Anda di halaman 1dari 18

NAMA : Virnanda Ardilovianing Solikhah

NIM : 2020380150029
Mata Kuliah : Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

Tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam pengaruh filosofis terhadap


psikologi
1. Giovani Borelli (1608-1679)
Lahir di disrtrik Castel Nuovo, di Naples pada tanggal 28 Januari 1608. Dia
menulis sebuah karya dua jilid berjudul On the Movement of Animals, untuk
menjelaskan Gerakan hewan dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip mekanis.
Boreli memperlakukan tubuh sebagai sebuah sistem pengungkit yang bekerja
dengan kekuatan yang dikeluarkan oleh otot-otot, dan secara geometris
menganalisis bagaimana otot-otot di dalam tubuh manusia bekerja ketika ia
sedang berjalan dan berlari.
2. Charles Babbage (1791-1871)
Lahir pada 26 Desember 1791 seorang matematikawan asal Inggris yang
pertama kali mengemukakan gagasan tentang komputer yang dapat diprogram.
Sebagian dari mesin yang dikembangkannya, tetapi tidak selesai. Sekarang
dapat dilihat di Museum Sains London. Pada tahun 1991, dengan menggunakan
rencana asli dari Babbage, sebuah mesin diferensial dikembangkan dan mesin
ini dapat berfungsi secara sempurna, yang membuktikan bahwa gagasan
Babbage tentang mesin ini memang dapat diimplementasika. Babage
mencirikan pemikiran abad ke-19 yang menganggap manusia berfungsi seperti
mesin.
3. Rene Descartes (1596-1650)
Lahir di Perancis tanggal 31 Maret 1596. Karya paling penting Descartes untuk
perkembangan Psikologi modern adalah upayanya untuk menyelesaikan
masalah tubuh-pikiran, sebuah persoalan kontroversial selama berabad-abad.
Karya Descartes yang berkontribusi dalam psikologi modern adalah :
 Konsepsi mekanistik tubuh
 Teori aksi refleks
 Interaksi pikiran jiwa-tubuh
 Lokalisme fungsi-fungsi mental di dalam otak
 Doktrin ide-ide bawaan
4. Auguste Comte (1798-1857)
Pada tahun 1824 A. Comte adalah penulis dari Saint Simonisme. Ia berpendapat
bahwa dasar-dasar dari pandangan Saint Simonisme ini masih tidak sesuai
dalam masyarakat di mana A. Comte hidup. Ia mencari sebabsebabnya dengan
menguraikan tiga tingkat perkembangan pikiran manusia: 1. Tingkat Teologis.
2. Tingkat Metapisis. 3. Tingkat Positive. Gagasan tentang adanya ketiga tahap
tersebut walaupun merupakan suatu fiksi, akan tetapi hal itu memberi
penerangan terhadap pemikiran manusia, serta secara psikologis merupakan
suatu perkembangan yang penting. Ketiga tahap tadi dapat memenuhi pikiran
manusia pada saat yang bersamaan di mana kadang-kadang timbul
pertentangan-pertentangan tersebut sering kali tidak disadari oleh manusia
sehingga timbul ketidakserasian.
5. John Locke (1632-1704)
Karya besar Locke yang sangat penting bagi ilmu psikologi adalah An Essay
Concering Human Understanding (1690) yang merupakan titik kulminasi dari
studi selama 20 tahun. Buku yang terbit dalam empat edisi pada 1700-an ini
diterjemahkan ke dalam Bahasa Perancis dan Latin, menandai kelahiran formal
empirisme Inggris. Teori-teori yang di pelajari oleh Locke adalah :
 Bagaimana pikiran memperoleh pengetahuan
 Sensai dan refleks
 Ide-ide sederhana dan ide-ide kompleks
 Teori asosiasi
 Kualitas-kualitas primer dan sekunder
6. George Berkeley (1685-1753)
Lahir di Irlandia. Menerbitkan dua karya filsafat yang memberi pengaruh pada
ilmu psikologi : An Essay towards a New Theory of Vision (1709) dan A
Treatise Concerning the Principles of Human Knowledge (1710). Teori yang
diusungnya :
 Persepsi adalah satu-satunya realitas
 Asosiasi Sensasi
7. David Hume (1711-1776)
Hum mendukung gagasan Locke tentang penggabungan beberapa ide sederhana
menjadi ide-ide kompleks dan dia merevisi dan memperjelas teori asosiasi.
Hum membedakan antara dua macam konten mental yaitu kesan dan ide. Tiga
buah hukum asosiasi menurut Hum :
 Resemblance
 Contiguity
 Sebab-akibat
8. David Hartley (1705-1757)
Mengusung gagasan asosiasi melalui kedekatan dan repetisi (pengulangan).
Hartley sependapat dengan Locke bahwa semua ide dan pengetahuan itu berasal
dari pengalaman yang dihadapkan pada kita melalui indera: tidak ada asosiasi
yang inheren di dalam diri, tidak ada pengetahuan yang tidak sudah ada sejak
lahir. Sama seperti filosof lain sebelum dirinya, Hartley memandang dunia
mental dalam tataran mekanisme.
9. James Mill (1773-1836)
Lahir di Skotlandia. Karyanya berpengaruh dalam psikologi adalah Analysis of
the Phenomena of Human Mind (1892). James Mill mengaplikasikan doktrin
mekanimse pada pikiran manusia dengan cara yang sangat tidak langsung dan
sulit dipahami, menurut doktrinnya dikatakan manusia sebagai mesin.
10. John Stuart Mill (1806-1873)
Ia memberikan kontribusi signifikan kepada ilmu Psikologi dengan
mengemukakan pendapat bahwa adalah mungkin untuk melakukan studi ilmiah
terhadap pikiran. Mill juga merekomendasikan bidang studi baru yaitu etologi
yang khusus mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
kepribadian manusia.
Pengaruh fisiologis dalam Psikologi
1. Helmholtz (1821-1894)
Orang pertama yang memberikan pengukuran empiris terhadap tingkat
konduksi dengan menstimulasi sebuah syaraf motoric dan otot. Ia juga
bereksperimen dengan reaksi-reaksi waktu pada syaraf-syaraf pendengaran pada
subjek manusia, mempelajari rangkaian lengkap mulai dari stimulasi sebuah
organ indera sampai respon motoric yang dihasilkannya. Karya Helmholtz
adalah salah satu dari contoh-contoh paling awal penggunaan eksperimen dan
pengukuran dalam sebuah proses-proses psikofisiologis.
2.Ernst Weber (1795-1878)
Putra seorang dosen teologi, dilahirkan di Wittenberg Jerman, mendapatkan
gelar doktoralnya dari Universitas Leipzig 1815 dan mengajar ilmu anatomi dan
fisiologi disana sejak tahun 1817-1871. Ia menerapkan metode-metode
eksperimental fisiologi pada masalah-masalah hakikat psikologis. Riset-riset
yang dilakukannya meliputi organ indera tertinggi yaitu penglihatan dan
pendegaran kemudian Weber mengeksplorasi beberapa bidang khususnya
indera yang berhubungan dengan kulit dan sensasi muscular.
3. Gustav Theodore Fechner (1801-1887)
Ilmuwan yang menggeluti beberapa bidang intelektual 7tahun sebagai dokter,
5tahun sebagai ahli fisika, 14 tahun sebagai ahli psikofisika, 11 tahun sebagai
ahli estetika eksperimental, 40 tahun sebagai filosof. Lalu ia menjadi seorang
yang menderita cacat selama 12 tahun.
Tanggal 22 oktober 1850, tanggal penting dalam sejarah psikologi dimana
Fechner mendapat ilham tentang hubungan antara pikiran dan tubuh : sensasi
mental dan stimulus matematis dapat ditentukan, begitu katanya, dalam
hubungan kuantitatif. Lalu metode yang lainnya yang diusung oleh Fechner
adalah metode psikofisika. Dan sebagian besar karena riset psikofisik Fechner,
Wilhelm Wundt dapat mempersepsikan rencananya untuk sebuah eksperimental
psikologi.

Psikologi Baru
1. Wilhem Wundt (1832-1920).
Pada 1879, Wundt membuka Institut Psikologi Eksperimental pertama di
Universitas Leipzig di Jerman. Laboratorium yang di gunakan adalah
laboratorium pertama yang digunakan untuk psikologi. Karena Wundt yang
membuka institusi dan laboratorium psikologi pertama, ia dipandang sebagai
bapak psikologi.
Wundt memisahkan filosofi dari psikologi, karena dia tahu psikologi dapat
dikendalikan dan diukur. Laboratorium ini terbuka untuk para filsuf dan
mahasiswa psikologi Jerman, dan bahkan untuk mahasiswa Amerika dan
Inggris. Laboratorium masa depan akan menjadi model setelah yang pertama
dibuat Wilhelm Wundt.
Gagasan yang di tawarkan Wundt :
 Pengalaman antara dan langsung
 Metode introspeksi
 Unsur-unsur pengalaman sadar : sensasi, perasaan.
 Mengelola unsur-unsur pengalaman sadar : apersepsi

2. Herman Ebbinghaus (1850-1909)


Ebbinghaus adalah sebuah psikolog asal Jerman yang merupakan salah satu
pelopor psikologi eksperimental dan studi mengenai memori dan
kemampuan mengingat. Risetnya tentang pembelajaran dan riset dengan silabel
yang tak bermakna. Jurnal yang berjudul Journal of Psychology and Physiology
of the Sense Organs membawanya jauh lebih dalam terhadap kontribusinya
dalam Psikologi Baru.
3. Franz Brentano (1838-1917)
Brentano dianggap sebagai salah satu psikolog penting dalam awal
perkembangan psikologi karena ketertarikannya beragam. Ia merupakan pelopor
intelektual psikologi gestalt dan beberapa aliran psikologi humanistik. Memiliki
tujuan yang sama dengan Wundt menjadikan psikologi sebagai sebuah sains,
tetapi bersifat empiris. Metode utamanya adalah observasi bukan
eksperimentasi.
4. Carl Stumpf (1848-1936)
Lahir di Bavaria. Stumpf adalah orang yang membimbing dua psikolog lainnya
yang nantinya akan mendirikan Psikologi Gestalt sebuah aliran yang menentang
Wundt. Tulisan-tulisan awalnya dalam bidang psikologi berhubungan dengan
persepsi ruang dan yang paling berpengaruh adalah Psychology of Tone,
memberi tempat kedua setelah Helmholtz dalam bidang akustik, dan mereka
berdua dianggap sebagai pelopor dalam upaya mempelajari musik secara
psikologis. Jenis introspeksi yang lebih disukai Stumpf adalah fenomenologi.
5. Oswald Kulpe (1862-1915)
Awalnya adalah pengikut Wundt lalu lebih condong kepada aliran pemikiran
fungsionalis. Riset yang diusung nya :
 Introspeksi Eksperimental Sistematik
 Berpikir tanpa citra
 Topik-topik riset laboratorium wurzburg

Strukturalisme
1.Edward Branford Titchener (1867-1927)
Titchener menawarkan pendekatan barunya yaitu strukturalisme. Titchener
mengkaji konten pengalaman sadar, introspeksi, unsur-unsur kesadaran.
Fungsionalisme
1.Charles Darwin (1809-1882)
Pemikirannya tentang evolusi telah mengubah focus psikologi baru dari struktur
kesadaran menjadi fungsi-fungsi kesadaran. Pada waktu itu dapat dipastikan
bahwa aliran fungsionalis akan terbentuk. Pengaruh Darwin terhadap Psikologi :
 Fokus terhadap psikologi hewan, yang membentuk landasan bagi
psikologi komparatif
 Lebih menekankan pada fungsi-fungsi ketimbang struktur kesadaran
 Penerimaan terhadap metodologi dan data dari berbagai bidang
 Fokus pada deskripsi dan pengukuran perbedaan-perbedaan individual
2. Francis Galton (1822-1911)
Galton adalah salah seorang yang menemukan teknik psikometri, yaitu teknik
untuk mengukur taraf intelegensi seseorang. Karya-karya Galton dalam bidang
psikologi memang tidak tersusun secara sistematis, tetapi pengaruhnya cukup
besar terutama dalam bidang metodologi. Dia menciptakan Alat Psikotes untuk
melakukan pengukuran penginderaan. Kajian-kajian Galton :
 Pewarisan sifat mental
 Metode statistik
 Tes mental
 Ide-ide asosiasi
 Pencitraan mental
 Aritmatika dengan penciuman dan topik-topik lainnya
3. George John Romannes (1848-1894)
Romannes memformalkan dan mensistematikan studi tentang intelensia hewan.
Merumuskan pendapatnya yaitu metode anecdotal dan introspeksi dengan
analogi.
4. C. LLyoyd Morgan (1852-1936)
Morgan mengikuti pendekatan Romannes dalam mengobservasi perilaku seekor
hewan dan menjelaskannya dengan kajian introspektif terhadap proses
mentalnya sendiri tetapi dengan mengaplikasikan hukum parsimony yang ia
ciptakan. Morgan adalah ilmuwan pertama yang melakukan studi-studi
eksperimental skala besar dalam psikologi hewan.
4. Herbert Spencer (1820-1903)
Masih dalam aliran fungsionalis, Spencer mengemukakan teorinya tentang
evolusi. Teori Spencer disebut teori evolusi sosial universal. Spencer melihat
perkembangan masyarakat dan kebudayaan dari tiap bangsa di dunia itu telah
atau akan melalui tingkat-tingkat evolusi yang sama. Namun ia tak
mengabaikan fakta, bahwa secara khusus tiap bagian masyarakat atau sub-sub
kebudayaan bisa mengalami proses evolusi yang melalui tingkat-tingkat yang
berbeda-beda. 
5. William James (1824-1910)
James tidak menemukan psikologi fungsional, tetapi dia menyampaikan ide-
idenya dengan jelas dan efektif di dalam atmosfir fungsionalis yang meresap di
dalam psikologi Amerika. Dalam ini dia telah mempengaruhi Gerakan
fungsionalis dengan menginspirasi generasi psikolog berikutnya. Metode-
metodenya dalam Psikologi :
 Pragmatisme
 Teori Emosi
 Tiga bagian diri
 Kebiasaan
6. Mary Whiton Calkins (1863-1930)
Presiden APA perempuan pertama dan pada 1906 berada di peringkat 12 antara
50 psikolog paling penting di Amerika Serikat. Ia mengembangkan Teknik
mitra-berpasangan yang digunakan dalam mempelajari memori dan
memberikan kontribusi signifikan dan bertahan lama bagi ilmu psikologi.

7. Hellen bradford thompson woolley (1874-1949)

Lahir di Chicago 1874. Wooley menerbitkan hasil risetnya dalam the Mental
Traits of Sex : An Eksperimental Investigation of The Normal Mind in Men and
Women. Kesimpulannya tidak diterima dengan baik oleh kalangan psikologi
laki-laki. Kemudian dia menulis dua buah ulasan tentang semakin banyaknya
literatur riset psikologi perbedaan jenis kelamin untuk sebuah jurnal prestesisun
Psychological Bulletin. 30tahyn Woolley bekerja sebagai pengajar, periset, dan
mentor bagi para psikolog perempuan dalam bidang perkenbangan dan
pendidikan anak. 

8. Letta Setter Hollingoworth (1886-1939)


Melakukan riset empiris yang ektensif dalam hipotesis variablilitas ; gagasan
bahwa untuk masalah pemungsian fisik, psikologis, dan emosional perempuan
merupakan kelompok yang lebih homogen dan rata-rata dibandingkan laki-laki
dan karena itulah menunjukkan lebih sedikit keragaman. Letta juga memberikan
kontribusi signifikan kepada psikologi klinis, pendidikan dan sekolah
khususnyq dalam hal kebutuhan pendidikan dan emosional dari yang disebut
sebagai  “gifted” children (anak-anak “berbakat”).

9. Granville Stanley Hall (1844-1924)

Menerima gelar doktoral psikologi pertama di Amerika, disebut sebagai


mahasiswa psikologi pertama di Amerika untuk tahun pertama di laboratorium
psikologi pertama. Hall memulai apa yang sering dianggap sebagai
laboratorium psikologi pertama ini Amerika serikat serta menjadi orang pertama
yang membangun jurnal psikologi Amerika. Dia adalah rektor pertama
Universitas Clark, pengelola dan pimpinan APA yang pertama, dan salah satu
dari beberapa orang psikolog terapan pada masa itu. Hall tertarik pads banyak
bidang, petualangan intelekyualnya hanya memiliki satu tema-teori evolusioner.
Ensiklopedia ini memuat pernyataan lengkap teori rekapituladi Hall mengenai
perkembangan psikologi.

10. John Dewey (1859-1952)

Berkontribusi langsung terhadap berdirinya aliran pemikitan fungsionalis.


Pendiri “aliran chicago” bersama James Rowlabd Angell. Artikel Dewey “The
Reflex Arc Concept in Psychology” yang diterbitkan dalam Psychology Review
(1896) adalah titik keberangkatan bagi psikologi fungsional. Dalam karya
penting ini, Dewey menyerang molekulrisme, elementisme, dan reduksionisme
psikologi dengan busur refleks melalui pembedaan yang dibuatnya antara
stimulus dan respon.

11. James Rowland Angell (1869-1949)

Lahir di Vermont, ia adalah pencetak fungsionalis menjadi sebuah aliran


pemikiran yang bekerja. Ia membentik fakultas psikologi di Universitas
Chicago yang paling berpengaruh pada masa itu. Fakultas yang menjadi lahan
pelatihan utama untuk para psikolog fungsional. Angell menganggap fungsi
kesadaran adalah untuk meningkatkan kemampuan adaptif organisme. Tujuan
psikologi adalah mempelajari bagaimana pikiran membantu organisme dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Tiga tema utama gerakan fungsionalis :


1. Psikologi fungsionalis adalah psikologi cara kerja mental, yang berbeda
dengan strukturalisme yang merupakan psikologi unsur-unsur mental.
2. Psikologi fungsional adalah psikologi utilitas fundamental kesadaran.
3. Psikologi fungsionalis adalah psikologi mengenai hubungan psikofisik
dan memperhatikan masalah hubungan menyeluruh antara organisme
dengan lingkungannya.

12. Harvey A. Carr (1873-1954)

Carr mengelaborasi posisi teoritis Angell. Karyanya merepresentasikan


fungsionalimse ketika ia tidak lagi harus bertsrung dengan strukturalisme.
Dibawah kepemimpinannya, fungsionalisme di Chicago mencapai puncaknya
sebagai debuah sistem formal. Beberapa versi psikologi lainnya yang setelah itu
diusulkan nya yaitu behaviorisme, psikologi Gestalt, dan psikoanalisis. Dua
point utama fungsionalisme menurut Carr :

1. Carr mendefinisikan pokok kajian psikologi sebagai aktifitas mental-


proses-proses seperti memori, persepsi, perasaan, imajinasi, penilaian,
dan kemauan.
2. Fungsi-fungsi aktifitas mental ini akan mendapatkan, menguatkan,
mempertahankan, mengorganisir, dan mengevaluasi pengalan dan
menggunakan pengalaman-pengalaman ini untuk menentukan tindakan
seseorang. Carr menyebut bentuk tindakan yang spesifik dimana
aktifitas mental terjadi sebagai tingkah laku “adaptif” atau “adjustive”.

13. Robert Sessions Woodworth (1869-1962)

Secara formal ia bukan termasuk penganut aliran fungsionalis seperti dalam


tradisi Angell dan Car. Woodworth menerima Gold Medal Award yang pertama
dari American Psychology Foundation atas “kontribusi yang tiada tara dalam
membentik nasib psikologi ilmiah” serta sebagai seorang “pemersatu dan
pengorganisir pengetahuan psikologis”. Ia berpendapat bahwa pendekatannya
terhadap psikologi tidak sepenuhnya baru tetapi sesuatu yang akan diikuti oleh
para psikologi yang baik bahkan pada masa ketika psikoogi belum menjadi
sebuah sains. Ia mengenalkan psikologi dinamika ke dalam fungsionalisme
dengan mengelaborasi ajaran Dewey dan William James.

Psikologi Terapan
1. Harry Hollingworth (1880-1956)
Psikolog pertama yang membawa psikologi ke dunia periklanan, sekaligus
pelopor psikologi terapan. Pertama kasusnya menangani Perusahaan Coca-Cola
yang dituduh mengandung zat adiktif dan kafein mematikan.
2. James McKeen Cattell (1860 – 1944)
Psikolog Amerika pertama yang menekankan kuantifikasi, penyusunan
peringkat, dan statisitik dan menggunakannya untuk pengujian proses-proses
psikomotorik untuk mengukur intelenjsia.
3. Alfred Binet (1857-1911)
Mengembangkan tes kemampuan mental Cattel.
4. Lewis Terman (1877-1956)
Tokoh terkemuka dalam mengembangkan gerakan tes pengujian yang tren.
Hasil karyanya yang paling terkena dan digunakan paling luas adalah tes
Stanford-Binet tentang intelegensi, yang diiambil dari Skala Intelegensi Binet-
Simon tahun 1916 yang direvisi tahun 1937. Hasi karya Lewis yang selanjutnya
yang tak kalah terkenalnya, dia mengembangan tes Alpha dan Beta ( tes
intelegensi kelompok pertama) yang digunakan dalam klasifikasi prajurit
selama Perang Dunia I. Dengan diterbitkannya Tahun 1916 Tes  Stanford-Binet,
Lewis memperkenalkan istilah intelligence quotient (IQ).
5. Lightner Witmer (1867 – 1959)
Tokoh Psikologu yang mengawali Gerakan Psikologi Klinis
6. Walter Dill Scott (1869 – 1955)
Orang pertama yang mengaplikasikan psikologi pada seleksi dan manajemen
karyawan, serta bidang periklanan dan pengarang buku pertama dalam bidang
tersebut. Orang pertama yang meraih gelar professor untuk psikologi terapan.
Pendiri perusahaan konsultasi psikologis pertama dan psikolog pertama yang
menerima Distinguished Service Medal dari Militer Amerika
7. Hugo Munsterberg ( 1863 – 1916)
Salah satu pelopor dalam psikologi terapan, memperluas penelitian dan teorinya
ke pengaturan industry/organisasi, hukum, medis, klinis, Pendidikan dan bisnis.
Kontribusinya dalam psikologi terapan adalah psikologi forensik dan kesaksian
mata, psikoterapi dan psiko industrial.

Behaviorisme
1.Jacques Loeb (1859-1924)
Teori perilaku hewan yang dikembangkannya didasarkan pada konsep
tropisme : sebuah Gerakan yang dipaksakan secara tak sengaja.
2.Charles Henry Turner (1867-1923)
Menerima gelar Ph.D pada tahun 1907 di Universitas Chicago artikelnya
berjudul “A Preleminary Note on Ant Behavior” diulas oleh Watson, dalam
ulasannya Watson menggunakan kata behavior (perilaku) yang diambil dari
tulisan Turner.
3.Edward Lee Thorndike (1874-1949)
Salah satu periset terpenting dalam perkembangan psikologi hewan yang
menciptakan teori pembelajaran mekanistik dan obyektif yang focus pada
perilaku-tampak. Memperkenalkan tiga hukum belajar yang diturunkan nya dari
hasil penelitannya :
 The Low of Effect (Hukum Akibat)
 The Low of Exercise (Hukum Pelatihan)
 The Low of Use and Disuse (Hukum digunakan dan tidak digunakan)
4. Ivan Petrovic Pavlov (1849-1939)
Studinya yang terkenal tentang reflek-reflek terkondisi, Pavlov menggunakan
metode pembedahan paparan agar sekresi digestif dapat dikumpulkan diluar
tubuh sehingga dapat mengobservasi, mengukur, dan mencatat penitian kelenjar
digestif pada anjing. Refleks-refleks fisik menurutnya reaksi ini muncul karena
stimuli lain. Menara keheningan, Pavlov merancang sebuah Gedung yang
jendelanya ditutup dengan kaca tebal dan ruangannya diberi pintu baja ganda,
parit berisi Jerami disekeliling bangunan yang disebut the tower of silence,
tujuannya agar tidak ada yang mempengaruhi hewan-hewan eksperimentalnya
kecuali stimuli yang dikondisikan yang menjadi satu-satunya stimuli yang
dipaparkan pada hewan.
5. Vladimir M. Bekhterev (1857-1927)
Tokoh penting lainnya dalam perkembangan psikologi hewan. Penemuannya :
1. Refleks-refleks terasosiasi, Gerakan-gerakan refleksif seperti menarik jemari
ketika seseorang terkena sengatan listrik dapat terjadi tidak hanya oleh stimulus
tak terkondisi tetapi juga oleh stimuli yang telah diasosiasikan dengan stimulus
awal.
Psikologi Fungsional juga berpengaruh terhadap Behaviorisme, Cattel dan
kalangan fungsionalis lainnya menekankan pada perilaku dan obyektifitas serta
menyatakan ketidakpuasan terhadap introspeksi
Behaviorisme: Kelahirannya
John B. Watson (1878-1958)
Dilahirkan disebuah peternakan dekat dengan Greenville, South California.
Metode Behaviorisme menurut Watson :
 Observasi dengan atau tanpa menggunakan alat
 Metode-metode pengujian
 Metode laporan verbal
 Metode refleks terkondisi
Tiga topik utama dalam usaha Watson untuk membangun sebuah sains yang
terbebas dari pemikiran dan metode subyektif :
 Instink, dia menggambarkan 11 macam instink yang berhubungan dengan
perilaku acak. Lalu konsep ini dihapuskan pada tahun 1952 karena
baginya perilaku yang terkesan instinktif adalah sebuah respon yang
terkondisi secara sosial.
 Emosi, bagi Watson emosi hanyalah sekedar respon fisiologis terhadap
stimuli tertentu. Watson mengklaim bahwa emosi dapat digambarkan
secara menyeluruh dalam kerangka situasi stimulus obyektif, respon fisik
yang terlihat dari luar, serta perubahan-perubahan fisiologisi internal.
 Proses-proses Berpikir, Watson berpendapat bahwa pikiran sama seperti
aspek pemungsian manusia lainnya, suatu jenis sensorimotorik.
Alasannya, bahwa perilaku berpikir harus melibatkan Gerakan atau reaksi
ucapan implisit.
Behaviorisme : Setelah Pendiriannya
Tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam behaviorisme setelah pendiriannya :
1. Edward Chace Tolman (1886-1959)
Istilah yang dibuatnya adalah purposive behaviorism. Menurut Tolman perilaku
“menunjukkan tanda-tanda” adanya tujuan dan orientasi pada pencapaian
sebuah tujuan atau mempelajari cara untuk mencapai tujuan. Tolman mencatat
lima variable independent sebagai penyebab perilaku : stimuli lingkungan,
dorongan psikologis, hereditas, pelatihan yang diterima, dan usia. Menurutnya
perilaku adalah sebuah fungsi dari kelima variable ini. Tolman juga
mengusulkan sebuah penjelasan kognitif terhadap pembelajaran dan
mengatakan bahwa pelaksanaan sebuah tugas yang diulang akan memperkuat
hubungan yang dipelajari antara petunjuk-petunjuk lingkungan dan ekspetasi
organisme.
2. Clark Leonard Hull (1884-1952)
Bentuk behaviorism Hull lebih canggih dan kompleks daripada Watson. Pada
tahun 1930an Hull menerbitkan sebuah artikel mengenai pengondisian dan
berpendapat bahwa perilaku tingkat tinggi dapat dijelaskan berdasarkan prinsip-
prinsip pengondisian dasar. Hull mencatat empat metode yang dianggapnya
sangat berguna bagi riset ilmiah yaitu : observasi sederhana, observasi
terkontrol sistematis, pengujian eksperimental terhadap hipotesis, dan metode
hipotetico-deduktif. Hull mempostulasikan dua macam dorongan, yaitu
dorongan primer dan sekunder. Teori pembelajaran Hull, memfokuskan pada
prinsip penguatan.
3. B. F. Skinner (1904-1990)
Skinner menyebut respon behavioral sebagai perilaku responden. Dari
eksprimen dasarnnya Siknner merumuskan hukum akuisisinya yang
menyatakan bahwa kekuatan perilaku operan akan meningkat ketika ia diikuti
oleh hadirnya stimulus penguat. Meskipun Latihan penting dalam membangun
tingkat penekan palang yang tinggi, tetapi variable kuncinya adalah penguatan.
Penguatan menurut Skinner dibagi menjadi 2 yaitu positif dan negative.
4. Albert Bandura (1925-)
Teori sosial kognitif adalah teori behavioral yang di usung Bandura, dalam
pandangannya reaksi terhadap stimuli itu teraktifasi sendiri diprakarsai oleh
pribadi itu sendiri yang merupakan respon Behavioral. Bandura juga banyak
melakukan riset tentang self-efficacy yang digambarkan sebagai rasa
keberhargaan diri atau kelayakan diri, perasaan tentang kecakapan diri,
efisiensi, dan kompetensi dalam menangani masalah.
5. Julian Rotter (1916-)
Rotter adalah psikolog pertama yang menggunakan istilah “teori pembelajaran
sosial”. Dia mengembangkan sebuah bentuk behaviorisme kognitif yang sama
seperti Bandura. Rotter memfokuskan banyak riset pada keyakinan kita
terhadap sumber penguat kita. Sebagian orang percaya bahwa penguatan
tergantung pada perilaku mereka sendiri yang kemudian disebut Lokus Kontrol
Internal. Sebagian lainnya percaya bahwa penguatan bergantung pada kekuatan-
kekuatan dari luar seperti nasib, keberuntungan, atau tindakan oranglain yang
disebut Lokus Kontrol Internal.
Psikologi Gestalt
1. Max Wertheimer (1880-1943)
Lahir di Praha dan belajar di beberapa sekolah sampai usia 18tahun. Selama
tahun 1920-an di Universitas Berlin menjadi masa kerja paling produktif
Wertheimer dalam mengembangkan psikologi Gestalt.
2. Kurt Koffka (1886-1941)
Lahir di Berlin, adalah seorang pendiri psikologi Gestalt yang paling inovatif.
Pada tahun 1935, dia menerbitkan Principles of Gestalt Psychology sebuah
buku sulit yang tidak menjadi pernyataan definitive psikologi Gestalt seperti
yang dimaksudnya.
3. Wolfgang K hler (1887-1967)
Wolfgang adalah juru bicara Gerakan psikologi Gestalt. Buku-bukunya yang
ditulis cermat dan presisi menjadi karya-karya standar dalam psikologi Gestalt.
Masa belajar fisika K hler Bersama Max Planck telah mempengaruhinya untuk
memutuskan bahwa psikologi harus bersekutu dengan fisika dan bahwa
Gestalten tidak hanya ada di dalam fisika tetapi juga dalam psikologi.
Prinsip-Prinsip Gestalt untuk Pengorganisasian Perseptual
1. Proksimitas
2. Kontiniuitas
3. Ksamaan
4. Penutupan
5. Kesederhanaan
6. Rupa/Lahan
4. Kurt Lewin (1890-1947)
Lahir di Mogilno, Jerman. Selama perang dunia I Lewin bergabung dengan
Angkatan darat Jerman, terluka dalam sebuah aksi militer, dan menerima
lencana Iron Cross Jerman. Dia Kembali ke Universitas Berlin dan mendalami
minatnya dalam riset Gestalt, khususnya untuk masalah asosiasi dan motivasi,
begitu antusiasnya hingga dia sering dianggap salah satu anggota pendiri
Gestalt. Dia menyampaikan teori medan nya dihadapan para psikolog Amerika
dalam acara Kongres Psikologi Internasional di Yale pada 1929.
Teori medan muncul di dalam psikologi sebagai bagian dari konsep medan-
medan kekuatan di dalam fisika. Dalam psikologi sekarang ini istilah teori
medan biasanya merujuk pada gagasan-gagasan Kurt Lewin. Lewin membuat
beberapa prediksi berikut :
 Sebuah sistem-ketengangan dibangun ketika para subyek diberi sebuah
tugas untuk dilakukan
 Ketika tugas tersebut diselesaikan, ketegangan hilang
 Jika tugas tidak terselesaikan, ketegangan masih bertahan dan cenderung
membesar sehingga para subyek akan mengingat tugas tersebut.

Psikoanalisis
1. Sigmund Freud
Lahir di Freiberg, 6 Mei 1856 – meninggal di London, 23 September 1939 pada
umur 83 tahun adalah seorang Austria pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang
ilmu psikologi. Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan
kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar
(unconscious). Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang
adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Kajian-
kajian Psikoanalisis Freud :
 Kasus Anna O
 Dasar Seksual Neurosis
 Studi-studi tentang Histeria
 Kontroversi Seduksi Masa kanak-kanak
 Kehidupan seks Freud
 Analisis Mimpi
 Instink
 Tingkat kepribadian

Neo-freudian: Psikologi Ego


2. Anna Freud (1895-1982)
Anna dilahirkan pada tahun 1895 bersamaan dengan kelahiran psikoanalisis
.Anak perempuan Sigmun Freud. Psikologi Ego Neo-Freudian 1924, pertama
kalinya membacakan tulisan ilmiahnya "Beating Fantasis and Daydreams"
dihadapan Masyarakat Psikoanalisis Wina dan membuatnya diterima sebagai
anggota 1927, menerbitkan buku Introduction to the Technique of Child
Analysis. Membangun sebuah pendekatan terapi psikoanalisis dengan anak-
anak. Membuka klinik Anna Freud Center di London (pusat perawatan dan
lembaga pelatihan psikoanalitis. Merevisi teori psikoanalits ortodoks,
memperluas peran ego secara independen dari id.

3. Melani Klein (1882-1960)


Lahir di Wina pada tanggal 30 Maret 1882 Teori Relasi Obyek, fokus kepada
ikatan emosional yang erat antar ibu dan anak khususnya pada masa enam bulan
pertama kehidupan bayi. Menggambarkan hubugngan antara bayi dan ibunya
dalam istilah-istilah sosial dan kognitif bukan seksual .Interaksi sosial awal
antara bayi dan ibu digeneralisasikan terhadap smua obyek (orang) dalam
kehidupan sang anak bukan sekedar sebuah obyek yang ada didalamnya.
4. Carl jung (1875-1961)
lahir di Kesswil 26 Juli 1875 – meninggal di Kusnacht 6 Juni 1961 Kuliah di
Universitas Basel Swiss lulus pada 1960 dengan gelar medis 1905 mengajar
psikiatri di Universitas Zurich 1911 menjadi presiden International
Psychoanalitic Association .Psikologi analitis Jung, bagi Jung seks hanya
memainkan peran minimal dalam memotivasi manusia, beda dengan Freud yang
beranggapan seks memainkan peran sentral. Perbedan lainnya dengan Freud,
terkait dengan definisi libido, arah-arah kekuatan yang mempengaruhi
kepribadian .Pikiran tak sadar, personal dan kolektif. Personal : impuls, memori,
harapan dan persepsi samar, dan pengalaman tak sadar lain yang telah dilupakan
(tidak terlalu dalam). Tak sadar kolektif : pengalaman-pengalaman dari generasi
sebelumnya yang terakumulasi yang membentuk kepribadian. Arketipe
menurutnya : persona, anima dan animus Tipe-tipe Psikologi, dengan sikap :
intraver dan ekstraver. Dengan fungsi : berpikir, merasakan, mengindera, dan
mengintuisi.
Psikologi Sosial(1870-1937)
1. Alfred Adler
Lahir di Wina 7 Februari 1870 Pendukung pertama psikologi sosial terhadap
psikoanalisis Meraih gelar dokter di univ Wina tahun 1895, dan mengambil
spesialis opthamologi dan berpraktik pada pengobatan umum Konsep minat
sosial, sebuah potensi bawaan untuk bekerjasama dengan oranglain untuk
mencapai tujuan pribadi dan sosial. Teori-teori Adler : perasaan-perasaan
inferioritas, gaya hidup, kekuatan diri kreatif, urutan kelahiran.
2. Karen Horney (1885-1952)
Karen Danielsen Horney yang biasa disebut Karen Horney lahir di Hamburg
Jerman pada tanggal 16 September 1885 dan meninggal di New York pada
tanggal 4 Desember 1952. Menempuh Pendidikan kedokteran di Universitas
Berlin dan bekerja di Institut Psikoanalisis Berlin dari tahun 1918 sampai 1932.
Teorinya dikembangkan dari pengalaman klinis dengan pasien Neurotik.
Menekankan pada ego dan pengaruh sosial. Dia menggaambarkan karyanya
sebagai sebuah perluasan dari sistem Freud bukan upaya untuk
menggantikannya. Horney menentang pandangan Freud bahwa kepribadian itu
tergantung pada kekuatan-kekuatan biologis yang tak dapat berubah. Untuk
dapat melawan keyakinan Freud bahwa perempuan memiliki penis envy,
Horney mengemukakan bahwa laki-laki memiliki womb-envy.
Psikologi Humanistik
1. Abraham Maslow (1908-1970)
Lahir pada tanggal 1 April 1908 diBrooklyn, Kota New York, New York,
Amerika. Maslow disebut sebagai bapak spiritual psikologi humanistik. Teori
yang dikemukakan nya adalah tentang aktualisasi diri dimana setiap orang
memiliki kecenderungan bawaan. Kebutuhan-kebutuhan yang diusulkan
Maslow adalah kebutuhan fisiologis, rasa aman, perasaan diterima dan kasih
sayang, harga diri, dan aktualisasi diri
2. CARL ROGERS (1902-1987)
Lahir pada tanggal 8 Januari 1902, Oak Park, Illinois, AmerikaCarl Rogers
adalah seorang psikolog yang terkenal dengan pendekatan terapi klinis yang
berpusat pada klien. Rogers kemudian menyusun teorinya dengan
pengalamannya sebagai terapis selama bertahun-tahun. Rogers juga
menciptakan sebuah teori dengan konsep aktualisasi diri Maslow. Berbeda
dengan Maslow. Rogers mengambil gagasan-gagasannya dari orang-orang yang
dirawat di pusat konseling di Universitasnya.
Psikologi Kontemporer: Aliran Pemikiran
1. George Miller (1920-)
Pada tahun 1946 ia menerima gelar ph.D nya, lima tahun kemudian dia
menerbitkan sebuah buku yang menjadi tonggak dalam psikolinguistik. Miller
menerima aliran pemikiran behavioris, berpikir bahwa dia tak punya banyak
pilihan karena behavioris memegang posisi memimpin di universitas-universitas
besar dan dalam asosiasi-asosiasi professional.
2. Ulrich Neisser (1928-)
Lahir di Kiel, Jerman. Terlepas dari rasa ketertarikannya yang semakin besar
terhadap pendekatan kognitif dalam psikologi, Neisser melihat tidak ada jalan
untuk keluar dari behaviorisme jika dia menginginkan karir akademis.
3. Edward Osborne Wilson
Lahir 10 Juni 1929 biasanya disebut sebagai EO Wilson , adalah seorang ahli
biologi , naturalis , dan penulis Amerika. Wilson adalah seorang ahli biologi
berpengaruh yang dalam banyak kesempatan telah diberi julukan "The
New Darwin ", "pewaris alami Darwin" atau "The Darwin of the 21st
Century". Bidang studi yang dimulai Wilson menjadi diikutsertakan ke dalam
pandangan-pandangan yang berubah dari sejumlah psikolog Amerika yang
menyebut karya mereka psikologi evolusioner.

Anda mungkin juga menyukai