1) UMUM
Penghantar atau kabel yang sering digunakan untuk instalasi listrik penerangan
umumnya terbuat dari tembaga. Penghantar tembaga setengah keras (BCC H = Bare
Copper Conductor Half Hard) memiliki nilai tahanan jenis 0,0185 ohm mm/m
dengan tegangan tarik putus kurang dari 41 kg/mm. sedangkan penghantar tambaga
keras (BCCH =Bare Copper Conductor Hard), kekuatan tegangan tariknya 41
kg/mm. Pemakaian tembaga sebagai penghantar adalah dengan pertimbangan bahwa
tembaga merupakan suatu bahan yang mempunyai daya hantar yang baik setelah perak.
Penghantar yang dibuat oleh pabrik yang dibuat oleh pabrik terdapat beraneka
ragamnya. Berdasarkan konstruksinya, penghantar diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Penghantar pejal (solid); yaitu penghantar yang berbentuk kawat pejal yang
berukuran sampai 10 mm. Tidak dibuat lebih besar lagi dengan maksud untuk
memudahkan penggulungan maupun pemasangannya.
b) Penghantar berlilit (stranded); penghantarnya terdiri dari beberapa urat kawat yang
berlilit dengan ukuran 1 mm 500 mm.
Adapun bila ditinjau dari jumlah penghantar dalam satu kabel, penghantar dapat
diklasifikasikan menjadi:
a) Penghantar simplex ; ialah kabel yang dapat berfungsi untuk satu macam
penghantar saja (misal: untuk fasa atau netral saja). Contoh penghantar simplex ini
antara lain: NYA 1,5 mm; NYAF 2,5 mm dan sebagainya.
b) Penghantar duplex ; ialah kabel yang dapat menghantarkan dua aliran (dua fasa
yang berbeda atau fasa dengan netral). Setiap penghantarnya diisolasi kemudian diikat
menjadi satu menggunakan selubung. Penghantar jenis ini contohnya NYM 2x2,5 mm,
NYY 2x2,5mm.
c) Penghantar triplex ; yaitu kabel dengan tiga pengantar yang dapat menghantarkan
aliran 3 fasa (R, S dan T) atau fasa, netral dan arde. Contoh kabel jenis ini: NYM 3x2,5
mm, NYY 3x2,5 mm dan sebagainya.
d) Penghantar quadruplex ; kabel dengan empat penghantar untuk mengalirkan arus 3
fasa dan netral atau 3 fasa dan pentanahan. Susunan hantarannya ada yang pejal, berlilit
ataupun serabut. Contoh penghantar quadruplex misalnya NYM 4x2,5 mm, NYMHY
4x2,5mm dan sebagainya.
catatan Nilai tegangan pengenal di dalam tanda kurung adalah nilai tegangan kerja
tertinggi untuk perlengkapan yang diperbolehkan untuk kabel. Untuk kabel tegangan rendah,
tegangan kerja tertinggi antar fase ke netral sesuai SNI 04-0227-1994, Tegangan Standar
(IECPublikasi 38-1993)
b) Pada keadaan kerja terus menerus yang tidak terganggu, kabel tanah harus
mampu diberi tegangan kerja maksimum sesuai dengan tegangan tertinggi untuk
perlengkapan sebagaimana tercantum dalam tanda kurung.
Perlindungan dan isolasi pengaman
Lapisan pelindung elektris kabel tidak boleh digunakan sebagai penghantar netral, akan
tetapi boleh dihubungkan dengan penghantar netral atau dibumikan.
SNI 04-0225-2000
d) Kabel tanah
Penggunaan kabel tanah dicantumkan dalam ketentuan PUIL 2000 dan ketentuan PUIL 2000,
untuk masing-masing jenis bahan penghantar dan isolasi.Dalam menggunakan kabel tersebut
di atas harus pula diperhatikan pembebanan dan cara pemasangan yang diatur dalam pasal-
pasal yang bersangkutan. Kabel tanah tidak boleh diberi tegangan kerja melampaui nilai
tegangan tertinggi perlengkapan/kabel yang berkaitan dengan nilai tegangan pengenal
perlengkapan/kabel tersebut.
e) Perlindungan
Penghantar konsentris
Penghantar konsentris dapat digunakan sebagai penghantar netral dan
penghantar pembumian dan bersamaan dengan itu juga sebagai lapisan pelindung
elektris.CATATAN Penghantar konsentris ialah suatu penghantar yang berfungsi juga
sebagai lapisan pelindung yang menyelubungi masing-masing inti kabel tanah atau
semua inti kabel tanah secara bersama-sama.
Luas penampang penghantar konsentris sama dengan atau lebih kecil dari luas
penampang inti kabel tanah sesuai dengan ketentuan PUIL 2000.
Lapisan pelindung listrik
Lapisan pelindung listrik dapat digunakan sebagai penghantar pembumian,
sebagai pelindung terhadap tegangan sentuh, atau sebagai penyalur arus bocor atau
arus hubung pendek ke bumi.
CATATAN Lapisan pelindung listrik ialah lapisan dari pita-pita atau kawat-kawat
logam penghantar yang menyelubungi inti kabel tanah masing-masing atau semua inti
kabel tanah bersamasama.
Luas penampang geometris lapisan pelindung ini minimum 16 mm2 dari
tembaga murni yang mempunyai resistans jenis tidak lebih dari 0,017241 ohm-
mm2/m.
Luas penampang geometris lapisan pelindung listrik kabel tanah tegangan
pengenal 0,6/1 kV (1,2 kV), 3,6/6 kV (7,2 kV), 6/10 kV (12 kV), 8,7/15 kV (17,5
kV), 12/20 kV (24 kV), dan 18/30 kV (36 kV), harus sesuai dengan Tabel 7.1-1b.
Lapisan pembatas medan listrik
Untuk membatasi pengaruh medan listrik harus digunakan kabel tanah yang
mempunyai lapisan pembatas medan listrik. Lapisan pembatas medan listrik terdiri
atas lapisan penghantar atau semikonduktor yang menyelubungi setiap inti di atas dan
atau di bawah lapisan isolasi.
Lapisan pelindung mekanis (perisai) dapat digunakan sebagai penghantar
pembumian :
a) Pada kabel tanah berinti banyak, yang resistans arus searahnya lebih kecil dari 3,03
ohm/km pada suhu 20 oC. SNI 04-0225-2000
Peraturan warna selubung penghantar dan warna isolasi inti penghantar harus
diperhatikan pada saat pemasangan. Hal tersebut di atas diperlukan untuk
mendapatkan kesatuan pengertian mengenai penggunaan sesuatu warna atau warna
loreng yang digunakan untuk mengenal penghantare guna keseragaman dan
mempertingi keamanan
CATATAN
Jika penghantar dihubungkan paralel, arusnya akan terbagi tidak sama, terutama bila
penghantar tersebut pendek, dan bila menurut 7.5.4.1, sampai dengan 7.5.4.3 pada penghantar
tersebut dipasang pengaman lebur. Mengingat hal ini, maka pada umumnya dihindari
hubungan paralel penghantar dengan penampang tembaga kurang dari 50 mm2.