Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANAJEMEN ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 7:

ARI KUSDIARTI

OCTARIS MAYANTI

PRICILLIA ARONGGEAR

MERINA KULLA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
TAHUN 2023/2024

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
perkenaan-Nya makalah dengan judul “KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM KEBIDANAN”
dapat melengkapi tugas matakuliah manajemen kepemipinan dan organisasi .
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini, baik dari cara
penyusunan materi maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah . Kami menerima saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca. Sekian dan
Terima kasih,

Jayapura, 28 Oktober 2023

Kelompok IV

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................1
B. Tujuan Penelitian..........................................................................1
C. Manfaat Penelitian........................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Masa Dewasa Madya..................................................2
B. Perkembangan Dari Segi Fisik Masa Dewasa Madya...................3
C. Perkembangan Dari Segi Kognitif Dari Masa Dewasa Madya......3
D. Perkembangan Dari Segi Sosioemosi Masa Dewasa Madya.......4
E. Tugas Perkembangan Pada Masa Usia Madya............................5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................7
B. Saran.............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Masa dewasa madya merupakan sebagian rentang kehidupan yang paling
sedikit dipelajari. Tahun-tahun pertengahan dianggap sebagai ruang kosong
menjemukan diantara perubahan yang lebih dramatis masa dewasa awal dan usia tua.
Fenomena yang terjadi pada fase perkembangan dewasa madya cenderung diwarnai
oleh kematian orang tua, anak terakhir meninggalkan rumah orang tua, menjadi kakek-
nenek, mempersiapkan diri untuk pensiun dan dalam kebanyakan kasus adalah benar-
benar pensiun. Banyak orang yang berada di dalam rentang usia ini dihadapkan pada
masalah kesehatan untuk pertama kalinya (Santrock, 2013).
Bagi banyak orang, usia dewasa madya adalah suatu masa menurunnya
keterampilan fisik dan semakin besarnya tanggung jawab; suatu periode dimana orang
menjadi semakin sadar akan polaritas muda-tua dan semakin berkurangnya jumlah
waktu yang tersisa dalam kehidupan; suatu titik ketika individu berusaha meneruskan
sesuatu yang berarti pada generasi berikutnya; dan suatu masa ketika orang mencapai
dan mempertahankan kepuasan dalam karirnya (Santrock, 2002).
Dalam siklus kehidupan manusia pasti mengalami proses perkembangan baik
dari segi fisik maupun psikologi. Jika anda melihat potret ada semasa bayi, tahulah anda
bahwa selama ini secara pasti anda telah berubah. Dalam proses perkembagan, jelas
adanya perubahan-perubahan yang meliputi aspek fisik, intelektual, moral, sosial,
bahasa dan emosi.

B. TUJUAN
Mahasiswa mampu menguraikan dan mengidentifikasikan konsep dasar psikologi masa
dewasa madya. Secara perkembagan fisik, perkembagan kognitif, Dan perkembangan
emosional.

C. MANFAAT
Dapat mendambah pengetahuan tentang konsep dasar psikologi masa dewasa madya.
Secara perkembagan fisik, perkembagan kognitif, Dan perkembangan emosional.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Masa dewasa pertegahan (madya) atau yang disebut juga usia setengah baya
dalam terminologies kronologis yaitu pada umumnya berkisar antara USIA 40-60 tahun,
dimana pada usia ini ditandai dengan berbagai perubahan fisik maupun mental.
(Hurlock,1980).
Usia dewasa madya dibagi dua yaitu :

 Usia madya dini 40-50 tahun.


 Usia madya lanjut 50-60 tahun.

DEWASA MADYA

 Pada umumnya individual pada periode ini sudah mapan, berkeluarga, dan memiliki
anak.
 Until manusia yang berkarir periode ini merupakan periods puncak keberhasilan.
 Fisik Sudah tidak sekuat periode sebelumnya dan seringkali penyakit fisik muncul.
 Pada wanita diperiode ini ( sekitar usia 50 tahun ) akan mengalami menopause dan
laki-laki ( sekitar 60 tahun ) akan mengalami climactetic syndrome ( hurlock.2003).

CIRI - CIRI DEWASA MADYA

1. Masa yang ditakuti


2. Masa transisi
3. Masa stress
4. Masa penyesuaian kembali
5. Masa keseimbagan dan ketidakseimbagan
6. Usia berbahaya
7. Usia kaku/canggung
8. Masa berprestasi
9. Masa evaluasi

2
10. Masa evaluasi dengan standar ganda
11. Masa sepi
12. Masa jenuh
ALASAN MASA DEWASA MADYA DITAKUTI
a. Alasan Bagi perempuan
1. Menurunya kemampuan reproduksi
2. Menurunnya daya tarik seksual
3. Munculnya rasa cemburu
4. Merasa kesepian dan diabaikan
b. Alasan Bagi Laki-laki
1. Menurunya kemampuan fisik secara menyeluruh

B. PERKEMBANGAN DARI SEGI FISIK MASA DEWASA MADYA

1. Adanya penyesuaian diri terhadap perubahan fungsi fisik yang mulai mengalami
penurunan.
2. Tidak sekuat pada tahap sebelumnya
3. Terjadi perubahan penampilan.
4. Menopause

C. PERKEMBANGAN DARI SEGI KOGNITIF DARI MASA DEWASA MADYA

1. Pada tahap ini perkembagan intelektual dewasa sudah mencapai titik akhir
puncaknya yang sama dengan perkembangan tahap sebelumnya yaitu berada di
tahap operasional folmal.
2. Orang dewasa mampu memasuki dunia logis yang berlaku secara mutlak dan
universal yaitu dunia idealitas paling tinggi.
3. Orang dewasa mampu menyadari keterbatasan baik yang ada pada dirinya (baik
fisik maupun kognitif) maupun yang berhubungan dengan realitas dilingkungan
hidupnya.
4. Orang dewasa dalam menyesuaikan suatu masalah langsung memasuki
masalahnya, ia mampu mencoba beberapa penyelesaian secara kongrit dan dapat
melihat akibat langsung dari usaha-usahanya guna menyelesaikan masalah
tersebut.

3
5. Karena itu pemikiran orang dewasa madya menjadi lebih kongrit dan pragmatis,
sesuatu yang dikatakan sebagai tanda kedewasaan
6. Orang dewasa dalam menyelesaikan masalahnya juga memikirkannya terlebih
dahulu secara teoritis.
7. Suatu mitos yang bertahap hingga sekarang adalahbahwa menjadi tua seperti
mengalami kemunduran intelektual namum hal ini tidak terjadi pada semua orang

D. PERKEMBANGAN DARI SEGI SOSIOEMOSI MASA DEWASA MADYA

 Emosi negatif, seperti kecemasan dan keputusasaan seringkali berhubungan


dengan kesehatan fisik dan mental yang buruk.
 Emosi positif seperti harapan, dengan kesehatan yang baik dan kehidupan yang
sangat panjang, karena otak berinteraksi dengan semua sistem biologis tubuh,
perasaan dan keyakinan mempengaruhi sistem tubuh termasuk fungsi sistem
kekebalan.
 Suasana hati yang negatif menyerang fungsi kekebalan dan meningkatkan
rentanitas terhadap penyakit, perasaan yang positif diduga meningkatkan fungsi
kekebalan (papalla et.al.2009).

MEMORI DAN INTEGENSI

1. Pendekatan penelitian lain membedakan Antara dua Aspek integensi: fluid


intelligence dan crystallized intelligence.
2. Fluid intelligence adalah kemampuan untuk memecakan masalah baru yang
membutuhkan sedikit pengetahuan Tanpa pengetahuan, seperti metode penelitian
melalui rangkaian gambar.
3. Fluid intelligence melibatkan persepsi hubungan, pembentukan konsep, dan
penarikan kesimpulan.
4. Kemampuan lebih ditunjukakan oleh status saraf (neurologis).
5. Crystallized intelligence ada kemampuan untuk mengingat dan menggunakan
informasi yang diperoleh seumur hidup, seperti pencarian persamaan Kara
(sinonim),informasi umum, dan respon terhadap situasi social dan masalah sosial,
kemampuan lebih bergantung pada pendidikan dan pengalaman budaya
(papalia.et.all.2009).

4
6. Pada dasarnya fluid intelligence diduga meningkat pada masa dewasa awal,
sedangkan crystallized intelligence meningkat pada usia baya(menengah) dan
seringkali mendekatih akhir hidup.

KATEGORI STRESS PADA USIA MADYA

 Stress somatic yang disebabkan oleh keadaan jasmani yang menunjukkan usia tua.
 Stress budaya yang berasal dari penempatan nilai yang tinggi pada kemudaan
keperkasaan, dan kesuksesan oleh kelompok budaya tertentu
 Stress ekonomi yang diakibatkan oleh beban keuangan dari mendidik anak dan
memberikan status simbol bagi seluruh anggota keluarga.
 Stress psikologis yang mungkin diakibatkan , oleh kematian suami atau istri,
kepergian anak dari rumah, kebosanan terhadap perkawinan, atau rasa hilangnya
masa mudah dan mendekatih

E. TUGAS PERKEMBANGAN PADA UMUMNYAUMUMNYA


1. Tugas yang berkaitan dengan perubahan fisik : Tugas ini meliputi untuk mau
melakukan akan penyesuaian dengan berbagai perubahan fisik yang terjadi pada
usia madya.
2. Tugas yang berkaitan dengan minat: orang yang berusia madya sering kali
mengasumsikan tanggung jawab warga negara Dan social, serta mengembangkan
minat pada waktu luang yang berorientasi pada keluarga yang bisa dilakukan pada
masa dewasa dini.
3. Tugas yang berkaitan dengan penyesuaian pekerjaan : Tugas ini berkisar pada
pemantapan dan pemeliharaan standar hidup yang relatif mapan.
4. Tugas yang berkaitan dengan kehidupan berkeluarga : Tugas yang penting dalam
kategori ini meliputi hal-hal yang berkaitan dengan seseorang sebagai pasangan,
menyesuaikan diri dengan orang tua yang lanjut usia, dan membantu anak remaja
untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan bahagia.

TUGAS PERKEMBANGAN PADA MASA USIA MADYA

1. Mencapai tanggung jawab sosial dan dewasa sebagai warga negara


2. Membantu anak-anak remaja belajar untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung
jawab dan bahagia.
3. Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang sesuai untuk orang dewasa.

5
4. Menghubungkan diri sedemikian rupa dengan pasangannya suami atau istri, sebagai
pribadi yang utuh.
5. Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan psikologi yang lazin
terjadi pada masa setengah baya.
6. Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir pekerjaan.
7. Menyesuaikan diri dengan orang lain yang semakin tua.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Psikologi perkembangan merupakan bagian dari kajian ilmu psikologi yang
mempelajari tahapan-tahapan dalam tumbuh kembang manusia. Hal ini dapat dilihat
dari asal kata psikologi sendiri yaitu psyche yang berarti jiwa dan logus berarti ilmu,
yang menggambarkan bagaimana psikologi mengkaji jiwa manusia khususnya
perkembangan fisik dan psikologinya. Istilah perkembangan dalam istilah psikologi
merupakan konsep yang sangat kompleks,sebab didalamnya terkandung banyak
dimensi, perubahan, pematangan, pertumbuhan, kematangan fisik, emosi dan kognitif.

B. SARAN
Kehidupan manusia tidak pernah statis mulai sejak dari pembuahan hingga ajal
selalu terjadi perubahan, baik dalam kemampuan fisik maupun kemampuan psikologis.
Membiasakan untuk berperilaku yang baik, baik untuk diri sendiri atau orang lain, dan
juga sebagai manusia yang masih diberikan kesempatan untuk tumbuh dan
berkembang.
Mungkin demikianlah saran yang dapat kami disampaikan untuk
mengoptimalkan peran seorang manusia sebagai makhluk sosial dan dapat mengetahui
tentang psikologi perkembangan.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://jurnal.sttkn.ac.id/index.php/Veritas/article/view/99

https://eprints.mercubuanayogya.ac.id/id/eprint/18119/2/MODUL%20PERKULIAHAN
%20PPDL%20GENAP%202021.pdf

https://web.archive.org/web/20180428221008id_/http://ppjp.unlam.ac.id/journal/
index.php/ecopsy/article/viewFile/3847/pdf

https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=5KRPDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA3&dq=KONSEP+DASAR+PSIKOLOGI+MA
SA+DEWASA+MADYA+&ots=DYFETwCDTN&sig=vJDZ_mCE1xmeiuTv8fYI1Jo9jkw&redir
_esc=y#v=onepage&q=KONSEP%20DASAR%20PSIKOLOGI%20MASA%20DEWASA
%20MADYA&f=false

https://id.scribd.com/document/462098333/JURNAL-PSIKOLOGI-MASA-DEWASA-MADYA

Anda mungkin juga menyukai