Oleh:
Nim : 22130028
FAKULTAS TEKNIK
2018
I.TUJUAN PRAKTIKUM
1. Melakukan identifikasi perangkat keras PLC (fasilitas I/O, processor dan memory, dan
power supplay).
2. Memahami instalasi peralatan input/output dengan PLC melalui buku petunjuk
pengoperasian PLC.
3. Memahami komunikasi PLC dengan Programming device.
4. Mengetahui mode operasi PLC.
▪ Kecepatan dimana peralatan produksi dan line produksi dapat di set untuk
membuat suatu produk.
▪ Menurunnya biaya material dan upah kerja dari suatu produk.
▪ Meningkatkan kualitas dan menurunkan reject.
▪ Meminimalkan downtime dari mesin produksi.
▪ Menurunkan biaya peralatan produksi.
PLC memenuhi kebanyakan kriteria diatas dan merupakan salah satu kunci dalam
meningkatkan efisiensi produksi dalam industri. Dalam lingkungan manufaktur,
masukan-masukan dikumpulkan dari detektor, sensor dan perangkat lain, kemudian
diproses oleh unit controller untuk memberikan keluaran yang diinginkan ke system atau
mesin yang dikendalikan. PLC merupakan perangkat spesial-purpose, yang mempunyai
keandalan yang tnggi. Program yang di eksekusi PLC membuat jenis keputusan
“Ya/Tidak”. PLC umumnya dapat mengendalikan 64 sampai 512 I/O dan tidak
memerlukan asesoris seperti monitor, keyboard dan laini-lain. PLC dapat menangani
jumlah masukan dan keluaran yang banyak serta range tegangan yang luas sesuai
dengan nilai yang umum digunakan diindustri.
Merek, tipe, dan ukuran PLC yang digunakan diindustri sanagt beragam,
namun memiliki prinsip kerja dan konsep teori yang sama. Masing-masing produsen PLC
juga meluncuran software aplikasi pemrograman yang berbeda.
Dari hasil peraktikum dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 jenis PLC sesui dengan
tabel 1. PLC yang digunakan saat praktikum adalah merek OMRON dan semakin tinggi
spesifikasinya maka samakin banyak input dan outputnya yang dapat digunakan. PLC
merupakan perangkat spesial-purpose, yang mempunyai keandalan yang tinggi. PLC
dapat dikatakan sebagai system elektronik yang beroperasi secara digital(0,1)/ iya atau
tidak. PLC ini sendiri memiliki berbagai macam merek dan tipe yang digunakan di
industri, seperti: omron, siemens, allan bradley, mitsubishi, schneider, samsung, dan lain-
lain. Kelebihannya, PLC dapat di program(di desain) dan mampu melakukan perubahan
rangkaian. Sehingga tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar. PLC memiliki output
yang tergantung pada inputnya. PLC memiliki kemampuan untuk mengontrol dan
mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.