NIM : 2020380150029
Mata Kuliah : Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi
Psikologi Baru
1. Wilhem Wundt (1832-1920).
Pada 1879, Wundt membuka Institut Psikologi Eksperimental pertama di
Universitas Leipzig di Jerman. Laboratorium yang di gunakan adalah
laboratorium pertama yang digunakan untuk psikologi. Karena Wundt yang
membuka institusi dan laboratorium psikologi pertama, ia dipandang sebagai
bapak psikologi.
Wundt memisahkan filosofi dari psikologi, karena dia tahu psikologi dapat
dikendalikan dan diukur. Laboratorium ini terbuka untuk para filsuf dan
mahasiswa psikologi Jerman, dan bahkan untuk mahasiswa Amerika dan
Inggris. Laboratorium masa depan akan menjadi model setelah yang pertama
dibuat Wilhelm Wundt.
Gagasan yang di tawarkan Wundt :
Pengalaman antara dan langsung
Metode introspeksi
Unsur-unsur pengalaman sadar : sensasi, perasaan.
Mengelola unsur-unsur pengalaman sadar : apersepsi
Strukturalisme
1.Edward Branford Titchener (1867-1927)
Titchener menawarkan pendekatan barunya yaitu strukturalisme. Titchener
mengkaji konten pengalaman sadar, introspeksi, unsur-unsur kesadaran.
Fungsionalisme
1.Charles Darwin (1809-1882)
Pemikirannya tentang evolusi telah mengubah focus psikologi baru dari struktur
kesadaran menjadi fungsi-fungsi kesadaran. Pada waktu itu dapat dipastikan
bahwa aliran fungsionalis akan terbentuk. Pengaruh Darwin terhadap Psikologi :
Fokus terhadap psikologi hewan, yang membentuk landasan bagi
psikologi komparatif
Lebih menekankan pada fungsi-fungsi ketimbang struktur kesadaran
Penerimaan terhadap metodologi dan data dari berbagai bidang
Fokus pada deskripsi dan pengukuran perbedaan-perbedaan individual
2. Francis Galton (1822-1911)
Galton adalah salah seorang yang menemukan teknik psikometri, yaitu teknik
untuk mengukur taraf intelegensi seseorang. Karya-karya Galton dalam bidang
psikologi memang tidak tersusun secara sistematis, tetapi pengaruhnya cukup
besar terutama dalam bidang metodologi. Dia menciptakan Alat Psikotes untuk
melakukan pengukuran penginderaan. Kajian-kajian Galton :
Pewarisan sifat mental
Metode statistik
Tes mental
Ide-ide asosiasi
Pencitraan mental
Aritmatika dengan penciuman dan topik-topik lainnya
3. George John Romannes (1848-1894)
Romannes memformalkan dan mensistematikan studi tentang intelensia hewan.
Merumuskan pendapatnya yaitu metode anecdotal dan introspeksi dengan
analogi.
4. C. LLyoyd Morgan (1852-1936)
Morgan mengikuti pendekatan Romannes dalam mengobservasi perilaku seekor
hewan dan menjelaskannya dengan kajian introspektif terhadap proses
mentalnya sendiri tetapi dengan mengaplikasikan hukum parsimony yang ia
ciptakan. Morgan adalah ilmuwan pertama yang melakukan studi-studi
eksperimental skala besar dalam psikologi hewan.
4. Herbert Spencer (1820-1903)
Masih dalam aliran fungsionalis, Spencer mengemukakan teorinya tentang
evolusi. Teori Spencer disebut teori evolusi sosial universal. Spencer melihat
perkembangan masyarakat dan kebudayaan dari tiap bangsa di dunia itu telah
atau akan melalui tingkat-tingkat evolusi yang sama. Namun ia tak
mengabaikan fakta, bahwa secara khusus tiap bagian masyarakat atau sub-sub
kebudayaan bisa mengalami proses evolusi yang melalui tingkat-tingkat yang
berbeda-beda.
5. William James (1824-1910)
James tidak menemukan psikologi fungsional, tetapi dia menyampaikan ide-
idenya dengan jelas dan efektif di dalam atmosfir fungsionalis yang meresap di
dalam psikologi Amerika. Dalam ini dia telah mempengaruhi Gerakan
fungsionalis dengan menginspirasi generasi psikolog berikutnya. Metode-
metodenya dalam Psikologi :
Pragmatisme
Teori Emosi
Tiga bagian diri
Kebiasaan
6. Mary Whiton Calkins (1863-1930)
Presiden APA perempuan pertama dan pada 1906 berada di peringkat 12 antara
50 psikolog paling penting di Amerika Serikat. Ia mengembangkan Teknik
mitra-berpasangan yang digunakan dalam mempelajari memori dan
memberikan kontribusi signifikan dan bertahan lama bagi ilmu psikologi.
Lahir di Chicago 1874. Wooley menerbitkan hasil risetnya dalam the Mental
Traits of Sex : An Eksperimental Investigation of The Normal Mind in Men and
Women. Kesimpulannya tidak diterima dengan baik oleh kalangan psikologi
laki-laki. Kemudian dia menulis dua buah ulasan tentang semakin banyaknya
literatur riset psikologi perbedaan jenis kelamin untuk sebuah jurnal prestesisun
Psychological Bulletin. 30tahyn Woolley bekerja sebagai pengajar, periset, dan
mentor bagi para psikolog perempuan dalam bidang perkenbangan dan
pendidikan anak.
Psikologi Terapan
1. Harry Hollingworth (1880-1956)
Psikolog pertama yang membawa psikologi ke dunia periklanan, sekaligus
pelopor psikologi terapan. Pertama kasusnya menangani Perusahaan Coca-Cola
yang dituduh mengandung zat adiktif dan kafein mematikan.
2. James McKeen Cattell (1860 – 1944)
Psikolog Amerika pertama yang menekankan kuantifikasi, penyusunan
peringkat, dan statisitik dan menggunakannya untuk pengujian proses-proses
psikomotorik untuk mengukur intelenjsia.
3. Alfred Binet (1857-1911)
Mengembangkan tes kemampuan mental Cattel.
4. Lewis Terman (1877-1956)
Tokoh terkemuka dalam mengembangkan gerakan tes pengujian yang tren.
Hasil karyanya yang paling terkena dan digunakan paling luas adalah tes
Stanford-Binet tentang intelegensi, yang diiambil dari Skala Intelegensi Binet-
Simon tahun 1916 yang direvisi tahun 1937. Hasi karya Lewis yang selanjutnya
yang tak kalah terkenalnya, dia mengembangan tes Alpha dan Beta ( tes
intelegensi kelompok pertama) yang digunakan dalam klasifikasi prajurit
selama Perang Dunia I. Dengan diterbitkannya Tahun 1916 Tes Stanford-Binet,
Lewis memperkenalkan istilah intelligence quotient (IQ).
5. Lightner Witmer (1867 – 1959)
Tokoh Psikologu yang mengawali Gerakan Psikologi Klinis
6. Walter Dill Scott (1869 – 1955)
Orang pertama yang mengaplikasikan psikologi pada seleksi dan manajemen
karyawan, serta bidang periklanan dan pengarang buku pertama dalam bidang
tersebut. Orang pertama yang meraih gelar professor untuk psikologi terapan.
Pendiri perusahaan konsultasi psikologis pertama dan psikolog pertama yang
menerima Distinguished Service Medal dari Militer Amerika
7. Hugo Munsterberg ( 1863 – 1916)
Salah satu pelopor dalam psikologi terapan, memperluas penelitian dan teorinya
ke pengaturan industry/organisasi, hukum, medis, klinis, Pendidikan dan bisnis.
Kontribusinya dalam psikologi terapan adalah psikologi forensik dan kesaksian
mata, psikoterapi dan psiko industrial.
Behaviorisme
1.Jacques Loeb (1859-1924)
Teori perilaku hewan yang dikembangkannya didasarkan pada konsep
tropisme : sebuah Gerakan yang dipaksakan secara tak sengaja.
2.Charles Henry Turner (1867-1923)
Menerima gelar Ph.D pada tahun 1907 di Universitas Chicago artikelnya
berjudul “A Preleminary Note on Ant Behavior” diulas oleh Watson, dalam
ulasannya Watson menggunakan kata behavior (perilaku) yang diambil dari
tulisan Turner.
3.Edward Lee Thorndike (1874-1949)
Salah satu periset terpenting dalam perkembangan psikologi hewan yang
menciptakan teori pembelajaran mekanistik dan obyektif yang focus pada
perilaku-tampak. Memperkenalkan tiga hukum belajar yang diturunkan nya dari
hasil penelitannya :
The Low of Effect (Hukum Akibat)
The Low of Exercise (Hukum Pelatihan)
The Low of Use and Disuse (Hukum digunakan dan tidak digunakan)
4. Ivan Petrovic Pavlov (1849-1939)
Studinya yang terkenal tentang reflek-reflek terkondisi, Pavlov menggunakan
metode pembedahan paparan agar sekresi digestif dapat dikumpulkan diluar
tubuh sehingga dapat mengobservasi, mengukur, dan mencatat penitian kelenjar
digestif pada anjing. Refleks-refleks fisik menurutnya reaksi ini muncul karena
stimuli lain. Menara keheningan, Pavlov merancang sebuah Gedung yang
jendelanya ditutup dengan kaca tebal dan ruangannya diberi pintu baja ganda,
parit berisi Jerami disekeliling bangunan yang disebut the tower of silence,
tujuannya agar tidak ada yang mempengaruhi hewan-hewan eksperimentalnya
kecuali stimuli yang dikondisikan yang menjadi satu-satunya stimuli yang
dipaparkan pada hewan.
5. Vladimir M. Bekhterev (1857-1927)
Tokoh penting lainnya dalam perkembangan psikologi hewan. Penemuannya :
1. Refleks-refleks terasosiasi, Gerakan-gerakan refleksif seperti menarik jemari
ketika seseorang terkena sengatan listrik dapat terjadi tidak hanya oleh stimulus
tak terkondisi tetapi juga oleh stimuli yang telah diasosiasikan dengan stimulus
awal.
Psikologi Fungsional juga berpengaruh terhadap Behaviorisme, Cattel dan
kalangan fungsionalis lainnya menekankan pada perilaku dan obyektifitas serta
menyatakan ketidakpuasan terhadap introspeksi
Behaviorisme: Kelahirannya
John B. Watson (1878-1958)
Dilahirkan disebuah peternakan dekat dengan Greenville, South California.
Metode Behaviorisme menurut Watson :
Observasi dengan atau tanpa menggunakan alat
Metode-metode pengujian
Metode laporan verbal
Metode refleks terkondisi
Tiga topik utama dalam usaha Watson untuk membangun sebuah sains yang
terbebas dari pemikiran dan metode subyektif :
Instink, dia menggambarkan 11 macam instink yang berhubungan dengan
perilaku acak. Lalu konsep ini dihapuskan pada tahun 1952 karena
baginya perilaku yang terkesan instinktif adalah sebuah respon yang
terkondisi secara sosial.
Emosi, bagi Watson emosi hanyalah sekedar respon fisiologis terhadap
stimuli tertentu. Watson mengklaim bahwa emosi dapat digambarkan
secara menyeluruh dalam kerangka situasi stimulus obyektif, respon fisik
yang terlihat dari luar, serta perubahan-perubahan fisiologisi internal.
Proses-proses Berpikir, Watson berpendapat bahwa pikiran sama seperti
aspek pemungsian manusia lainnya, suatu jenis sensorimotorik.
Alasannya, bahwa perilaku berpikir harus melibatkan Gerakan atau reaksi
ucapan implisit.
Behaviorisme : Setelah Pendiriannya
Tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam behaviorisme setelah pendiriannya :
1. Edward Chace Tolman (1886-1959)
Istilah yang dibuatnya adalah purposive behaviorism. Menurut Tolman perilaku
“menunjukkan tanda-tanda” adanya tujuan dan orientasi pada pencapaian
sebuah tujuan atau mempelajari cara untuk mencapai tujuan. Tolman mencatat
lima variable independent sebagai penyebab perilaku : stimuli lingkungan,
dorongan psikologis, hereditas, pelatihan yang diterima, dan usia. Menurutnya
perilaku adalah sebuah fungsi dari kelima variable ini. Tolman juga
mengusulkan sebuah penjelasan kognitif terhadap pembelajaran dan
mengatakan bahwa pelaksanaan sebuah tugas yang diulang akan memperkuat
hubungan yang dipelajari antara petunjuk-petunjuk lingkungan dan ekspetasi
organisme.
2. Clark Leonard Hull (1884-1952)
Bentuk behaviorism Hull lebih canggih dan kompleks daripada Watson. Pada
tahun 1930an Hull menerbitkan sebuah artikel mengenai pengondisian dan
berpendapat bahwa perilaku tingkat tinggi dapat dijelaskan berdasarkan prinsip-
prinsip pengondisian dasar. Hull mencatat empat metode yang dianggapnya
sangat berguna bagi riset ilmiah yaitu : observasi sederhana, observasi
terkontrol sistematis, pengujian eksperimental terhadap hipotesis, dan metode
hipotetico-deduktif. Hull mempostulasikan dua macam dorongan, yaitu
dorongan primer dan sekunder. Teori pembelajaran Hull, memfokuskan pada
prinsip penguatan.
3. B. F. Skinner (1904-1990)
Skinner menyebut respon behavioral sebagai perilaku responden. Dari
eksprimen dasarnnya Siknner merumuskan hukum akuisisinya yang
menyatakan bahwa kekuatan perilaku operan akan meningkat ketika ia diikuti
oleh hadirnya stimulus penguat. Meskipun Latihan penting dalam membangun
tingkat penekan palang yang tinggi, tetapi variable kuncinya adalah penguatan.
Penguatan menurut Skinner dibagi menjadi 2 yaitu positif dan negative.
4. Albert Bandura (1925-)
Teori sosial kognitif adalah teori behavioral yang di usung Bandura, dalam
pandangannya reaksi terhadap stimuli itu teraktifasi sendiri diprakarsai oleh
pribadi itu sendiri yang merupakan respon Behavioral. Bandura juga banyak
melakukan riset tentang self-efficacy yang digambarkan sebagai rasa
keberhargaan diri atau kelayakan diri, perasaan tentang kecakapan diri,
efisiensi, dan kompetensi dalam menangani masalah.
5. Julian Rotter (1916-)
Rotter adalah psikolog pertama yang menggunakan istilah “teori pembelajaran
sosial”. Dia mengembangkan sebuah bentuk behaviorisme kognitif yang sama
seperti Bandura. Rotter memfokuskan banyak riset pada keyakinan kita
terhadap sumber penguat kita. Sebagian orang percaya bahwa penguatan
tergantung pada perilaku mereka sendiri yang kemudian disebut Lokus Kontrol
Internal. Sebagian lainnya percaya bahwa penguatan bergantung pada kekuatan-
kekuatan dari luar seperti nasib, keberuntungan, atau tindakan oranglain yang
disebut Lokus Kontrol Internal.
Psikologi Gestalt
1. Max Wertheimer (1880-1943)
Lahir di Praha dan belajar di beberapa sekolah sampai usia 18tahun. Selama
tahun 1920-an di Universitas Berlin menjadi masa kerja paling produktif
Wertheimer dalam mengembangkan psikologi Gestalt.
2. Kurt Koffka (1886-1941)
Lahir di Berlin, adalah seorang pendiri psikologi Gestalt yang paling inovatif.
Pada tahun 1935, dia menerbitkan Principles of Gestalt Psychology sebuah
buku sulit yang tidak menjadi pernyataan definitive psikologi Gestalt seperti
yang dimaksudnya.
3. Wolfgang K hler (1887-1967)
Wolfgang adalah juru bicara Gerakan psikologi Gestalt. Buku-bukunya yang
ditulis cermat dan presisi menjadi karya-karya standar dalam psikologi Gestalt.
Masa belajar fisika K hler Bersama Max Planck telah mempengaruhinya untuk
memutuskan bahwa psikologi harus bersekutu dengan fisika dan bahwa
Gestalten tidak hanya ada di dalam fisika tetapi juga dalam psikologi.
Prinsip-Prinsip Gestalt untuk Pengorganisasian Perseptual
1. Proksimitas
2. Kontiniuitas
3. Ksamaan
4. Penutupan
5. Kesederhanaan
6. Rupa/Lahan
4. Kurt Lewin (1890-1947)
Lahir di Mogilno, Jerman. Selama perang dunia I Lewin bergabung dengan
Angkatan darat Jerman, terluka dalam sebuah aksi militer, dan menerima
lencana Iron Cross Jerman. Dia Kembali ke Universitas Berlin dan mendalami
minatnya dalam riset Gestalt, khususnya untuk masalah asosiasi dan motivasi,
begitu antusiasnya hingga dia sering dianggap salah satu anggota pendiri
Gestalt. Dia menyampaikan teori medan nya dihadapan para psikolog Amerika
dalam acara Kongres Psikologi Internasional di Yale pada 1929.
Teori medan muncul di dalam psikologi sebagai bagian dari konsep medan-
medan kekuatan di dalam fisika. Dalam psikologi sekarang ini istilah teori
medan biasanya merujuk pada gagasan-gagasan Kurt Lewin. Lewin membuat
beberapa prediksi berikut :
Sebuah sistem-ketengangan dibangun ketika para subyek diberi sebuah
tugas untuk dilakukan
Ketika tugas tersebut diselesaikan, ketegangan hilang
Jika tugas tidak terselesaikan, ketegangan masih bertahan dan cenderung
membesar sehingga para subyek akan mengingat tugas tersebut.
Psikoanalisis
1. Sigmund Freud
Lahir di Freiberg, 6 Mei 1856 – meninggal di London, 23 September 1939 pada
umur 83 tahun adalah seorang Austria pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang
ilmu psikologi. Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan
kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar
(unconscious). Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang
adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Kajian-
kajian Psikoanalisis Freud :
Kasus Anna O
Dasar Seksual Neurosis
Studi-studi tentang Histeria
Kontroversi Seduksi Masa kanak-kanak
Kehidupan seks Freud
Analisis Mimpi
Instink
Tingkat kepribadian