Anda di halaman 1dari 3

I.

Pengertian Fundamentalisme

Fundamentalisme adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran, paham atau agama yang
berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas
(fondasi). Karenanya, kelompok-kelompok yang mengikuti paham ini seringkali berbenturan
dengan kelompok-kelompok lain bahkan yang ada di lingkungan agamanya sendiri. Mereka
menganggap diri sendiri lebih murni dan dengan demikian juga lebih benar daripada lawan-
lawan mereka yang iman atau ajaran agamanya telah "tercemar".

Kelompok fundamentalis mengajak seluruh masyarakat luas agar taat terhadap teks-teks
Kitab Suci yang otentik dan tanpa kesalahan. Mereka juga mencoba meraih kekuasaan politik
demi mendesakkan kejayaan kembali ke tradisi mereka. Biasanya hal ini didasarkan pada
tafsir atau interpretasi secara harafiah semua ajaran yang terkandung dalam Kitab Suci atau
buku pedoman lainnya.

Terkait dengan hal ini Hrair Dekmejian menyatakan fundamentalisme adalah suatu
bentuk ideologi protes, fundamentalisme adalah ideologi kaum oposisi. Ia muncul
sebagai senjata ideologis untuk melawan kelas penguasa yang dianggap zalim dan
menyimpang dari ajaran yang benar. Fenomena fundamentalisme sebagai ideologi protes
dan ideologi oposisi itu, menurut Dekmejian, telah bermula dengan munculnya kelompok
Khawarij yang menentang kebijakan Khalifah Ali bin Abi Thalib. Tetapi pengikut-pengikut
Ali sendiri, kemudian mengorganisir diri mereka menjadi kelompok Syiah sebagai
kelompok oposisi yang menentang Khalifah Muawiyah dan keturunannya.

II. Pengertian Radikalisme

Radikalisme dalam artian bahasa berarti paham atau aliran yang mengingikan
perubahan atau pembaharuan social dan politik dengan cara kekerasan atau drastis. Namun,
dalam artian lain, esensi radikalisme adalah konsep sikap jiwa dalam mengusung perubahan.
Sementara itu Radikalisme Menurut Wikipedia adalah suatu paham yang dibuat-buat oleh
sekelompok orang yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara
drastis dengan menggunakan cara-cara kekerasan.
Namun bila dilihat dari sudut pandang keagamaan dapat diartikan sebagai paham
keagamaan yang mengacu pada fondasi agama yang sangat mendasar dengan fanatisme
keagamaan yang sangat tinggi, sehingga tidak jarang penganut dari paham / aliran tersebut
menggunakan kekerasan kepada orang yang berbeda paham / aliran untuk
mengaktualisasikan paham keagamaan yang dianut dan dipercayainya untuk diterima secara
paksa
Yang dimaksud dengan radikalisme adalah gerakan yang berpandangan kolot dan
sering menggunakan kekerasan dalam mengajarkan keyakinan mereka. Sementara Islam
merupakan agama kedamaian. Islam tidak pernah membenarkan praktek penggunaan
kekerasan dalam menyebarkan agama, paham keagamaan serta paham politik.

Ada beberapa sebab yang memunculkan radikalisme dalam bidang agama, antara lain,
(1) pemahaman yang keliru atau sempit tentang ajaran agama yang dianutnya,
(2) ketidak adilan sosial,
(3) kemiskinan,
(4) dendam politik dengan menjadikan ajaran agama sebagai satu motivasi untuk
membenarkan tindakannya, dan
(5) kesenjangan sosial atau irihati atas keberhasilan orang lain.

III. Studi kasus fundamentalisme dan radikalisme

1. Gerakan Aceh Merdeka, atau GAM adalah sebuah organisasi separatis yang
memiliki tujuan supaya Aceh lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang diakibatkan perbedaan
keinginan ini telah berlangsung sejak tahun 1976 dan menyebabkan jatuhnya
hampir sekitar 15.000 jiwa. Gerakan ini juga dikenal dengan nama Aceh
Sumatra National Liberation Front (ASNLF). GAM dipimpin oleh Hasan di
Tiro selama hampir tiga dekade bermukim di Swedia dan berkewarganegaraan
Swedia. Pada tanggal 2 Juni 2010, ia memperoleh status kewarganegaraan
Indonesia, tepat sehari sebelum ia meninggal dunia di Banda Aceh.
2. Seperti diketahui, serangan teror di menara kembar WTC New York
menewaskan 2.996 orang setelah dua pesawat Boeing 747 menabrak sisi
gedung pada 11 September 2011.Peristiwa itu memicu teori konspirasi bahwa
dua gedung tersebut tidak mungkin runtuh dengan cepat - bahkan ada yang
menduga itu adalah perbuatan Pemerintah AS sendiri. Teori konspirasi
berpendapat dua gedung itu tidak mungkin runtuh ke arah dalam seperti ketika
menghancurkan gedung bertingkat menggunakan metode peledakan.
Film dokumenter Fahrenheit 9/11 garapan sutradara Michael Moore semakin
menambah kecurigaan tentang campur tangan Pemerintah AS. Dalam film itu,
Moore mengaitkan hubungandekat antara keluarga mantan Presiden AS,
George Bush, Pemerintah AS dan keluarga Bin Laden.

Sebuah film dokumenter lain, Loose Change, bahkan mengklaim bahwa


serangan terhadap menara kembar WTC New York direncanakan oleh
Pemerintah AS.

Anda mungkin juga menyukai