Anda di halaman 1dari 16

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Hal 76
BAB V Human Machine Interface (HMI)

BAB V
HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI)

5.1 Pendahuluan
Human Machine Interface adalah suatu sistem yang menghubungkan antara manusia dan
teknologi mesin. Sistem HMI sebenarnya sudah cukup popular di kalangan industri. Pada
umumnya HMI berupa komputer dengan display di Monitor CRT/LCD dimana kita bisa melihat
keseluruhan sistem dari layar tersebut.
Layaknya sebuah komputer, HMI biasanya dilengkapi dengan keyboard dan mouse dan juga bisa
berupa touch screen. Tujuan dari HMI adalah untuk meningkatkan interaksi antara mesin dan
operator melalui tampilan layar komputer serta memenuhi kebutuhan pengguna terhadap
informasi sistem yang sedang berlangsung.

Gambar 5.1 Tampilan HMI

Terdapat banyak cara untuk membuat sebuah tampilan HMI seperti dengan aplikasi Visual Studio
hingga dengan Hardware Touch Screen Panel. HMI akan memberikan suatu gambaran kondisi
mesin yang berupa video, grafik, lampu dan lain-lain. Dimana pada tampilan tersebut operator
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Hal 77
BAB V Human Machine Interface (HMI)

dapat melihat parameter suatu sistem yang sedang beroperasi. Selain itu dalam HMI juga
ditampilkan alarm jika terjadi kondisi emergency dalam sistem. Berikut ini adalah fungsi lain dari
HMI :
a. Mengawasi, dimana kita dapa mengawasi kondisi plant secara real time tanpa perlu keluar dari
ruang kontrol.
b. Pengaturan (berdasarkan level keamanan) dimana kita dapat merubah pengaturan misal
pengaturan alarm untuk high priority dan low priority.
c. Alarm, disediakan Alarm History dan Summary. Sehingga nantinya kita bisa memilih alarm-
alarm aa saja yang aktif dan bisa mendapatkan alasan atau pesan kenapa suatu sistem tiba-
tiba mengalami trip atau mati.
d. Menampilkan grafik dari sebuah proses, misal temperatur dari sistem yang bersangkutan.

HMI Touch Screen Panel diproduksi oleh banyak merk perusahaan otomasi seperti Omron,
Mitsubishi, Keyence, Siemens dan lainnya dimana diperlukan software khusus untuk pengisian
programnya. HMI umumnya dipasangkan dengan PLC, namun demikian keduanya tidak selalu
harus berasal dari merk yang sama asalkan memiliki tipe komunikasi yang sama. Komunikasi
standard yang dimiliki oleh HMI untuk berkerja bersama PLC adalah komunikasi serial.

Gambar 5.2 Pemrograman HMI dan PLC

Gambar 5.2 di atas menunjukkan HMI yang diprogram dengan menggunakan PC melalui kabel
USB dan berkomunikasi dengan PLC dengan kabel serial RS 232. Yang perlu diperhatikan adalah
pengaturan komunikasi serial antar ke dua komponen tersebut. HMI dapat mengakses alamat bit-
bit dalam PLC untuk difungsikan sebagai tombol atau display lampu. HMI juga dapat mengakses
memori data pada PLC, sehingga data tersebut dapat ditampilkan menjadi grafik, level meter dan
lain-lain.
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Hal 78
BAB V Human Machine Interface (HMI)

5.2 Simulasi PLC Omron dengan CX Programmer dan CX Designer


Perhatikan gambar di bawah ini :

Gambar tersebut adalah contoh pengendalian motor Forward/Reverse dengan menggunakan


tombol PB_Forward, PB_Reverse dan PB_Stop. Setelah membuat program pada CX-programmer
seperti gambar di atas, kita dapat mendemokan simulasi PLC anda dengan memilih pada Menu
Simulation, lalu klik Work Online Simulator, atau dengan Shortcut CTRL+SHIFT+W.
Salah satu fitur yang dimiliki oleh paket software CX One adalah software CX Designer. Kita dapat
memrogram layar HMI Omron menggunakan software ini. Sehingga kita dapat melakukan
pengendalian dan pemantauan alamat bit-bit pada PLC (kecuali bit Channel Input hanya aktif
dengan Force ON atau diberi tegangan 24V). ON/OFF Button dapat digunakan untuk
mengaktifkan alamat tertentu dan Bitlamp dapat digunakan dengan untuk memantau kondisi bit
yang sedang aktif atau non aktif.
Selain itu, CX Designer dapat digunakan sebagai simulator yang dikombinasikan dengan CX
Programmer untuk menguji kerja program PLC sebelum ditransfer ke dalam PLC. Berikut ini
langkah-langkah yang perlu dilakukan :

1. Membuat Program yang akan disimulasikan pada CX Programmer


Program PLC yang dibuat tidak hanya harus benar, tetapi juga harus sesuai prinsip kerja CX
Designer. Kita tidak dapat mengendalikan Channel input seperti I:0.00 dan sejenisnya dari layar
HMI, sehingga perlu dibuatkan perwakilan dari alamat tersebut. Perhatikan gambar di bawah ini.
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Hal 79
BAB V Human Machine Interface (HMI)

Gambar tersebut memiliki prinsip kerja yang sama dengan gambar pertama, hanya diganti
internal relay W10.00, W10.01 dan W10.02.

2. Membuat Layar Simulasi di CX Designer


Pembuatan program disini menggunakan apikasi CX Designer, langkah-langkahnya sebagai
berikut :

Misalkan kita akan membuat tampilan seperti gambar di bawah ini :

a. Buka sofware CX – Designer, di bawah ini adalah halaman yang pertama kali muncul.
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Hal 80
BAB V Human Machine Interface (HMI)

b. Buka tab “File” pilih “New Project”

c. Pilih model HMI yang akan digunakan, misalkan NS10-TV0-V2 sistem versi yang digunakan
pada HMI

Pada Pilihan “model” pilih tipe HMI, dan pada pilihan “System Version” pilih versi sistim
yang bekerja pada HMI
d. Langkah selanjutnya membuat tombol, lampu indikator, dan juga kotak isian untuk
parameter:
o Membuat tombol tekan (push button)
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Hal 81
BAB V Human Machine Interface (HMI)

o Pilih “PB” untuk membuat push button. Kemudian drag and drop untuk mendapatkan
ukuran mouse yang dibutuhkan. Klik dua kali untuk mengedit properti tombolnya.

a. Pada kolom “action tipe” ada beberapa pilihan:


• Momentary : jika ditekan tombol aktif (terhubung), jika dilepas tombol tidak aktif
(putus).
• Alternate : membuat tombol seperti detent, jika ditekan sekali terus aktif, dan
tekan yang kedua akan terus non aktif.
• Set : jika ditekan terus aktif
• Reset : jika ditekan menonaktifkan fungsi set

b. Menentukan alamat tombol.


Pada ”write addres” pilih “set1” maka akan keluar kotak pilihan seperti gambar di
bawah ini
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Hal 82
BAB V Human Machine Interface (HMI)

Area :
o CIO : Apamat yang ditujukan untuk input atau output PLC.
o HR : Bit yang tetap menyimpan data dankondisinya (ON/OFF) meskipun PLCdimatikan.
o AR : Alamat yang digunakan untuk kebutuhanjaringan PLC one to one.
o DM : Data Memory (biasanya digunakan untuk kotak isian merubah parameter).
o WR : Bit ini dapat digunakan dengan bebas.
o LR : Digunakan sebagai pertukaran data saat dilakukan koneksi atau hubungan
dengan PLC yang lain. Untuk CPM1A, daerah ini terdiri dari 16 word, LR00
hingga LR15 atau 256 bit. LR00.00 hingga LR15.15.

Kemudian masukan word dan bit :


Contoh membuat tombol dengan alamat WR w = 0 dan bit = 0, tombol difungsikan untuk
mengaktifkan coil 01.00 pada PLC.

c. Merubah color / shape tombol


Klik tab “color/shape” dan pilih shape yang diinginkan

d. Membuat label pada tombol


Label ini nantinya terdapat tulisan di dalam tombol.
Klik tab “label” dan kemudian ketikkan kata yang kita inginkan.
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Hal 83
BAB V Human Machine Interface (HMI)

Kemudian klik OK/Apply pada tombol akan terdapat tulisan yang kita masukkan tadi.

e. Membuat lampu indicator “bit lamp”


Pilih “ icon B” untuk membuat bit lamp. Kemudian drag and drop mouse untuk membuat
ukuran yang kita inginkan. Klik dua kali untuk membuka propertinya.

Untuk properti pada bit lamp hampir sama dengan button. Dalam properti ini terdapat
setting untuk set alamat, color/shape, label dan lain lain. Seperti yang terdapat pada gambar
di bawah ini:

f. Membuat kotak isian angka


PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Hal 84
BAB V Human Machine Interface (HMI)

Propertinya antara lain

Format interger berguna untuk menentukan jumlah maksimal masukan angka.


Contoh
Interger = 5

Interger = 3

Biasanya kotak isian ini digunakan untuk merubah angka pada Data memory (DM).
Settingnya seperti di bawah ini :

Numeral diaplay ini dapat difungsikan sebagai masukan, dan juga dapat difungsikan hanya
sebagai indikator. Cara setting nya adalah dengan memilih tab “Control Flag” kemudian pilih
input “Enable” jika dijadikan input, dan pilih “Disable” jika hanya ingin dijadikan penampil.
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Hal 85
BAB V Human Machine Interface (HMI)

d. Pengaturan alamat Output

Double Klik pada Bit lamp, kemudian atur Label nama dan pengalamatan lampu. Seperti saat
pengaturan kontak. Pilih alamat Output yang sesuai dengan CX Programmer, misalnya 100.00.

e. Koneksi dengan CX Programmer


Mulai simulasi dengan memilih Tools – Test. Pastikan anda membuka program PLC yang sesuai
pada CX Programmer dan dalam kondisi Work Online Simulator.
Pilih Connect to CX Simulator, lalu Klik Start
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Hal 86
BAB V Human Machine Interface (HMI)

Atau cara yang lebih singkat dengan memilih PLC-PT Integerated Simulation, ada di sebelah
Work Online Simulator pada CX Programmer atau di sebelah Test pada CX Designer.
Kita bisa mulai menggunakan Simulasi PLC tersebut dengan menekan tombol, dan perhatikan apa
yang akan terjadi pada lampu indikator tersebut. Jika urutan yang dikerjakan benar, maka nyala
lampu akan sesuai dengan alamat Output yang ada di CX Programmer.

5.3 Konfigurasi Kabel Serial


Komunikasi yang digunakan pada HMI Touch Screen dengan PLC Omron menggunakan Kabel
serial, dimana komunikasi ini menggunakan TX (trasmiter/pengirim), dan RX (reciver/penerima).
Jenis kabel serial yang digunakan adalah jenis cross. Gambar 1.3 di bawah ini adalan konfigurasi
kabel serial dan Tabel 1.1 menjelaskan fungsi masing-masing Pin dari konektor DB9.

(a)
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Hal 87
BAB V Human Machine Interface (HMI)

(b)

Gambar 5.3 Koneksi DB9 PLC - HMI Touch Screen


Tabel 1.1 Fungsi Masing-Masing Pin DB9

5.4 Setting Komunikasi PLC – HMI


Hal yang paling penting dalam mengkomunikasikan HMI dengan PLC adalah protocol pada
keduanya haruslah sama, dalam kasus ini digunakan protocol NT LINK 1:N. untuk setting
komunikasi lakukan prosedur berikut ini :
a. Buka program CX-Programmer, sehingga muncul tampilan berikut ini,
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Hal 88
BAB V Human Machine Interface (HMI)

b. Lakukan setting pada PLC. Klik “Settings” kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
Pada tab “Host Link Port”, ubah “Mode” menjadi NT Link (1:N) dan baudrate 115200 (High).

c. Langkah berikutnya, setting protocol pada HMI dengan menggunakan protocol NT Link. Untuk
membuka sistem menu pada HMI tekan sisi diagonal secara bersamaan pada layar HMI.
Kemudian masuk ke tab “Comm” ubah pada bagian “Serial Port A” menjadi NT Link (1:N).
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Hal 89
BAB V Human Machine Interface (HMI)

Setelah sisi diagonal HMI ditekan secara bersamaan, akan muncul tampilan pada seperti
berikut ini,

d. Setting komunikasi juga bisa dilakukan pada program CX Designer. Jalankan program CX-
Designer, lalu buka tab “PT” kemudian pilih “Communication Setting”.

Setelah itu pilih SERIAL A, seperti gambar di bawah ini.


PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Hal 90
BAB V Human Machine Interface (HMI)

Pada tab “Comm Speed” pilih”High Speed” yaitu baudrate = 115200.

e. Pilih USB pada Comms Method, karena metoda komunikasi data yang digunakan antara PC
dan HMI adalah melalui kabel USB.
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Hal 91
BAB V Human Machine Interface (HMI)

5.5 Kabel Data USB-A to USB-B


Kabel yang digunakan untuk mengirim data dari CX-Designer ke HMI NS10-V2 maupun dari CX-
Programmer ke PLC CP1H adalah dengan menggunakan kabel data USB (Universal Serial Bus)-A to
USB-B (printer).

5.6 Kabel Data Serial


Pada praktikum ini, gunakan kabel data serial male-male untuk komunikasi data antara PLC
melalui built in port RS 232 atau RS 485 dengan HMI.

Anda mungkin juga menyukai