Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

HUMAN MACHINE INTERFACE


MATA KULIAH DASAR-DASAR SCADA

Disusun Oleh:

1. Arief Dwiantoro NIM. 16050514006


2. Yusuf Adip Saputro NIM. 16050514022
3. Artha Munifa NIM. 16050514044

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

SCADA adalah suatu sistem pengendalian alat secara jarak jauh, dengan kemampuan
memantau data-data dari alat yang dikendalikan. SCADA merupakan bidang yang secara
kontinyu selalu dikembangkan di seluruh bagian dunia pada berbagai tipe industri yang
menghabiskan bertrilyun-trilyun rupiah.

Penelitian-penelitian mengenai SCADA semakin berkembang dengan ditemukannya


media komunikasi bergerak, sehingga memunculkan istilah Mobile SCADA.

Salah satu penelitian untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan dibuatnya
suatu sistem SCADA yang dikendalikan melalui web (Robotics and Automation Group, 2004).
Di dalam penelitian ini digunakan sebuah server yang terkoneksi dengan internet yang akan
menangani beberapa fungsi dan kontrol robot. Dengan dipindahkannya beberapa fungsi dan
kontrol tersebut maka fungsi pengendalian robot akan menjadi lebih sederhana, yang berakibat
pula sistem bersifat generik, artinya bisa diterapkan di berbagai bidang aplikasi industri.

Pada dunia industri, suatu proses yang dikerjakan oleh mesin tidak selamanya
berjalan dengan baik. Kadang terjadi kesalahan atau suatu hal yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, muncul ide untuk menciptakan teknologi interface/tampilan
penghubung antara manusia dengan mesin. Teknologi ini dinamakan HMI (Human
Machine Interface).

B. Tujuan

Tujuan bagi mahasiswa yakni, agar mahasiswa mampu menguasai dasar-dasar


scada terlebih Unit master ini menyediakan HMI (Human Machine Iterface) yang bermanfaat
dalam mata kuliah dasar-dasar scada.

Dari diciptakannya teknologi ini antara lain agar keadaan di plant dapat
dipantau, mengatur nilai parameter yang ada di plant, mengambil tindakan sesuai
dengan keadaan yang terjadi, memunculkan peringatan berupa alarm jika terjadi
sesuatu yang tidak normal, maupun menampilkan pola data kejadian yang ada di plant,
baik secara real time, maupun historical. Secara keseluruhan, tujuan dari teknologi ini
adalah untuk mengontrol sistem/proses agar dapat berjalan dengan baik atau untuk
meminimalisasi kesalahan/gangguan, memudahkan operator untuk memantau keseluruhan
jaringan tanpa harus melihat langsung ke lapangan, memudahkan pemeliharaan, terutama yang
memerlukan pemadaman, mempercepat pemulihan gangguan.
BAB II

PEMBAHASAN

 Aplikasi HMI di Dunia Industri

HMI memvisualisasikan kejadian, peristiwa, atau pun proses yang sedang terjadi di
plant secara nyata sehingga dengan HMI operator lebih mudah dalam melakukan pekerjaan
fisik (Irvine, 2001). Biasanya HMI digunakan juga untuk menunjukkan kesalahan mesin, status
mesin, memudahkan operator untuk memulai dan menghentikan operasi, serta memonitor
beberapa part pada lantai produksi.

Gb. 1. Interaksi manusia dengan mesin

Tujuan dari HMI adalah untuk meningkatkan interaksi antara mesin dan
operator melalui tampilan layar komputer dan memenuhi kebutuhan pengguna terhadap
informasi sistem. HMI dalam industri manufacture berupa suatu tampilan Graphic User
Interface (GUI) pada suatu tampilan layar komputer yang akan dihadapi oleh operator mesin
maupun pengguna yang membutuhkan data kerja mesin. Dalam HMI terdapat berbagai macam
visualisasi untuk monitoring dan data mesin yang terhubung secara online dan real time. HMI
akan memberikan suatu gambaran kondisi mesin yang berupa peta mesin produksi di mana di
situ dapat dilihat bagian mesin mana yang sedang bekerja. Pada HMI juga terdapat visualisasi
pengendali mesin berupa tombol, slider, dan sebagainya yang dapat difungsikan untuk
mengontrol atau mengendalikan mesin sebagaimana mestinya. Selain itu dalam HMI juga
ditampilkan alarm jika terjadi kondisi bahaya dalam sistem. Sebagai tambahan, HMI juga
menampilkan data-data rangkuman kerja mesin termasuk secara grafik. Sistem HMI biasanya
bekerja dengan membaca data yang dikirimkan melalui I/O port yang digunakan oleh sistem
controller-nya. Port yang biasanya digunakan untuk controller dan akan dibaca oleh HMI
antara lain adalah port com, port USB, port RS232, dan ada pula yang menggunakan port serial.
Sistem online dan real time dengan menggunakan online dan real time sistem
pada SCADA didapatkan suatu sistem yang dapat dikendalikan dan dimonitor seketika seiring
kejadian berlangsung. Dengan HMI yang terintegrasi pada sistem, dapat dipantau segala
kejadian dari layar monitor dan dapat mengendalikan sistem seketika melaui monitor komputer
juga. Sehingga dengan sistem ini dapat menghemat waktu dan tenaga kerja untuk memonitor
dan mengendalikan setiap stasiun kerja produksi. Perubahan secara online bisa berupa
Penambahan tags pada HMI, Pengendali Manufacturing Execution System (MES), Mengedit
logic pada program, Mengendalikan proses OS.

Sistem online dan real time pada SCADA mensyaratkan adanya hubungan antara
komputer, sistem pengendali (CCU), dan mesin produksi. Dengan kondisi itu dapat dilakukan
transfer informasi secara simultan dari sensor dan aktuator ke CCU dan dari CCU ke komputer
yaitu ke HMI dan database. Begitu pula untuk arah sebaliknya. Sistem real time adalah suatu
sistem yang memberikan informasi suatu keadaan dimana informasi yang ditampilkan pada
sisi penerima sesuai sama dengan sisi yang diamati baik dalam waktu maupun keadaan.

Sistem realtime dibagi menjadi tiga waktu :

 Sistem Berdasarkan Waktu

Pada sistem ini, komputer yang digunakan untuk mengendalikan suatu sistem harus dapat
melingkupi seluruh operasi yang diperlukan, pengukuran kendali, dan pergerakan dalam setiap
interval sample.

 Sistem Berdasarkan Kejadian

Aksi-aksi yang dilakukan pada sistem ini ditampilkan pada suatu keadaan tertentu, bukan
pada waktu atau interval waktu tertentu. Spesifikasi sistem yang berdasarkan kejadian biasanya
mensyaratkan bahwa sistem harus memberi respon dalam maksimum waktu yang diizinkan
pada kejadian tertentu.

 Sistem Interaktif

Persyaratan real time pada sistem interaktif biasanya dinyatakan bahwa rata-rata waktu
respon tidak boleh melebihi waktu tertentu. Sistem ini memiliki petunjuk waktu yang
memungkinkan untuk tetap berada dalam waktu yang tepat. Tes untuk mengenali sistem
interaktif dilakukan dengan mengetahui apakah sistem berdasarkan waktu dan apakah sistem
tersebut dapat secara tepat disinkronkan dengan proses eksternal atau lingkungan fisiknya.

Bagian-bagian dari HMI meliputi :

1. Tampilan Statis dan Dinamik

Pada tampilan HMI terdapat dua macam tampilan yaitu Obyek statis dan Obyek
dinamik.

 Obyek statis, yaitu obyek yang berhubungan langsung dengan peralatan atau database.
Contoh : teks statis, layout unit produksi.
 Obyek dinamik, yaitu obyek yang memungkinkan operator berinteraksi dengan proses,
peralatan atau database serta memungkinkan operator melakukan aksi kontrol. Contoh
: push buttons, lights, charts.

2. Manajemen Alarm
Suatu sistem produksi yang besar dapat memonitor sampai dengan banyak alarm.
dengan banyak alarm tersebut dapat membingungkan operator. Setiap alarm harus di-
acknowledged oleh operator agar dapat dilakukan aksi yang sesuai dengan jenis alarm. Oleh
karena itu dibutuhkan suatu manajemen alarm dengan tujuan mengeleminir alarm yang tidak
berarti. Jenis-jenis alarm yaitu;

 Absolute Alarm (High dan High-High, Low dan Low-Low)


 Deviation Alarm (Deviation High, Deviation Low)
 Rote of Change Alarms (Positive Rate of Change, Negative Rate of Change)

3. Trending
Perubahan dari variabel proses kontinyu paling baik jika dipresentasikan menggunakan
suatu grafik berwarna. Grafik yang dilaporkan tersebut dapat secara summary atau historical.
4. Reporting
Dengan reporting akan memudahkan pembuatan laporan umum dengan menggunakan
report generator seperti alarm summary reports. Selain itu, reporting juga bisa dilaporkan
dalam suatu database, messaging system, dan web based monitoring. Pembuatan laporan yang
spesifik dibuat menggunakan report generator yang spesifik pula. Laporan dapat diperoleh dari
berbagai cara antara lain melalui aktivasi periodik pada selang interval tertentu misalnya
kegiatan harian atau pun bulanan dan juga melalui operator demand.

Software-software HMI di antaranya sebagai berikut:

 Wonderware InTouch (http://us.wonderware.com/products/intouch)


 Siemens – SIMATIC WinCC
(http://www.automation.siemens.com/hmi/html_76/products/software/wincc/index.ht
m)
 Schneider – Vijeo look (http://www.modicon.com/HMISoftware/vijeo/index.htm)
 Rockwell – RSView
(http://www.rockwellautomation.com/rockwellsoftware/performance/view32/)
 CiTect HMI (http://www.citect.com/ )
 Etc
Gb. 2. Contoh-contoh software HMI
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pada sistem tenaga listrik, media komunikasi yang dipergunakan adalah Power Line
Communication (PLC), Radio Data, Serat Optik dan kabel pilot. Pemilihan media komunikasi sangat
bergantung kepada jarak antar site,media yang telah ada dan penting tidaknya suatu titik
(gardu).Pengaturan sistem tenaga listrik yang komplek, sangat bergantung kepada SCADA. Tanpa
adanya sistem SCADA, sistem tenaga listrik dapat diibaratkan seperti seorang pilot membawa
kendaraan tanpa adanya alat instrumen dihadapannya.Pengaturan sistem tenaga listrik dapat dilakukan
secara manual ataupun otomatis.
Sistem online dan real time pada SCADA mensyaratkan adanya hubungan antara
komputer, sistem pengendali (CCU), dan mesin produksi. Dengan kondisi itu dapat dilakukan
transfer informasi secara simultan dari sensor dan aktuator ke CCU dan dari CCU ke komputer
yaitu ke HMI dan database. Begitu pula untuk arah sebaliknya. Sistem real time adalah suatu
sistem yang memberikan informasi suatu keadaan dimana informasi yang ditampilkan pada
sisi penerima sesuai sama dengan sisi yang diamati baik dalam waktu maupun keadaan.

Anda mungkin juga menyukai