BAB 3
PROGRAMMABLE CONTROLLER
Untuk mengetahui dasar kerja PC diberikan contoh pada gambar , yaitu dasar
pemrograman dengan ladder, sehingga akan mudah dipahami bagaimana merancang
Elektronika Industri 2 65
Programmable Controller
suatu program mengenai relay dan switch yang selanjutnya dimasukkan ke memory PC
dengan memakai console atau down load dengan personal komputer
R
Relay®
R
M
Motor
Start
Stop
INPUT
PROGRAMMABLE
CONTROLLER
OUTPUT
Elektronika Industri 2 66
Programmable Controller
Kontrol Canggih:
- Operasi aritmatik.
- Penanganan informasi
- Kontrol analog (suhu, tekanan dll)
- PID (Proporsional Integrator Diferensiator)
- Fuzzy Logic
- Kontrol motor servo
Kontrol Pengawasan:
- Proses monitor dan alarm
- Monitor dan diagnose kesalahan
- Antarmuka dengan komputre (RS-232C/RS-422)
- Antarmuka dengan Printer/ASCII
- Jaringan kerja otomatisasi pabrik
- Local Area Network
- Wide Area Network
Elektronika Industri 2 67
Programmable Controller
b) Output
- jumlah output
- tipe output
c) Memory
- RAM : informasi dalam memori ini dapat dibaca maupun ditulis
- EPROM : PROM khusus yang dapat diprogram dengan EPROM Writer
- EEPROM : memungkinkan penyimpanan yang permanen sekaligus dapat
diubah dengan mudah
d) Peripheral
- Handled Programming Console
- LSS/SS-SYSMAC support software
- PROM Writer
Elektronika Industri 2 68
Programmable Controller
START
OK KOREKSI
OK BENAHI
UJI SISTEM
END
Elektronika Industri 2 69
Programmable Controller
1. Komunikasi/Antar Muka PC
PC ini mempunyai kemampuan dapat berkomunikasi dengan peralatan luar, antara
lain meliputi :
- Komunikasi Host Link
- Komunikasi Link 1 ke 1 PC
- Komunikasi Link NT
- Antar muka peripheral
Programming Console
Apabila menggunakan Programming Console untuk menuliskan program ke PC maka
tipe yang dapat digunakan adalah CQM1-PROO1-E atau C200H-PRO27-E
2. Analog Setting
Elektronika Industri 2 70
Programmable Controller
Sedangkan tipe output dari CPM1 adalah tipe kontak, artinya secara internal terdapat
kontak antara sepasang COM dengan pin 00, COM dengan pin 01 dan seterusnya, seperti
pada gambar 3.5
Jenis input atau ouput dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan target yang akan
dikontrol, selain jenis peralatan input/ouput yang akan digunakan perlu memperhatikan
kebutuhan arus dari peralatan output. Apabila peralatan output yang akan diatur oleh PC
melebihi kemampuan arus dari internal PC maka perlu diberikan peralatan tambahan
sebelum ke peralatan yang membutuhkan arus besar.
Elektronika Industri 2 71
Programmable Controller
Interlock kontak
Fuse
CPM1 COM L
------ S
00
N
------
01
O ------
U 02 LM
T ------
P 03
U ------
T 04
------ L - Line
05 N - Netral
------ LM- lampu
06 S - Solenoid valve
------
07
------
Elektronika Industri 2 72
Programmable Controller
A. PROGRAMMING CONSOLE
1. PROGRAM
Digunakan untuk membuat program atau membuat modifikasi atau perbaikan
program yang telah ada.
2. MONITOR
Digunakan ketika memantau atau mengubah nilai setting dari Counter dan Timer
ketika PC sedang beroperasi
3. RUN
Digunakan untuk mengoperasikan program tanpa bisa mengubah nilai setting seperti
pada posisi Monitor.
Secara umum panel depan Programming Console ditunjukkan pada gambar 3.6.
Elektronika Industri 2 73
Programmable Controller
B. INPUT PASSWORD
PC mempunyai password kontrol untuk mencegah akses yang tidak diautorisasi ke
programnya. PC selalu memprompt untuk memasukkan password ketika daya pertama
dihubungkan atau setelah Programming Console dipasang saat PC beroperasi. Untuk
memasukkan password tekan tombol CLR dan MONTR.
Elektronika Industri 2 74
Programmable Controller
1. Menghapus Program.
Sebelum merencanakan program harus disiapkan terlebih dahulu tempat untuk
menuliskan program, yakni memori. Sebenarnya ada dua hal dalam memulai
pemrograman dengan PC. Pertama adalah memulai dari awal, artinya PC belum berisi
suatu program apapun atau telah ada isinya namun akan di tumpangi dengan yang baru.
Jika hal ini akan dilakukan maka langkah awal adalah menghapus program (menghapus
memori). Kedua adalah jika akan melakukan editing dari program yang telah ada di
memori PC, jika hal ini akan dikerjakan jangan sampai melakukan penghapusan program
! yang akan berakibat hilangnya program yang telah ditulis di memori PC.
Menghapus program dapat dilakukan baik CLEAR ALL, yang akan menghapus
seluruh program dengan HR<CNT dan DM, ataupun sebagian dari program/mulai dari
addres tertentu, ataupun HR/CNT/DM ada yang dipertahankan.
Operasi CLEAR ALL dilakukan dengan switch Mode di-set ke PROGRAM.
Elektronika Industri 2 75
Programmable Controller
Penghapusan sebagian
Apabila diinginkan penghapusan sebagian tekan tombol HR, CNT atau DM sebelum
menekan tombol MONTR jika mempertahan daerah ini
Elektronika Industri 2 76
Programmable Controller
C. PERINTAH-PERINTAH DASAR
Maksud Force adalah memaksa keluaran ON atau OFF. Sebagai contoh akan dipaksa
keluaran nomor 010 00 menjadi ON, maka terlebih dahulu switch mode di set ke mode
MONITOR atau PROGRAM. Selanjutnya tekan tombol berikut ini :
CLR OUT A A A A A
0 1 0 0 0
MONTR PLAY
SET
Elektronika Industri 2 77
Programmable Controller
<instruksi>
HR
TIM
CNT
Elektronika Industri 2 78
Programmable Controller
CLR 0000
CLR 0000
LD 0000
LD 00000
SRCH 0202
LD 00000
CLR 0000
B A A 0100
1 0 0
TIM B 0100
1 TIM 001
Elektronika Industri 2 79
Programmable Controller
Pada mode PROGRAM, suatu instruksi yang sedang ditampilkan dapat dihapus
ataupun disisipkan sebelumnya. Ini tidak mungkin pada mode RUN atau MONITOR.
Untuk menyisipkan suatu instruksi, tampilkan instruksi yang akan berada di bawah
instruksi yang akan disisipkan, masukkan baris instruksi seperti mengikuti program
sebagaimana semestinya, kemudian tekan tombol INS dan DOWN (panah bawah)
<Instruksi> INS
Untuk menghapus suatu instruksi, tampilkan instruksi yang akan dihapus dan tekan
tombol DEL dan UP (panah atas). Hati-hati untuk menghapus instruksi , karena tidak
ada cara untuk mengembalikan tanpa memasukkan instruksi lagi
DEL
<Instruksi yang
tertampil>
Bila suatu instruksi disisipkan atau dihapus, semua alamat pada memori program setelah
operasi diatur secara otomatis sebagaimana mestinya.
Contoh : Setelah penyisipan kode mnemonik akan menunjuk ke perubahan setelah suatu
penyisipan dan penghapusan
Elektronika Industri 2 80
Programmable Controller
CLR 0000
OUT 0000
OUT 00000
A B A A A 0000
0 1 0 0 0 OUT 01000
Setelah penyisipan
Address Instruksi Data
0000 LD 00000
0001 AND 00001
0002 LD 01000
0003 AND 00002
NOT
0004 OR LD
0005 AND 00003
0006 AND 00004
0007 NOT 00005
AND
0008 OUT 01000
0009 END(01)
Elektronika Industri 2 81
Programmable Controller
Contoh : Penghapusan
Sebelum penghapusan
Addres Instruksi Data
s CLR 0000
0000 LD 00000
0001 AND 00001
AND 0000
0002 LD 01000 AND 00000
0003 AND 00002
NOT 0000
NOT
0004 OR LD AND NOT 00000
0005 AND 00003
0006 AND 00004 E 0000
0007 NOT 00005 4 AND NOT 00004
AND
0008 OUT 01000 SRCH 0006 SRCH
AND NOT 00004
0009 END(01)
DEL 0006 DELETE?
AND NOT 00004
Setelah penghapusan
0008 DELETE END
AND 00005
0005 READ
AND 00003
Elektronika Industri 2 82
Programmable Controller
Jumlah Kontak
Jumlah kontak tidak dibatasi untuk penggunaan pada suatu baris kontrol. Kontak berderet
dapat dihubungkan dengan AND dan AND NOT sebanyak yang diinginkan.
Kontak berjajar dapat dihubungkan dengan OR dan OR NOT sebanyak yang diinginkan.
10000
00000
10000
00000
00001
. 00001
00002
00002
5. Perintah Monitor
Monitor Bit
Monitor status dari suatu bit/kontak dapat dilakukan pada semua mode operasi.
Contoh :
CLR 0000
Elektronika Industri 2 83
Programmable Controller
Catatan :
a) Tekan tombol (panah atas) atau (panah bawah) untuk menampilkan status dari
bit yang sebelumnya atau sesudahnya.
b) Bila PC pada mode PROGRAM atau MONITOR, Status kontak dapat diubah
dengan menggunakan FORCE SET/RESET.
Monitor Word
Monitor dari suatu word/Channel dapat dilakukan pada semua mode operasi.
Contoh :
CLR 0000
MONTR Cl01
1E3B
Catatan :
Tekan tombol (panah atas) atau (panah bawah) untuk menampilkan status dari
Word yang sebelumnya atau sesudahnya.
Jika PC pada mode PROGRAM atau MONITOR, isi dari word dapat diubah dengan
operasi modifikasi dat HEX/BCD.
Contoh :
Elektronika Industri 2 84
Programmable Controller
Catatan :
a) Jika 4 atau lebih kontak dan word dimonitor, kontak dan word yang tidak
tampil pada monitor dapat ditampilkan dengan menekan tombol MONTR.
Jika tombol MONTR ditekan sekali, tampilan akan bergeser kekanan.
b) Jika lebih dari 6 kontak dan word dimonitor, monitor dari kontak atau word
pertama akan dibatalkan.
c) Tekan tombol CLR untuk menghentikan monitor dari bit atau word yang palinh
kiri dan menghapus dari tampilan.
d) Tekan tombol SHIFT +CLR untuk mengakhiri monitor.
Monitor Differensiasi
Monitor differensiasi naik atau turun dari bit tertentu. Kemungkinan di dalam mode
operasi PC
Contoh :
CLR 0000
SHIFT 00001
Monitor diffrensiasi naik U@OFF
Buzzer akan berbunyi bila bit yang dispesifikasi berubah dari OFF 00001
ke ON (untuk differensiasi naik) atau berubah dari ON ke OFF ∧ ON
(untuk differensiasi turun)
Elektronika Industri 2 85
Programmable Controller
Monitor Biner
Monitor status ON/OFF dari 16 bit word. Kemungkinan di dalam mode operasi PC,
bilangan biner dinyatakan dengan “0” dan “1” menunjukkan ON [1] atau OFF [0].
Contoh apabila bit ke 0 dan 3 ON maka kombinasi 16 bit dinyatakan dengan :
“0000 0000 0000 1001”
Hitungan bit dimulai dari kiri dihitung mulai dari hitungan 0
CLR 0000
SHIFT
C100 MONTR
0001101000101011
MONTR
OR
Status bit yang dipaksa set diindikasikan oleh “S” dan bit yang
dipaksa reset disimbolkan dengan “R” C100 MONTR
000S1010001R1011
Catatan :
• Status dari bit tampilan dapat diubah pada point ini dengan penggunaan modifikasi
data biner
• Tekan tombol [panah atas] atau [panah bawah] untuk menampilkan status
sebelumnya atau bit untuk word berikutnya.
Elektronika Industri 2 86
Programmable Controller
D0000 T000
0119 0100
Word yang diinginkan seharusnya
terletak pada posisi terkiri pada CHG PRES VAL ?
tampilan D0000 0119 ???
Contoh :
C100
0555
Kursor yang berkedip akan muncul saat melewati CHG C100 CHG ?
bit 15. Kursor ini menandakan bit dapat diubah 000010101010101
1 0 C100 CHG ?
10 0010101010101
Elektronika Industri 2 87
Programmable Controller
Catatan :
• Gunakan tombol [panah atas] dan [panah bawah] untuk menggerakkan kursor ke kiri
dan ke kanan.
• Gunakan tombol [panah atas] dan [panah bawah] untuk mengubah status bit ke ON
atau ke OFF. Kursor akan menggerakkan satu bit ke kanan sesudah salah satu dari
tombol tersebut ditekan.
atau RESET sebuah status bit. Tombol NOT akan menghilangkan status dari SET
atau RESET paksa.
1. Instruksi Dasar
Instruksi dasar terdiri dari : LOAD (LD), LOAD NOT (LD NOT), AND, AND
NOT, OR dan OR NOT. Bila digambarkan instruksi diatas sebagai berikut :
Elektronika Industri 2 88
Programmable Controller
2. TIMER
Intruksi TIM (timer) dapat digunakan sebagai pewaktu delay-ON juga sebagai
rangkaian relay. Pada gambar 4-1 diberikan contoh penggunaan timer untuk delay-on.
Sebenarnya instruksi TIM adalah instruksi pengurangan dari pewaktu yang
membutuhkan nomor dari timer (mulai 0 hingga nomor terakhir ditentukan sesuai dengan
tipe PC ) dan nilai set (SV) yang berkisar dari 0000sampai 9999 atau jika dikonversi ke
dalam detik dibagi 10 sehingga dapat membentuk timer 0 sampai 999.9 detik.
Format instruksi timer adalah sbb :
Dari contoh ladder diagram gambar 4-1, apabila input 000 00 ditekan maka timer akan
mulai mengurangi dari SV yang diberikan (dalam hal ini #0050tinya 5 detik).
Setelah 5 detik output dari timer akan ON sampai penekanan tombol input 000 00 dilepas
atau input 000 01 ditekan (input 000 01 adalah normaly closed sehingga saat ditekan
hubungan ke timer OFF) yang berakibat output timer OFF. Timing diagram ditunjukkan
pada gambar berikut.
00000 00001
Address Instruksi Data
TIM 000 5.0 detik 00000 LD 00000
00001 AND NOT 00001
TIM000
00002 TIM 000
01000 #0050
00003 LD TIM 000
TIM000 00004 OUT 01000
01001 00005 LD NOT TIM 000
00006 OUT 01001
00007 END(01)
END
Elektronika Industri 2 89
Programmable Controller
Input: 00000
Output : 01000
Output : 01001
B. COUNTER
Simbol dari counter adalah sbb:
CNT (counter ) adalah sebuah counter penurunan yang diset awal. Penurunan satu
hitungan setiap kali saat sebuah sinyal berubah dari OFF ke ON. Counter harus
diprogram dengan input hitung (CP), input reset (R), angka counter (N), dan nilai set
(SV). Nilai set ini dapat berkisar dari 0000 sampai 9999.
Gambar berikut diberikan contoh pemakaian dari conter berupa ladder diagram serta
kode mnemonic.
00000
Address Instruksi Data
CP 0000 LD 00000
00002 CNT 001
0001 LD 00002
R
0002 CNT 001
#0010
CNT 001
0003 LD Cnt 001
01002 0004 OUT 01002
0005 END(01)
END
Elektronika Industri 2 90
Programmable Controller
S B : Bit
IR, SR, AR, HR, LR
KEEP(11)
R B
Contoh instruksi KEEP(11) ditunjukkan pada diagram ladder dan mnemonic berikut :
KEEP
10000 Address Instruksi Data
0000 LD 00000
0001 LD 00001
0002 KEEP(11) 10000
0003 END(01)
END(01)
DIFU(13) B B : Bit
IR, SR, AR, HR, LR
DIFD(14) B
Elektronika Industri 2 91
Programmable Controller
Input
DIFU
DIFD
IN St : Starting Word
SFT(10) IR, SR, AR, HR, LR
CP
St E : End Word
R E IR, SR, AR, HR, LR
1. Pada gambar 3.1 adalah contoh rangkaian untuk mengatur stop/start motor 3 phase
dengan menggunakan kontaktor (RELAY) yang dikontrol dengan PC yang
dikendalikan dengan satu buah relay. Kemudian dirancang program ladder untuk
kontrol dengan menggunakan dua pushbutton switch untuk start dan stop. Dari
racangan program tersebut kemudian dimasukkan ke PC melalui console atau down
load dari komputer. Hubungan perkabelan dari permasalahan ini seperti ditunjukkan
pada gambar berikut.
Elektronika Industri 2 92
Programmable Controller
Start
Stop
INPUT
PROGRAMMABLE
CONTROLLER
OUTPUT
MC M
∞
00000 00001
Address Instruksi Data
01000 00000 LD 00000
00001 OR 01000
01000 Relay® 00002 AND NOT 00001
00003 OUT 01000
01000 00004 LD 01000
00005 OUT 01001
01001
00006 END(01)
Motor
Elektronika Industri 2 93
Programmable Controller
Elektronika Industri 2 94
Programmable Controller
3. Membuat flicker ON-OFF satu detik (satu detik ON dan satu detik OFF)
Elektronika Industri 2 95
Programmable Controller
C. PROGRAM APLIKASI
Dalam aplikasi ini ,produk yang rusak akan dideteksi dan dibuang dari konveyor berjalan.
Konfigurasi sistem ditunjukkan pada gambar berikut.
Photoelectric sensor (PH1) merupakan input data buat shift register. Sinyal output dari
sensor ini akan ON ketika terdeteksi produk yang rusak ;selain itu tetap OFF.
Photoelectric sensor (PH2) digunakan sebagai pembangkit pulsa yang digunakan sebagai
input pulsa ke shift register. PH2 ini akan membangkitkan setiap satu pulsa untuk setiap
produk yang lewat, dan kosong pada interval waktu antar produk yang telah ditetapkan
oleh jarak tertentu.
Bila suatu waktu terdeteksi produk rusak oleh PH1, ini akan diketahui oleh shift register
sampai produk tiba pada posisi yang telah ditentukan pada konveyor maka katup
magnetik MV akan difungsikan.
Elektronika Industri 2 96
Programmable Controller
TABEL :
KODE MNEMONIC PENGECEKAN KOTAK
Elektronika Industri 2 97
Programmable Controller
Elektronika Industri 2 98