OLEH: KELOMPOK 5
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh
Alhamdulillah segala puji bagi allah SWT. Tuhan semesta alam karena berkat
izin dan kehendak-nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang sederhan ini pada
tepat waktu.pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“BK LANSIA DAN DEWASA” adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini
yaitu” KONSEP DASAR DAN TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA”
Akhir kata,harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Sekian Terima kasih
2
COVER........................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan ..............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................
A. Pengertian Lansia..............................................................................................................
B. Ciri-ciri Lansia..................................................................................................................
C. Proses Perkembangan Pada Lansia...................................................................................
D. Tugas-tugas perkembangan pada lansia............................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................................
DAFTAR FUSTAKA..................................................................................................................
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Semua orang akan mengalami proses menjadi tua, dan masa tua merupakan
masa hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa ini seseorang mengalami
kemunduran fisik, mental dan sosial sedikit demi sedikit sehingga tidak dapat
melakukan tugasnya sehari-hari lagi. Proses menjadi tua menggambarkan betapa
proses tersebut dapat diinteferensi sehingga dapat mencapai hasil yang sangat
optimal. Secara umum orang lanjut usia dalam meniti kehidupannya dapat
dikategorikan dalam dua macam sikap. Pertama, masa tua akan diterima dengan
wajar melalui kesadaran yang mendalam, sedangkan yang kedua, manusia usia lanjut
dalam menyikapi hidupnya cenderung menolak datangnya masa tua, kelompok ini
tidak mau menerima realitas yang ada (Hurlock, 1996 : 439).
Lanjut usia adalah tahap akhir dari perkembanganmanusi. Banyak para ahli
mengemukakan pendapat masing-masing mengenai kapan masa lanjut usia dimulai.
Pada umumnya para ahli memakai patokan usia kronologis sebagai dasarnya. Ada
pendapat yang menyatakan bahwa lanjut usia dibatasi usia 60 th (Hurlock, 1991), di
Indonesia usia lanjut dimulai pada usia 55 th (Utami, 1993), WHO memberikan
batasan yang lebih berani yaitu 65 th. Masa usia lanjut ditandai dengan berbagai
kemunduran fungsi tubuh sepertiberkurangnya fungsi pengindraan dan ingatan,
berhentinya menstruasi dsb. Perubahan fisiologis iniberpengaruh secara langsung atau
tidak langsung pada fungsi sosial, yang juga perubahan peran dan statusnya
dimasyarakat.
4
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.3.2 Agar mengerti dan memahami apa saja ciri-ciri dari seorang lansia.
1.3.3 Agar dapat memahami proses perkembangan yang terjadi pada lansia.
5
BAB 2
PEMBAHASAN
Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Menurut
Bernice Neugarten (1968) James C. Chalhoun (1995) masa tua adalah suatu masa
dimana orang dapat merasa puas dengan keberhasilannya.
6
proses kehidupan, serta telah menunjukan kemunduran fungsi organ tubuh sejalan
dengan waktu, tahapan ini dapat mulai dari usia 55 tahun sampai meninggal. Tetapi
bagi orang lain, periode ini adalah permulaan kemunduran. Usia tua dipandang
sebagai masa kemunduran, masa kelemahan manusiawi dan sosial sangat tersebar
luas dewasa ini. Pandangan ini tidak memperhitungkan bahwa kelompok lanjut usia
bukanlah kelompok orang yang homogen . Usia tua dialami dengan cara yang
berbeda-beda.
Kemunduran pada lansia sebagian datang dari faktor fisik dan faktor
psikologis. Kemunduran dapat berdampak pada psikologis lansia. Motivasi memiliki
peran yang penting dalam kemunduran pada lansia. Kemunduran pada lansia semakin
cepat apabila memiliki motivasi yang rendah, sebaliknya jika memiliki motivasi yang
kuat maka kemunduran itu akan lama terjadi.
Lansia memiliki status kelompok minoritas karena sebagai akibat dari sikap
sosial yang tidak menyenangkan terhadap orang lanjut usia dan diperkuat oleh
pendapat-pendapat klise yang jelek terhadap lansia. Pendapat-pendapat klise itu
seperti : lansia lebih senang mempertahankan pendapatnya daripada mendengarkan
pendapat orang lain.
7
Perubahan peran tersebut dilakukan karena lansia mulai mengalami
kemunduran dalam segala hal. Perubahan peran pada lansia sebaiknya dilakukan atas
dasar keinginan sendiri bukan atas dasar tekanan dari lingkungan.
Usia lanjut merupakan usia yang mendekati akhir siklus kehidupan manusia di
duia. Usia tahap ini dimulai dari 60 tahunan sampai akhir kehidupan. Usia lanjut
merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Semua orang akan mengalami
proses menjadi tua, dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir,
dimana pada masa ini seseorang mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial
sedikit demi sedikit sehingga tidak dapat melakukan tugasnya sehari-hari lagi.
Periode ini digambarkan dalam hadis sebagai berikut :
“Masa penuaan umur umatku adalah enam puluh hingga tujuh puluh tahun.”
(HR. Muslim dan Nas’i).
8
Tahap usia lanjut adalah tahap di mana terjadi penuaan dan penurunan, yang
penururnanya lebih jelas dan lebih dapat diperhatikan dari pada tahap usia baya.
Penuaan merupakan perubahan kumulatif pada makhluk hidup, termasuk tubuh,
jaringan dan sel, yang mengalami penurunan kapasitas fungsional. Pada manusia ,
penuaan dihubungkan dengan perubahan degenerative pada kulit, tulang jantung,
pembuluh darah, paru-paru, saraf dan jaringan tubuh lainya. Dengan kemampuan
regeneratife yang terbatas, mereka lebih rentan terhadap berbagai penyakit, sindroma
dan kesakitan dibandingkan dengan orang dewasa lain. Penurunan ini terutama
penurunan yang terjadi pada kemampuan otak, dalam Al-Qur’an juga telah
diterangkan dalam surat An-Nahl ayat 70 yaitu :
Artinya: Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu
ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya Dia tidak
mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui lagi Maha Kuasa (QS. An –Nahl ayat 70)
Dalam ayat yang lain juga di jelaskan mengenai tahapan-tahapan yang berkaitan
dengan perkembangan seorang lanjut usia yaitu :
Artinya : Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani,
sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang
anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa),
kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang
diwafatkan sebelum itu. (kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal
yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya) (QS.Al-Mukmin ayat 60 )
Berkaitan dengan berbagai penurunan yang terjadi di usia tua, Nabi Muhammad Saw
pernah berdo’a kepada Allah : “Dan aku berlindung kepada-Mu dari usia yang paling
hina (tua renta)”.Namun orang yang bermal baik tidak akan menyesali umurnya yang
panjang”. Sebagaimana diterangkan dalam hadis :
9
“Sebaik-baiknya kamu ialah orang yang panjang umurnya dan baik pula amalanya”
(HR.At-Tirmizdhi)
Diterangkan juga dalam hadis yang lain : “ Berubannya rambut seorang Muslim
merupakan nur baginya”(HR. Ath-Tirmizdhi dan Nasa’i)
BAB 3
11
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari berbagai analis di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kajian teori
dengan hasil obserfasi, tidaklah selalu sama secara keseluruhan tetapi terdapat hal
yang berbeda, terutama dalam hal yang berkaitan dengan perkembangan emosional
lansia. Dalam hal ini perbebedaan antara teori dengan praktik lebih terfokus pada
faktor lingkunagn yang sangat berperan dalam pembentukan emosional lansia.
Apabila lingkungan tersebut mendorong seorang lansia lebih tenang dalam
meghadapi masa tuanya, dalam artian lingkungan tersebut sangat relijius maka hal
yang di rasakan oleh orang yang usia lanjut, lebih tenang dan lebih bersiap dalam
mempersiapkan hari tuanya.
12
DAFTAR PUSTAKA
13