Anda di halaman 1dari 28

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI

TEKNIK KIMIA INDUSTRI

INSTALASI LISTRIK 2
Listrik merupakan energi yang bersih, mudah dibangkitkan,
Disalurkan, dikendalikan dan diubah dalam berbagai bentuk
energi lain seperti cahaya, gerak. panas, dsb.

Disamping memberi manfaat, listrik dapat menimbulkan


bahaya :
• Kejut listrik, yaitu arus berlebih melalui tubuh yang dapat
mengakibatkan cedera atau kematian
• Suhu tinggi yang dapat menimbulkan luka bakar
• Api yang dapat mengakibatkan kebakaran
• Gaya berlebihan yang dapat menimbulkan kerusakan,
terutama pada keadaan gangguan hubung pendek
Syarat Utama bagi instalasi listrik adalah :
Aman, bagi manusia, ternak dan harta benda
Andal, dalam arti memenuhi fungsinya secara aman
bagi instalasi
Akrab Lingkungan, dalam arti tidak merusak
lingkungan, baik dalam operasi normal, maupun dalam
kondisi gangguan
Upaya menyelenggarakan instalasi listrik yang memenuhi
syarat dituangkan dalam standar teknis seperti Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL)

Tujuan PUIL
Agar pengusaha instalasi listrik terselenggara dengan baik,
terutama yang menyangkut keselamatan manusia dan
ternak terhadap bahaya kejut listrik serta keamanan
instalasi listrik beserta perlengkapannya, bangunan dan
isinya
Prinsip Dasar
Prinsip dasar Instalasi Listrik Bangunan Meliputi :
Proteksi untuk keselamatan (Protection for Safety)
Perancangan dengan memperhatikan faktor-faktor
yang diperlukan untuk menjamin keselamatan
Pemilihan perlengkapan yang memenuhi ketentuan
PUIL 2000 atau standar yang berlaku
Pemasangan perlengkapan listrik dengan rapi
Pengujian instalasi listrik sebelum dioperasikan
STANDAR DAN PERATURAN
Standar adalah spesifikasi tekniks atau sesuatau yang dibakukan
dengan memperhatikan syarat kesehatan, keselamatan, lingkungan
dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (PUIL 2000)
Peraturan :
• UU RI no 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
• UU RI no 15 tahun 1985 tentang ketenagalistrikan
• PP no 10 tahun 1989, 25 Juli 1989 tentang penyediaan dan pemanfaatan
ketenagalistrikan
• PERMEN Pertambangan dan Energi no 01 P/40/M.PE/1990,16 Juni
1990, tentang instalasi Ketenagalistrikan
• PERMEN Pertambangan dan Energi No 03 P/M.PE/1991, 26 April, 1991
tentang Persyaratan Penyambungan Tenaga Listrik
KABEL DAN PEMBEBANAN

1.Pedoman Pemilihan Kabel


a. Tanda pengenal
 Tanda pengenal standar (SNI, IEC, SPLN)
 Tanda pengenal produsen
 Jumlah dan ukuran inti

Catatan : Jangan menggunakan kabel polos, karena


tidak memenuhi standar
b. Warna inti dan selubung kabel
Ketentuan PUIL 2000 [7.2] mensyaratkan :
Warna biru hanya untuk penghantar netral
Warna loreng hijau-kuning untuk penghantar
pembumian
Warna merah untuk fase R
Warna kuning untuk fase S
Warna hitam untuk fase T
Warna selubung kabel PVC untuk instalasi tetap ditetapkan
oleh standar

Warna putih untuk selubung kabel rumah tegangan


sampai 500 Volt
Warna hitam untuk selubung kabel tanah tegangan
pengenal 600 sampai 1000 Volt
Warna hitam untuk selubung kabel udara tegangan
pengenal 600 sampai 1000 Volt
Warna merah untuk selubung kabel tegangan
pengenal diatas 1000 Volt
C. Pemeriksaan kabel
Pada saat menerima kabel dari pembelian di
toko, disamping hal tersebut diatas, perlu diperhatikan
apakah ada kerusakan atau cacat pada kabel.
Penerimaan dalam jumlah yang besar biasanya
disertakan sertifikat pabrik. Bila perlu, dicek ukuran
dan resistansi isolasinya.
Data dan Karakteristik Kabel

a. Konstruksi dan penggunaan kabel


b. Karakteristik kabel
c. Nomenkaltur
Pembebanan Kabel PVC

a. Pembebanan kabel PVC inti tunggal


b. Pembebanan kabel PVC berselubung
c. Kondisi pembebanan
 Suhu keliling 30 C
 Suhu penghantar tembaga maksimum 70 C
 Berlaku untuk sistem 1 sampai 3 kawat dan sistem 4
kawat dan bahkan 5 kawat asalkan salah satu
kawatnya adalah penghantar proteksi
Pembebanan Beberapa Kabel PVC Inti Tunggal dipasang Dalam
Pipa

a. Pembebanan
Bila diperhitungkan kenaikan suhu yang terjadi
karena pembebanan 2 atau lebih penghantar dalam
pipa , pada suhu 30 C

b. Kondisi pembebanan
 Kondisi A
 Kondisi B
Kondisi A

1. Kabel PVC tanpa selubung dipasang dalam pipa


di dalam dinding isolasi
2. Kabel berinti banyak dipasang langsung di dalam
dinding isolasi
3. Kabel PVC tanpa selubung dipasang dalam pipa pada
parit/saluran tertutup
4. Kabel berinti banyak dipasang dalam pipa di dalam
dinding isolasi
Kondisi B

1. Kabel PVC tanpa selubung dipasang dalam pipa atau


saluran / rak kabel pada dinding
2. Kabel PVC tanpa selubung dipasang dalam pipa pada
parit / saluran lantai yang ada vebtilasi
3. Kabel PVC tanpa selubung atau kabel inti banyak
dalam pipa pada bangunan batu
Pembebanan Kabel Tanah

a. Pembebanan
Pembebanan kabel tanah berinti tunggal, berpenghantar
tembaga, berisolasi dan berselubung PVC maupun
berinti banyak yang dipasang sistem fase tiga tidak boleh
melampaui batas KHA (kemampuan hantar arus)
Pembebanan tiga kabel tanah tegangan rendah
berpenghantar tembaga berisolasi XLPE, dan
berselubung PVC, yang dipasang sejajar dalam tanah
membentuk sistem fase 3 tidak boleh malampaui nilai
KHA
b. Kondisi pembebanan

1. Suhu keliling 30 C
2. Suhu penghantar maksimum untuk isolasi PVC 70
C
3. Untuk pemasangan di dalam tanah, ada tambahan
persyaratan sbb :
 Kabel tanah dipasang 70 cm dalam tanah
 Resistans panas jenis tanah 100 C cm/W
 Resistans panas jenis bahan isolasi PVC; 600 C
cm/W dan isolasi XLPE : 350 C cm/W
4. Kabel tanah terpasang di udara dengan syarat
sebagai berikut :
 Jarak minimum antara permukaan kabel tanah dan
benda tetap, dinding, landasan atau tutup : 2 cm
 Untuk kabel tanah yang berdekatan, jarak antara
permukaan kedua kabel tanah tersebut minimum
2D (D = diameter luar kabel)
 Bilamana kabel tanah dipasang satu di atas yang
lain, maka jarak minimum adalah 30 cm
Pembebanan Kabel Udara

a. Pembebanan
b. Kondisi pembebanan
 Suhu keliling 30 C
 Suhu penghantar maksimum isolasi PVC = 70 C
dan untuk isolasi XLPE = 90 C
JENIS – JENIS KABEL
Contoh kabel rumah NYM
Penggunaan berdasarkan tabel 2A-02
Kabel rumah PVC berselubung
Tegangan nominal 230/400
Jumlah inti 1 …. 5
Pembebanan berdasarkan tabel 2B-02
KHA kabel rumah dengan selubung PVC pada suhu keliling 30 C,
dengan suhu penghantar maksimum 70 C
Luas penampang dalam 1,5 mm
KHA terus menerus 18 A
Arus pengenal alat proteksi 10
Contoh kabel tanah NYY
Penggunaan berdasarkan tabel 2A-04
Tegangan nominal 0,6/1 (1,2) (KV)
Jumlah inti 1…4
Luas penampang 1,5….400 (mm²)
Penggunaan utama kabel tenaga : didalam ruang, saluran
kabel, dan di alam terbuka, untuk mesin tenaga, lemari penghubung,
instalasi industri bila diharapkan tidak terjadi kerusakan
mekanis
Penggunaan dengan pembatasan : dalam tanah dengan
pelindung bila diperhitungkan kemungkinan terjadi kerusakan
mekanis
Pembebanan berdasarkan tabel 2B-04
KHA kabel tanah tegangan rendah pada suhu keliling 30 C dan suhu
penghantar maksimum 70 C
Luas penampang 10 mm²
KHA terus menerus
Berinti tunggal
Di tanah : 122 A
Di udara : 79 A
Berinti dua
Di tanah : 92 A
Di udara : 66 A
Berinti tiga dan empat
Di tanah : 75 A
Di udara : 60 A
Contoh kabel udara NF2X
Penggunaan berdasarkan tabel 2A-05
Nama penghantar : kabel pilin berpenghantar tembaga berisolasi
XLPE
Tegangan nominal 0,6/1 (1,2) (KV)
Jumlah inti 2…6
Luas penampang nominal 6-25 mm²
Contoh penggunaan sebagai penghantar udara diluar bangunan
Pembebanan berdasarkan tabel 2B-06
KHA terus menerus kabel pilin udara untuk saluran tegangan rendah
dan sluran pelayanan, pada suhu keliling maksimum 30 C
Penampang nominal 2x6 re dst
KHA terus menerus 54 (A) dst
Penggunaan saluran pelayanan
MAKASIH………

Anda mungkin juga menyukai