DOSEN PENGAMPU:
RUDY SETIAWAN,S.Pd.,M.Pd
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS TRIBHUWANATUNGGADEWI
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
telah banyak nikmat yang diberikan. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
“Perkembangan Biologis Kognitif, & Sosialemosional Pelajar Masa Dewasa” tepat pada
waktunya. Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Bapak
“Rudy Setiawan, S.Pd. M.Pd” Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman
kami tentang “Perkembangan Biologis Kognitif, & Sosialemosional Pelajar Masa Dewasa”.
Terlepas dari itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada banyak kekurangan baik dari
segi susunan kalimat,bahasa,dan isi karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis,
sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata penulis
berharap semoga makalah kami dapat bermanfaat bagi mahasiswa dalam mata kuliah.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFATAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
Rumusan Masalah
2
Tujuan Penulisan
2
Manfaat Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
3.1 Kesimpulan
8
3.2.Saran……………………………………………………………………………………...8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..9
iii
i
BAB I
PENDAHULUAN
Usia dewasa sangatlah menarik untuk dikaji,pertama karena memasuki usia paling lama
panjang dalam tahapan kehidupan manusia, kedua,menjalani tugas-tugas perkembangan yang
berat dan kompleks dengan berbagai dinamika permasalahan fisik dan psikis sebagai dampak
perkembangan selanjutnya. Ketiga,usia yang matang dalam menyelesaikan tantangan kehidupan.
Dalam memasuki masa dewasa manusia melalu tiga macam perkembangan yaitu perkembangan
secara biologis,perkembangan kognitif,dan sosioemosional. Oleh karena itu masa dewasa
merupakan masa yang sangat rentan dalam menghadapi permasalahan social, hal ini bisa saja
dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal seperti faktor lingkungan, masyarakat, teman
sebaya dan lainnya. Dalam memasuki masa dewasa banyak sekali masalasah yang dihadapi
dalam menjalani kehidupannya, baik dari segi individu, sosial, fisik, budaya maupun yang
lainnya.
B. RUMUSAN MASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN PERKEMBANGAN
Perkembangan adalah perubahan yang progesif dan kontinyu
(berkesimnambungan) dalam diri individu mulai lahir sampai mati. Pengertian lainnya
yaitu : Perubahan – perubhan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat
kedewasaannya yang berlangsung secara sistematis, progesif, dan berkesinambungan
baik menyangkut fisik maupun psikis. 1. Sistematis adalah perubahan dalam
perkembangan itu bersifat saling ketergantungan atau saling mempengaruhi antara bagian
– bagian organisme (fisik & psikis) dan merupakan satu kesatuan yang harmonis. 2.
Progesif : perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam baik secara
kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis) 3. Berkesinambungan : perubahan pada
bagian atau fungsi organisme berlangsung secara beraturan. Ciri – ciri perkembangan
secara umum yaitu : 1. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan
dan organ – organ tubuh) dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat,
dan berkreasi) 2. Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (proporsi tubuh anak
beubah sesuai dengan fase perkembangannya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi dari
fantasi ke realitas) 3. Lenyapnya tanda – tanda yang lam; tanda - tanda fisik (lenyapnya
kelenjar thymus (kelenjar anak – anak) seiring bertambahnya usia) aspek psikis
(lenyapnya gerak – gerik kanak – kanak dan perilaku impulsif). 4. Diperolehnya tanda –
tanda yang baru; tanda – tanda fisik (pergantian gigi dan karakter seks pada usia remaja)
tanda – tanda psikis (berkembangnya rasa ingin tahu tentang pengetahuan, moral,
interaksi dengan lawan jenis)
3
berkurang, terutama suara nada tinggi, mulai hilang sejak remaja dan makin jelas setelah
usia 25 tahun. Mulai usia 25 tahun, perubahan pada fisik mulai terlihat. Secara berangsur
kekuatan fisik mengalami kemunduran, sehingga lebih mudah terserang penyakit.
Perubahan-perubahan ini pada sebagian besar manusia lebih bersifat kuantitatif daripada
kualitatif. Akan tetapi, mereka masih tetap untuk bertahan dan melakukan aktivitas
normal. Bahkan pada orang-orang yang selalu menjaga kesehatan dan olahraga secara
rutin masih terlihat sehat dan bugar. Pada perempuan, perubahan biologis yang utama
terjadi selama masa pertengahan dewasa adalah perubahan dalam hal kemampuan
produktif. Mereka mulai mengalami menopause atau berhentinya menstruasi dan
hilangnya kesuburan. Pada umumnya masa menopause terjadi sekitar usia 50 tahun,
tetapi ada juga para perempuan yang sudah mengalami menopause pada usia 40 tahun.
Peristiwa menopause, karena mulai berkurangnya hormon estrogen.
C.PERKEMBANGAN KOGNITIF
`Pada periode dewasa awal sel-sel otak mulai berangsur berkurang. Namun,
perkembangbiakan koneksi neural (neural connection), khususnya bagi orang-orang yang
tetap aktif secara fisik dan secara mental akan dapat membantu mengganti sel – sel yang
hilang. Sel-sel yang baru tersebut akan menyimpan lebih banyak kapasitas untuk
melakukan berbagai aktivitas pada masa-masa selanjutnya dalam kehidupan mereka.Ada
beberapa macam perkembangan kognitif
A.Perkembangan Pemikiran Postformal
Terjadi perubahan yang cukup signifikan dengan cara berpikir individu pada
periode dewasa awal ini. Pada periode ini individu percaya bahwa masyarakat memiliki
pertimbangan-pertimbangan praktis dan mampu mengubah logika individu yang idealis.
Labouvie mengatakan sebagai tanda dari kedewasaan individu adalah kemampuan
mereka untuk berpikir secara lebih konkret dan pragmatis.
Pemikiran postformal berarti seorang individu dewasa awal bersifat fleksibel, terbuka,
adaptif dan individualistis (Thahir, 2018, hlm. 161). Pemikiran ini dilandasi intuisi dan
emosi juga logika untuk membantu seseorang mengatasi dunia yang tampak
berantakan.Pemikiran postformal memungkinkan orang dewasa untuk melampaui satu
sistem logika. Berpikir postformal sering kali berkembang sebagai respons terhadap
4
berbagai kejadian dan interaksi yag membuka cara melihat yang tidak biasa dan
menantang pandangan yang sederhana dan terpusat terhadap dunia.
Mc Connell & Philipchalk, (1992 dalam Masykuroh, 2022, hlm. 115) berpendapat bahwa
kemampuan kognitif individu terus berkembang selama periode dewasa awal ini, namun
tidak semua perkembangan tersebut selalu tentang peningkatan kemampuan bahkan ada
kalanya terjadi kemunduran kemampuan.
5
untuk enggan mengembangkan diri agar melampaui kebiasaan tersebut.Dengan kata lain,
semakin rajin dan semakin baik belajarnya di masa sebelumnya, semakin baik pula
perkembangan intelegensi di masa dewasa awal ini. Sebaliknya, jika individu kurang
mengasah intelektualitas di masa remajanya, maka ia akan mengalami penurunan kognitif
lebih awal.
D.PERKEMBANGAN MOTORIK.
Faktor lainnya yang mempengaruhi perkembangan orang dewasa adalah
kemampuan motorik. Perkembangan motorik adalah perkembangan mengontrol
gerakan-gerakantubuh melalui kegiatan-kegiatan yang terkoordinasikan antara susunan
syaraf pusat,syaraf, dan otot. Di mana otot dapat digerakkan sesuai dengan perintah yang
diberikan oleh otak atau sistem saraf pusat.
Kemampuan motoric orang dewasa mencapai puncak kekuatannya antara usia 20 tahun-
30 tahun.Kecepatan respon maksimal terjadi antara usia 20-25 tahun setelah itu
kemampuan ini sedikit demi sedikit menurun.
Kemampuan motoric mempunyai hubungan erat dengan kondisi fisik yang kuat dan
kesehatan yang baik.Orang dewasa yang mempunyai kemampuan motoric yang baik
cenderung akan dapat menyelesaikan pekerjaaan yang banyak menuntut kemampuan
fisik.
E.PERKEMBANGAN SOSIOEMOSIONAL
Bagi orang dewasa, perkembangan sosioemosi berkisar sekitar "integrasi
yang adaptif dari pengalaman emosional ke dalam hidup sehari-hari yang
memuaskan serta relasi yang berhasil dengan orang lain". 20 tahun pertama dalam
kehidupan bisa memprediksi kehidupan sosiemosi pada usia dewasa, pengalaman
di masa dewasa awal penting untuk menentukan bagaimana jadinya individu itu
di kemudianhari.
Temperamen
Temperamen merupakan gaya perilaku dan karakteristik respons emosional yang
sifatnya individual.
6
Di masa dewasa awal, sebagian besar individu memperlihatkan lebih sedikit
perubahan suasana hati dibandingkan ketika remaja; mereka juga lebih
bertanggung jawab dan lebih jarang berperilaku yang mengandung risiko.
Para peneliti menemukan kaitan antara beberapa dimensi dari temperamen di
masa kanak-kanak dengan kepribadian orang dewasa:
Temperamen yang mudah dan temperamen yang sulità anak-anak yang memiliki
temperamen yang mudah di usia 3-5 tahun, cenderung lebih mudah menyesuaikan
diri ketika menjadi orang dewasa muda.
7
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Oleh karena itu perkembangan pada masa dewasa sangat perlu diperhatikan dengan baik.
B.SARAN
Saran kami sebaiknya dalam masa dewasa kita harus mempersia[kan segala
sesuatu nya dengan matang agar ketika sudah memasuki lanjut usia kita sudah mempersiapkan
segala sesuatu dengan matang
8
DAFTAR PUSTAKA
Khairah, Dina. (2018), ”Assemen Perkembangan Sosio-emosional Anak usia Dini”,Al Athfal,
Vol. I, No. 1. Hlm. 4
Murni,(2017),“Perkembangan Fisik, Kognitif, dan Psikososial pada Masa Kanak-kanak awal 2-6
Tahun”, Ar- aniry,Vol. III. No. 1. Hlm. 26
Press, 2002.