Anda di halaman 1dari 104

Introduction to PLC

Trainer:
Sintaro Abei
0812 1999 3910
sintaro.abei@schneidersintaro.abei@schneider-electric.com

PLC (1)
Programmable Logic Controller
Merupakan komputer khusus untuk aplikasi di
industri, digunakan untuk memonitor &
mengontrol proses industri untuk menggantikan
hard-wired control (rangkaian relay/kontaktor)
dan memiliki bahasa pemrograman sendiri.
Diperkenalkan pertama kali pada 1969 oleh
Richard E.Morley yang merupakan pendiri Modicon
Corporation.

Schneider Electric - Sintaro Abei

PLC (2)
Divais ini:
Berbasis komputer
Standard industri
Menggantikan divais elektro-mekanik dan rangkaian yang
mengontrol mesin-mesin proses dan peralatan-peralatan.
Pemrograman
Dahulu: memerlukan alat pemograman khusus untuk setiap
vendor
Sekarang: PC dengan software berbasis Windows.

Schneider Electric - Sintaro Abei

Basic Concept PLC

Schneider Electric - Sintaro Abei

Black Box

Hard-wired Control
Sebelum ditemukan PLC, tugas pengontrolan dilakukan oleh
kontaktor dan relai yang dirangkai bersama dengan kabel.
Rangkaian harus didesain dan digambar dulu, kemudian
menetapkan spesifikasi dan instalasi pengkabelannya.
Teknisi harus mengerjakan pemasangan dan pengkabelan
sesuai gambar teknik tersebut.
Jika salah dalam mendesain atau ada modifikasi, designer
dan teknisi harus merombak dan mengerjakan instalasi lagi.
Pemborosan waktu dan biaya

Schneider Electric - Sintaro Abei

Motor Starter dengan Hard Wired Control (1)

Hard-wired relay type of control


Schneider Electric - Sintaro Abei

Motor Starter dengan Hard Wired Control (2)

Schneider Electric - Sintaro Abei

Motor Starter dengan PLC

Schneider Electric - Sintaro Abei

Motor Control Center Panel:


Hard Wired:

Schneider Electric - Sintaro Abei

PLC:

Arsitektur PLC
PLC
Power Supply
Microprocessor + Memory
Operator
Workstation

Input

Communication Module
Discrete Input (DI) Module

Discrete Sensor

Analog Input (AI) Module

Analog Sensor

Discrete Output (DO) Module

Discrete Actuator

Analog Output (AO) Module

Analog Actuator

Output

Schneider Electric - Sintaro Abei

10

10

Unit-unit dalam PLC yang terintegrasi


dalam satu box

Input
Interface
Process
or
Output
Interface

Schneider Electric - Sintaro Abei

11

11

Unit-unit dalam PLC yang tidak


terintegrasi dalam satu box

Schneider Electric - Sintaro Abei

12

12

Apa yang Dapat Dikerjakan PLC ? (1)


1. Sequence Control :
- pengganti relay control logic
- timers/counters
- pengganti pengendali yang berupa papan
rangkaian elektronik
- pengendali mesin dan proses

Schneider Electric - Sintaro Abei

13

13

Apa yang Dapat Dikerjakan PLC ? (2)


2. Sophisticated Control :
- arithmatic operations (+,-,x,:)
- information handling
- analog control (suhu, tekanan,dll)
- PID controller
- servo-motor control
- stepper-motor control

Schneider Electric - Sintaro Abei

14

14

Apa yang Dapat Dikerjakan PLC ? (3)


3. Supervisory Control :
- process monitoring & alarm
- fault diagnostic & monitoring
- interfacing with computer (RS232)
- printer/ASCII interfacing
- factory automation networking

Schneider Electric - Sintaro Abei

15

15

Contoh Aplikasi PLC (1)


Manufaktur otomotif
Pabrik semen
Pengendali lift / elevator
Pengairan / irigasi
Pengendali pembangkit listrik
Penggilingan (mesin giling)
Pengontrol lampu lalu lintas
Sistem keamanan
Pengendali robot
Pabrik minuman ringan
dll

Schneider Electric - Sintaro Abei

16

16

Konsep Pemrograman PLC


Menggunakan cara berpikir logika (benar/salah, 1/0)
Program berdasarkan hubungan/fungsi antara input dan
output
Proses eksekusi program PLC adalah sekuensial (proses
scanning)
Pengalamatan I/O dan memory adalah aspek penting dalam
pemrograman.

Schneider Electric - Sintaro Abei

17

17

Batasan Pemilihan PLC


Pemilihan PLC diturunkan dari kebutuhan aplikasi
Perhatikan batasan kemampuan PLC
Jumlah dan jenis input / Output
Jumlah memory yang tersedia
Kecepatan PLC
Komunikasi antar PLC
Bahasa pemrograman

Schneider Electric - Sintaro Abei

18

18

Istilah Performansi Sistem


Scan Time :
Update
Outputs

Scan
Inputs

Self
Check

Execute
Program

Schneider Electric - Sintaro Abei

adalah waktu yang dibutuhkan


CPU dalam proses
pembacaan input,
mengeksekusi program, self
check dan meng-up-date
output.

19

19

Pendekatan Sistematik
dalam Mendesain Sistem dengan PLC (1)
1. Memahami kebutuhan sistem kendali yang diinginkan.
2. Menyusun flowchart / urutan proses sistem kendalinya.
3. Mendaftar semua input & output yang berhubungan
dengan terminal I/O PLC.
4. Menterjemahkan flowchart /urutan proses ke ladder
diagram.
5. Memprogram desain ladder diagram ke PLC.
6. Simulasi program dan debug software.

Schneider Electric - Sintaro Abei

20

20

Pendekatan Sistematik
dalam Mendesain Sistem dengan PLC (2)
7. Jika masih bermasalah, kembali edit program.
8. Bila sudah OK, hubungkan semua perangkat input
dan output.
9. Cek semua koneksi input dan output.
10. Tes program dengan menjalankannya.
11. Jika terjadi trouble, edit kembali.
12. Bila sudah OK, simpan program ke PLC.
13. Jangan lupa, dokumentasikan semua gambar dan
program yang dibuat

Schneider Electric - Sintaro Abei

21

21

Keuntungan Menggunakan PLC dalam


Otomatisasi
Waktu implementasi proyek lebih cepat
Mudah dalam modifikasi
Kalkulasi biaya proyek lebih akurat
Memerlukan waktu training lebih pendek
Perubahan disain lebih mudah (dengan software)
Aplikasi kendali yang luas
Perawatan mudah
Reliabilitas tinggi
Relatif tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk

Schneider Electric - Sintaro Abei

22

22

PLC Hardware

23

Schneider PLC Range

Schneider Electric - Sintaro Abei

24

24

Siemens PLC Range

S7-400
S7-300
S7-200

Schneider Electric - Sintaro Abei

25

25

Large size PLC

OMRON PLC Range

Redundancy capabilities
5120 pts

For large scale system


with high functionality

CS1D
5120 pts

Mid size PLC

CS1
2560 pts

I/O Size

CJ1
640 pts
CJ1M
For mid-size system
with some functionality

512 pts

Micro PLC
For small size system
with simple functionality

CQM1H
362 pts
CPM2C-S

180 pts

CP1H
320 pts

120 pts
CPM2C
100 pts
CPM1A

Schneider Electric - Sintaro Abei

CPM2A
Features
26

26

Twido PLC

More Flexibility
More Simplicity

Schneider Electric - Sintaro Abei

27

27

Two Base Twido PLC Type


Compact Type

Schneider Electric - Sintaro Abei

Modular Type

28

28

Twido Compact
Compact Controller
Easy to set up
Twido Compact Type :

Schneider Electric - Sintaro Abei

10
16
24
40

I/O
I/O
I/O
I/O

29

29

Twido Compact Type (I)


Product Reference
TWDLCAA10DRF
220 VAC
TWDLCAA16DRF
220 VAC
TWDLCAA24DRF
220 VAC
TWDLCDA10DRF
24 VDC
TWDLCDA16DRF
24 VDC
TWDLCDA24DRF
24 VDC

Schneider Electric - Sintaro Abei

Number of I/O

Number of

Expansion

Inputs

Outputs

10

NO

16

NO

24

14

10

YES (MAX. 4)

10

NO

16

NO

24

14

10

YES (MAX. 4)

30

30

Twido Compact Type (II)

Product Reference

TWDLCAA40DRF *
220 VAC
TWDLCAE40DRF **
220 VAC
TWDLCDA40DRF *
24 VDC
TWDLCDE40DRF **
24 VDC

Number of

Number of I/O

Expansion

Inputs

Outputs

40

24

16

YES (MAX. 7)

40

24

16

YES (MAX. 7)

40

24

16

YES (MAX. 7)

40

24

16

YES (MAX. 7)

* Embedded Real Time Clock, Replaceable Battery, 14 Relay Output (2A), 2 Transistor Output (0.3A)
** Embedded Real Time Clock, Replaceable Battery, 14 Relay Output(2A), 2 Transistor Output (0.3A),
100Base TX Ethernet Port

Schneider Electric - Sintaro Abei

31

31

Twido Modular

Flexible
Easy to cable
Easy to install
Twido Modular Type :
20 I/O
40 I/O

Schneider Electric - Sintaro Abei

32

32

Twido Modular Type


Product Reference

Number of I/O

TWDLMDA20D-K *

Number of

Expansion

Inputs

Outputs

20

12

YES (MAX. 4)

40

24

16

YES (MAX. 7)

20

12

YES (MAX. 7)

24 VDC
TWDLMDA40D-K *
24 VDC
TWDLMDA20DRT **
24 VDC
* DTK : Output Transistor Source (PNP), 0.3 A
* DUK : Output Transistor Sink (NPN), 0.3 A
** DRT : 2 Output Transistor Source (PNP), 0.3 A
6 Relays, 2 A

Schneider Electric - Sintaro Abei

33

33

Twido Expansions
I/O Expansions :

Digital
Expansions

Communication
Expansions :

Analog
Expansions

AS-I Master
CANOpen Master

Schneider Electric - Sintaro Abei

34

34

Digital Input Expansions

Module Name

Reference

Channels

Type

Terminal Type

8 Point Input

TWDDDI8DT

24 VDC

Terminal Block

8 Point Input

TWDDAI8DT

120 VAC

Terminal Block

16 Point Input

TWDDDI16DT

16

24 VDC

Terminal Block

16 Point Input

TWDDDI16DK

16

24 VDC

Connector

32 Point Input

TWDDDI32DK

32

24 VDC

Connector

Schneider Electric - Sintaro Abei

35

35

Digital Output Expansions


Module Name

Reference

Channels

Type

Terminal Type

8 Point Output

TWDDDO8UT

Transistor Sink

Terminal Block

8 Point Output

TWDDDO8TT

Transistor Source

Terminal Block

8 Point Output

TWDDRA8RT

Relay

Terminal Block

16 Point Output

TWDDRA16RT

16

Relay

Terminal Block

16 Point Output

TWDDDO16UK

16

Transistor Sink

Connector

16 Point Output

TWDDDO16TK

16

Transistor Source

Connector

32 Point Output

TWDDDO32UK

32

Transistor Sink

Connector

32 Point Output

TWDDDO32TK

32

Transistor Source

Connector

Schneider Electric - Sintaro Abei

36

36

Digital Mixed Expansions

Module Name
4 Point Input & Output

16 Point Input & 8 Output

Schneider Electric - Sintaro Abei

Reference
TWDDMM8DRT

TWDDMM24DRF

Channels

Type

4 Inputs

24 VDC

4 Outputs

Relay

16 Inputs

24 VDC

8 Outputs

Relay

Terminal Type
Terminal Block

Terminal Block

37

37

Analog Expansions (I)


Module Name

Reference

Channels

Details

2 Inputs

TWDAMI2HT

2 Inputs

12 bits, 0-10 Volt, 4-20 mA

1 Output

TWDAMO1HT

1 Output

12 bits, 0-10 Volt, 4-20 mA

2 Inputs / 1 Output

TWDAMM3HT

2 Inputs

12 bits, 0-10 Volt, 4-20 mA

1 Output

12 bits, 0-10 Volt, 4-20 mA

2 Inputs / 1 Output

TWDALM3LT

2 Inputs

12 bits Thermocouple, RTD

1 Output

12 bits, 0-10 Volt, 4-20 mA


11 bits, + sign, +/- sign

2 Outputs

TWDAVO2HT

2 Outputs

4 Inputs

TWDAMI4LT

4 Inputs

TWDAMI8HT

8 Inputs

10 bits, 0-10 Volt, 4-20 mA

TWDARI8HT

8 Inputs

10 bits, NTC / PTC Sensors (thermistor)

8 Inputs

Schneider Electric - Sintaro Abei

Terminal
Type

Terminal Block

12 bits, 0-10 Volt, 4-20 mA, 3 wire


PT100, PT1000, NI100, NI1000

38

38

Analog Expansions (II)

Module Name
2 Inputs

Reference
TWDAMI2LT

Channels
2 Inputs

Details

Terminal Type

16 bits, Thermocouple
Terminal Block

4 Inputs & 2 Output

Schneider Electric - Sintaro Abei

4 Inputs

12 bits, 0-10 Volt, 4-20 mA

2 Output

12 bits, 0-10 Volt, 4-20 mA

TWDAMM6HT

39

39

Communication Expansions

Module Name
CANOpen
AS-Interface

Schneider Electric - Sintaro Abei

Reference

Channels

Details

Terminal
Type

TWDNCO1M

CANOpen bus master module (50mA)

DB - 9

TWDNOI10M3

AS-Interface master expansion


module (80mA)

Terminal Block

40

40

Twido Options
Communication
Module :

Serial Link (RS232/RS485)

Others:

Operator
Display

Memory
Cartridge
Ethernet Interface
Schneider Electric - Sintaro Abei

Real Time
Clock
41

41

Twido Basic Functions

Timer (On Delay, Off Delay, and Pulse)


: max. 128
Counter ( Up and Down in the same block)
: 128
Shift Bit Register
:8
Step Counter
:8
Arithmetic (+, -, /, REM, x, LOG, LN, SQRT, ABS, EXP, INC, DEC)
Trigonometric (Sin, Cos, Tan, aSin, aCos, aTan)
Conversions
Comparison
Jump
Subroutine
etc

Schneider Electric - Sintaro Abei

42

42

Twido Advance Functions

LIFO / FIFO Register


Pulse Width Modulation
Pulse Generator
Drum Controller
Fast Counter (max. 5 KHz)
Very Fast Counter (max. 20 KHz)
PID Control (AutoTuning Function)
Schedule Block
Clock Functions
etc

Schneider Electric - Sintaro Abei

:4
: max. 2
: max. 2
: max. 8
: max. 4
: max. 2
: max. 14
: max. 16

43

43

Twido Communications

Remote Link
ASCII
Modbus
CANOpen
Ethernet
AS-I

Schneider Electric - Sintaro Abei

44

44

Twido to Twido Communications


Master
Slave

: Twido
: Twido

Schneider Electric - Sintaro Abei

Modbus
Remote Link

45

45

Twido to Other Devices Communications


Master
Slave

: Twido
: Other Devices

Modbus
CANOpen
ASCII

Master

Modbus / CANOpen

or

ASCII

Slaves
ASCII Printer

Schneider Electric - Sintaro Abei

46

46

Twido to Other PLCs Communications


Master
Slave

: Twido or Other PLCs


: Other PLCs or Twido

Modbus

Master

or

Modbus

Slaves

Other PLCs as Master


Other PLCs as Slave

Schneider Electric - Sintaro Abei

47

47

Twido to HMI Communications


Twido to Human Machine Interface (HMI)

Modbus
Ethernet
ASCII

or

Schneider Electric - Sintaro Abei

48

48

PLC with Distributed I/O


Example :

Keuntungan :
1. Waktu implementasi lebih cepat.
2. Menghemat biaya proyek.
3. Mudah dalam Maintenance dan
Troubleshooting.

Schneider Electric - Sintaro Abei

49

49

PLC with Distributed Control


Example :

Keuntungan :
PLC at Control Rom

1. Waktu implementasi lebih cepat.


2. Menghemat biaya proyek.
3. Mudah dalam melakukan modifikasi.
4. Mudah dalam Maintenance dan
Troubleshooting.
5. Aplikasi kendali yang luas.

PLC at
1'st Machine

Schneider Electric - Sintaro Abei

PLC at
2'nd Machine

PLC at
3'rd Machine

50

50

Twido Wiring Schematic


Example : TWDLMDA20DRT

Schneider Electric - Sintaro Abei

51

51

Stater Motor with PLC


Dengan PLC akan lebih mudah merangkainya.

Schneider Electric - Sintaro Abei

52

52

Troubleshooting & Maintenance (I)


1.

Troubleshooting using The Controllers LEDs (PLCs Condition)

Name
PWR
(Green)

RUN
(Green)

LED Status

Base Controller or Peer Controller

ON

PLC menyala

PLC menyala

OFF

PLC mati

PLC mati

ON

PLC dalam kondisi RUN

PLC dalam kondisi RUN

OFF

Tidak ada program yang dieksekusi

Tidak terhubung dengan Master

Berkedip PLC dalam kondisi STOP

ERR
(RED)

PLC dalam kondisi STOP

ON

Kesalahan internal

Kesalahan internal

OFF

PLC dalam kondisi OK (normal)

PLC dalam kondisi OK (normal)

Berkedip Tidak ada program yang dieksekusi


STAT
(Green)

Remote Controller

ON

Sistem bit %S69 bernilai 1

Sistem bit %S69 bernilai 1

OFF

Sistem bit %S69 bernilai 0

Sistem bit %S69 bernilai 0

Schneider Electric - Sintaro Abei

53

53

Troubleshooting & Maintenance (II)


2.

Troubleshooting using The Controllers LEDs (Digital I/O Condition)

Name
In/Out
(Green)

Schneider Electric - Sintaro Abei

LED Status

Digital I/O Status

ON

Input/Output Digital ON

OFF

Input/Output Digital OFF

54

54

PLC Maintenance
Beberapa perawatan yang perlu dilakukan terhadap PLC antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Lakukan pemeriksaan secara berkala terhadap sekrup-sekrup yang


terhubung ke terminal modul I/O, jangan sampai ada sekrup yang terlepas.
Lakukan pemeriksaan terminal penghubung, jangan sampai berkarat,
karena karat dapat mengurangi daya hantar komponen elektrik.
Pastikan PLC bebas dari debu. Debu pasti ada namun diusahakan dalam
jumlah yang wajar.
Siapkan komponen cadangan untuk komponen yang terhubung dengan
modul I/O PLC, terutama untuk komponen-komponen yang mudah rusak.
Back-up semua program yang digunakan pada PLC.
Untuk PLC yang menggunakan baterai, ganti baterai tsb setelah 3 5 tahun
atau apabila indikator menunjukan bahwa baterai telah habis.

Schneider Electric - Sintaro Abei

55

55

Twido PLC Software

56

Twidosuite
Twidosuite adalah software untuk memprogram PLC
Twido yang dibuat oleh Schneider Telemecanique.
Software ini dapat digunakan untuk memprogram
semua type PLC Twido :
Compact (TWDLCAA10DRF, dll)
Modular (TWDLMDA20DTK, dll)
Namun sebelum memrogram PLC kita harus
melakukan konfigurasi terlebih dahulu.

Schneider Electric - Sintaro Abei

57

57

Twidosuite
Tujuan konfigurasi adalah menentukan parameter-parameter
yang sesuai dengan kemampuan PLC dan juga sesuai
dengan kebutuhan kita, misalnya :
1. Type PLC yang dipakai
2. Penggunaan memory
3. Mode operasi
4. Port komunikasi yang dipakai
5. Modul-modul tambahan yang terhubung dengan PLC : Real
Time Clock (RTC), modul I/O tambahan, dll.

Schneider Electric - Sintaro Abei

58

58

TwidoSuite, Computer and Twido

TwidoSuite

Serial port (COM)

TSXPCX 1031

Schneider Electric - Sintaro Abei

59

59

Overview

Schneider Electric - Sintaro Abei

60

60

Create A New Project (I)

Schneider Electric - Sintaro Abei

61

61

Create A New Project (II)


Project information main pane

Nama project

Tempat menyimpan file

Actions frame
Schneider Electric - Sintaro Abei

62

62

Describe Application
Product catalog pane

Graphic pane
Schneider Electric - Sintaro Abei

63

63

Program Application (I)


Program substeps bar

Application steps bar

Taskbar

Error list box


Schneider Electric - Sintaro Abei

64

64

Program Application (II)

Connection Status

Upload program from PLC

Download program to PLC

Schneider Electric - Sintaro Abei

65

65

Program Errors Viewer (I)

Schneider Electric - Sintaro Abei

66

66

Program Errors Viewer (II)


Viewers

Keterangan

Warning

Menandakan, program yang dibuat memiliki


beberapa instruksi yang dapat menyebabkan
eksekusi program menjadi tidak jelas.
Beberapa warning, dapat diabaikan.

Errors

Menandakan, program yang dibuat, memiliki


kesalahan yang fatal, sehingga tidak dapat di
eksekusi atau di uploads ke dalam PLC.
Errors TIDAK dapat diabaikan.

Schneider Electric - Sintaro Abei

67

67

PLC Addressing

68

Pengalamatan I/O

: Input

Q : Output
x : Master (0) / Slave (1-7) controller
y : Base (0) / Expansion (1-7) I/0
z
Schneider Electric - Sintaro Abei

: I/O channel number


69

69

Contoh
%I0.0.5 : input bit no. 5 dari base controller.
%Q0.3.4 : output bit no. 4 dari modul I/O tambahan dengan
alamat modul tambahan 3 dari base controller.
%I3.0.1 : input bit no. 1 pada base controller dengan alamat
slave ke 3 pada komunikasi remote I/O controller
dengan remote link.

Schneider Electric - Sintaro Abei

70

70

Contoh

Schneider Electric - Sintaro Abei

71

71

Pengalamatan Bit

: Number

: Internal Bit
(Range : %M0 - %M255)

: System Bit
(Range : %S0 - %S127)
Schneider Electric - Sintaro Abei

Example :
%M25
25

= internal bit number

%S20

= sistem bit number 20

72

72

Pengalamatan Word

W : Word (16 bit)


i

: Number

Range :
MW

: %MW0 - %MW2999

SW

: %SW0 - %SW122

KW: %KW0 - %KW255


Schneider Electric - Sintaro Abei

73

73

Contoh

%MW15

= internal word number 15

%KW26

= constant word number 26

%SW30 = system word number 30

Schneider Electric - Sintaro Abei

74

74

Ladder Diagram Programming

75

Ladder Diagram Program


1. Dinyatakan dalam suatu bentuk umum simbolik untuk relay
yang dikontrol oleh rangkaian elektrik.
2. Program ditampilkan pada layar dan elemen-elemen seperti
kontak Normally Open, kontak Normally Close, timer, counter,
sequencer (rotary switch),dll, dan dinyatakan dalam bentuk
gambar.

TIMER
Schneider Electric - Sintaro Abei

COUNTER
76

76

Aturan Umum Pemrograman


Ladder Diagram
1.
2.
3.
4.
5.

6.

Aliran listrik/tenaga dari rel kiri ke rel kanan.


Suatu coil keluaran tidak dihubungkan
langsung ke rel (rail) sebelah kiri.
Tidak ada kontak yang ditempatkan di kanan dari suatu
coil keluaran.
Tiap coil keluaran umumnya hanya satu kali dalam suatu
program.
Penggunaan contact tidak terbatas untuk address input
(%I) saja, tetapi bisa juga dipakai address output
(%Q)atau pun address bit (%m,%S) sebagai contact.
address input, output dan bit pada contact dapat dipakai
berulang ulang sesuai kebutuhan program

Schneider Electric - Sintaro Abei

77

77

Prinsip Ladder Diagram (I)


Untuk mengerti mekanika dari ladder diagram, perlu
untuk mengetahui hubungan antara ladder diagram
dan rangkaian logika.
Contoh :
Hardwired: output berantung terhadap kedua
input (in1 dan in2 / rangkaian seri)

Schneider Electric - Sintaro Abei

78

78

Prinsip Ladder Diagram (II)


Rangkaian Logika: in1 dan in2 (AND GATE)

Perbedaan antara hardwired dan rangkaian logika AND


dijembatani oleh ladder diagram.
Ladder diagram : power = 1; (1 and in1) and in2

Schneider Electric - Sintaro Abei

79

79

Prinsip Ladder Diagram (III)


Contoh 2:
Hardwired: Output tergantung terhadap
masing masing input
(in1 atau in 2 / rangkaian pararel)

Schneider Electric - Sintaro Abei

80

80

Prinsip Ladder Diagram (IV)


Rangkaian Logika: in1 atau in2 (OR GATE)

Perbedaan antara hardwired dan rangkaian logika OR


dijembatani oleh ladder diagram.
Ladder diagram :

Schneider Electric - Sintaro Abei

81

81

Simple Introductory Program (I)


Hardwired :

Schneider Electric - Sintaro Abei

82

82

Simple Introductory Program (II)


Ladder Diagram :

Schneider Electric - Sintaro Abei

83

83

Self Holding
Tersedia 1 buah push button Normally Open (NO) dan 1 buah push button
Normally Closed (NC), yang digunakan untuk menyalakan (ON) dan
mematikan (OFF) sebuah motor. Dengan kondisi sebagai berikut:
1.Push button Normally Open untuk menyalakan motor terhubung dengan
alamat PLC %I0.0
2.Push button Normally Closed untuk mematikan motor terhubung
dengan alamat PLC %I0.4
3.Motor terhubung dengan alamat PLC %Q0.0
4.Ketika push button ON ditekan 1x motor akan menyala terus.
terus Untuk
mematikan motor, push button OFF ditekan 1x.

Schneider Electric - Sintaro Abei

84

84

Interlocking
Tersedia 2 buah push button Normally Open (NO) dan 2 buah push button Normally Closed
(NC), yang digunakan untuk menyalakan (ON) dan mematikan (OFF) motor I dan motor II.
Dengan kondisi sebagai berikut:

1. Push button Normally Open I untuk menyalakan motor I terhubung dengan alamat PLC
%I0.0
2. Push button Normally Closed I untuk mematikan motor I terhubung dengan alamat PLC
%I0.4
3. Motor I terhubung dengan alamat PLC %Q0.0
4. Push button Normally Open II untuk menyalakan motor II terhubung dengan alamat PLC
%I0.1
5. Push button Normally Closed II untuk mematikan motor II terhubung dengan alamat PLC
%I0.5
6. Motor II terhubung dengan alamat PLC %Q0.4
7. Kedua motor tidak boleh menyala (ON) bersamaan.
Schneider Electric - Sintaro Abei

85

85

Prinsip Ladder Diagram (V)

Actual Push Button

Schneider Electric - Sintaro Abei

Ladder

NO

NO

NO

NC

NC

NO

NC

NC

Initial
Logic (0/1)

86

86

Basic Instruction Set


TIMER and COUNTER

87

Timer (I)
1. Timer digunakan sebagai pengatur waktu proses.
2. Dapat digunakan sebagai komponen tundaan (delay)
timer on delay.
3. Umumnya merupakan kotak fungsi yang dapat diatur
memberikan suatu keluaran kondisi On selama selang
waktu tertentu timer off delay.
4. Dapat digunakan untuk membuat pulsa dengan lebar
tertentu timer pulsa (ini termasuk ke fitur tambahan,
hanya terdapat pada PLC tertentu saja).

Schneider Electric - Sintaro Abei

88

88

Contoh Timer

Schneider Electric - Sintaro Abei

89

89

Aplikasi Timer untuk Pengendalian Proses

Schneider Electric - Sintaro Abei

90

90

Timer (II)
Dalam timer terdapat : input, konstanta timer, output.
Input berfungsi men-start aktifnya timer untuk mulai
menghitung waktu.
Konstanta timer memberikan nilai berapa lama timer
aktif.
Output memberikan keluaran logika 1 atau 0 bila
waktu yang dinyatakan dalam konstanta timer telah
tercapai.

Schneider Electric - Sintaro Abei

91

91

Contoh Rangkaian Timer


Saklar S1 (NO) seri dengan timer TR1 (on-delay) yang di-set 5 detik.
Setelah S1 ditutup, TR1 bekerja menunda ON selama 5 detik.
Setelah 5 detik TR1 kontak untuk menyalakan lampu PL1.

Schneider Electric - Sintaro Abei

92

92

Instruksi Timer pada PLC Twido


Ladder Diagram

Timer Function Block


Schneider Electric - Sintaro Abei

93

93

Keterangan Blok Fungsi Timer


Parameter
Timer Number

Label
%TMi

Value
PLC Compact : 0 s/d 63
PLC Modular : 0 s/d 127

Jenis

TON

On-delay (by default)

TOF

Off-delay

TP

Pulse

Time Base

TB

1 Min (default), 1 s, 100 ms, 10 ms, 1 ms

Current Value

%TMi.V

Alamat ini akan increment dari 0 hingga nilai preset tercapai ketika timer
aktif. Nilai pada alamat ini dapat dibaca tetapi tidak dapat ditulis.

Preset Value

%TMi.P

Alamat ini dapat diisi dengan nilai antara 0-9999. nilai pada alamat ini
dapat dibaca dan ditulis. Perioda = %TMi.P x TB.

Data Editor

Adj

Y : yes, nilai preset dapat diubah dari data editor


N : no, nilai preset tidak dapat diubah dari data editor

Setting Input
(atau perintah)

IN

Timer mulai aktif saat rising edge (TON dan TP) dan falling edge (TOF)

Timer Output

Nilai output ini akan bernilai 1 sesuai dengan fungsi dari jenis timernya.

Schneider Electric - Sintaro Abei

94

94

Contoh : Program Timer Untuk PLC Twido (I)


1.Timer On_delay timer ini aktif jika input-nya high.
output akan aktif (high) setelah 5 detik.
- output lampu 1 (%Q0.0)
- input saklar toggle (%I0.8)

Schneider Electric - Sintaro Abei

95

95

Contoh : Program Timer Untuk PLC Twido (II)


2.

Timer Off_delay timer akan aktif jika input-nya low.


Output-nya akan aktif (high) selama 5 detik.
- output lampu 2 (%Q0.1)
- input saklar toggle (%I0. 9)

Schneider Electric - Sintaro Abei

96

96

Contoh : Program Timer Untuk PLC Twido (III)


3.

Pulsa (monastable) aktif jika input-nya high.


Output akan berbentuk pulsa selama 5 detik.
- output lampu 3 (%Q0.2)
- input saklar toggle (%I0.10)

Schneider Electric - Sintaro Abei

97

97

Counter
Berfungsi untuk menghitung jumlah perubahan input.
Dapat untuk membatasi banyaknya perubahan input.
Ada dua jenis counter: menghitung naik (up-counter) dan
turun (down-counter).
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat juga counter
mekanik dan elektronik.
Counter akan mengeluarkan nilai logika 0 atau 1 bila nilai
preset telah tercapai.
Ada juga step counter dimana perubahan input akan
ditampilkan pada setiap alamat output tertentu.

Schneider Electric - Sintaro Abei

98

98

Contoh Counter

Counter Electronic
Counter Mekanik

Schneider Electric - Sintaro Abei

99

99

Contoh Aplikasi

Up-counter digunakan untuk


sortir dalam proses produksi,
misalnya dengan mengambil
1 sample tiap 1000 unit.

Schneider Electric - Sintaro Abei

100

100

Counter pada PLC


Counter dalam PLC bekerja seperti halnya counter mekanik atau
elektronik yaitu membandingkan nilai yang terkumpul dengan nilai
pengesetan dan hasil pembandingan dipakai sebagai keluaran.
Dalam aplikasi-aplikasi yang menggunakan counter secara umum
bekerja sebagai berikut :
1. Menghitung hingga ke suatu nilai preset, setelah tercapai akan
menghasilkan suatu event.
2. Membuat suatu event tetap terjadi, sampai counter mencapai
nilai preset baru berhenti.

Schneider Electric - Sintaro Abei

101

101

Ladder Diagram Counter pada PLC Twido


%Ci
R

CU

ADJ

%Ci.P

9999

%Ci V
%Ci.V

CD

Up / Down Counter Function Block


Schneider Electric - Sintaro Abei

102

102

Keterangan Ladder Diagram Counter


Parameter
Counter Number

Label
%Ci

Value
0 s/d 127

Current Value

%Ci.V

Nilai pada alamat ini akan di increment atau decrement tergantung


input dari CU atau CD. Nilai pada alamat ini dapat dibaca tetapi tidak
dapat ditulis.

Preset Value

%Ci.P

Nilainya diantara 0-9999. nilai alamat ini dapat dibaca dan ditulis.

Data Editor

Y/N

Y: yes, nilai presetnya dapat diubah dari data editor


N: no, nilai presetnya tidak dapat diubah dari data editor

Reset input (or insturction)

Jika diberi input 1 maka %Ci.V = 0

Set input (or instruction)

Jika diberi input 1 maka %Ci.V = %Ci.P

Upcount input (or instruction)

CU

Setiap ada input rising edge maka nilai %Ci.V akan di increment

Downcount input (or instruction)

CD

Setiap ada input rising edge maka nilai %Ci.V akan di decrement

Underflow output

Output akan aktif jika %Ci.V bernilai negatif (%Ci.V sudah bernilai 0
lalu CD diberi rising edge maka nilai %Ci.V = 9999)

Preset output reached

Output akan bernilai 1 jika dan hanya jika %Ci.V = %Ci,P

Overflow output

Output akan aktif jika %Ci.V bernilai 10000 (%Ci.V sudah bernilai 9999
lalu CU diberi rising edge maka nilai %Ci.V = 0)

Schneider Electric - Sintaro Abei

103

103

Contoh : Program Counter untuk PLC Twido


Program counter di bawah ini bertujuan untuk memahami karakteristik dari blok
counter.

Schneider Electric - Sintaro Abei

104

104

Anda mungkin juga menyukai