Anda di halaman 1dari 14

MATEMATIKA

BABILONIA DAN
MESIR
Disusun oleh kelompok 5 :

1. Kristina Santa Natasya (2021730003)


2. Iralia Rambu Kabunu (2021730002)
3. Maria Sariatik Setia (2021730014)
4. Aurelius Waentino (2021730013)
1. Perkembangan Sejarah Matematika Babilonia
Matematika Babilonia merujuk pada seluruh
matematika yang dikembangkan oleh bangsa
Mesopotamia (kini Iraq) sejak permulaan Sumeria hingga
permulaan peradaban Helenistik. Dinamai “Matematika
Babilonia” karena peran utama kawasan Babilonia
sebagai tempat untuk belajar.

. Tulisan dan angka bangsa Babilonia sering juga


disebut sebagai tulisan paku karena berbentuk seperti
paku. Orang Babilonia menuliskan huruf paku
menggunakan tongkat yang berbentuk segitiga yang
memanjang (prisma segitiga) dengan cara menekannya
pada lempeng tanah liat yang masih basah sehingga
menghasilkan cekungan segitiga yang meruncing
menyerupai gambar paku.
A. Sistem Bilangan (Numerasi) Babilonia

Sistem penulisan bilangan bangsa Babilonia dikenal dengan cuneiform, dari


kata “cuneus” yang bermakna “irisan atau belahan” dan kata “forma” yang bermakna
“bentuk. Orang Babilonia menuliskan huruf paku menggunakan tongkat yang berbentuk
segitiga yang memanjang (prisma segitiga) dengan cara menekannya pada lempeng
tanah liat yang masih basah sehingga menghasilkan cekungan yang meruncing seperti
paku. Berikut merupakan contoh dari penulisan simbol-simbol sistem numersasi Babilonia
yaitu :
B. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Bilangan Babilonia
 Kelebihan Sistem Bilangan Babilonia
 Mengenal bentuk- bentuk bangunan.
 Penentuan nilai akar kuadrat.
 mengenal teori Pythagoras.
 Mengukur suatu area (luas dan volume).
 Kekurangan Sistem Bilngan Babilonia
 Belum mengenal bilangan nol.
 Belum mengenal koma untuk membuat bilangan desimal.
 Belum mengenal tanda negatif.
C.Penemuan Penemuan berkaitan dengan Matematika Babilonia
1. Bidang Geometri
Geometri digunakan oleh bangsa Babylonia sejak tahun 2000 sampai 1600 SM. Mereka menghitung
keliling suatu lingkaran dengan menggunakan tiga kali diameternya, luas lingkaran digunakan seperduabelas
dari kuadrat kelilingnya dengan =3,14. Volume silinder tegak dihitung dengan perkalian luas alas dengan
tinggi.Dirumuskan k= atau k=2.
dengan phi 3,14.

2. Bidang Aljabar
Sekitar 2000 tahun SM perkembangan aljabar tidak hanya mampu menyelesaikan persamaan kuadrat,
tetapi juga membahas tentang penyelesaian persamaan pangkat 2.
Bentuk umum dari persamaan kuadrat bisa dinyatakan sebagai berikut.
ax2 + bx + c = 0
Artinya, persamaan pada soal harus kamu arahkan ke bentuk umumnya.

x (x – 4) = 2x + 3

⇔ x2 – 4x = 2x + 3

⇔ x2 – 6x – 3 = 0

Jadi, bentuk umum persamaan kuadrat x (x – 4) = 2x + 3 adalah x2 – 6x – 3 = 0


D. Peninggalan Sejarah Matematika Babilonia
Ada empat papan bertulis yang ditemukan, yaitu:
1.Papan Yale YBC 7289 2. Plimpton 322
E. Tokoh Matematika Bangsa Babilonia

1.Raja Sargon

Raja Sargon adalah pemimpin bangsa Akkadia. Dari segi kebudayaan bangsa Akkadia meniru kebudayaan
bangsa Sumeria yang sudah maju sehingga berkembanglah budaya baru yang disebut budaya Sumer Akkad
(akulturasi). Pada masa ini ditemukan alat hitung “Sempoa”.
2. Raja Hammurabi
Raja Hammurabi adalah Raja Babilonia yang terbesar (1948-1905 SM). Raja Hammurabi terkenal sebagai
pembuat Undang- undang. Diperkirakan bahwa dahulu hukum- hukum yang diterbitkan dibuat menjadi piagam
(dalam bentuk prasasti) dan diperlihatkan kepada masyarakat ramai untuk memperolah persetujuan
2. Sejarah Perkembangan Matematika Mesir

Matematika Mesir merujuk pada matematika yang ditulis di dalam bahasa Mesir. Sejak
peradaban helenistik matematika Mesir melebur dengan matematika Yunani dan Babilonia
yang membangkitkan Matematika helenistik. Pengkajian matematika di Mesir berlanjut di
bawah Khilafah Islam sebagai bagian dari matematika Islam, ketika bahasa Arab menjadi
bahasa tertulis bagi kaum terpelajar Mesir.
A. Sistem Bilangan (Numerisasi) Mesir

Sistem bilangan bangsa Mesir kuno ada 2, yakni Heiroglif dan hieratic
1.Sistem Penulisan Angka Hieroglif
Orang Mesir memiliki sistem penulisan yang didasarkan pada hieroglif dari sekitar 3000 SM.
Hieroglif adalah gambar kecil yang mewakili angka- angka.
Berikut contoh angka hieroglif :
2. Sistem Penulisan Angka Hieratic
Sistem bilangan lain yang digunakan orang Mesir setelah penemuan tulisan
di papirus, terdiri dari angka hieratic.
Angka ini memungkinkan bilangan ditulis dalam bentuk yang jauh lebih
rapi dari sebelumnya saat menggunakan sistem yang membutuhkan lebih
banyak simbol yang harus dihafal.
Berikut adalah versi dari angka hieratic
B. Penemuan- Penemuan pada Matematika Mesir

1.Perhitungan Volume Limas


Permasalahan yang paling menarik dari matematika Papirus Moskow adalah masalah mengenai perhitungan
volume dari sebuah limas, dengan menggunakan rumus yang benar, limas adalah sebuah piramida dengan
potongan yang sama pada puncaknya rumus volume limas = 1/3 x L x t
2. Perhitungan Luas Bangun Datar yaitu lingkaran
Luas sebuah lingkaran dipandang sama dengan kuadrat 8/9 kali garis tengahnya.Orang Mesir Kuno telah
menemukan nilai phi yaitu 3,16.
C. Tokoh- tokoh Matematika Mesir

 Thales (624 SM -546 SM)

 Phytagoras (682 SM – 493 SM)

 Eudoxus (sekitar 300 SM)

 Archimedes (287 SM – 212 SM)


DEMIKIAN YANG DAPAT KAMI
PRESENTASIKAN,LEBIH DAN
KURANGNYA KAMI MOHON MAAF
KARENA KESEMPURNAAN
HANYALAH MILIK TUHAN

Anda mungkin juga menyukai