditanam didalam tanah
penghantar jenis NYY dan NYFGbY.

16
▪ Pemilihan jenis penghantar yang digunakan juga harus
memperhitungkan kemungkinan adanya tekanan mekanis
ditempat pemasangan penghantar tersebut baik besar atau
kecil. Tempat pemasangan penghantar baik dengan
menggunakan jalur penghantar, di alam terbuka, ditanam di
dalam tanah atau di udara menjadi dasar pertimbangan
kekuatan mekanis dari penghantar yang digunakan.
17
▪ Setiap instalasi listrik dirancang dan dipasang
dengan perkiraan adanya penambahan beban
dimasa yang akan datang,
▪ Luas penampang penghantar harus dipilih lebih
besar minimal satu tingkat diatas luas penampang
sebenarnya.
▪ Tujuan melebihkan luas penampang
penghantar adalah :
a) Susut tegangan yang terjadi akan kecil.
b) Jika dilakukan penambahan beban maka
penghantar tersebut masih mencukupi

18
▪ Ketentuan Penggunaan Warna Kabel sesuai PUIL 2011
▪ Untuk hantaran pembumian hanya boleh digunakan warna
majemuk/loreng Hijau-Kuning (PE). Dan tidak boleh digunakan
untuk tujuan lain.
▪ Pada instalasi dengan hantaran netral atau kawat tengah harus
digunakan warna Biru (N). Apabila pada instalasi tidak
menggunakan hantaran netral, maka warna Biru boleh
digunakan untuk maksud lain kecuali untuk menandai hantaran
pembumian.
▪ Pada instalasi 3 fasa, warna-warna yang harus digunakan untuk
fasa-fasanya (L) adalah :
▪ Fasa 1 (Fasa R) : warna Hitam
▪ Fasa 2 (Fasa S) : warna Coklat
▪ Fasa 3 (Fasa T) : warna Abu-abu
19
Pemilihan Penghantar harus memperhatikan hal-hal :

▪ Kapasitas hantar arus (KHA)


▪ Kondisi suhu
▪ Susut tegangan
▪ Kondisi lingkungan
▪ Kekuatan mekanis
▪ Kemungkinan perluasan
20
▪Penentuan beban maksimum
▪Lampu flourescent, besarnya daya semu (VA)
▪Lampu pijar, daya nyata (watt).
▪Stop kontak, daya semu
▪Saklar

21
RANGKAIAN MOTOR LISTRIK
Pengaman Hubung Keterangan :
Singkat Cabang Utama 1. Motor sebagai beban minimal harus
memiliki data besarnya In atau Pn
2. Kapasitas Hantar Arus (KHA) besarnya
125% X In dan besarnya penampang
Penghantar/kabel diperoleh dari tabel
KHA kabel NYY
3. TOR besarnya = 115% X In…..PUIL
Pengaman Hubung 2011
Singkat Cabang 4. Kontaktor ditetapkan berdasarkan
spesifikasi : Tegangan Nominal, Spek
Kontaktor Arus (harus lebih besar dari Arus
Nominal) In kontaktor > In motor,
frekuensi, kategori pemakaian, dan
jumlah kontak yang dibutuhkan
Pengaman Thermis (TOR) 5. Pengaman Hubung Singkat CB besar
3 KHA dn Penampang Kabel setelannya harus dikoordinasikan
NYY 3 X …….mm² dengan KHA (115% - 125 % X In motor)
Sebaiknya lebih kecil dari KHA kabel
Motor, In, Pn
Pemasangan Grounding
• Pembumian atau Grounding
adalah benda logam yang di
tanam dalam tanah berfungsi
sebagai pelepasan muatan listrik
, tanah atau bumi adalah sebuah
masa yang bersifat netral dan
memiliki volume yang luar biasa
besar sehingga mampu untuk
menyerap dan menetralkan
muatan listrik sebesar apapun .
Besar tahanan Pembumian
Tahanan Pembumian yang ideal besarnya adalah
0 (nol). Namun karena bumi/tanah memiliki
berbagai jenis/unsur yang mempengaruhi
besarnya tahanannya maka nilai nol adalah
sesuatu yang sulit didapat. IEC dan PUIL
merekomendasikan bahwa nilai maksimum dari
tahanan pembumian adalah 5 ohm.
Hal-hal yang harus dibumikan
• Bagian pembuangan muatan listrik dari
lightening arrester

• Bagian instalasi yang terbuat dari logam


• Titik netral dari transformator atau
generator
Konstruksi Pembumian
Konstruksi Paralel Pembumian
TERIMA KASIH

SELAMAT BERPUASA

Anda mungkin juga menyukai