Anda di halaman 1dari 34

Programmable Controller

BAB 3

PROGRAMMABLE CONTROLLER

3.1 APA PROGRAMMABLE CONTROLLER (PC)

a. SISTEM KONTROL TIPIKAL


Apabila melakukan pengendalian peralatan maka akan mencakup tiga bagian, yaitu :
Input, Output dan Controller. Bagian input adalah peralatan yang memberikan masukan
untuk menentukan proses kerja peralatan yang dikontrol (switch tekan, limit switch,
thumbwheel switch, flow switch, level switch, dll). Bagian output adalah peralatan yang
dipergunakan untuk melaksanakan hasil dari suatu proses (motor, solenoid, led display,
heater, lampu, dll). Bagian controller adalah melaksanakan perhitungan, pengambilan
keputusan, pengendalian dari input untuk dikeluarkan dibagian output (dalam hal ini
dilakukan oleh PC), seperti pada gambar 3.1.

Gambar 3.1. Unit I/O dan pemrograman Ladder dengan PC

Untuk mengetahui dasar kerja PC diberikan contoh pada gambar , yaitu dasar
pemrograman dengan ladder, sehingga akan mudah dipahami bagaimana merancang

Elektronika Industri 2 65
Programmable Controller

suatu program mengenai relay dan switch yang selanjutnya dimasukkan ke memory PC
dengan memakai console atau down load dengan personal komputer

b. MENGHUBUNGKAN PC DENGAN UNIT I/O


Pada gambar 3.2 adalah contoh rangkaian untuk mengatur stop/start motor 3 phase
dengan menggunakan kontaktor yang dikontrol dengan PC yang dikendalikan dengan
satu buah relay. Kemudian dirancang program ladder untuk kontrol dengan menggunakan
dua pushbutton switch untuk start dan stop. Dari racangan program tersebut kemudian
dimasukkan ke PC melalui console atau down load dari komputer. Hubungan perkabelan
dari permasalahan ini seperti ditunjukkan pada gambar 3.2.

R
Relay®

R
M

Motor

Start

Stop

INPUT

PROGRAMMABLE
CONTROLLER
OUTPUT

Gambar 3.2 Hubungan PC dengan peralatan luar.

Elektronika Industri 2 66
Programmable Controller

c. APA YANG DAPAT DILAKUKAN PC


Sequens Control:
- Pengganti relay kontrol logik konvensional.
- Pewaktu/pencacah
- Pengganti pengontrol card
- Mesin kontrol Auto/semi-auto/Manual dari berbagai proses di industri.

Kontrol Canggih:
- Operasi aritmatik.
- Penanganan informasi
- Kontrol analog (suhu, tekanan dll)
- PID (Proporsional Integrator Diferensiator)
- Fuzzy Logic
- Kontrol motor servo

Kontrol Pengawasan:
- Proses monitor dan alarm
- Monitor dan diagnose kesalahan
- Antarmuka dengan komputre (RS-232C/RS-422)
- Antarmuka dengan Printer/ASCII
- Jaringan kerja otomatisasi pabrik
- Local Area Network
- Wide Area Network

d. HAL PENTING DALAM MENGGUNAKAN PC


Sebelum memilih PC maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
a) Input :
- jumlah input
- tipe input

Elektronika Industri 2 67
Programmable Controller

b) Output
- jumlah output
- tipe output
c) Memory
- RAM : informasi dalam memori ini dapat dibaca maupun ditulis
- EPROM : PROM khusus yang dapat diprogram dengan EPROM Writer
- EEPROM : memungkinkan penyimpanan yang permanen sekaligus dapat
diubah dengan mudah
d) Peripheral
- Handled Programming Console
- LSS/SS-SYSMAC support software
- PROM Writer

e. KEUNTUNGAN PENGGUNAAN PC DALAM OTOMATISASI


- Waktu implementasi proyek dipersingkat
- Modifikasi lebih mudah tanpa biaya tambahanan
- Biaya proyek dapat dikalkulasi dengan akurat
- Penguasaan teknik lebih cepat
- Perancangan dengan mudah diubah-ubah dengan software
- Aplikasi kontrol yang luas
- Perawatan mudah dilakukan (indikator Input/Output mudah diketahui)
- Keandalan yang tinggi
- Perangkat kontroller standart
- Dapat menerima lingkungan yang berat

Elektronika Industri 2 68
Programmable Controller

f. SISTEMATIK DISAIN DENGAN PC

START

PELAJARI DAN FAKTOR


KESULITAN SISTEM

GAMBARKAN SISTEM DALAM


GAMBAR SEDERHANA
Piranti : In, Ctrl, Output

TABELKAN : In, Out


KELOMPOKKAN BERDASAR
KATEGORI SIFATNYA

KONEKSI HARDWARE : DISAIN LADDER UNTUK


RANGKAIAN INPUT TIAP-TIAP OUTPUT
RANGKAIAN OUTPUT
POWER SUPPLY

TES KONEKSI UJI SIMULASI

OK KOREKSI
OK BENAHI

UJI SISTEM

END

Elektronika Industri 2 69
Programmable Controller

3.2 FASILITAS DAN KEMAMPUAN PLC

1. Komunikasi/Antar Muka PC
PC ini mempunyai kemampuan dapat berkomunikasi dengan peralatan luar, antara
lain meliputi :
- Komunikasi Host Link
- Komunikasi Link 1 ke 1 PC
- Komunikasi Link NT
- Antar muka peripheral

Programming Console
Apabila menggunakan Programming Console untuk menuliskan program ke PC maka
tipe yang dapat digunakan adalah CQM1-PROO1-E atau C200H-PRO27-E

Software pendukung pemrograman


Apabila diinginkan menggunakan komputer untuk menuliskan, merancang sekaligus
memasukkan program maka dapat dilakukan dengan didukung software SYSWIN
yang bekerja pada komputer IBM PC/AT atau kompatiblenya. Cara inni dapat
dilakukan dengan menambahkan peralatan adapter RS-232C.

2. Analog Setting

PC CPM1 mempunyai 2 kontrol analog yang dapat dipergunakan untuk membuat


pewaktu analog dan menyetel pencacah secara manual. Saat satu dari kontrol volume
diputar, kandungan dari word 1K yang berhubungan akan secara langsung di set diantara
0 dan 200 (BCD). Posisi analog volume kontrol sebanyak dua buah, seperti pada gambar
3.3. Dengan mengatur volume kontrol analog maka nilai pada internal relay akan
berubah, selanjutnya nilai dari IR tersebut dapat dipakai untuk referensi misalnya timer.
Apabila yang diatur volume kontrol 0 maka nilai IR 250 akan berubah dan jika diatur
volume kontrol 1 maka nilai IR 251 akan berubah.

Elektronika Industri 2 70
Programmable Controller

Gambar 3.3 Posisi analog volume kontrol.

3. Pemasangan kabel Input/Output.


Konfigurasi penyambungan peralatan input (tombol tekan, limit switch, proximity
sensor dan lain sebagainya ke terminal input PC, ditunjukkan pada gambar 3.4. Tegangan
24 volt dihubungkan dengan pin COM sedang nol volt dengan masing-masing peralatan
input, alternatip lain adalah dengan menyambungkan 0 volt ke pin COM dan +24 volt ke
masing masing peralatan input.

Sedangkan tipe output dari CPM1 adalah tipe kontak, artinya secara internal terdapat
kontak antara sepasang COM dengan pin 00, COM dengan pin 01 dan seterusnya, seperti
pada gambar 3.5

Jenis input atau ouput dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan target yang akan
dikontrol, selain jenis peralatan input/ouput yang akan digunakan perlu memperhatikan
kebutuhan arus dari peralatan output. Apabila peralatan output yang akan diatur oleh PC
melebihi kemampuan arus dari internal PC maka perlu diberikan peralatan tambahan
sebelum ke peralatan yang membutuhkan arus besar.

Elektronika Industri 2 71
Programmable Controller

CPM1 COM +24 V


------
00
------
01
------
I 02
N ------
P 03
U ------
T 04
------ Proximity
05 sensor (NPN)
------
06
------
07
------
11 0V

Interlock kontak

Gambar 3.4 Menghubungakn peralatan input ke terminal input PC

Fuse
CPM1 COM L
------ S
00
N
------
01
O ------
U 02 LM
T ------
P 03
U ------
T 04
------ L - Line
05 N - Netral
------ LM- lampu
06 S - Solenoid valve
------
07
------

Elektronika Industri 2 72
Programmable Controller

Gambar 3.5 Menghubungakn peralatan

3.3 DASAR PEMROGRAMAN

A. PROGRAMMING CONSOLE

Sebelum memulai melakukan pemrograman maka perlu terlebih dahulu


diperkenalkan tentang Programming Console (seprti pada gambar 2.1) untuk melakukan
operaso-operasi mendasar dari keyboard dan setting awal yang diperlukan. Pada
Programming Cosole tersebut terdapat kunci yang dapat digerakkan ke tiga posisi sesuai
dengan ketja yang diinginkan, yaitu PROGRAM, MONITOR dan RUN.

1. PROGRAM
Digunakan untuk membuat program atau membuat modifikasi atau perbaikan
program yang telah ada.

2. MONITOR
Digunakan ketika memantau atau mengubah nilai setting dari Counter dan Timer
ketika PC sedang beroperasi

3. RUN
Digunakan untuk mengoperasikan program tanpa bisa mengubah nilai setting seperti
pada posisi Monitor.

Secara umum panel depan Programming Console ditunjukkan pada gambar 3.6.

Elektronika Industri 2 73
Programmable Controller

Gambar 3.6 Panel depan Programming Console

Pembagian fungsi Programming Console terdiri dari :


- Komponen dasar program Ladder [LD,AND,OR,NOT,FUN,SFT,CNT,TIM,OUT]
- Alamat dari Operand instruksi [DM,TR,LR,HRCH,CONT,SHIFT]
- Perintah pengoperasian console [EXT,CHG,SRCH,PLAY,DEL,MONTR,REC,INS,
VER,PANAH ATAS/BAWAH]
- Konfirmasi [WRITE]
- Pembatalan perintah [CLR]
- Entry numerik [0 - 9]

B. INPUT PASSWORD
PC mempunyai password kontrol untuk mencegah akses yang tidak diautorisasi ke
programnya. PC selalu memprompt untuk memasukkan password ketika daya pertama
dihubungkan atau setelah Programming Console dipasang saat PC beroperasi. Untuk
memasukkan password tekan tombol CLR dan MONTR.

Elektronika Industri 2 74
Programmable Controller

CLR MONTR CLR <PROGRAM>

1. Menghapus Program.
Sebelum merencanakan program harus disiapkan terlebih dahulu tempat untuk
menuliskan program, yakni memori. Sebenarnya ada dua hal dalam memulai
pemrograman dengan PC. Pertama adalah memulai dari awal, artinya PC belum berisi
suatu program apapun atau telah ada isinya namun akan di tumpangi dengan yang baru.
Jika hal ini akan dilakukan maka langkah awal adalah menghapus program (menghapus
memori). Kedua adalah jika akan melakukan editing dari program yang telah ada di
memori PC, jika hal ini akan dikerjakan jangan sampai melakukan penghapusan program
! yang akan berakibat hilangnya program yang telah ditulis di memori PC.
Menghapus program dapat dilakukan baik CLEAR ALL, yang akan menghapus
seluruh program dengan HR<CNT dan DM, ataupun sebagian dari program/mulai dari
addres tertentu, ataupun HR/CNT/DM ada yang dipertahankan.
Operasi CLEAR ALL dilakukan dengan switch Mode di-set ke PROGRAM.

Prosedure yang harus dilakukan adalah:


-Tekan Tombol CLR sampai terlihat 0000 yang ditampilkan pada programming console.
-Memori PC akan dihapus setelah menekan tombol berikut :

CLR PLAY NOT REC


SET RESET

00000 MEMORY CLR


MONTR END HR CNT DM

Elektronika Industri 2 75
Programmable Controller

Penghapusan sebagian
Apabila diinginkan penghapusan sebagian tekan tombol HR, CNT atau DM sebelum
menekan tombol MONTR jika mempertahan daerah ini

2. Fungsi beberapa tombol Programming Console


Fungsi beberapa tombol sebagai berikut :

Untuk memanggil fungsi yang Digunakan bersama LD,AND,


FUN Diinginkan, setelah menekan NOT atau OR untuk menandakan kon-
tombol ini diikuti dengan dua tak NC. Digunakan dengan OUT
sesuai dengan nomor fungsi untuk menandakan Output invers
yang dikehendaki Digunakan untuk mendifinisikan
fungsi aktif sesaat bila digunakan
Untuk memasukkan input LD bersama FUN
LD Sebagai awal dari tangga
Mendifinisikan Holding Relay
HR
Memasukkan input AND yang
AND
diseri dengan input sebelumnya Temporary Relay
TR

Memasukkan input OR yang di Operasi shift register


OR Paralel dengan input sebelumnya SFT

Menunjukkan rangkaian Output Sebagai fungsi pengganti dari 4


OUT SHIFT Tombol dengan kegunaan yang
Lebih, terulis PLAY,RECORD,
Chanel, dan CONTACT

Timer dikontrol dengan perintah A


TIM ini, baik untuk fungsi maupun
kontak output dari fungsi tersebut
0 Masukan berupa angka desimal
dan Hexadesimal saat pemrogra-
man
Counter dikontrol dengan perintah
CNT Ini, baik untuk fungsi maupun A
Kontak output dari fungsi tersebut 9

Elektronika Industri 2 76
Programmable Controller

C. PERINTAH-PERINTAH DASAR

1. Cek koneksi perkabelan.

Untuk melakukan pengecekan hubungan antara PC dengan peralatan yang tehubung


dilakukan dengan :
• Peralatan Input (switch, limit switch, pushbutton, sensor, dll)
Aktifkan peralatan input kemudian amati pada lampu indikator LED pada PC.
Apabila saat diaktifkan lampu LED menyala maka hubungan sudah benar, jika
sebaliknya berarti salah sambung atau kabel putus.

• Peralatan Output (solenoid, alarm, magnetik kontaktor, relay, dll)


Tes hubungan dengan peralatan output adalah dengan perintah Force ke nomor
terminal Output PC. Perintah ini tidak harus menunggu program sudah selesai
dimasukkan pada PC namun dapat dilakukan terpisah. Dengan perintah tersebut maka
lampu indikator LED akan menyala sesuai dengan perintah tersebut dan peralatan
output harus mengikuti lampu tersebut. Apabila tidak menyala terjadi putus hubungan
atau kesalahan pemasangan dengan output lainnya.

2. Perintah memaksa keluaran [Force]

Maksud Force adalah memaksa keluaran ON atau OFF. Sebagai contoh akan dipaksa
keluaran nomor 010 00 menjadi ON, maka terlebih dahulu switch mode di set ke mode
MONITOR atau PROGRAM. Selanjutnya tekan tombol berikut ini :

CLR OUT A A A A A
0 1 0 0 0

MONTR PLAY
SET

Elektronika Industri 2 77
Programmable Controller

Setelah perintah tersebut output nomor 010 00 harus ON (menyala)


Untuk memaksa OFF, penekanan tombol terakhir ganti dengan tombol REC/RESET

3. Perintah pencarian [Search]


Program yang telah dibuat dapat dicari pemunculan kontak, instruksi ataupun alamatnya.
Pencarian dapat dimulai dari alamat tertentu atapun dari tampilan yang harus dihapus.
Untuk merancang bit address atau instruksi,

<instruksi>

CLR SHIFT CONT <Address> SRCH


#

HR

TIM

CNT

Begitu munculnya instruksi atau kontak ditemukan, kemunculan berikutnya dapat


ditemukan dengan [SRCH] lagi. SRCG'G akan ditampilkan saat suatu search sedang
dilaksanakan.
Bila word pertama dari instruksi multiword ditampilkan pada suatu operasi search,
word berikutnya dapat ditampilkan dengan menekan tombol panah ke bawah sebelum
melanjudkan search.
Jika selektor mode pada posisi RUN atau MON, status ON/OFF kontak instruksi
akan ditunjukkan pula

Contoh : Mencari kontak

Elektronika Industri 2 78
Programmable Controller

CLR 0000

SHIFT CONT F 0000


# 5 CONT 00005

SRCH 0200 CONT SRCH


LD 00005

SRCH 0203 CONT SRCH


AND 00005

SRCH 1078 CONT SRCH


END(01)
Contoh : Instruksi Search

CLR 0000

LD 0000
LD 00000

SRCH 0200 SRCH


LD 00000

SRCH 0202
LD 00000

SRCH 1082 SRCH


END(01)

CLR 0000

B A A 0100
1 0 0

TIM B 0100
1 TIM 001

SRCH 0203 SRCH


TIM 001

0203 TIM DATA


#0123

Elektronika Industri 2 79
Programmable Controller

4. Perintah penyisipan dan penghapusan[Insert/Delete]

Pada mode PROGRAM, suatu instruksi yang sedang ditampilkan dapat dihapus
ataupun disisipkan sebelumnya. Ini tidak mungkin pada mode RUN atau MONITOR.

Untuk menyisipkan suatu instruksi, tampilkan instruksi yang akan berada di bawah
instruksi yang akan disisipkan, masukkan baris instruksi seperti mengikuti program
sebagaimana semestinya, kemudian tekan tombol INS dan DOWN (panah bawah)

<Instruksi> INS

Untuk menghapus suatu instruksi, tampilkan instruksi yang akan dihapus dan tekan
tombol DEL dan UP (panah atas). Hati-hati untuk menghapus instruksi , karena tidak
ada cara untuk mengembalikan tanpa memasukkan instruksi lagi

DEL
<Instruksi yang
tertampil>

Bila suatu instruksi disisipkan atau dihapus, semua alamat pada memori program setelah
operasi diatur secara otomatis sebagaimana mestinya.

Contoh : Setelah penyisipan kode mnemonik akan menunjuk ke perubahan setelah suatu
penyisipan dan penghapusan

Elektronika Industri 2 80
Programmable Controller

CLR 0000

OUT 0000
OUT 00000

A B A A A 0000
0 1 0 0 0 OUT 01000

SRCH 0007 SRCH


OUT 01000

Sebelum penyisipan 0007


AND
AND 00000
Addres Instruksi Data
s F 0007
0000 LD 00000 5 AND 00005
0001 AND 00001
0002 LD 01000 INS 0007 INSERT?
AND 00005
0003 AND 00002
NOT
0008 INSERT END?
0004 OR LD OUT 01000
0005 AND 00003
0006 AND 00004 0007 READ
NOT AND 00005
0007 OUT 01000
0008 END(01)

Setelah penyisipan
Address Instruksi Data
0000 LD 00000
0001 AND 00001
0002 LD 01000
0003 AND 00002
NOT
0004 OR LD
0005 AND 00003
0006 AND 00004
0007 NOT 00005
AND
0008 OUT 01000
0009 END(01)

Elektronika Industri 2 81
Programmable Controller

Contoh : Penghapusan

Sebelum penghapusan
Addres Instruksi Data
s CLR 0000
0000 LD 00000
0001 AND 00001
AND 0000
0002 LD 01000 AND 00000
0003 AND 00002
NOT 0000
NOT
0004 OR LD AND NOT 00000
0005 AND 00003
0006 AND 00004 E 0000
0007 NOT 00005 4 AND NOT 00004
AND
0008 OUT 01000 SRCH 0006 SRCH
AND NOT 00004
0009 END(01)
DEL 0006 DELETE?
AND NOT 00004
Setelah penghapusan
0008 DELETE END
AND 00005

0005 READ
AND 00003

Addres Instruksi Data


s
0000 LD 00000
0001 AND 00001
0002 LD 01000
0003 AND 00002
NOT
0004 OR LD
0005 AND 00003
0006 AND 00004
NOT

0008 OUT 01000


0009 END(01)

Elektronika Industri 2 82
Programmable Controller

Jumlah Kontak

Jumlah kontak tidak dibatasi untuk penggunaan pada suatu baris kontrol. Kontak berderet
dapat dihubungkan dengan AND dan AND NOT sebanyak yang diinginkan.

00000 00001 00002 00000 00001 00002

Kontak berjajar dapat dihubungkan dengan OR dan OR NOT sebanyak yang diinginkan.

10000
00000
10000
00000

00001
. 00001

00002
00002

5. Perintah Monitor
Monitor Bit
Monitor status dari suatu bit/kontak dapat dilakukan pada semua mode operasi.
Contoh :

CLR 0000

SHIFT CONT B MONTR 00001


# 1 ∧ ON

Elektronika Industri 2 83
Programmable Controller

Catatan :
a) Tekan tombol (panah atas) atau (panah bawah) untuk menampilkan status dari
bit yang sebelumnya atau sesudahnya.
b) Bila PC pada mode PROGRAM atau MONITOR, Status kontak dapat diubah
dengan menggunakan FORCE SET/RESET.

Monitor Word
Monitor dari suatu word/Channel dapat dilakukan pada semua mode operasi.
Contoh :

CLR 0000

SHIFT CH SRCH B 00000


# 1 CHANEL LR 01

MONTR Cl01
1E3B

Catatan :
Tekan tombol (panah atas) atau (panah bawah) untuk menampilkan status dari
Word yang sebelumnya atau sesudahnya.
Jika PC pada mode PROGRAM atau MONITOR, isi dari word dapat diubah dengan
operasi modifikasi dat HEX/BCD.

Monitor Multi Address


Sampai 6 kontak atau word dapat dimonitor sekaligus tetapi hanya 3 yang dapat ditam-
pilkan bersamaan.

Contoh :

Elektronika Industri 2 84
Programmable Controller

Langkah 1 CLR 0000

TIM B MONTR T001


Langkah 2
1 0100

SHIFT CONT B MONTR 00001 T001


Langkah 3 # 1 ∧ OFF 0100

DM B A MONTR D0010 00001 T001


Langkah 4
1 0 1234 ∧ OFF 0100

Catatan :
a) Jika 4 atau lebih kontak dan word dimonitor, kontak dan word yang tidak
tampil pada monitor dapat ditampilkan dengan menekan tombol MONTR.
Jika tombol MONTR ditekan sekali, tampilan akan bergeser kekanan.
b) Jika lebih dari 6 kontak dan word dimonitor, monitor dari kontak atau word
pertama akan dibatalkan.
c) Tekan tombol CLR untuk menghentikan monitor dari bit atau word yang palinh
kiri dan menghapus dari tampilan.
d) Tekan tombol SHIFT +CLR untuk mengakhiri monitor.

Monitor Differensiasi
Monitor differensiasi naik atau turun dari bit tertentu. Kemungkinan di dalam mode
operasi PC
Contoh :
CLR 0000

SHIFT CONT B MONTR 00001


# 1 ∧ OFF

SHIFT 00001
Monitor diffrensiasi naik U@OFF

Monitor diffrensiasi turun SHIFT 00001


D@OFF

Buzzer akan berbunyi bila bit yang dispesifikasi berubah dari OFF 00001
ke ON (untuk differensiasi naik) atau berubah dari ON ke OFF ∧ ON
(untuk differensiasi turun)

Elektronika Industri 2 85
Programmable Controller

Monitor Biner
Monitor status ON/OFF dari 16 bit word. Kemungkinan di dalam mode operasi PC,
bilangan biner dinyatakan dengan “0” dan “1” menunjukkan ON [1] atau OFF [0].
Contoh apabila bit ke 0 dan 3 ON maka kombinasi 16 bit dinyatakan dengan :
“0000 0000 0000 1001”
Hitungan bit dimulai dari kiri dihitung mulai dari hitungan 0

Contoh monitor bit :

CLR 0000

SHIFT CH A B A MONTR C100


# 0 1 0 1A2B

SHIFT
C100 MONTR
0001101000101011
MONTR

OR

Status bit yang dipaksa set diindikasikan oleh “S” dan bit yang
dipaksa reset disimbolkan dengan “R” C100 MONTR
000S1010001R1011

Catatan :
• Status dari bit tampilan dapat diubah pada point ini dengan penggunaan modifikasi
data biner
• Tekan tombol [panah atas] atau [panah bawah] untuk menampilkan status
sebelumnya atau bit untuk word berikutnya.

Elektronika Industri 2 86
Programmable Controller

6. Perintah modifikasi Data

Modifikasi data Hex/BCD


Operasi ini dapat digunakan untuk mengubah nilai BCD atau heksadecimal dari sebuah
word yang sedang dimonitor. Dapat hanya digunakan mode MONITOR atau
PROGRAM.
Contoh :

D0000 T000
0119 0100
Word yang diinginkan seharusnya
terletak pada posisi terkiri pada CHG PRES VAL ?
tampilan D0000 0119 ???

C A A WRITE D0000 T000


2 0 0 0200 0100

Modifikasi Data Biner


Operasi ini dapat digunakan untuk mengubah status dari bit word saat word sedang
dimonitor dalam format 16 bit menggunakan monitor biner. Dapat juga hanya
menggunakan mode MONITOR atau PROGRAM.

Contoh :

C100
0555

SHIFT MONTR C100


0000010101010101

Kursor yang berkedip akan muncul saat melewati CHG C100 CHG ?
bit 15. Kursor ini menandakan bit dapat diubah 000010101010101

1 0 C100 CHG ?
10 0010101010101

SHIFT PLAY C100 CHG ?


SET 100S 10101010101

WRITE C100 MONTR


100S010101010101

Elektronika Industri 2 87
Programmable Controller

Catatan :
• Gunakan tombol [panah atas] dan [panah bawah] untuk menggerakkan kursor ke kiri
dan ke kanan.
• Gunakan tombol [panah atas] dan [panah bawah] untuk mengubah status bit ke ON
atau ke OFF. Kursor akan menggerakkan satu bit ke kanan sesudah salah satu dari
tombol tersebut ditekan.

[Shift] + [ PLAY ] dan [Shift] + [ REC


• Gunakan tombol ] untuk memaksakan SET

atau RESET sebuah status bit. Tombol NOT akan menghilangkan status dari SET
atau RESET paksa.

D. INSTRUKSI DASAR PEMROGRAMAN

1. Instruksi Dasar
Instruksi dasar terdiri dari : LOAD (LD), LOAD NOT (LD NOT), AND, AND
NOT, OR dan OR NOT. Bila digambarkan instruksi diatas sebagai berikut :

LD : instruksi untuk menghubungkan garis bar dengan instruksi


berukutnya (selalu diawal garis bar dan Normal terbuka)

LD NOT : instruksi untuk menghubungkan garis bar dengan instruksi


berukutnya (selalu diawal garis bar dan Normal tertutup)

AND : instruksi untuk menghubungkan instruksi sebelumnya dengan


instruksi berukutnya dalam bentuk serial (Normal terbuka)

AND NOT : instruksi untuk menghubungkan instruksi sebelumnya


dengan instruksi berukutnya dalam bentuk serial (Normal
tertutup)

OR : instruksi untuk menghubungkan dengan instruksi lainnya


dalam bentuk paralel (Normal terbuka)

OR NOT : instruksi untuk menghubungkan dengan instruksi lainnya


dalam bentuk paralel (Normal tertutup)

Elektronika Industri 2 88
Programmable Controller

2. TIMER
Intruksi TIM (timer) dapat digunakan sebagai pewaktu delay-ON juga sebagai
rangkaian relay. Pada gambar 4-1 diberikan contoh penggunaan timer untuk delay-on.
Sebenarnya instruksi TIM adalah instruksi pengurangan dari pewaktu yang
membutuhkan nomor dari timer (mulai 0 hingga nomor terakhir ditentukan sesuai dengan
tipe PC ) dan nilai set (SV) yang berkisar dari 0000sampai 9999 atau jika dikonversi ke
dalam detik dibagi 10 sehingga dapat membentuk timer 0 sampai 999.9 detik.
Format instruksi timer adalah sbb :

N : Nomer Timer #000 hingga 127


TIM N

SV SV : Set Value [word atau BCD #0 hingga 9999]


IR SR AR DM HR LR #

SV dapat diletakkan di IR (Internal Relay), SR (Special Relay), AR (Auxilary Relay),


DM(Data Memory), HR (Holding Relay),LR(L Relay), # (data BCD)

Dari contoh ladder diagram gambar 4-1, apabila input 000 00 ditekan maka timer akan
mulai mengurangi dari SV yang diberikan (dalam hal ini #0050tinya 5 detik).
Setelah 5 detik output dari timer akan ON sampai penekanan tombol input 000 00 dilepas
atau input 000 01 ditekan (input 000 01 adalah normaly closed sehingga saat ditekan
hubungan ke timer OFF) yang berakibat output timer OFF. Timing diagram ditunjukkan
pada gambar berikut.

00000 00001
Address Instruksi Data
TIM 000 5.0 detik 00000 LD 00000
00001 AND NOT 00001
TIM000
00002 TIM 000
01000 #0050
00003 LD TIM 000
TIM000 00004 OUT 01000
01001 00005 LD NOT TIM 000
00006 OUT 01001
00007 END(01)
END

Elektronika Industri 2 89
Programmable Controller

Input: 00000

Output : 01000

Output : 01001

B. COUNTER
Simbol dari counter adalah sbb:

N : nomor counter #0 -127


SV : Set Value (word BCD)
CP CNT N IR,SR,AR,DM,HR,LR,#
R SV

CNT (counter ) adalah sebuah counter penurunan yang diset awal. Penurunan satu
hitungan setiap kali saat sebuah sinyal berubah dari OFF ke ON. Counter harus
diprogram dengan input hitung (CP), input reset (R), angka counter (N), dan nilai set
(SV). Nilai set ini dapat berkisar dari 0000 sampai 9999.
Gambar berikut diberikan contoh pemakaian dari conter berupa ladder diagram serta
kode mnemonic.

00000
Address Instruksi Data
CP 0000 LD 00000
00002 CNT 001
0001 LD 00002
R
0002 CNT 001
#0010
CNT 001
0003 LD Cnt 001
01002 0004 OUT 01002
0005 END(01)
END

Elektronika Industri 2 90
Programmable Controller

C. INSTRUKSI KEEP (11) [LATCHING RELAY]


KEEP digunakan seperti Latch. Fungsi ini akan mempertahankan status bit ON atau OFF
sampai ada satu dari dua input yang meng-set atau me-reset fungsi tersebut. Bila
dipertahankan fungsi KEEP ini digunakan dengan HR Relay, status dari output latch akan
dipertahankan selama terjadi gangguan daya.

Simbol dari instruksi KEEP(11)

S B : Bit
IR, SR, AR, HR, LR
KEEP(11)
R B

Contoh instruksi KEEP(11) ditunjukkan pada diagram ladder dan mnemonic berikut :

KEEP
10000 Address Instruksi Data
0000 LD 00000
0001 LD 00001
0002 KEEP(11) 10000
0003 END(01)
END(01)

D. INSTRUKSI DIFU (13) dan DIFD (14)


DIFU (Diffrenesial Up) dan DIFD (Differensial Down) adalah instruksi dimana output
menjadi ON untuk saat waktu scan. DIFU outputnya menjadi ON saat terjadi transisi
OFF ke ON pada sinyal inputnya. DIFD outputnya menjadi ON saat terjadi transisi ON
ke OFF pada sinyal inputnya, seperti pada simbol dan diagram berikut :

DIFU(13) B B : Bit
IR, SR, AR, HR, LR

DIFD(14) B

Elektronika Industri 2 91
Programmable Controller

Input

DIFU

DIFD

E. INSTRUKSI SHIFT REGISTER


Shift register(SFT) – 16 bit akan digeser 1 bit pada kanal yang ditentukan. Meskipun
instruksi ini menggeser data dalam kanal-kanal, terdapat kanal start [St] dan kanal end
[E] yang harus dispesifikasikan sebagai data. Nilai E harus lebih besar dari atau sama
dengan St dan berada pada data area yang sama. Masukan yang diberikan pada IN akan
digeser sesuai dengan perubahan dari masukan pada CP, R untuk mereset sistem.

Simbol ladder diagram sebagai berikut :

IN St : Starting Word
SFT(10) IR, SR, AR, HR, LR
CP
St E : End Word
R E IR, SR, AR, HR, LR

3.4 PROGRAM APLIKASI

A. CHEKING UNIT I/O

1. Pada gambar 3.1 adalah contoh rangkaian untuk mengatur stop/start motor 3 phase
dengan menggunakan kontaktor (RELAY) yang dikontrol dengan PC yang
dikendalikan dengan satu buah relay. Kemudian dirancang program ladder untuk
kontrol dengan menggunakan dua pushbutton switch untuk start dan stop. Dari
racangan program tersebut kemudian dimasukkan ke PC melalui console atau down
load dari komputer. Hubungan perkabelan dari permasalahan ini seperti ditunjukkan
pada gambar berikut.

Elektronika Industri 2 92
Programmable Controller

Start

Stop

INPUT

PROGRAMMABLE
CONTROLLER
OUTPUT

MC M

Bentuk diagram ladder dan mnemoniknya adalah :

00000 00001
Address Instruksi Data
01000 00000 LD 00000
00001 OR 01000
01000 Relay® 00002 AND NOT 00001
00003 OUT 01000
01000 00004 LD 01000
00005 OUT 01001
01001
00006 END(01)

Motor

Elektronika Industri 2 93
Programmable Controller

B. APLIKASI INSTRUKSI TIMER DAN COUNTER.

1. Program menghitung (counter) sampai 20 hitungan dengan bertingkat

CP Address Instruksi Data


CNT 001 00000 LD 00000
00001 AND 00001
R 00002 LD NOT TIM 000
00003 OR CNT 001
00004 CNT 001
# 0005
00005 LD CNT 001
CP 00006 LD NOT 00000
CNT 002 00007 CNT 002
# 0004
R 00008 LD CNT 002
00009 OUT 0100
00010 END(01)
00011

2. Membuat range perpanjangan waktu (timer) sampai 20 detik dengan counter

Address Instruksi Data


00000 LD 00000
00001 AND NOT TIM 001
00002 TIM 001
# 0010
CP
00003 LD TIM 001
CNT 002
00004 LD 00001
R 00005 CNT 002
# 0020
00006 LD CNT 002
00007 OUT 01000
00008 END(01)

Elektronika Industri 2 94
Programmable Controller

3. Membuat flicker ON-OFF satu detik (satu detik ON dan satu detik OFF)

Address Instruksi Data Prosedur contoh


pemrograman

00000 LR 00000 (1) Self-hlding bit


00001 OR 20000 (2)
00002 AND NOT 000 (3)
00003 OUT 20000

00004 LD 20000 (2)Pewaktu 1detik


00005 AND NOT 002
00006 TIM 001
0010
00007 LD 20000 (3)Pewaktu 2detik
00008 AND NOT 002
00009 TIM 002
0020
00010 LD 20000 (4)Penghitung 10-hitungan
00011 AND 001
00012 LD NOT 20000
00013 CNT 000
0010

Elektronika Industri 2 95
Programmable Controller

00014 LD 20000 (5)Flicker output (10 hitungan)


00015 AND NOT 001
00016 OUT 01000
00017 END(001) ( 6)Instruksi END (001)

C. PROGRAM APLIKASI

1. Aplikasi : Pengecekan Kotak

Dalam aplikasi ini ,produk yang rusak akan dideteksi dan dibuang dari konveyor berjalan.
Konfigurasi sistem ditunjukkan pada gambar berikut.
Photoelectric sensor (PH1) merupakan input data buat shift register. Sinyal output dari
sensor ini akan ON ketika terdeteksi produk yang rusak ;selain itu tetap OFF.
Photoelectric sensor (PH2) digunakan sebagai pembangkit pulsa yang digunakan sebagai
input pulsa ke shift register. PH2 ini akan membangkitkan setiap satu pulsa untuk setiap
produk yang lewat, dan kosong pada interval waktu antar produk yang telah ditetapkan
oleh jarak tertentu.
Bila suatu waktu terdeteksi produk rusak oleh PH1, ini akan diketahui oleh shift register
sampai produk tiba pada posisi yang telah ditentukan pada konveyor maka katup
magnetik MV akan difungsikan.

Elektronika Industri 2 96
Programmable Controller

TABEL :
KODE MNEMONIC PENGECEKAN KOTAK

Addres Instruksi Data


s
0000 LD 00002
0001 LD 00003
0002 LD 25314
0003 SFT H00
H00
0004 LD H0004
0005 OUT 010000
0006 END(01)

Elektronika Industri 2 97
Programmable Controller

Elektronika Industri 2 98

Anda mungkin juga menyukai