Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL OBSERVASI DEWASA AWAL DAN MADYA

DISUSUN OLEH :
AZURA MITA
20101156120007

DOSEN PENGAMPU
FITRIA ARIANI S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan hasil observasi ini sebagai
salah satu tugas dari mata kuliah Psikologi Perkembangan 3. Salawat dan salam tak lupa pula
penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. yang telah
mengantarkan kita kepada dinul Islam, Beliaulah sangrevolusioner sejati.

Laporan ini dibuat dari hasil observasi yang telah saya lakukan sehingga menghasilkan
suatu laporan yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Penulis ucapkan banyak terima
kasih kepada Ibu Desmita Zulya S.Kom dan saudari Elsa Fadillah yang telah
memperkenankan penulis melakukan observasi.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan hasil observasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, olehnya itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi perbaikan penyusunan laporan-laporan selanjutanya. Besar harapan kami kiranya
laporan hasil observasi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.

Padang, 21 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Tujuan Observasi......................................................................................................5
1.3 Manfaat Observasi....................................................................................................6
BAB II PELAKSANAAN........................................................................................................7
2.1 Lokasi Observasi............................................................................................................7
2.2 Sasaran Observasi..........................................................................................................7
2.4 Metode Observasi...........................................................................................................7
BAB III HASIL OBSERVASI................................................................................................8
Hasil observasi......................................................................................................................8
BAB IV PENUTUP................................................................................................................10
4.1 Kesimpulan...................................................................................................................10
4.2 Saran..............................................................................................................................10
LAMPIRAN............................................................................................................................11
Daftar Pengamatan dan Pertanyaan Observasi..............................................................11
Dokumentasi.......................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa awal adalah peralihan dari masa remaja. Masa remaja yang ditandai dengan
pencarian identitas diri, pada masa awal dewasa, identitas diri ini didapat secara sedikit-
demi sedikit sesui dengan umur kronologis dan mental agenya. Berbagai masalah juga
muncul dengan bertambahnya umur pada masa dewasa awal. Dewasa awal adalah masa
peralihan dari ketergantungan kemasa mandiri, baik dari segi ekonomi, kebebasan
menentukan diri sendiri dan pandangan tentang masa depan sudah realistis.
Dewasa awal juga sering disebut juga dewasa muda yaitu antara umur 20- 40 tahun
yang merupakan tahapan yang paling dinamis sepanjang rentang kehidupan manusia,
sebab seseorang mengalami banyak perubahan perubahan progresif secara fisik, kogitif
maupun psikologis-emosional, untuk menuju integrasif secara fisik ,kognitif maupun
psikososio-emosional, untuk integrasi kepribadian yang semakin matang dan bijaksana.
Seseorang dewasa telah menunaikan tugas perkembangan masa remaja seperti telah
menyelesaikan pendidikan menengah maupun atas, mengikuti dan menamatkan
pendidikan tinggi (universitas), meniti maupun meraih puncak karir, membentuk dan
membina rumah tangga baru, berpartisipasi sebagai warga negara yang aktif dan
produkrif.
Erickson ( dalam Monkas, Knoers & Haditono 2001) mengatakan bahwa seseorang
yang di golonkan dalam usia dewasa awal berada dalam tahap hubungan hangat, dekat
dan komunikatif dengan atau melibatkan kontak seksual. Bila gagal dalam bentuk
keintiman maka ia akan mengalami apa yang disebut isolasi (merasa tersisihkan dari
orang lain, kesepian, menyalahkan diri karena berbeda dengan orang lain).

Masa dewasa tengah juga disebut dengan masa paruh baya. Masa dewasa tengah


dianggap sebagai tahapan hidup yang berbeda dengan tahapan lainnya karena memiliki
norma sosial, aturan, peluang, dan tantangannya sendiri. Masa dewasa tengah
digambarkan sebagai sebuah konstruksi sosial (Gullette, 1998 dalam Papalia, et al.,
2009). Papalia (2009) menyatakan bahwa masa dewasa tengah berada dalam kisaran usia
40 sampai 65 tahun. Hurlock (1980) menyatakan bahwa masa dewasa tengah berada
dalam kisaran usia 40 sampai 60 tahun. Masa dewasa tengah merupakan masa
pemerolehan dan kehilangan, masa perbekalan, dan membuat keputusan mengenai
tahun-tahun yang tersisa.
Pada masa dewasa tengah terjadi perubahan fungsi fisik yang tak mampu berfungsi
seperti pada masa sebelumnya, dan beberapa organ tubuh tertentu mulai mengalami
penurunan fungsi. Penglihatan dan pendengaran merupakan dua perubahan yang paling
menyusahkan dan paling sering tampak pada masa dewasa tengah. Pada masa ini,
perempuan mengalami menopause pada usia rata-rata sekitar 50 atau 51 tahun,
sedangkan pada laki-laki yang memasuki usia dewasa tengah biasanya mengalami
penurunan dalam hal kesuburan dan fekuensi orgasme (Papalia, et al., 2009).
Pada masa dewasa tengah, penelitian Longitudinal Seattle menemukan bahwa tiga
dari enam kemampuan mental dasar meningkat dan mencapai puncak, tetapi terdapat
variabilitas individual yang besar dalam peforma kognitif. Pada masa
dewasa tengah fluid intellegence mengalami penurunan lebih cepat daripada crystallized
intellegence. Kemajuan dalam keahlian telah diatribusikan pada pengapsulan
kemampuan fluid dalam bidang pilihan seseorang. Pemikiran pasca formal berguna
dalam situasi-situasi yang menuntut pemikiran integratif (Papalia, et al., 2009).  Aspek
kognitif yang menurun pada masa dewasa tengah adalah daya ingat. Daya ingat pada
masa dewasa tengah lebih mungkin terjadi ketika memori jangka panjang terlibat
daripada memori jangka pendek (Craik, 1977 dalam Santrock, 2002).

1.2 Tujuan Observasi

Pada dasarnya observasi bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari,


aktivitas – aktivitas yang berlangsung, orang – orang yang terlibat dalam aktivitas, dan
makna kejadian yang dilihat dan perspektif mereka terlibat dalam kejadian yang diamati
tersebut.

Observasi perlu dilakukan karena beberapa alasan, yaitu :


1. Mencari perbedaan kondisi fisik dewasa awal dan dewasa madya secara langsung
2. Mengetahui kondisi psikologis dewasa madya awal dan madya
3. Untuk menambah wawasan mahasiswa terhadap dewasa awal dan dewasa madya
1.3 Manfaat Observasi

Adapun manfaat dari observsi ini adalah

1. Memberikan informasi kepada orang lain tentang masa dewasa awal dan dewasa
madya
2. Memberi gambaran kepada orang – orang tenang masa dewasa awal dan dewasa
madya
3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa bagaimana mengetahui tentang dewasa
awal dan madya.
BAB II
PELAKSANAAN

2.1 Lokasi Observasi

Lokasi kegiatan observasi dilakukan di dearah Padang, Lubek dan daerah Padang, Lubuk
buaya.

2.2 Sasaran Observasi

Sasaran Observasi saya adalah teman saya yang berusia 18 tahun (dewasa awal) dan ibu
yang berusia 46 tahun (dewasa madya).

2.3 Waktu Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan observasi dilakukan pada hari minggu, 21 November 2021

2.4 Metode Observasi

Metode observasi yang dilakukan oleh observer kali ini yaitu dengan wawancara secara
langsung orang yang sudah saya pilih untuk menjadi sasaran observasi saya ,Observasi
kali ini dilakukan sebanyak dua orang yang memiliki umur yang berbeda. Masa dewasa
awal memiliki ciri-ciri tertentu dan berbeda dengan ciri-ciri dewasa madya.
BAB III
HASIL OBSERVASI

Hasil observasi

Berikut adalah hasil observasi yang sudah saya lakukan terhadap 2 subjek tentang
kondisi dewasa awal dan dewasa madya:
No. Kondisi Subjek I (dewasa awal) Subjek II (dewasa madya)

1. Fisik Dari hasil wawancara yang saya Subjek merasa fisiknya menjadi
lakukan oleh teman saya, ia tidak sekuat dulu, muda merasa
mengatakan bahwa ia sedang kelelahan apabila sudah banyak
merasa untuk masa sekarang ini melakukan aktivitas seharian.
ia sedang mulai mencari jati diri Subjek merasa kulitnya sudah mulai
pada dirinya sendiri, dan ia juga keriput, tidak begitu semangat dan
mencoba mencari pengalaman segar lagi seperti dulu, subjek
baru di usianya, hormone yang memiliki penyakit kista sehingga
terjadi pada dirinya untuk saat ini sering mudah capek dan lelah,
sangat lancer dan aman, dan ia subjek juga memiliki penyakit asam
mencoba menjaga pola urat, lutut sering nyeri apabila sering
makannya. Tenaganya masih naik turun tangga. Subjek sudah
banyak dan kulitnya masih mulai sering mengurangi makanan
kencang. yang pedas, mengurangi makanan
kacang kacangan.

2. Psikologis Dari hasil wawancara yang sudah Dari hasil wawancara yang sudah
saya lakukan saya mendapati saya lakukan bersama narasumber
hasil bahwa subjek saya saya ia merasa lebih sering stress
merasakan bahwa emosi yang ia dikarenakan tuga pekerjaan yang
rasakan itu sulit untuk dikontrol sangat banyak, lebih mudah
dikerenakan tugas kuliah yang ia menangis apabila melihat hal sedih
rasa itu banyak, sering merasa sedikit.
pusing dikarena kan oleh tugas
yag dimiliki, dan ia juga
mempunyai imajinasi yang
tinggi dan juga sering
menghadapi mood yang sangat
tidak stabil sering berubah ubah.

3. Social Dari hasil wawancara yang saya Dari hasil wawancara yang saya
lakukan bersama narasumber lakukan bersama narasumber saya,
saya, dapat saya simpulkan dapat saya simpulkan dalam dunia
bahwa ia sedang mulai mencari pekerjaan ia termasuk baik dalam
teman baru, mulai belajar bersosialisasi, memiliki banyak
menyesuaikan diri dengan teman, baik dalam kegiatan di dunia
lingkungan baru, mencoba pekerjaaan.
mengenal dan memahami dunia
perkuliahan, dan mencoba
bersosialisasi dengan
lingkungan baru.
4. Religi Dari hasil wawancara yang saya Dari hasil wawancara yang saya
lakukan bersama narasumber lakukan bersama narasumber saya
saya ia masih kurang dan sedang dapat saya simpulkan bahwa ia
mencoba ke tahap yang lebih selalu melakukan solat 5 waktu,
baik lagi. sering mendengarkan video
ceramah-ceramah melalui youtube.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dewasa awal adalah peralihan dari masa remaja. Masa remaja yang ditandai dengan
pencarian identitas diri, pada masa awal dewasa, identitas diri ini didapat secara sedikit-
demi sedikit sesui dengan umur kronologis dan mental agenya. Berbagai masalah juga
muncul dengan bertambahnya umur pada masa dewasa awal. Dewasa awal adalah masa
peralihan dari ketergantungan kemasa mandiri, baik dari segi ekonomi, kebebasan
menentukan diri sendiri dan pandangan tentang masa depan sudah realistis.

Masa dewasa tengah juga disebut dengan masa paruh baya. Masa dewasa tengah


dianggap sebagai tahapan hidup yang berbeda dengan tahapan lainnya karena memiliki
norma sosial, aturan, peluang, dan tantangannya sendiri. Masa dewasa tengah
digambarkan sebagai sebuah konstruksi sosial (Gullette, 1998 dalam Papalia, et al.,
2009). Papalia (2009) menyatakan bahwa masa dewasa tengah berada dalam kisaran usia
40 sampai 65 tahun. Hurlock (1980) menyatakan bahwa masa dewasa tengah berada
dalam kisaran usia 40 sampai 60 tahun. Masa dewasa tengah merupakan masa
pemerolehan dan
kehilangan, masa perbekalan, dan membuat keputusan mengenai tahun-tahun yang
tersisa.

Dari hasil wawancara observasi yang sudah saya lakukan dapat saya simpulkan
bahwa masa dewasa awal dan masa dewasa madya memiliki beberapa perbeadaan di
antaranya terjadi diciri- ciri fisik, dan religi. Dewasa awal kondisi fisiknya masih segar,
kulitnya masih segar sedangkan dewasa madya kondisi fisiknya sudah tidak sekuat
dewasa awal dan kulitnya sudah mulai keriput.

4.2 Saran

Penyusunan ini masih jauh dari kata sempurna walaupun sudah dikerjaan secara
bersungguh sungguh. Saya selaku penulis laporan ini ingin mengucapkan maaf jika
laporan ini masih banyak kurangnya dan saya selaku penulis mengharapkan adanya
kritik dan saran dari berbagai pihak .
LAMPIRAN

Daftar Pengamatan dan Pertanyaan Observasi

1. Apa saja ciri-ciri kondisi fisik yang terjadi pada masa dewasa awal dan dewasa
madya?
2. Apa saja kondisi psikologis dewasa awal dan dewasa madya ?
3. Apa saja yang terjadi pasa kondisi social pada masa dewasa awal dan dewasa
madya?
4. Bagaimana kondisi religi pada masa dewasa awal dan dewasa madya?

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai