Anda di halaman 1dari 68

Basic Listrik

Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Disampaikan oleh:
Hamid Tharhan Jamalullail
Hamid.tharhan@elektro.pnj.ac.id
HP. 087877845366

4/22/2021
Short CV:
❖ Dosen Politeknik Negeri Jakarta (Poltek UI)
❖ Instruktur Pengawas K3 Listrik Kemnaker
❖ Instruktur Ahli K3 Listrik
❖ Instruktur Teknisi K3 Listrik
❖ Asesor SKTTK Kementerian ESDM
❖ Asesor LPJK Kementerian PUPR
❖ Asesor BNSP
❖ Asesor KBMI Kemristekdikti
❖ Juri Kontes Robot Indonesia
❖ Ketua Bidang Informasi dan Pengembangan IT PD APEI DKI
Jakarta
❖ Ketua Tim Penyusun Sertifikasi Kompetensi K3 Ketenagalistrikan
Tingkat Nasional Kemnaker
❖ Pendidikan terakhir : S3 UTeM Malaysia
❖ Lahir di Palembang, Domisili di Bogor
4/22/2021
76 th

PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945

Undang Undang Dasar 1945

4
Tujuan Pembelajaran :
• Memahami dasar-dasar/ basic K3 Listrik
• Mampu mengidentifikasi sumber potensi
bahaya (Hazard) pada umumnya yang
berhubungan dengan proses kerja dan
equipment
• Mampu menetapkan tindakan pengendalian
dan evaluasi keefektifan dari setiap situasi
yang tidak diduga dan meyakinkan telah
diselesaikan
4/22/2021
4/22/2021
6
UNDANG-UNDANG RI
No. 1 TH 1970
Ttg
KESELAMATAN KERJA
Tujuan dan Sasaran
Konsideran menimbang :
a. bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat
perlindungan atas keselamatan dalam melakukan
pekerjaan untuk kesejahteraan dan meningkatkan
produksi serta produktivitas Nasional;
b. bahwa setiap orang lain yang berada di tempat kerja
perlu terjamin pula keselamatannya;
c. bahwa setiap sumber produksi perlu dipakai dan
dipergunakan secara aman dan effisien;
d. bahwa berhubung dengan itu perlu diadakan segala
daya upaya untuk membina norma-norma
perlindungan kerja;
e. bahwa pembinaan norma-norma itu pelru diwujudkan
dalam Undang-undang yang memuat ketentuan-
ketentuan umum tentang keselamatan kerja yang
sesuai dengan7 perkembangan masyarakat, industri, 4/22/2021
teknik dan teknologi.
UNDANG-UNDANG RI
No. 1 TH 1970
Ttg
KESELAMATAN KERJA
Syarat-syarat K3
Pasal 3

(1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-


syarat keselamatan kerja untuk :
a. mencegah dan mengurangi kecelakaan;
b. mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
c. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
d. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri
pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang
berbahaya;
e. memberi pertolongan pada kecelakaan;
f. memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;

dst s/d r (18 sasaran)


8 4/22/2021
UNDANG-UNDANG
No. 1 TH 1970
Ttg
KESELAMATAN KERJA

Pasal 11
1. PENGURUS diwajibkan melaporkan tiap
KECELAKAAN yg terjadi dalam tempat kerja
yg dipimpinnya, pd pejabat yg ditunjuk oleh
Menteri Tenaga Kerja.

2. Tata cara pelaporan dan pemeriksaan


kecelakaan oleh pegawai termaksud dalam
ayat (1) diatur dgn peraturan perundangan.

4/22/2021
Pihak terkait
 KUASA USAHA
G KETENAGALISTRIKAN

TT/ PENUNJANG :
• Industri

TET
• Jasa
• Perdangan
TM/

Para
TR

PELANGGAN
M

10 4/22/2021
G

TT/
Kebijakan nasional Kebijakan nasional
dalam hal upaya dalam hal penyediaan

TET
menjamin tenaga listrik
tempat kerja (pengusahaan)

TM/
yang Aman dan yang Andal, Aman dan
lingkungan yang Sehat Akrap lingkungan

TR
M

Tempat kerja Bukan tempat kerja


11 4/22/2021
GEDUNG DAN INDUSTRI
Teknologi semakin kompleks dan beragam
(MEKANIKAL, ELEKTRIKAL,
BAHAN KIMIA, DLL)

Potensi Bahaya
Bertambah
Tinggi

14
4/22/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
Kompetensi K3
Identification
Control
Analysis
Intervention
Maintenance
Documents
Prevention
4/22/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
MITIGATION

Emergency
Response

4/22/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Philosophy
Upaya atau pemikiran dan penerapannya
yang ditujukan untuk menjamin keutuhan
dan kesempurnaan baik jasmaniah
maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya dan manusia pada umumnya,
hasil karya dan budaya, untuk
meningkatkan kesejahteraan tenaga
kerja
4/22/2021
4/22/2021 18
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Suatu ilmu pengetahuan


Keilmuan dan penerapannya dalam
upaya mencegah
kecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran,
penyakit akibat kerja , dll

“ACCIDENT PREVENTION”
4/22/2021
4/22/2021 19
PENGERTIAN KESELAMATAN KERJA SECARA UMUM

ADALAH SUATU USAHA PENCEGAHAN TERHADAP


KECELAKAAN KERJA YANG DAPAT MENIMBULKAN
BERBAGAI KERUGIAN, BAIK KERUGIAN HARTA BENDA
(RUSAKNYA PERALATAN), MAUPUN KERUGIAN JIWA
MANUSIA (LUKA RINGAN, LUKA BERAT, / CACAT BAHKAN
TEWAS)


KOMITMEN MANAJEMEN
TERHADAP K3

• DINYATAKAN SECARA TERTULIS


• MERUPAKAN BAGIAN DARI MISI PERUSAHAAN
• HASIL BERUPA KINERJA K3
• BAGIAN DARI KONTRAK KINERJA
FILOSOFI DASAR
1. Mengelola kegiatan K3 diibaratkan dengan
orang naik sepeda di jalan tanjakan, bila
berhenti mengayuh akan terjatuh.
2. Harus selalu ada aktivitas K3 agar tidak terjadi
kecelakaan kerja
3. K3 harus melibatkan seluruh unsur yang ada
diperusahaan tanpa kecuali (Safety by all)
Tujuan : Upaya untuk
mewujudkan agar
seluruh tahapan proses
kegiatan lancar, aman
Tentang KESELAMATAN KERJA

dan produktif (Safe


Production)
U U No 1 Th 1970

Sasaran : Keselamatan Jiwa,


Aset/Harta benda dan
Lingkungan

Proses → → → → → → → Bahan + Mesin + Tenaga kerja


4/22/2021
Penerapan K3:
• Diperlukan keahlian khusus secara teknik
dan manajerial terkait dengan proses secara
detail,
Tentang KESELAMATAN KERJA

• mengidentifikasi potensi bahaya,


• menilai risiko dan
U U No 1 Th 1970

• mengendalikan resiko

Engineering control
Management control
➔➔Safe Production
4/22/2021
Undang-undang No 1 Th 1970
tentang
Keselamatan Kerja

4/22/2021
untuk menjamin dan
meningkatkan
keamanan total
dalam setiap
Aktifitas, Kegiatan
Tentang KESELAMATAN KERJA atau Pekerjaan
U U No 1 Th 19709

Accident
Prevention

• Life Safety
• Property Safety
• Environmental safety
4/22/2021
Prinsip Dasar Penerapan K3

Risk assessment Tindakan


identifikasi & Pengendalian
analisa potensi bahaya
bahaya

HAZARD CONTROL

4/22/2021
4/22/2021 27
“HAZARD”
Adalah suatu obyek dimana
terdapat energi, zat atau kondisi
kerja yang potensial dapat
mengancam keselamatan

Hazard dapat berupa :


 bahan-bahan , bagian-bagian
mesin, bentuk energi, metode
4/22/2021 kerja atau situasi kerja.
4/22/2021 28
Jenis Potensi Bahaya

• Physical Hazards
• Chemical Hazards
• Electrical Hazards
• Mechanical Hazards
• Physiological Hazards
• Biological Hazards
• Ergonomic
4/22/2021
4/22/2021 29
Tipe Bahaya Selain Bahaya Listrik
Bahaya pada area kerja dikelompokkan menjadi beberapa tipe bahaya,
diantaranya:
“DANGER”
Merupakan tingkat bahaya dari
suatu kondisi berpotensi
terjadi accident

adalah suatu kondisi


sumber bahaya telah ter-identifikasi
dan telah dikendalikan
ke tingkat yang memadai
4/22/2021
4/22/2021
(Aman/safe) 31
“DANGER”
Suatu kondisi yang telah
teridentifikasi melalui
pemeriksaan/pengujian/analisis
disimpulkan telah menunjukkan
melampaui batas aman.

Danger adalah lawan dari aman

4/22/2021
4/22/2021 32
DANGER

Hampir putus Putus


INSIDENT

NEAR MISSED

ACCIDENT
4/22/2021
4/22/2021 33
adalah :
Kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga
secara tiba-tiba yang dapat menimbulkan korban
manusia dan atau harta benda
4/22/2021
4/22/2021 34
Adalah :
SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA
(INSIDENT) YANG MENGAKIBATKAN
KACAUNYA PROSES PEKERJAAN /
PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN
Catatan : SEBELUMNYA
Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya korban
manusia cidera atau mati.
4/22/2021
4/22/2021 35

PRESENTASE PERBANDINGAN
KECELAKAAN YANG DIAKIBATKAN OLEH MANUSIA
DAN KONDISI ALAT / LINGKUNGAN :

MANUSIA 80 %
KONDISI ALAT/LINGKUNGAN 18 %
Jenis Uraian Prosedur Pelaks.
Pekerjaan Kerja kerja pekerjaan AMAN

Identifikasi
Syarat K3 Inspeksi
Hazard K3

Konsep
K3
Ref: UU, Pert, Standar

“safe production”
4/22/2021
(1). Normatif: (3). Manajerial : PDCA
◼ Peraturan perundangan  Safety Officer
◼ Kelembagaan  P2K3
◼ Administratif  Tim Tanggap Darurat
◼ Sistem dan prosedur
(2). Keteknikan :
 Meng-identifikasi potensi bahaya,
 Menilai seberapa besar potensi dan
kemungkinannya untuk terjadi incident
 Apa akibat dan pengaruhnya
 Bagaimana tidakan pencegahannya (Preventif)
 Langkah/tindakan untuk memperkecil risiko
(Mitigasi)
 Menyusun sumberdaya K3 yang dibutuhkan
4/22/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
Pengendalian Bahaya :
Metoda pencegahan kecelakaan :
❑ Eliminasi
❑ Subtitusi
❑ Sparasi/Isolasi
❑ Rekayasa Enjinering
❑ Training
❑ Pengendalian Administratif
❑ APD
Syarat tersebut harus mengacu prinsip sebagai berikut :
- Efektif dalam menghindari terjadinya kecelakaan.
- Dapat dilakukan atau dikerjakan.
- Biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin ( Murah ).
- Tidak mengganggu proses produksi dan pemeliharaan
4/22/2021 40
4/22/2021
ANALYSIS KECELAKAAN

ANALISA KECELAKAAN: bertujuan


menemukan faktor penyebab
utamanya dan menentukan
tindakan pencegahan terjadinya
peristiwa yang sama
4/22/2021
4/22/2021 41
Safe

Engineering Human
Control Control
Unsafe Unsafe
JSA JSO
Condition Act
Adm
Procedure

Management
Failure
OSH
4/22/2021 Management System
Hazard Identification & Risk Assessment

(HIRA)
• Apakah ada sumber potensi bahaya?
• Seberapa besar potensi dan kemungkinannya?
• Apa akibat dan pengaruhnya?
• Bagaimana pencegahannya?

4/22/2021
HIRARC
Hazard Identification, Risk
Assessment And Risk Control
Identifikasi Bahaya
• Sebelum memulai suatu pekerjaan,harus dilakukan
Identifikasi Bahaya guna mengetahui potensi bahaya
dalam setiap pekerjaan.
• Identifikasi Bahaya dilakukan bersama pengawas
pekerjaan dan Safety Departement.
• Identifikasi Bahaya menggunakan teknik yang sudah baku
seperti Check List, JSA, JSO,What If, Hazops, dsb.
• Semua hasil identifikasi Bahaya harus didokumentasikan
dengan baik dan dijadikan sebagai pedoman dalam
melakukan setiap kegiatan.

4/22/2021
4/22/2021 45
JOB SAFETY ANALYSIS
(JSA)
ANALISIS PEKERJAAN YANG
DILAKUKAN SECARA BERATURAN
SEBELUM PEKERJAAN DIMULAI DAN
HARUS TERBACA BERKAITAN DENGAN
RENCANA PEKERJAAN TERSEBUT.

Bertujuan mencari/menemukan adanya


potensi bahaya pada setiap tahapan/
rangkaian proses pekerjaan dan
berusaha untuk menghilangkannya.

4/22/2021 46
Langkah-langkah :
• uraikan tahapan pekerjaan,
• identifikasi potensi bahaya
yang mungkin ada,
• tetapkan tindakan untuk
mengendalikan bahaya
atau menghilangkannya
sama sekali

4/22/2021 47
Contoh work sheet JSA

JOB SAFETY ANALYSIS


Jenis pekerjaan : Tanggal :
Unit/Seksi : AHLI K3 :
No Tahapan pekerjaan Potensi bahaya Pengendalian
1
2
3
4
Tim JSA
No Nama Jabatan Tanda tangan

4/22/2021 48
(JSA)
Bahaya & Risiko
Bahaya adalah segala sesuatu yang dapat menyebabkan
kecelakaan.

OHSAS 18001: 2007


Bahaya adalah Semua sumber, situasi maupun aktivitas yang
dapat mengakibatkan kecelakaan kerja (cidera) dan atau
penyakit akibat kerja".
Risiko adalah kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Risiko timbul jika ada pekerja atau orang yang terpapar bahaya
Contoh Bahaya & Risiko
Kabel listrik bertegangan kondisinya terbuka (tanpa pembungkus) terletak di belakang rumah
anda → Bahaya

Jika ada anggota keluarga yang bermain atau berada di sekitar kabel listrik yang terbuka
tersebut → Risiko

Batu menggantung di tebing jalan → Bahaya


Akan menjadi Risiko → jika ada pengguna jalan yang melewati area tersebut

Kondisi mesin yang berputar tidak diberi pengaman (guarding) → Bahaya


Jika ada pekerja mekanik yang sedang bekerja memperbaiki unit tersebut atau dekat dengan
area tersebut → akan berubah menjadi Risiko.

Ada ikan hiu di laut → Bahaya


Akan berubah menjadi Risiko→jika ada turis atau peselancar yang bermain di pantai atau
laut tersebut.
SAFETY = Hazards Control =
Accident Prevention
MITIGATION

Emergency
Response
K3
On The
Job
Safety
Safety

Public Home
Safety Safety

Traffics
Safety
54 4/22/2021
Penerapan K3
Manfaat ………………… ?
1. Pemahanan K3
2. Pengkajian kecelakaan
3. Tujuan dan Sasaran K3
4. Penerapan Peraturan dan Standar K3
5. Penerapan SMK3
6. Peningkatan SMK3 secara berkelanjutan.
7. Pembudayaan K3
K3
Keselamatan
Kesehatan dan Accident
Kerja
Prevention
OSH
Occupational
Safety and
Health

LOSS SHE
Safety
CONTROL Health
Environment
untuk menjamin dan
meningkatkan
keamanan total
Goals dalam setiap
Aktifitas, Kegiatan
atau Pekerjaan

Accident
Prevention

• Life Safety
Target • Property Safety
• Environmental safety
57
K3

58 4/22/2021
Pekerjaan
Non Rutin
Pekerjaan Rutin
WO
Safety
Officer

Ditinjau
berkala
WI JSA

SOP JSO WP

Kerjakan
Sesuai
59
SOP 4/22/2021
Prosedur pengajuan Work Permit
(Procedure for application of permit-to-work)

Supervisor Ahli K3
Mengajukan Permohonan Melakukan Identifikasi
Izin Kerja analisa potensi bahaya
kpd Safety Officer (JSA)

Supervisor Safety Officer


Memberikan pengarahan Menirbitkan Ijin Kerja
Prosedur K3 Dengan syarat2
Kepada Tim Pelaksana sesuai hasil JSA

Supervisor
Memantau selama
Pelaksanaan Pekerjaan
(JSO)
PENERAPAN

SNI
Identifikasi & Analisis
PUIL
• Diperiksa,
• Diteliti, SAFE
• Dihitung, Operasikan
• Diukur
• Diuji
• Dibandingkan, DANGER

Kendalikan

61 4/22/2021
JSA TELAH DILAKUKAN REKOMENDASI K3 TELAH DITENTUKAN
IJIN KERJA TELAH DITERBITKAN DENGAN SYARAT TERTENTU

Tugas supervisor menjelaskan syarat K3 yg telah


ditentukan sambil mengamati kondisik fisik dan mental
tim pelaksana
1. Mengingatkan risiko terberat
2. Menekankan agar benar-benar dilaksanakan.
3. Terus mengamati jalannya pekerjaan
4. Waspadai anggota tim yang terlemah

62 4/22/2021
Pasal 6

1. penetapan kebijakan K3;


2. perencanaan K3;
3. pelaksanaan rencana K3;
4. pemantauan dan evaluasi kinerja K3; dan
5. peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3.
PP 50 Th 2012 SMK3 Pasal 6

(1) Penetapan
Kebijakan K3

(2) Perencanaan
K3

(5) Peninjauan dan


Peningkatan (3) Pelaksanaan
Kinerja SMK3 Rencana K3

(4) Pemantauan dan


Evaluasi Kinerja K3

64
Prinsip Dasar Penerapan SMK3
PP 50 Th 2012 SMK3

Gambaran

Evaluasi Efektifitas Kinerja K3


Umum Proses kegiatan

Tinjauan Awal
Diskusi – Konsultasi (Validasi)
Identifikasi potensi
bahaya di lingkungan
tempat kerja

Analisa Potensi
Kejadian Berbahaya

Penilaian
Tingkat Risiko Bahaya

Pengedalian Risiko

Pengendalian Risiko
kecelakaan kerja dan Penyakit
65
Akibat Kerja
SASARAN K3

Unsur manusia
• Upaya preventif menekan terjadinya kecelakaan.
• Mencegah/mengurangi timbulnya cidera, cacat dan kematian.
• Meningkatkan etos kerja, produktifitas dan efisiensi kerja.

Unsur Pekerjaan
• Mengamankan tempat kerja, peralatan dan material, konstruksi,
instalasi dan sumber daya lainya.
• Meningkatkan produktivitas pekerjaan dan menjamin
kelangsungannya.
• Terwujudnya tempat kerja yang aman, nyaman dan terjamin
kelangsungannya.
Penyusunan Dokumen K3 :
Penyusunan dokumen K3 pada setiap
pelaksanaan pekerjaan berupa :
1. IBPR (Identifikasi Bahaya dan
Pengendalian Resiko)
2. JSA
3. Working Permit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai