Anda di halaman 1dari 10

NAMA : CHINTAMI AMANDA PUTRI

KELAS : 6 EC
NPM : 062030321017
MATKUL : PRATIKUM ANTAR MUKA

HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI)


Pengertian HMI (Human Machine Interface)
HMI (Human Machine Interface) adalah sebuah sistem yang dapat
mempertemukan manusia dengan teknologi mesin. Hmi berupa pengendali dan
menunjukkan status, baik dilakukan secara manual ataupun disajikan dengan
visualisasi komputer yang bersifat real time. Hmi juga dapat disebut sebagai user
interface dan sistem kontrol untuk manufaktur.
Tugas dari hmi atau Human Machine Interface itu sendiri adalah membuat
visualisasi dari sebuah teknologi atau sistem secara real time. Sehingga dengan
menggunakan desain hmi yang bisa disesuaikan dapat memudahkan pekerjaan
fisik. Tujuan dari hmi adalah untuk menambah tingkat interaksi antara mesin dan
operator melalui tampilan yang ada di layar komputer dan memenuhi kebutuhan
para pengguna terhadap informasi pada sistem.
Fungsi HMI dalam Dunia Otomatisasi

Otomatisasi atau kontrol otomatis merupakan penggunaan pada sistem


kontrol untuk menjalankan berbagai peralatan seperti mesin, proses di pabrik, boiler
serta oven pengolah panas dengan jumlah manusia yang sudah mulai berkurang.
Bahkan beberapa diantaranya sudah sepenuhnya otomatis.
Di dalam HMI (Human Machine Interface) juga terdapat visualisasi pengendali
mesin yang berupa tombol, slider dan sebagainya yang berfungsi untuk mengontrol
serta mengendalikan mesin. Berikut ini fungsi HMI lainnya di dunia industri
otomatisasi:
1. Memantau dan memberikan informasi tentang kondisi plant kepada operator
melalui GUI secara real time. Tampilan tentang kondisi plant adalah hasil dari
informasi input dan output dari proses yang sedang berlangsung pada plant.
2. Menentukan kondisi output (actuator) yang didasari dari nilai input yang didapat
dari pembacaan sensor.
3. Pengumpulan dan penyimpanan data dalam satu koleksi data. Umumnya data bisa
berupa data pengukuran, status alarm, status sistem yang diwakili oleh status valve
sebagai actuator, penyimpanan data, serta tanggal pengumpulan.
4. Menyimpan history dan summary alarm, sehingga bisa diketahui alasan terjadinya
penyimpangan dalam sebuah sistem.
5. Menyajikan grafik dari sebuah proses yang ada di plant, contohnya grafik yang
menunjukkan proses kenaikan serta penurunan beban utama yang terkoneksi ke
genarator baik secara real time ataupun historical. Begitu juga dengan trending yang
bisa dilihat secara online real time atau historis.
Keuntungan Menggunakan HMI
1. Pengurangan ukuran panel control
2. Pengurangan biaya kabel
3. Standardisasi panel control
4. Nilai tambah untuk panel kontrol

Introduction to Process Control

◼ Sistem Monitor HMI/SCADA menyediakan tampilan berupa software yang mudah


untuk dimengerti operator dengan sebuah proses
◼ Tampilan berupa software HMI ke Proses via screen/keypad atau touch screen
Control Systems Function

• Biarkan PLC yang menjalankan tugasnya


• Visualisasi atau proses, dengan input operator yang terbatas
SCADA Systems
SCADA Systems
SCADA (Singkatan dari Supervisory Control And Data Acquisition) adalah
arsitektur sistem pengontrol yang terdiri dari komputer, komunikasi data jaringan
dan antarmuka pengguna grafis untuk pengawasan mesin dan proses tingkat tinggi.
Ini juga mencakup sensor dan perangkat lain, seperti pengontrol logika yang dapat
diprogram, yang berinteraksi dengan pabrik proses atau mesin.
HMI Magelis series rear panel
HMI communication ports

Vijeo Designer

Vijeo Designer adalah perangkat lunak yang digunakan untuk merancang


antarmuka grafis untuk sistem kontrol industri. Berikut ini adalah langkah-langkah
umum untuk membuat proyek Vijeo Designer:
Instalasi Perangkat Langkah Langkah Membuat Vijeo
1. Lunak: Unduh dan instal perangkat lunak Vijeo Designer dari situs resmi atau
sumber terpercaya. Ikuti panduan instalasi yang disediakan oleh produsen.
2. Buat Proyek Baru: Setelah menginstal perangkat lunak, buka Vijeo Designer dan
buat proyek baru. Pilih opsi yang sesuai dengan jenis perangkat yang akan
dikendalikan (misalnya, PLC, HMI, atau SCADA).
3. Pilih Jenis Antarmuka: Pilih jenis antarmuka yang akan digunakan dalam proyek.
Vijeo Designer menyediakan berbagai pilihan tampilan seperti layar sentuh, panel
kontrol, atau kombinasi keduanya. Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan
aplikasi Anda.
4. Rancang Antarmuka: Gunakan alat desain yang disediakan oleh Vijeo Designer
untuk merancang antarmuka grafis. Tambahkan elemen-elemen seperti tombol,
lampu indikator, grafik, tabel, dan elemen lain yang diperlukan untuk memantau
dan mengendalikan sistem. Sesuaikan tata letak, warna, dan gaya sesuai kebutuhan.
5. Konfigurasi Komunikasi: Menghubungkan antarmuka dengan perangkat keras
seperti PLC atau RTU. Konfigurasikan protokol komunikasi yang digunakan untuk
mengirim dan menerima data antara antarmuka dan perangkat keras. Atur
parameter komunikasi seperti alamat IP, port, baud rate, dan lainnya.
6. Program Logika Kontrol: Jika diperlukan, buat program logika kontrol di perangkat
keras yang terhubung. Vijeo Designer dapat menyediakan fasilitas untuk mengedit
atau membuat program logika kontrol, tergantung pada jenis perangkat keras yang
digunakan.
7. Simulasikan Antarmuka: Gunakan fitur simulasi yang disediakan oleh Vijeo
Designer untuk menguji antarmuka yang telah dirancang. Periksa respons
antarmuka terhadap interaksi pengguna dan pastikan semuanya berfungsi dengan
benar.
8. Transfer Proyek ke Perangkat: Setelah antarmuka selesai dirancang dan diuji,
transfer proyek ke perangkat keras yang ditujukan. Vijeo Designer menyediakan
opsi untuk mengunggah proyek ke antarmuka HMI atau perangkat keras lainnya
yang mendukung integrasi dengan perangkat lunak ini.
9. Setelah langkah-langkah ini diselesaikan, antarmuka yang dirancang dapat
digunakan untuk mengontrol dan memantau sistem industri sesuai kebutuhan Anda.
Penting untuk merujuk pada dokumentasi Vijeo Designer yang disediakan oleh
produsen untuk panduan yang lebih rinci dan penyesuaian dengan perangkat keras
spesifik yang digunakan.
Create Variables (1)
• BOOL : Digital Off / On ➔ 0 / 1
• INT / Integer : Data Range -32768 s/d 32767
• UINT (Unsigned INT) : Data Range 0 – 65535
• DINT (Double INT) : Data Range -2147483648 s/d 2147483647
• UDINT (Unsigned DINT) : Data Range 0 – 4294967295
• REAL : Decimal Range -3.4028e+038 s/d 3.4028e+038
• STRING : Character 2 - 100
Creat Variables (2)
• Klik ganda Varaibles,
pada jendela Navigator
Contoh Variabel

Create Variables (3)

Create Variables (4)


• Ketik nama variable yang ingin
dibuat
• Pilih Data type (BOOL / INT)
• Ketik Device Address
• Kemudian Klik OK
Create Variables (5)
• Contoh variable untuk INT

Command (1)
• Klik ganda 1:Panel1,
pada jendela Navigator

Command (2)

• Klik Switch
• Kemudian
gambar kotak,
menggunakan mouse
di layar hitam
Command (3)
• Akan muncul jendela
• Pada category, pilih Bitmap
• Style : 10002
• Operation : Bit
• Operation : Momentary ON
• Destination : Start1
(Jangan diketik, tapi pilih
dari klik simbol lampu)
• Klik Add, kemudian klik OK

Command (4)
• Hasil nya menjadi seperti
berikut ini :

Download Program
Ada 3 media untuk download program ke HMI :
▪ Cable USB
▪ Cable Ethernet
▪ Flash Disk USB / File System
Download Program – Cable USB (1)
▪ Pastikan program tidak ada error, dengan cara klik Build \ Build Target
▪ Klik Target1
▪ Klik Download, kemudian pilih USB di jendela Property Inspector
▪ Pastikan kabel USB sudah terhubung antara PC dengan HMI
▪ Klik Build \ Download Target
Program–Cable Ethernet (1)
• Klik Download, kemudian pilih Ethernet di jendela Property Inspector
• Pastikan IP Address sudah sesuai dengan IP HMI dan PC sudah bisa “ping”
ke IP Address tsb (misal Program / Run / Ping 192.168.0.25 )
• Klik Build \ Download Target
Download Program – Flash Disk (1)
• Pastikan Flash disk sudah terpasang di PC
• Klik Download, kemudian pilih File System di jendela Property Inspector
• Pilih Path dimana Flash Disk terpasang
• Klik Build \ Download Target
• Tunggu hingga proses Download selesai
• Remove Flash Disk dari PC
• Hubungkan Flash Disk ke USB di
HMI, ikuti pesan yang muncul
di layar HMI, kemudian restart
HMI
Export Project (1)
• Jika project yang dibuat sudah Final, sebaiknya project di Export untuk
memudahkan penyimpanan dan jika ingin digunakan lagi
• Buka project yang ingin di export
• Save project dengan File \ Save Project
• Close Program melalui File \ Close Project
• Klik kanan pada project yang ingin di Export
• Pilih Export Project
• Tentukan nama file dan
• lokasi penyimpanan,
• kemudian klik Save
• Jika berhasil, maka akan muncul jendela :

Anda mungkin juga menyukai