Anda di halaman 1dari 59

DASAR INSTALASI

LISTRIK

Semester IB
D3 Teknik Listrik
Politeknik Negeri Kupang

Prepared by Julius Tanesab


Materi kuliah:
• Standarisasi dan peraturan
• Simbol peralatan listrik
• Peralatan listrik
• Instalasi rumah tinggal
• Kabel arus kuat
• Penyambungan alat-alat pemakai listrik
• Pengamanan
• Teknik pentanahan
• Pengukuran pentanahan
• Pengujian tahanan isolasi
Referensi:
• LIPI. PUIL 2011, Edisi 2014
• Van Harten, E. Setiawan. Instalasi Listrik Arus Kuat
• ………………………………………………………………………….
Standarisasi dan peraturan
Pemicu: instalasi listrik rawan terhadap kecelakaan.
Contoh penyebab terjadinya kecelakaan:
• Kabel atau hantaran pada instalasi listrik terbuka
• Jaringan dengan hantaran telanjang
• Peralatan listrik yang rusak
• Kebocoran lsitrik pada peralatan listrik dengan
rangka dari logam, apabila terjadi kebocoran arus
dapat menimbulkan tegangan pada rangka atau
body
Kabel atau hantaran pada instalasi listrik terbuka
• Peralatan atau hubungan listrik yang dibiarkan
terbuka
• Penggantian kawat sekring yang tidak sesuai
dengan kapasitasnya sehingga dapat
menimbulkan bahaya kebakaran
• Penyambungan peralatan listrik pada kotak kontak
(stop kontak) dengan kontak tusuk lebih dari satu
(bertumpuk)
PUIL ayat 920 B6 (ketentuan peralatan listrik):
a. Peralatan yang rusak harus segera diganti dan diperbaiki. Untuk
peralatan rumah tangga seperti sakelar, fiting, kotak -kontak,
setrika listrik, pompa listrik yang dapat mengakibatkan
kecelakaan listrik.
b. Tidak diperbolehkan :
• Mengganti pengaman arus lebih dengan kapasitas yang lebih
besar
• Mengganti kawat pengaman lebur dengan kawat yang
kapasitasnya lebih besar
• Memasang kawat tambahan pada pengaman lebur untuk
menambah daya
c. Bagian yang bertegangan harus ditutup dan tidak boleh
disentuh seperti terminal-terminal sambungan kabel, dan lain-
lain
d. Peralatan listrik yang rangkaiannya terbuat dari logam harus
ditanahkan

PUIL ayat 920 A1, keselamatan kerja berkaitan dengan tempat kerja:
a. Ruangan yang didalamnya terdapat peralatan lsitrik terbuka,
harus diberi tanda peringatan “ AWAS BERBAHAYA”
b. Berhati-hatilah bekerja dibawah jaringan listrik
c. Perlu menggunakan peralatan pelindung bila bekerja di daerah
yang rawan bahaya listrik
Peraturan lain yang berkaitan dengan instalasi listrik:
a. Undang-Undang No. 1 tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja
b. Peraturan Bangunan Nasional
c. Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1972, tentang PLN
d. Peraturan lainnya mengenai kelistrikan yang tidak bertentangan
dengan PUIL.
Lambang gambar untuk diagram saluran
arus kuat
Simbol peralatan listrik
Lambang gambar untuk diagram
instalasi pusat dan gardu listrik
Lambang gambar untuk diagram instalasi
bangunan
Simbol-simbol yangdigunakan untuk berbagai jenis proteksi
menurut EN 60529
Sistem – IP : Ingress Protection Berdasarkan DIN VDE 0470
Contoh: IP 24 : Peralatan yang tahan terhadap benda padat lebih
besar 12 mm dan tahan terhadap semprotan air dari segala arah.
IP 06 : Peralatan yang tahan trhadap semprotan air bertekanan
berat.
Pertemuan 2

Peralatan listrik
Penghantar

Sebuah penghantar listrik adalah sebuah substansi atau


material pembawa muatan listrik, biasanya elektron-
elektron yang berpindah dari atom ke atom ketika diberi
tegangan.
Bahan konduktor terdiri dari:
• tembaga
• baja
• aluminium
• kuningan
• emas
Beberapa bahan cair juga dapat menghantarkan arus
listrik. Merkuri adalah sebuah contoh penghantar cair
yang baik. Saturasi salt-water juga merupakan konduktor
yang baik. Gas secara normal adalah penghantar yang
buruk karena jarak atom-atom yang berjauhan sehingga
electron-elektron tidak dapat berpindah secara mudah.
Walaupun demikian jika gas memiliki ion dalam jumlah
yang signifikan maka dapat bersifat seperti penghantar
yang baik
Proses perpindahan electron dari atom ke atom
Proses perpindahan electron dari atom ke atom dalam
sebuah penghantar
I-V karakteristik dari dua penghantar dengan nilai
resistansi yang berbeda
Kabel listrik

Kabel listrik adalah perpaduan dari satu atau beberapa


penghantar yang diberi isolasi yang digunakan untuk
menghantarkan arus listrik.
Kabel listrik terdiri dari 3 komponen dasar:
• Penghantar
• Isolasi
• Pelindung luar.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih kabel:
• Material penghantar
• Ukuran penghantar
• Bentuk konduktor (inti padat atau inti banyak)
Kabel untuk instalasi listrik

NYA
N: kabel jenis standard dengan tembaga sebagai penghantar
Y: isolasi PVC
A: kawat berisolasi
re: penghantar padat bulat
rm: penghantar bulat berkawat banyak
NYA 4 re 1000 V
Menyatakan suatu kawat berisolasi untuk tegangan
nominal 1000 V, berisolasi PVC dan mempunyai
penghantar tembaga padat bulat dengan luas
penampang 4 mm2

NYA 16 rm 1000 V
Menyatakan suatu kawat berisolasi untuk tegangan
nominal 1000 V, berisolasi PVC dan mempunyai
penghantar tembaga dipilin bulat dengan luas
penampang 16 mm2
NYM
N: kabel jenis standard dengan tembaga sebagai penghantar
Y: isolasi PVC
M: selubung PVC
re: penghantar padat bulat
rm: penghantar bulat berkawat banyak
-I: kabel dengan sistem pengenal warna urat hijau kuning
-O: kabel dengan sistem pengenal warna urat tanpa hijau kuning
NYM 1x10 re 500 V
Menyatakan suatu kabel berinti tunggal untuk
tegangan nominal 500 V, berisolasi dan berselubung
PVC dan mempunyai penghantar tembaga padat
bulat dengan luas penampang nominal 10 mm2

NYM –I 4x25 rm 500 V


Menyatakan suatu kabel berinti banyak untuk
tegangan nominal 500 V, berisolasi dan berselubung
PVC dan mempunyai penghantar tembaga bulat
berkawat banyak dengan luas penampang 25 mm2
dengan sistem pengenal warna urat hijau kuning
That’s all for today
Thank you for your attention
See you next week
Beberapa pengertian huruf yang digunakan pada kode
kabel adalah :
N : kabel standar dengan penghantar tembaga
NA : kabel standar dengan penghantar aluminium
Y : Isolasi atau selubung PVC
F : Perisai kawat baja pipih
R : Perisai kawat baja bulat
Gb : Spiral pita baja
re : penghantar padat bulat
rm : penghantar bulat kawat banyak
se : penghantar padat bentuk sektor
sm : penghantar kawat banyak bentuk sektor
NAYFGbY 4 x 120 SM 0,6/1 kV
Menyatakan kabel jenis standar dengan penghantar aluminium
kawat banyak bentuk sektor, berisolasi dan berselubung PVC,
dengan perisai kawat baja pipih dan spiral pita baja. Jumlah
urat empat, luas penampang nominal masing-masing 120 mm2,
dan tegangan kerja nominal 0,6/1 kV.
Prinsip dasar instalasi listrik tenaga:
1. Keamanan (Safety)
2. Keandalan (Reliability)
3. Kemudahan (Accessibility)
4. Ketersediaan (Availibility)
5. Pengaruh lingkungan (Impact of Environment)
6. Ekonomi (Economic)
7. Keindahan (Esthetic)
Tugas
Buat makalah yang mendiskusikan:
1. Cara-cara penyambungan penghantar
instalasi domestik
2. Jenis-jenis saklar, simbol listrik dan gambar
diagram pengawatan

Anda mungkin juga menyukai