Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Haidar Shahab

Kelas : 2EA

MK : PAI

Soal.

Jelaskan istilah berikut ini.

1.radikalisme, pluralisme, sekularisme, komunisme, zionisme

2. muslim, mukmin, mukhsin

3. kafir, munafiq, musrik

Jelaskan pengertian istilah diatas!

Jawaban

1.

a. Pengertian Radikalisme merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin yaitu radix yang
memiliki arti akar. Maksudnya yaitu berpikir sesuatu secara mendalam atau sampai ke
akarnya. Kaum radikal percaya dan mengekspresikan keyakinannya yang mana harus ada
perubahan sosial atau politik yang besar secara ekstrem.

b. Pluralisme terdiri dari dua kata plural (beragam) dan isme (paham) yang berarti paham atas
keberagaman. Secara luas, pluralisme merupakan paham yang menghargai adanya perbedaan
dalam suatu masyarakat dan memperbolehkan kelompok yang berbeda tersebut untuk tetap
menjaga keunikan budayanya masing-masing.

c. Sekularisme adalah ideologi di mana lembaga negara harus dipisahkan dari urusan agama.
Sekularisme dapat mendukung kebebasan untuk bergabung dengan agama dan kebebasan
untuk percaya pada suatu keyakinan, yang kemudian mengarah pada sikap netral dalam
menangani masalah dan tidak mempromosikan agama tertentu.

d. komunisme adalah suatu sistem pemerintahan di mana negara merencanakan dan


mengendalikan ekonomi dan satu partai otoriter yang berkuasa. Partai tersebut mengklaim
untuk membuat kemajuan menuju tatanan sosial yang lebih tinggi di mana semu barang dibagi
secara adil oleh rakyat. Marx-Lenin
e. Zionisme adalah gerakan Nasionalis Yahudi Internasional yang menghasilkan negara Israel
di wilayah Palestina. Gerakan Zionis muncul di Eropa tengah dan timur pada akhir abad
kesembilan belas dan menyerukan kepada orang-orang Yahudi untuk bermigrasi ke tanah
Palestina dengan dalih bahwa itu adalah tanah para ayah dan kakek-nenek dan menolak untuk
mengintegrasikan orang-orang Yahudi dalam masyarakat lain untuk membebaskan diri
mereka dari Antisemitisme dan penganiayaan yang terjadi pada mereka.

2.

a. Muslim adalah orang yang berserah diri kepada Allah dengan hanya menyembah dan meminta
pertolongan kepada-Nya terhadap segala yang ada di langit dan bumi. Kata muslim merujuk
kepada penganut agama Islam saja, kemudian pemeluk pria disebut dengan muslimin dan
pemeluk wanita disebut Muslimah.

b. Menurut KBBI, mukmin adalah orang yang beriman (percaya) kepada Allah. Sedangkan
dalam buku '40 Hiasan Mukmin' karya Prof Dr H Muhammad Chirzin, Mag dan H Sulaiman
Yusuf, Mukmin adalah sebutan untuk orang yang senantiasa diliputi iman.
c. MUKHSIN ( dari kata , Ikhsan artinya : baik )adalah orang tingkatan Muslim + Mukmin,
artinya orang tersebut tidak beriman saja , tapi sebagaimana Hadits Nabi SAW, yaitu : “Dia
beribadah kepada Allah seakan akan melihat-Nya, tapi apabila dia tidak melihat-Nya,
sesungguhnya Allah melihat dia.”

Ini adalah tingkatan : SLTP. ( Q. 3 : 134 ; S. Al- Qoshosh :77 )

3.

a. kafir adalah orang yang ingkar dan tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Ada kafir
muahid yaitu orang kafir yang telah mengadakan perjanjian dengan umat Islam bahwa mereka
tidak akan menyerang atau bermusuhan dengan umat Islam selama perjanjian berlaku, dan ada
kafir zimi yaitu orang kafir yang tunduk kepada pemerintahan Islam dengan kewajiban
membayar pajak bagi yang mampu.

b. Secara bahasa, kata Munafik berasal dari kata Nafaqa (َ‫)نَفَق‬, Nifaqon (‫ )نِفَاقًا‬yang mengandung
arti Mengadakan, mengambil bagian dalam, membicarakan sesuatu yang dalam pandangan
keagamaan. Pengakuannya dari satu orang berbeda-beda dengan yang lainnya. Adapun dalam
pengertian syara’, Munafik adalah orang yang lahirnya beriman padahal hatinya kufur.

c. Musyrik menurut syariat Islam adalah pelaku perbuatan menyekutukan Allah dengan apa pun,
merupakan kebalikan dari ajaran ketauhidan yang memiliki arti Mengesakan Allah. Kata syirik
sendiri berasal dari kata syarikah atau persekutuan, yaitu mempersekutukan atau membuat
tandingan hukum atau ajaran lain selain dari ajaran/hukum Allah. Syirik adalah akhlak yang
melampaui batas aturan dan bertentangan dengan prinsip tauhid yaitu dengan mengabdi, tunduk,
taat secara sadar dan sukarela pada sesuatu ajaran / perintah selain dari ajaran Allah.

Anda mungkin juga menyukai