Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN JOB 4

PRAKTIKUM OTOMASI INDUSTRI


SIMULASI KERJA PLC SEBAGAI
PENGENDALI KERJA MOTOR
PLC LG

Oleh:

Nama : Yogi (062130320985)


Shafa Maharani (062130320982)
Kelas : 4 EA
Kelompok 07
Dosen Pengampu : Dewi Permata Sari., S.T., M.Kom

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2023
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum
Otomasi Industri dengan materi Programmable Logic Control mengenai “SIMULASI
KERJA PLC SEBAGAI PENGENDALI KERJA MOTOR ” dapat diselesaikan
sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.

Laporan ini dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah“Praktikum Otomasi


Industri” dalam menyelesaikan tugas “SIMULASI KERJA PLC SEBAGAI
PENGENDALI KERJA MOTOR”. Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk
menumbuhkan dan melatih keterampilan tentang pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan
dalam Programmable Logic Control ini.

Selain itu, dalam penulisan laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih
khususnya kepada Ibu Dewi Permata Sari, S.T., M.Kom. selaku Dosen Mata Kuliah
“Praktikum Otomasi Industri”. Kami menyadari, laporan praktikum ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan
demi kesempurnaan laporan ini.

Palembang,18 April 2023

Penulis
DAFTAR ISI

A. Pendahuluaan........................................................Error! Bookmark not defined.


1. Latar Belakang...................................................Error! Bookmark not defined.
2. Tujuan.....................................................................................................2
B. Landasan Teori..........................................................................................3
C. Metodelogi Praktikum..............................................................................5
1. Waktu dan Tempat Praktikum.............................................................5
2. Peralatan dan Komponen......................................................................5
3. Prosedur Praktikum..............................................................................7
D. Analisa Data.............................................................................................13
E. Kesimpulan..............................................................................................14
Daftar Pustaka...............................................................................................15
SIMULASI KERJA PLC SEBAGAI PENGENDALI
KERJA MOTOR
A. Pendahuluan

1.Latar Belakang
Dalam dunia industri, penggunaan motor sebagai penggerak mesin produksi
atau peralatan lainnya sudah sangat umum. Seiring dengan perkembangan
teknologi, motor yang digunakan semakin canggih dan kompleks, sehingga
membutuhkan sistem pengendalian yang lebih pintar dan efisien. Salah satu
teknologi yang digunakan untuk mengendalikan motor adalah PLC
(Programmable Logic Controller).
PLC adalah suatu sistem elektronik yang digunakan untuk mengendalikan
mesin atau proses produksi secara otomatis. PLC digunakan untuk menggantikan
fungsi dari rangkaian elektronik yang lebih sederhana seperti relay atau timer,
sehingga memungkinkan pengendalian yang lebih presisi dan efektif.
Dalam pengendalian motor, PLC dapat mengontrol berbagai aspek seperti
kecepatan, arah putaran, dan pengaturan waktu. Oleh karena itu, mempelajari
cara mengendalikan motor dengan menggunakan PLC sangatlah penting,
terutama bagi mahasiswa atau teknisi yang berkecimpung dalam bidang otomasi
industri atau produksi.
Simulasi kerja PLC sebagai simulasi kerja motor dapat menjadi alternatif
untuk mempelajari cara mengendalikan motor dengan menggunakan PLC tanpa
harus melakukan pengujian langsung pada motor yang sebenarnya. Selain itu,
simulasi ini juga memungkinkan kami untuk melakukan pengujian dengan
berbagai skenario dan kondisi yang berbeda.
Dengan simulasi ini, diharapkan kami bisa memahami prinsip kerja PLC dan
bagaimana PLC dapat digunakan untuk mengendalikan motor secara efektif dan
efisien. Oleh karena itu, praktikum simulasi kerja PLC sebagai simulasi kerja
motor sangatlah penting untuk dilakukan sebagai bagian dari pembelajaran
otomasi industri atau produksi

1
2.Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum Simulasi Kerja PLC Sebagai
Pengendali Kerja Motor adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu memiliki ilmu pengetahuan,memiliki
keterampilan dan mempunyai sikap kerja yang diperlukan untuk
mengidentifikasi, menjelaskan karakteristik dan menjalankan
program atau Ladder Diagram untuk fungsi-fungsi
AND,OR,NOR,NAND,NOT dan XOR.
2. Memahami prinsip kerja PLC dan keuntungan dalam pengendalian
sistem otomatis.
3. Memahami prinsip kerja ladder diagram dan kemampuannya dalam
merancang dan mengendalikan sistem otomatis.
4. Mampu melakukan analisis dan perbaikan pada program ladder
diagram untuk meningkatkan kinerja sistem otomatis.
5. Mampu melakukan analisis dan perbaikan pada program ladder
diagram untuk meningkatkan kinerja sistem otomatis.

2
B. Landasan Teori
Programmable Logic Controller (PLC) adalah sistem kontrol otomatisyang
digunakan dalam proses produksi industri. Sistem ini menggunakan bahasa
pemrograman khusus untuk mengendalikan berbagai peralatan seperti mesin,
motor, dan sensor. Untuk susunan secara umum PLC terdiri dari tiga komponen
utama yaitu input, prosesor, dan output. Input berfungsi untuk menerima sinyal
dari sensor atau peralatan lainnya, prosesor berfungsi sebagai otak dari PLC, dan
output berfungsi sebagai pengendali peralatan seperti motor atau mesin.
Pada praktikum ini, kami akan melakukan pengujian cara mengendalikan
motor dengan PLC menggunakan push button dan alamat IO berdasarkan
statement berikut:
Tersedia 2 buah push button normally open (NO) dan 2 buah push button
normally close (NC), yang digunakan untuk menyalakan (ON) dan mematikan
(OFF) motor I dan motor II.Dengan kondisi
1) push button normaly open 1 untuk menyalakan motor 1 terhubung dengan
alamat PLC % I0.0 0
2) push button normally closed 1 untuk mematikan motor 1 terhubung dengan
alamat plc %I0.0.2
3) motor 1 terhubung dengan alamat plc %Q0.0.0
4) push button normally open II untuk menyalakan motor II terhubung dengan
alamat PLC %I0.0.1
5) Push button normaly closed II untuk mematikan motor II terhuubung dengan
alamat PLC %I0.0.3
6) motor II terhubung dengan alamat PLC %Q0.2.1
7) kedua motor tidak boleh menyala atau ON bersamaan
dari soal skematik untuk rangkaian pengontrol yang berkaitan dari suatu
bagian ke bagian lain untuk menjalankan sistem berbasis gerbang logika dengan
sistem berbasis leader diagram.
Simulasi kerja PLC sebagai simulasi kerja motor adalah suatu metode yang
digunakan untuk menguji dan memverifikasi program PLC sebelum
diimplementasikan pada sistem fisik. Dalam simulasi ini, program PLC akan
dijalankan pada komputer menggunakan software simulasi PLC, sehingga hasil
dari program dapat dilihat dan diuji sebelum diimplementasikan pada sistem fisik.

3
Simulasi kerja motor pada PLC biasanya menggunakan perangkat simulasi
motor yang terhubung dengan PLC melalui modul input dan output digital.
Perangkat simulasi motor akan menerima sinyal keluaran dari PLC dan
menghasilkan respons yang sesuai, sehingga dapat menguji kebenaran dari
program PLC yang telah dibuat.
Dalam simulasi kerja PLC sebagai simulasi kerja motor, peserta akan
mempelajari cara membuat program PLC untuk mengendalikan motor, seperti
mengontrol arah putaran motor, mengatur kecepatan motor, dan menghentikan
motor. Peserta juga akan mempelajari cara menghubungkan motor dengan input
PLC dan menghubungkan motor dengan output PLC.
Dengan simulasi ini, peserta dapat memverifikasi kebenaran dari program
PLC sebelum diimplementasikan pada sistem fisik, sehingga dapat menghindari
kesalahan dan mempercepat proses pengembangan sistem otomasi industri.
Simulasi kerja PLC sebagai simulasi kerja motor juga sangat berguna bagi para
mahasiswa atau teknisi yang belajar mengenai sistem otomasi industri atau
produksi, karena dapat membantu dalam memahami konsep dasar PLC dan motor
dengan lebih baik

4
C. Metodelogi Praktikum
1. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum Simulasi Kerja PLC Sebagai Pengendali Kerja Motor
dilaksanakan pada hari Selasa,11 April 2023 pukul 07.00 WIB sampai selesai.
Bertempat di Laboratorium Otomasi Industri Program Studi Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Sriwijaya.

2. Peralatan dan Komponen


Adapun alat yang digunakan dalam praktikum pengujian rangkaian:

Gambar Alat Nama Alat Keterangan


Perangkat keras komputer
adalah bagian dari sistem
komputer sebagai perangkat
yang dapat diraba, dilihat
secara fisik, dan bertindak
untuk menjalankan instruksi
Perangkat
dari perangkat lunak
Komputer
(software). Perangkat keras
komputer juga disebut dengan
hardware. Hardware berperan
secara menyeluruh terhadap
kinerja suatu sistem
komputer.

5
Programmable Logic
Controller (PLC) adalah
suatu rangkaian
microcontrroller yang
Modul terdiri dari beberapa
bagian, yaitu CPU,
PLC
Memory, Data Register,
Internal Relay, Infut /
Output Counter dan
Timer yang terintegrasi
dalam satu perangkat
GMWIN adalah suatu
alat
pemrogramanyangmeng-
compilesebuahprogram,
membuat sebuah file
eksekusi, mentransfer
sebuah file ke PLC,
monitor dan debug data
Software
PLC. GMWIN
GMWIN
menggunakan metode
multiple document
interface (MDI),
sehingga
memungkinkanuntukmen
g-compile dan debug
beberapa program pada
saat yang sama.

6
Kabel banana merupakan
sebuah konektro yang akan
menghubungkan komponen
menjadi sebuah rangkaian,
Kabel kemudian menghubungkan
Penghubun rangkaian ke power supply
g/Banana atau catu daya. Kabel ini
terdiri dari bebrapa jenis
warna yaitu merah (positif),
biru(negatuf), dan hitam
(ground).

3. Prosedur Praktikum
Dalam praktikum pengujian rangkaian Ladder Diagram untuk
Gerbang Dasar Logika ini terdapat beberapa rangkaian yang masing-
masing memiliki prosedur pada pelaksanaannya, yaitu :
I. Langkah Percobaan :
1. Setelah Komputer dihidupkan
2. Pilih Program GMWIN 4.0

7
3. Setelah tampil klik new project untuk memulai
4. Kemudian OK diteruskan untuk memilih GM yang akan
dipakai seperti GM6 atau GM7 lalu klik next hingga muncul row
untuk memulai program.

5. Pilih simbol disamping row gambar sesuai yang dibutuhkan


dari garis,saklar, dan outputnya.

8
6. Indikasikan input A dan B pada switch yang dingikan, begitu
pula dengan outputnya untuk 7 Gerbang Logika Dasar.
7. Setelah gambar sudah dirangkai pastikan sudah dalam keadaan
online dan connect agar rangkaian dapat terhubung ke PLC.
8. Hubungkan kabel jumper ke PL.C untuk mengaktifkan PLC.
9. Berikan aksi pada switch yang telah ditentukan sebagai input,
sesuai dengan tabel kebenaran gerbang dasar.
10. Amati hasildari ladder diagram gerbang logika.
11. Setelah mendapatkan hasil klik stop dan disconnectkan.
12. Analisa dan simpulkan untuk adder gerbang logika.
13. Push button Normally Open I untuk menyalakan motor I
terhubung dengan alamat PLC %10.0
14. Push button Normally Closed I untuk menyalakan motor I
terhubung dengan alamat PLC %10.2
15. Motor I terhubung dengan alamat PLC %Q0.0
16. Push button Normally Open II untuk menyalakan motor II
terhubung dengan alamat PLC %10.1
17. Push button Normally Closed II untuk menyalakan motor II
terhubung dengan alamat PLC %10.3
18. Motor II terhubung dengan alamat PLC %Q0.1
19. Kedua Motor tidak boleh menyala (ON)bersamaan.

9
II. Hasil Percobaan
Latihan 03

Motor 1 Nyala
Motor 2 Mati

Motor 1 Mati
Motor 2 Nyala

1
Latihan 04

Kondisi Normal

Kondisi Nyala

1
Kondisi Limit Nyala

Kondisi Stop

1
D. Analisa Data
1. Analisa latihan 03
Dari hasil praktikum yang telah saya lakukan dengan menggunakan ladder
diagram didapat bahwa dalam sebuah sistem kontrol motor menggunakan PLC
(Programmable Logic Controller) dengan 2 buah push button normally open (NO)
dan 2 buah push button normally closed (NC) untuk mengontrol motor I dan motor II.
Push button normally open 1 digunakan untuk menyalakan motor 1 dan terhubung
dengan alamat PLC %I0.0, sedangkan push button normally closed 1 digunakan untuk
mematikan motor 1 dan terhubung dengan alamat PLC %I0.0.2. Motor 1 sendiri
terhubung dengan alamat PLC %Q0.0.

Sedangkan push button normally open II digunakan untuk menyalakan motor


II dan terhubung dengan alamat PLC %I0.1, sedangkan push button normally closed
II digunakan untuk mematikan motor II dan terhubung dengan alamat PLC %I0.3.
Kedua motor harus dikontrol agar tidak menyala atau ON secara bersamaan karena
dapat menyebabkan kerusakan sistem atau bahkan kecelakaan. Oleh karena itu,
diperlukan suatu mekanisme yang memastikan bahwa hanya satu motor yang dapat
menyala pada satu waktu.

Namun, terdapat satu kondisi penting yang harus diperhatikan, yaitu kedua
motor tidak boleh menyala atau ON bersamaan. Dalam hal ini, dapat digunakan
metode interlocking atau penguncian silang, di mana satu push button yang
menyalakan motor pertama lalu akan mematikan push button yang menyalakan motor
kedua dan sebaliknya. Dengan cara ini, hanya satu motor yang dapat menyala pada
satu waktu, dan sistem dapat berjalan dengan aman dan efisien.

2. Analisa latihan 04
Bedasarkan hasil praktikum yang telah kami lakukan menggunakan ladder
diagram pada PLC LG mengenai sistem dan cara kerja confeyor yaitu, confeyor
memiliki tombol start %Ix0.0.10, yang jika diberi nilai 1 maka motor %Qx.2.3 akan
aktif serta indikator lampu hijau %Qx0.2.2 akan menyala. Kemudian jika limit
swicth %Ix0.0.0 mendeteksi adanya muatan atau beban yang berlebihan maka
indikator lampu merah %Qx0.2.1 akan meyala akan tetapi motor tidak langsung mati,
confeyor akan mati dengan memberi nilai 1 pada tombol stop %Ix0.0.11 maka mesin
cofeyor akan berhenti bekerja

1
Ladder diagram conveyor adalah suatu rangkaian listrik yang digunakan untuk
mengendalikan sistem conveyor atau alat transportasi material secara otomatis.
Ladder diagram ini dibuat dengan menggunakan simbol-simbol yang
merepresentasikan komponen-komponen listrik seperti saklar dan motor. Pada ladder
diagram conveyor, terdapat rangkaian saklar yang mengontrol motor penggerak
conveyor dan sensor yang mendeteksi keberadaan material pada conveyor.

E. Kesimpulan
1. Kesimpulan latihan 03
Kesimpulan yang saya ambil pada hasil praktikum ini yaitu terdapat kondisi
penting bahwa kedua motor tidak boleh menyala atau ON bersamaan, sehingga perlu
diatur agar sistem bekerja dengan aman dan terhindar dari kerusakan atau kecelakaan.
Dalam hal ini, dapat digunakan metode interlocking atau penguncian silang, di mana
satu push button yang menyalakan motor pertama lalu akan mematikan push button
yang menyalakan motor kedua dan sebaliknya.

2. Kesimpulan latihan 04
praktikum ladder diagram conveyor dapat digunakan sebagai metode yang efektif
untuk mengontrol sistem conveyor secara otomatis. ladder diagram conveyor adalah
cara yang baik untuk mempelajari prinsip dan konsep dasar dalam mengontrol sistem
otomatis, khususnya dalam mengendalikan sistem conveyor. Dengan menguasai
ladder diagram conveyor, dapat meningkatkan keterampilan dalam merancang dan
memprogram sistem kontrol otomatis.

1
Daftar Pustaka

https://www.dnm.co.id/pengertian-conveyor-dan-spesifikasinya-mulai-roller-
conveyor/#:~:text=Conveyor%20atau%20mesin%20kompayer%20merupakan%20 peralatan
%20sederhana%20yang,dijadikan%20sebagai%20alat%20transportasi%2 0yang%20cepat
%20dan%20efisien.

https://www.plcacademy.com/ladder-logic-tutorial/

Anda mungkin juga menyukai