Anda di halaman 1dari 10

BAB III

TINJAUAN UMUM SISTEM HMI

3.1.

Tinjauan Umum Sistem Human Machine Interface


Human Machine Interface atau HMI merupakan sebuah sarana penghubung

dan media komunikasi antara mesin dengan manusia. Sebagai media penghubung,
tentu saja sistem HMI memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan mengolah
data yang didapat dari mesin yang dikontrol menjadi sebuah informasi yang mudah
dimengerti oleh manusia.
Selain menampilkan data, HMI juga dapat menggambarkan proses yang
sedang berlangsung pada mesin yang dikontrol. Untuk itu HMI haruslah dibuat
semirip mungkin dengan mesin yang dikontrol agar memudahkan manusia dalam
menjalankan dan mengontrol mesin. Semakin baik design HMI maka akan semakin
mudah operator memahami kejadian-kejadian yang terjadi pada mesin. Dengan
semakin baiknya design HMI, maka akan berdampak pada semakin mudahnya
pengguna dalam menyelesaikan masalah yang terjadi pada mesin. Hubungan antara
HMI dengan manusia dan dengan mesin dapat dilihat pada gambar 3.1

Gambar 3.1. Hubungan antara HMI dengan manusia dan dengan mesin. (Johansen, 1997)

15

16

Dapat dilihat dari gambar 3.1 bahwa hubungan HMI dengan manusia dan
hubungan HMI dengan mesin adalah hubungan dua arah. Hal ini dikarenakan antara
HMI dengan manusia dan HMI dengan mesin saling bertukar informasi satu sama
lainnya sehingga dapat disebut sebagai hubungan dua arah.
Pengguna manusia dalam hal ini dapat dikatagorikan menjadi beberapa
katagori seperti operator, teknisi, personil pemeliharaan, dan manajer. Para
pengguna ini memiliki pekerjaan yang berbeda satu sama lain tetapi memiliki
kebutuhan informasi yang saling berkaitan. Sedangkan kata mesin diatas merujuk
pada semua jenis dari sistem teknis yang dinamis (atau real-time application)
termasuk dari otomatisasi, alat pendukung pengambilan keputusan, dan software
dalam hal ini PLC sebagai mesin yang dikontr
Gambar 3.2 menjelaskan fungsi utama dari HMI dan hubungan antara
pengguna manusia dan mesin.

Gambar 3.2. Fungsi utama dari HMI (Johannsen, 1997)

17

Dapat dilihat pada gambar 3.2 HMI dibagi menjadi komponen untuk
presentation & control (sebagai human interface), dialogue dan information
preprocessing, dan application interface sebagai komponen fungsi dasar dari
sistem HMI. Sedangkan user model, explanation dan tutoring, dan application
model coumponent adalah komponen fungsi lanjutan dari sistem HMI.
Komponen fungsi dasar dari HMI sebenarnya terpisah satu sama lain tetapi
saling berkaitan satu sama lain. Setiap komponen fungsi memiliki tugas yang
berbeda pada sistem. Seperti pada bagian presentation & control yang
berkonsentrasi terhadap masalah bagaimana cara menyediakan informasi terhadap
pengguna manusia. Bagian dialougue mengatur perlitasan informasi dan mengatur
kapan informasi tersebut ditampilkan dan bagian application interface yang
mengatur pertukaran informasi antara mesin dengan HMI.
Dalam mengembangkan sistem HMI minimalnya kita harus memiliki
komponen fungsi dasar dari HMI agar sistem dapat berjalan dengan baik. Selain itu
juga dalam pengembangan sistem ada beberapa hal yang harus diperhatikan
sebelum memulai tahap pengembangan Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum
mengembangkan sistem HMI yakni sebagai berikut.
1. Mengerti proses dari mesin yang akan diproses, proses yang ditampilkan dalam
HMI harus sesuai dengan proses yang dijalankan pada mesin. Parameter yang
diterapkan pada HMI juga harus sesuai dengan parameter yang diterapkan pada
mesin. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerancuan dan kesalahan
dalam pengoperasian mesin.
2. Identifikasi informasi,hal ini mencakup:

18

Definisi dan alamat PLC. Mencakup metode komunikasi yang digunakan,


alamat memori yang diakses, dan tipe data yang diakses.

Informasi komunikasi untuk data lain yang diakses, seperti nama database
terkait, jumlah node yang menyusun sistem HMI.
Dalam membuat visualisasi dari mesin proses juga perlu memperhatikan

beberapa hal. Menurut Galitz (2007) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam membuat visualisasi dari mesin, yaitu.
1. Desain interface haruslah mudah digunakan.
2. Referensi pengguna harus dipertimbangkan dalam mimilih gaya interaksi.
3. Dalam sebagian besar kasus, kata-kata lebih berarti dibandingkan dengan icon
4. Isi dari layar grafis sangat penting untuk kegunaannya. Presentasi yang salah
dan berantakan dapat menyebabkan kebingungan dan kerancuan.
5. Keberhasilan sistem grafis tergantung pada keahlian dan keterampilan designer
dalam menerapkan prinsip kegunaan.
3.2.

Tujuan Sistem Human Machine Interface


Tujuan utama dari sistem HMI adalah untuk membuat sebuah plant berjalan

lebih efisien. Sistem HMI juga bertujuan untuk membuat operator lebih mudah
mengerti masalah yang terjadi pada mesin, membuat operator menyelesaikan
problem lebih cepat, dan meningkatkan angka kesusksesan menyelesaikan masalah.
Selain itu beberapa tujuan dari sistem HMI, yaitu.
1. Meningkatkan kualitas selama sistem berjalan normal.
2. Menghemat waktu selama mesin akan mulai menyala, mati, dan transisi.
3. Menghemat uang dengan menghindari downtime dan kesalahan.

19

4. Mengurangi waktu training operator.


5. Menciptakan lingungan kerja yang tidak membuat stress dan mengurangi
kelelahan pada operator
3.3.

Fungsi Sistem Human Machine Interface


Secara umum fungi HMI adalah sebagai berikut.

1. Monitoring
Monitoring adalah kemampuan untuk mengumpulkan dan menampilkan data
secara real-time. Data diolah menjadi bentuk numeric, teks, dan dalam format
grafis dapat membuat pembacaan data menjadi lebih mudah diakses, lebih
mudah dibaca, dan lebih mudah di pahami.
2. Supervisory Control
Supervisory control adalah kemampuan untuk mengawasi data ditambah
dengan kemampuan untuk mengubah setpoints dan nilai penting lainnya
langsung dari HMI. Dengan HMI kita dapat dengan mudah mengatur siapa saja
yang dapat hak untuk melihat data dan data mana saja yang dapat diubah.
3. Alarming
Alarming adalah kemampuan untuk mengenali peristiwa yang tidak biasa dalam
proses dan melaporkan peristiwa tersebut kepada personil yang tepat. Alarm
dihasilkan berdasarkan batas kontrol yang dibangun dan dapat dilaporkan dalam
berbagai cara.
4. Kontrol
Kontrol adalah kemampuan untuk menerapkan algoritma yang mengatur nilainilai proses dan dengan demikian mempertahankan nilai-nilai dalam batas yang

20

ditetapkan. Kontrol biasanya tidak membutuhkan interaksi dengan manusia.


Ada beberapa jenis kontrol yang dapat dilakukan HMI yaitu, continuous
control, batch control, and statistical process control capabilities yang dapat
digunakan untuk mengontrol keseluruhan proses atau sebagian proses.

Gambar 3.3. Ilustrasi fungsi dari HMI

3.4.

Hubungan HMI dengan Programmable Logic Controller (PLC)

3.4.1. Tag
Sebuah tag adalah gambaran dari sebuah lokasi memori pada PLC. Tag
dapat dibaca dan ditulis sesuai kebutuhan. Karena sebuah tag adalah gambaran dari
sebuah lokasi memori maka tipe data yang berlaku tergantung dengan PLC yang
terkoneksi dengan HMI.
Pada WinCC Flexible semua tag ditampilkan pada sebuah area kerja
bernama Tag Editor. Tag terbagi menjadi external tag dan internal tag. External

21

tag digunakan untuk komunikasi dengan PLC dan internal tag digunakan hanya
pada HMI saja dan tidak digunakan untuk tujuan komunikasi dengan PLC.
Tag memiliki properties yang dapat diedit pada tabel. Properties memiliki
bagan pada bagian kiri yang dapat dipilih beberapa macam katagori. Area untuk
pengaturan properties yang terpilih terdapat di kanan.
3.4.2. Connection
WinCC Flexible mengontrol komunikasi antar HMI dengan PLC yaitu
dengan tag dan dengan area pointers. Komunikasi dengan tag menggunaka sebuah
external tag. Baik HMI dan PLC memiliki hak akses untuk membaca dan menulis
sebuah external tag. Pada konfigurasi ini HMI membaca nilai dari lokasi memori
yang ditetapkan dan menampilkannya. Operator juga dapat memasukkan nilai pada
HMI dan akan ditulis ke lokasi memori pada PLC yang bersangkutan.
Area Pointers digunakan untuk bertukar data dari area pengguna data yang
spesifik. Sebuah area pointer adalah parameter fields. WinCC flexible menerima
dari parameter fields untuk runtime informasi tentang lokasi dan besar data area
pada PLC. Saat komunikasi, PLC dan HMI mengakses data area untuk melakukan
operasi baca dan tulis.
Dari segi hardware PLC dengan HMI bisa dihubungkan dengan beberapa
cara yaitu.
3.5

Pengenalan WinCC Flexible


WinCC Flexible adalah sebuah aplikasi keluaran produsen Siemens yang

berfungsi untuk membuat HMI. Area kerja WinCC flexible akan muncul ketika

22

akan membuat atau membuka sebuah proyek pada WinCC flexible. Area kerja
WinCC Flexible dapat dilihat di gambar 3.4

Gambar 3.4. WinCC Flexible WorkBench

Dapat dilihat pada workbench aplikasi WinCC Flexible terdapat beberapa


bagian penting yang harus diketahui sebelum membuat sebuah project,yaitu.
1. Menu dan toolbars
saat mengakses semua fungsi yang disediakan oleh WinCC Flexible. Ketika
pointer mouse melewati sebuah fungsi maka sebuah tooltip akan muncul.
Menu yang tersedia pada WinCC flexible dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut.
Table 3.1. Menu yang tersedia di WinCC Flexible

Menu
Project

Penjelasan singkat
Berisi perintah untuk manajemen proyek.

23

Edit

Berisi perintah untuk clipboard dan fungsi pencarian.


Berisi perintah untuk membuka/menutup element,dan

View
membuka ulang elemen yang ditutup.
Paste

Berisi perintah untuk menyalin obyek baru.


Berisi perintah untuk mengatur dan memformat obyek

Format
screen.
Faceplates

Berisi perintah untuk membuat dan mengedit faceplates.


Berisi perintah untuk merubah konfigurasi dasar pada

Tools
WinCC flexible.
Berisi perintah untuk sinkronisasi dan pengecekan syntax
Script
pada script.
Berisi perintah untuk mengatur beberapa window pada
Window
work area.
Help

Berisi perintah untuk memanggil fungsi bantuan.

2. Work area
Obyek pada project akan diedit pada work area. Semua element dari WinCC
flexible tersusun dengan batasan work area. Dengan work area kita dapat
menyusun, mengkonfigurasi obyek pada project.
3. Project view
Semua bagian komponen tersedia pada project akan terlihat dalam sebuah
pohon struktur di project view. Folder disediakan sebagai sub-elements pada
setiap editor yang memungkinkan dapat menyimpan object secara terstruktur.

24

Untuk element object seperti screen, recipes,cscripts, protocols, dan user


dictionaries terdapat akses langsung sehingga element tersebut dapat dengan
mudah diakses hanya dengan membuka project view.
4. Property view
Property view digunakan untuk mengedi object properties, contohnya mengedit
warna dari sebuah obyek screen. Property view hanya tersedia untuk beberapa
object saja.
5. Toolbox
Toolbox memuat semua obyek yang dapat ditambahkan pada obyek screens.
Contohnya menambah gambar sebuah tanki atau menambah sebuah tombol
pada screen. Toolbox juga menyediakan libraries yang mengandung template
obyek dan faceplate.

Anda mungkin juga menyukai