(CTI 312)
MODUL 1
KONSEP KRIPTOGRAFI DAN KEAMANAN INFORMASI
DISUSUN OLEH
IR. NIZIRWAN ANWAR, M.T
1. MATEMATIKA
1.1 ETIMOLOGI
Kata “matematika” berasal dari bahasa Yunani Kuno μάθημα
(máthēma), yang berarti pengkajian, pembelajaran, ilmu, yang
ruang lingkupnya menyempit, dan arti teknisnya menjadi
“pengkajian matematika”, bahkan demikian juga pada zaman kuno.
Kata sifatnya adalah μαθηματικός (mathēmatikós), berkaitan
dengan pengkajian, atau tekun belajar, yang dengan kata lain
berarti matematis. Secara khusus, μαθηματικὴ τέχνη
(mathēmatikḗ tékhnē), di dalam bahasa Latin ars mathematica,
berarti seni matematika.
Bentuk jamak sering dipakai di dalam bahasa Inggris, seperti juga
di dalam bahasa Perancis les mathématiques (dan jarang
digunakan sebagai turunan bentuk tunggal la mathématique),
merujuk pada bentuk jamak bahasa Latin yang cenderung netral
mathematica (Cicero), berdasarkan bentuk jamak bahasa Yunani
τα μαθηματικά (ta mathēmatiká), yang dipakai Aristoteles, yang
bermakna berarti “segala hal yang matematis”. Tetapi, di dalam
bahasa Inggris, kata benda mathematics mengambil bentuk tunggal
bila dipakai sebagai kata kerja. Disiplin utama dalam matematika
didasarkan pada kebutuhan perhitungan dalam perdagangan,
pengukuran tanah dan memprediksi peristiwa dalam astronomi.
Ketiga kebutuhan ini secara umum berkaitan dengan ketiga
pembagian umum bidang matematika: struktur, ruang dan
perubahan. Sebelum kita melanjutkan pembahasan lebih lanjut
alangkah lebih baik nya, kita akan menceritakan sejarah sekilas
dan singkat komputasi (matematika) disini tidak terlepas dari
perkembangan (evolusi) dari zaman kuno hingga zaman modern.
[1] 225 = 3 x 60 + 45
= 3 ; 45
1 12
1 7
2 *14
4 *28
8 *56
2 + 4 + 8 = 14 14 + 28 + 56 = 98
1) BESARAN
2) RUANG
3) PERUBAHAN
4) STRUKTUR
5) MATEMATIKA DISKRIT
3. KONSEP KRIPTOGRAFI
3.1 PENGERTIAN
3.2 KOMPONEN
Data saat ini dapat menjadi salah satu factor dalam pengaman data
baik yang bersifat public maupun private seiring meningkatnya
penetrasi pengguna internet dari tahun ke tahun. Untuk
mengantisipasi ancaman tersebut diperlukan langkah-langkah
dalam melindungi data lewat jalur komunikasi data, salah satu nya
dengan teknik meng-enkripsi data. Berdasarkan tekniknya, faktor-
faktor tersebut dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat) jenis
ancaman, yaitu:
1) Interruption, terjadi bila data yang dikirimkan dari A tidak
sampai pada orang yang berhak (B). Interruption merupakan
pola penyerangan terhadap sifat availability (ketersediaan
data), yaitu data dan informasi yang berada dalam
sistem komputer dirusak atau dibuang, sehinggga
menjadi tidak ada dan tidak berguna.
DAFTAR PUSTAKA