Anda di halaman 1dari 23

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

BAB V
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

MOH. KHAIRUDIN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

2016
BAB V
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Kompetensi Inti : Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata


pelajaran PLC.
Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) : Memahami nama-nama komponen PLC
Materi Pokok : Nama - nama komponen PLC

Konfigurasi sebuah PLC

Programmable Logic Controller

1. Power Supply Uniti PLC.


Unit ini berfungsi untuk memberikan sumber daya pada PLC . Modul ini sudah berupa
Switching Power Supply.

2. CPU (Central Processing Unit) PLC


Unit ini merupakan otak dari PLC. Disinilah sistem yang kita design diolah , sehingga
sistem kontrol yang kita rancang bekerja seperti yang kita inginkan.

3. Memory Unit
RAM : Random Acces memory

EPROM : Erasable Programmable Read Only Memory

EEPROM : Electrical Eraseable Programmable Read Only Memory

4. Input Unit

Digital Input : Input point digital

- DC 24 V Input
- DC 5 V input / TTL input
- AC/DC 24V input
- AC 110V inou
- AC 220V input

Analog Input : Input point linier

- 0-10V DC
- -10V DC - + 10V DC
- 4 – 20 mA DC

1
5. Output Unit
Digital Output : Output Point Digital

- Relay Output
- AC 110V Output (Solid Stat)
- AC 220V Output (Solid State)
- DC 24V Output
- PNP type

- NPN type

- DC 24V Dynamic Output

Analog Output : Output point linier

- 0 – 10V DC
- -10V DC - + 10V DC
- 4 – 20 mA DC

6. Periperal
- Handheld Programming Console
- SSS : System Support Software
- PROM Writer
- GPC : Graphic Proramming Console
- FIT : Factory Inteligent Terminal

Kompetensi Inti : Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata


pelajaran PLC.
Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) : Menjelaskan penggunaan console dan komputer
Materi Pokok :
1. Alat pemrograman console
2. Alat pemrograman komputer
Instruksi-Instruksi Dasar PLC

Dalam pemograman PLC terkadang dibutuhkan alat lain selain computer dalam hal
ini digunakan peralatan yang disebut Programming Console, pemograman
menggunakan alat ini memang sulit karena diharapkan siswa menguasai bahasa
pemograman yaitu statement list atau mnemonic.

2
A. PROGRAMMING CONSOLE
Programming console adalah alat yang berfungsi untuk memprogram PLC tanpa
bantuan komputer menggunakan console kita gunakan bahasa pemograman
statement list atau mnemonic tidak dapat menggunakan ladder (diagram tangga).
Pada saat kita akan memulai memrogram PLC dengan programming console,
sebaiknya kita mempelajari bagian bagian keyboard pada programming consule.

PRO01E

MONITOR
Gbr 36
PROGRAM
Konstruksi program console
RUN
Layar LCD

Saklar pilih
Mode Operasi

Tampilan programming console


FUN SFT NOT SHIFT

AND OR Tombol
CNT TR LR HR
Instruksi
LD OUT
CH CONT
TIM DM
« #

7 8 9 EXT CHG SRCH

PLAY
4 5 6 SET
DEL MONTR
Tombol
Tombol Operasi
Angka
REC
1 2 3 RESET
INS 

0 CLR VER WRITE 

EAR MIC

3
Berdasarkan dari gambar dapat dijelaskan jenis dan fungsi dari masing masing tombol
yang terdapat di console yang meliputi:

FUN AND OR OUT NOT SHIFT


LD TIM CNT HR TR SFT

Dalam programming console me-miliki 3 macam mode pengoperasian-nya yaitu:

PROGRAM : untuk membuat pro-gram atau membuat modifikasi atau perbaikan ke


program yang sudah ada.

MONITOR : digunakan ketika me-monitoring ketika PLC sedang beroperasi.

RUN : digunakan untuk meng-operasikan program tanpa dapat mengubah nilai


setting yang dapat diubah pada posisi monitor.

A. Mode : Program

PLC mempunyai sebuah sandi masukan kontrol untuk mencegah akses yang tidak
dikehendaki ke programnya. PLC selalu memberikan perintah untuk memasukkan sandi
ketika daya pertama kali dihubungkan atau setelah Programming Console dipasang saat
PLC beroperasi.

1. Menghapus Password

Disetting untuk keamanan, agar orang yang bukan spesialis dalam mengoperasikan PLC
yang merupakan salah satu pencegahan terhadap kerusakan

Program

Password

CLR MONITOR
Program

CLR 00000
4
0000

2.Menghapus Semua Program

Semua isi user program memori dihapus

SET NOT RESET


00000MEMORICLEAR

HR CNT DM

2.
MONITOR 00000 memori CLEAR

END HR CNT DM

CLR 00000

3. Create I/O Table

Mendaftarkan I/O chanal dari unit yang dibuat di masing-masing device PC dan unit dari
masing-masing unit

FUN CH
CLR
… 00000 I/O TABLE

?-?U =

00000CREATE I/O TABLE


CHANGE
?????

9713 00000 CREATE I/O TABLE

5
9713

4.Read ERROR dan RELEASE

Memanggil kesalahan dari hasil cek sendiri, kemudian menghapus tampilannya.

FUN MONITOR END NO COMMOND

ERROR MESSAGE
MONITOR
READ OK

00000
CLR
 Program check
 Mengecek kesalahan rangkaian, bila ada error akan berhenti di address
tersebut

SEARCH
0 00000

END (01)(00.1KW)

Cara menghapus instruksi

1). Tempatkan alamat pada layar monitor console pada instruksi yang akan
dihapus. Kemudian lakukan perintah sebagai berikut:

DEL 00002 DELETED END

Program 00002 yang semula dibawah akan terhapus

6
2). Jika tampilan sudah seperti pada layar monitor diatas berarti instruksi yang tadi
ditampilkan sudah terhapus.

Cara menyisipkan instruksi

1) Tempatkan layar monitor pada instruksi yang akan ditempatkan dibawah


instruksi yang akan disisipkan. Kemudian lakukan perintah sebagai berikut:

INS INS 00002 INSERT END

Program 00002 disisipkan

2) Setelah layar tertampil seperti diatas maka penyisipan program sudah selesai.
4.3. Cara penulisan program dan menjalanannya

1. Set switch selector mode menggunakan kunci ke posisi PROGRAM . Tekan


CLEAR bila perlu sampai alamat 00000 tampil pada layar.
2. Tulis Mnemonic dari program yang kita buat. Setiap penulisan mnemonic diakhiri
dengan menekan tombol WRITE/ENTER.
3. Pada akhir program jangan lupa memasukkan instruksi END yang menandakan
akhir dari program. Untuk memasukkan instruksi END adalah dengan memilih FUN
kemudian isikan data 01.
4. Untuk mengeksekusi program, pindahkan mode dari PROGRAM ke MONITOR
atau RUN.
5. Untuk memonitor keadaan kontak saat program dijalankan tekan CLEAR saat
mode RUN tekan panah kebawah, maka alamat mnemonic akan dapat termonitor.

Menuliskan instruksi dan peralatan

Untuk menuliskan instruksi dan peralatan, kita perlu menuliskan istruksi tersebut
lalu menuliskan simbol dan nomornya dan diakhiri dengan tombol eksekusi (GO).

Contoh: menuliskan program mnemonic sebagai berikut

LD X 000

OUT Y 000

Maka urutan penekanan tombolnya adalah:

WR LD X 000 GO

7
OUT Y 000 GO
Gambar. Menuliskan instruksi dan peralatan

Menghapus semua program

Ada kalanya kita harus menuliskan program baru yang benar-benar berbeda dari
program yang telah di tuliskan ke dalam PLC sebelumnya. dengan metoda ini,
program yang telah tertulis di dalam PLC akan terhapus seluruhnya.

Untuk menggunakan prosedur ini , tombol yang harus kita tekan adalah:

WR NOP A GO GO

Gambar. Menghapus semua program

Membaca program

Prosedur ini biasa digunakan saat semua program telah kita masukkan dan kita
ingin membaca atau mungkin memeriksanya lagi. Bila kita menggunakan prosedur ini,
PLC akan memberi tanda khusus pada semua instruksi inverse. Pemberian tanda
dimaksudkan agar programmer tidak salah membaca instruksi antara yang kontak dan
yang tidak kontak (inverse).

Untuk menggunakan prosedur ini , tombol yang harus kita tekan adalah:

Tampilkan Instruksi
RD Program STEP

Nomor
STEP GO

Gambar. Membaca program

8
Instruksi dasar yang ada pada PLC OMRON Sysmac C-Series, dan setiap akhir program harus
diakhirei dengan perintah END(01). Adalah sebagai berikut :

1. LOAD > LD
Perintah ini mirip dengan kondisi NO relay (kondisi normal terbuka), sehingga bila
diaktifkan maka beban akan aktif.

Simbol Ladder :

|-----| |---------- Operand data area : IR,SR,AR,HR,TC,LR,TR

2. LOAD NOT > LD NOT


Logikanya mirip NC relay (kondisi normal tertutup)

Simbol Ladder :

|-----|/|---------- Operand data area : IR, SR, AR, HR, TC, LR

3. AND
Digunakan untuk lebih dari satu kondisi logic yang harus terpenuhi semuanya untuk
mengeluarkan satu output. Logikanya seperti NO relay.

Simbol Ladder : -----------| |-----------------

Operand data area : IS, SR, AR, HR, TC, LR

4. AND NOT
Digunakan untuk lebih dari satu kondisi logic yang harus terpenuhi semuanya untuk
mengeluarkan satu output. Logikanya seperti NO relay.

Simbol Ladder : -----------|/|-----------------

Operand data area : IS, SR, AR, HR, TC, LR

9
5. OR
Dibutuhkan bila salah satu saja dari beberapa kondisi logika utnuk mengeluarkan satu
output. Logikanya seperti NO relay.

Simbol Ladder :

---------------------------------------------

-----------| |--------------

Operand data area : IS, SR, AR, HR, TC, LR

6. OR NOT
Dibutuhkan bila salah satu saja dari beberapa kondisi logika utnuk mengeluarkan satu
output. Logikanya seperti NC relay.

Simbol Ladder :

---------------------------------------------

----------|/|--------------

Operand data area : IS, SR, AR, HR, TC, LR

7. OUT
Berfungsi untuk mengeluarkan output jika semua kondisi logika ladder diagram sudah
terpenuhi. Logikanya seperti contact NO relay.

Bit operand data area : IR, HR, LR, TR

Simbol Ladder :

10
8. OUT NOT
Berfungsi untuk mengeluarkan output jika semua kondisi logika ladder diagram sudah
terpenuhi. Logikanya seperti contact NC relay.

Bit operand data area : IR, HR, LR, TR

Simbol Ladder :

9. SET dan RESET


Instruksi SET adalah seperti instruksi OUT. Akan tetapi pada instruksi SET , biy yang
menjadi operand-nya akan bersifat latching (mempertahankan kondisinya). Artinya bit-
nya akan tetap dalam kondisi ON walaupun kondisi inputnya sudah OFF. Untuk
mengembalikannya ke kondisi OFF harus digunakan instruksi RESET. Operand data area :
IR, HR, LR, TR

Contoh :

|----| |--------------------[ SET ]

|----| |--------------------[ RESET]

10. AND LOAD > AND LD


Untuk kondisi logika ladder diagram yang khusus.

Operand data area : IR,SR,AR,HR, TC, LR

|-------| |-----------------| |-----------------

| | |

|-------| |-----------------|/|------

11
11. OR LOAD > OR LD

Untuk kondisi logika ladder diagram yang khusus.

Operand data area : IR,SR,AR,HR, TC, LR

|-------| |-----------------| |-----------------

| |

|-------| |-----------------|/|------

12. Instruksi untuk ladder diagram yang bercabang (branching instruction)


Pada pemrograman yang relatif kompleks, banyak dijumpai ladder diagram dengan
banyak titik percabangan. Dalam hal ini diperlukan tambahan instruksi untuk titik
percabangan tersebut yaitu dengan menggunakan TR bit. TR bit yang ada untuk PLC
Omron hanyalah TR 0 samapai TR 7. Instruksi ini diperlukan sebab untuk ladder diagram
yang bercabang logikanya berubah lain daripada yang lainnya. Logika bit-nya (On/Off
nya), telah dipindahkan secara semu ke bagian kanan titik percabanagan.

Contoh :

|-----| |---------------------------------------------[ instruksi 1]

------| |---------------------------[ instruksi 2]

13. Interlock IL (02) dan Interlocks Clear ILC (03)


Interlocks IL (02) dan Interlocks Clear ILC (03) merupakan satu pasang instruksi. Jika ada
interlocks, maka harus ada instruksi penutupnya yaitu interlocks Clear. Ladder diagram
yang berada dalam wilayah antara IL (02) dan ILC (03) tidak akan bekerja jika IL (02) belum
bekerja. Instruksi ini dapat menggantikan ladder diagram yang ada titik percabangannya
sehingga ladder diagram kita menjadi lebih sederhana.

Contoh:

|---------| |----------------------------------------------[ IL (02) ]

|---------| |----------------------------------------------[ instruksi 1 ]

|---------| |----------------------------------------------[ instruksi 2 ]

12
|---------| |----------------------------------------------[ ILC (03)]

14. Instruksi JUMP JMP (04) dan JMP END JME (05)
Logika instruksi ini mirip dengan logika pada instruksi Interlock IL (02) dan Interlocks Clear
ILC (03). Bedanya, jika kondisi logika untuk instruksi JMP (04) sudah OFF, kondisi logika
output ladder diagram yang berada diantara instruksi JMP (04) dan JME (05) yang
mempunyai logic ”1” (ON) akan tetap On (latching), walaupun kondisi input logic-nya
sudah OFF. Instruksi JMP (04) bisa dilakukan berulang-ulang dengan nomor BCD (Binary
Code Decimal) yang sama dan satu nomor BCD untuk JME (05). Jadi tidak boleh ada
nomor BCD yang sama untuk kondisi instruksi JME (05).

Contoh:

|---------| |----------------------------------------------[ JMP (04) 01 ]

|---------| |----------------------------------------------[ instruksi 1 ]

|---------| |----------------------------------------------[ instruksi 2 ]

|---------| |----------------------------------------------[ JME (05) 01]

15. Differentiate Up [DIFU (13)] dan Differentiate Down [DIFD (14)]


Instruksi DIFD (13) dan DIFD (14) berfungsi untuk mengubah kondisi logika bit operand
dari OFF menjadi ON selama 1 scan time. 1 scan time adalah jumlah waktu yang
dibutuhkan oleh PLC untuk menjalankan program dimulai dari alamat program 0000
sampai instruksi END (01). DIFU (13) sifatnya mendeteksi transisi naik dari input, dan DIFD
(14) mendeteksi transisi turun dari input.

16. KEEP
Instruksi KEEP digunakan untuk menyimpan status suatu bit operand berbasisi pada dua
kondisi eksekusi. Untuk keperluan ini, instruksi KEEP dihubungkan ke dua garis instruksi.
Garis instruksi pertama digunakan untuk meng-ON-kan bit operan., sedangkan garis
instruksi kedua digunakan untuk meng-OFF-kan

17. SHIFT REGISTER SFT (10)


Instruksi ini digunakan untuk menggeser data dari bit paling rendah tingkatnnya ke bit
yang paling tinggi tingkatannya. Data Input akan mulai digeser pada saat transisi naik dari
clock input

13
18. Timer (TIM) dan Counter (CNT)
Timer/Counter pada PLC berjulah 512 buah yang bernomor TC 000 sampai
dengan TC 511 (tergantung tipe PLC). Jika suatu nomor sudah dipakai sebagai
Timer/Counter maka nomor tersebut tidak boleh dipakai lagi sebagai Timer ataupun
sebagai Counter. Jadi dalam satu program tidak boleh ada nomor Timer/Counter yang
sama.

Nilai Timer/Counter pada PLC bersifat countdown ( menghitung mundur) dari nilai
awal yang ditetapkan oleh program. Setelah hitungan mundur tersebut mencapai angka
nol maka contact NO Timer/Counter akan ON.

Timer mempunyai batas antara 0000 sampai 9999 dalam bentuk BCD dan dalam
orde 100 ms. Sedangkan utnuk counter mempunyai orde angka BCD dan mempunyai
batas antara 0000 sampai dengan 9999.

19. Increment INC (38) dan Decrement DEC (39)


Instruksi INC (38) dan DEC (39) merupakan instruksi BCD. INC (38) berfungsi untuk
menambah data BCD dengan 1. Sedangkan instruksi DEC (39)berfungsi untuk mengurangi
data BCD dengan 1.

20. MOVE >MOV (21)


Instruksi MOV (21) berfungsi untuk memindahkan data channel (16 bit data) dari alamat
memori asal ke alamat memeori tujuan. Atau untuk mengisi suatu alamat memeri yang
ditunjuk dengan data bilangan (hexadecimal atau BCD).

21. COMPARE > CMP (20)


Instruksi ini berfungsi untuk membandingkan dua data 16 bit dan mempunyai output
berupa > (lebih dari), bit = (sama dengan) dan bit < (kurang dari). Ketiga hal tersebut
terdapat pada Special Relay yaitu :

- 25505 - bit >


- 25506 - bit =
- 25507 - bit >

Kompetensi Inti : Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata


pelajaran PLC.
Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) : Melakukan pemrograman yang dapat
berintegrasi dengan I/O pada sistem komputer
Materi Pokok : Perangkat Pemrograman yang berintegrasi dengan I/O sistem

14
komputer (SYSWIN dan Zen PLC)

Berikut adalah contoh ruang keja pembuatan program untuk PLC Omron menggunakan
software syswin 3.4

Gambar 7 Ruang pemograman untuk software syswin


Menggunakan software CX- Programmer

Gambar 8 Tampilan software CX-Programmer dari PLC Omron

15
1. Pembuatan ladder

Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana proses persiapan pembuatan program
dengan bahasa Ladder menggunakan SYSWIN,CX-Programer, sysmac dan bagaimana
menggunakan beberapa tool untuk menambah produktifitas. SYSWIN mempunyai
beberapa metoda kerja dengan menggunaakn tool yang tersedia, anda dapat
menggunakan salah satu mouse atau keyboard untuk membuat program.
Gunakan perintah File/New untuk memulai pembuatan proyek baru. Maka dialog Project
Setup akan nampak di layar, sehingga anda dapat men-setup parameter-parameter
dasar. Kemudian anda kembali ke ruang kerja pemrograman dan siap utuk memberi
instruksi input dalam network yang pertama.Ruang kerja untuk penggunaan software
dalam pemograman menggunakan ladder ditampilkan pada sisikiri untuk software syswin
dan pada sisi atas untuk CX-Programmer. Contoh instruksi dasar yang ditampilkan .

Open contact ( NO )

Open contact (( NO
Close Contact NC ))

Horisontal Line

Vertikal Line

Output

Negatif Output

Function ( digunakan untuk instruksi PLC yang lain seperti


END (01), KEEP(11),, DIFU (13) dll
Timer

Counter

Delete

Cek network Addres symbol


Blok / networkeditor
manager
Statement listNetwork
editor symbol editor
Select blok/ network Add network Delete network

Gambar 9 Fasilitas pada software syswin

16
1. Pembuatan Program dan jenis

Pembuatan program dapat digunakan Komputer dan Programming Console dan


jenis program ( diagram ) yang dibuat dapat dengan menggunakan Ladder ( diagram
tangga ), Logic gate ( gerbang logika ) maupun Statement list ( Mnemonik )
Contoh :

LADDER MNEMONIC

LD A
OUT X

LD NOT A
OUT X

LD A
AND B
OUT X

LD A
AND NOT B
OUT X

LD A
OR NOT B
AND C
OUT X

LD A
LD B
OR C
AND LD -
OUT X

Gambar Ladder dan Mnemonic simbol

17
2.1 Contoh Operasi PLC

Operasi AND-LD

Kode mnemonik
00002 00004
Alamat Instruksi Operan
01000
LD 00002

OR 00003
001 LD 00004
00003 00005
OR-NOT 00005

00002 00003 AND-LD

01001 OUT 01000


Operasi OR-LD

Kode mnemonik

Alamat Instruksi Operan


00004 00005
LD 00002

AND-NOT 00003
X000 X002 001 LD 00004

AND 00005
Y000
OR-LD

X001 X003
OUT 01001
Operasi AND-LD
X000 X002

Y001 Kode mnemonik

Alamat Instruksi Operan

LD 000

OR 001
X001 X003
001 LD 002

OR NOT 003

18
AND LD

OUT 1000

Operasi ORB

Kode mnemonic

Alamat Instruksi Operan

LD 000

AND NOT 002


001 LD 001

AND 003

Gbr 11 Ladder logic OR LD

OUT 1001

Titik percabangan dalam ladder disebut TR (temporary relay), lihat gambar

TR 0

Gambar 12 Ladder dengan kontak TR

19
Kode Mnemonic:

Alamat Instruksi Data operand


00000 LD 000.00
00001 OR 010.00
00002 AND NOT 000.01
00003 OUT TR 0
00004 LD TR 0
00005 AND 000.02
00006 OUT 010.00
00007 LD TR 0
00008 AND 000.03
00009 OUT 010.01
00010 END 01

Bentuk pemograman menggunakan logic (gerbang logika)

Gambar 13 Logic dari PLC

20
2.2. Langkah-langkah pembuatan program pada software

Dalam pembuatan program PLC seperti Ladder kita buka salah satu software syswin atau Cx-
programer yang sebelumnya telah kita buat program ladder pada buku/kertas.

Contoh :

Ladder yang telah kita buat sbb:


Network 1

Network 2

Network 3

Gambar Beberapa Network PLC

Setelah kita buka software lalu kita mulai masukan ladder mulai dari network 1 yang terdapat 3
input (00005, 00000 dan 00001) dan 1 output (01001) dimana input berupa contact normaly open
(NO)

21
Insert Network

Gambar Letak Insert Network

Setelah network 1 selesai maka kita lakukan untuk network 2 dengan sebelumnya kita
lakukan insert network sehingga muncul garis network 2 sbb :

Ruang Network 1
Ruang Network 2

Gambar Ruang Network 1 dan 2

22

Anda mungkin juga menyukai