Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLE

JOB1. “Pengenalan/Identifikasi Perangkat Keras PLC”

Oleh:

Nama : Andreas Pratama Putra

Nim : 22130028

Prodi : Teknik Elektro Industri

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018
I.TUJUAN PRAKTIKUM
1. Melakukan identifikasi perangkat keras PLC (fasilitas I/O, processor dan memory, dan
power supplay).
2. Memahami instalasi peralatan input/output dengan PLC melalui buku petunjuk
pengoperasian PLC.
3. Memahami komunikasi PLC dengan Programming device.
4. Mengetahui mode operasi PLC.

II. ALAT DAN BAHAN


1. PLC trainer dengan merek dan type bervariasi (Omron CPM1A/CPM2A/CQM1H,
siemens 230R, siemens S7-200, GE Fanuc).
2. PLC Manual-Operasion-Book dengan merk dan type bervariasi (Omron, Siemens, GE
Fanuc, Schneider, Mitsubishi, Allan Bredley).
3. PC(desktop/laptop with serial port).
4. Software PLC Syswin, CX Programmer, step7 microWIN(sesuai dengan type PLC).

III. TEORI SINGKAT

Persaingan industri yang semakin meningkat, sehingga efisiensi prduksi


umumnya dianggap sebagai kunci untuk sukses. Efisiensi produksi tersebut areanya
adalah cukup luas seperti misalnya meliputi hal-hal berikut:

▪ Kecepatan dimana peralatan produksi dan line produksi dapat di set untuk
membuat suatu produk.
▪ Menurunnya biaya material dan upah kerja dari suatu produk.
▪ Meningkatkan kualitas dan menurunkan reject.
▪ Meminimalkan downtime dari mesin produksi.
▪ Menurunkan biaya peralatan produksi.

PLC memenuhi kebanyakan kriteria diatas dan merupakan salah satu kunci dalam
meningkatkan efisiensi produksi dalam industri. Dalam lingkungan manufaktur,
masukan-masukan dikumpulkan dari detektor, sensor dan perangkat lain, kemudian
diproses oleh unit controller untuk memberikan keluaran yang diinginkan ke system atau
mesin yang dikendalikan. PLC merupakan perangkat spesial-purpose, yang mempunyai
keandalan yang tnggi. Program yang di eksekusi PLC membuat jenis keputusan
“Ya/Tidak”. PLC umumnya dapat mengendalikan 64 sampai 512 I/O dan tidak
memerlukan asesoris seperti monitor, keyboard dan laini-lain. PLC dapat menangani
jumlah masukan dan keluaran yang banyak serta range tegangan yang luas sesuai
dengan nilai yang umum digunakan diindustri.

Merek, tipe, dan ukuran PLC yang digunakan diindustri sanagt beragam,
namun memiliki prinsip kerja dan konsep teori yang sama. Masing-masing produsen PLC
juga meluncuran software aplikasi pemrograman yang berbeda.

IV. DATA PERCOBAAN


1. Tabel Data hasil identifikasi perangkat keras PLC
NO Merk Type Input Modul Output Modul Komuni- Nama
Jumlah Alamat Jumlah Alamat kasi sofware
1. Omron CPM2A 18 0CH= 12 0CH= Input : 1 CX-
00-11 00-07 Output : Progra
01CH= 01CH= 5 mer
00-05 00-03
2. Omron CP1E 12 00-11 8 00-07 Input : 1 CX-
Output : Progra
4 m
3. Omron CPM1A 12 00-11 8 00-07 Input : 1 CX-
Output : Progra
4 mer
4. Festo FC34 12 S0 8 0-7 Festo
=0-7 Automa
S1 tion
=0-3 Suite
5. Siemen CPU 8 0-7 8 0-7 Input : 0 TIA
s 314 C-2 Output : Portul
0 U16
Tabel.1. Data hasil identifikasi perangkat keras PLC
2. Gambar Diagram pengawatan PLC dengan peralatan input/output.
Gambar.1. Diagram pengawatan PLC dengan peralatan input/output.

3. Nama indicator yang terdapat pada PLC beserta fungsinya


1. Led status CPU
a. PWR Led
Fungsi : Mengindikasikan status power
On : Keadaan normal
Off : Off atau keadaan tidak normal
b. RUN LED
Mengindikasikan status operasi dari base unit.
On : Pengoperasian base unit dengan switch mode setting pada local atau
remote RUN
Off : Jika terjadi hal-hal sebagai berikut :
➢ Base unit tidak mendapat supply tegangan
➢ Switch mode setting berada pada mode STOP atau PAUSE
➢ Terdeteksi adanya ERROR yang membuat program berhenti
c. ERR LED
Indikasi status operasi dari base unit
Blink : Terdeteksi ERROR pada saat pengoperasian
Off : Base unit berada pada keadaan normal
2. Input/ Output LED
Indikasi status input/output
4. Mode Operasi PLC dan Penjelasannya.
PLC dapat diprogram dengan dua cara yaitu dengan menggunakan Handy
Programmer atau dengan menggunakan Personal Computer melalui software khusus yang
dihubungkan dengan perangkat komunikasi dari komputer ke PLC. Metoda programnya
menggunakan program yang berbentuk Ladder atau Statement List. Kemudian
dihubungkan ke output dari PLC yang akan dikendalikan
V. SIMPULAN

Dari hasil peraktikum dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 jenis PLC sesui dengan
tabel 1. PLC yang digunakan saat praktikum adalah merek OMRON dan semakin tinggi
spesifikasinya maka samakin banyak input dan outputnya yang dapat digunakan. PLC
merupakan perangkat spesial-purpose, yang mempunyai keandalan yang tinggi. PLC
dapat dikatakan sebagai system elektronik yang beroperasi secara digital(0,1)/ iya atau
tidak. PLC ini sendiri memiliki berbagai macam merek dan tipe yang digunakan di
industri, seperti: omron, siemens, allan bradley, mitsubishi, schneider, samsung, dan lain-
lain. Kelebihannya, PLC dapat di program(di desain) dan mampu melakukan perubahan
rangkaian. Sehingga tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar. PLC memiliki output
yang tergantung pada inputnya. PLC memiliki kemampuan untuk mengontrol dan
mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai