Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MATEMATIKA

SEJARAH DAN ILMUWAN MATEMATIKA ISLAM YANG


BERPENGARUH DI DUNIA

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Matematika

Dosen Pengampu: Dr. Mimi Hariyani, M.Pd.

Disusun Oleh:

1. Aida Syahira 12310822095

2. Hetty Salini 12310823805

3. Rifa Nola Artika Sari 12310820468

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2023
Sejarah Matematika

Matematika adalah alat yang dapat membantu memecahkan berbagai


permasalahan (dalam pemerintahan,industri, sains). Matematika merupakan ilmu
universal karena berguna dalam membantu mempelajari bidang ilmu lain. Sejarah
matematika adalah penyelidikan terhadap asal mula penemuan di
dalam matematika dan sedikit perluasannya, penyelidikan terhadap metode dan
notasi matematika pada masa silam. Dalam perjalanan sejarahnya, matematika
berperan membangun peradaban manusia sepanjang masa.

Buku matematika tertua yang ditemukan adalah Plimpton 322


(Matematika Babilonia, sekitar tahun 1900 SM), Rhind Mathematical Sheets
(Matematika Mesir, sekitar tahun 2000-1800 SM), Moscow Mathematics Gazette
(Matematika Mesir 1890 SM).

Semua buku ini menjelaskan teorema yang umumnya dikenal sebagai


teorema Pythagoras. Teorema ini tampaknya menjadi yang tertua dan paling
umum dalam matematika setelah aritmatika dasar dan geometri. Kontribusi
matematikawan Yunani telah menyempurnakan metode (terutama dengan
memperkenalkan ketelitian matematika ke dalam penalaran deduktif dan bukti
matematika) dan memperluas subjek matematika.

A. Asal Kata

Kata "matematika" diturunkan dari kata Yunani kuno, μάθημα (mathema),


yang berarti "mata pelajaran". Matematika berasal dari bahasa latin
“methematika” yang mulanya diambil dari bahasa yunani “mathematike” yang
berarti mempelajari. Menurut Weissman bahasa kata “Matematika” berasal dari
kata mathema dalam bahasa Yunani yang diartikan sebagai “Sains, Ilmu
Pengetahuan, atau Belajar” juga mathematikos yang diartikan sebagai “suka

1
belajar”. Istilah yang digunakan adalah matematika yang ditulis di dalam bahasa
yunani, dikembangkan sejak abad ke-6 SM sampai abad ke-5 M disekitar pesisir
Timur Laut Tengah.

B. Penemu Matematika
 Thales (624-550 SM)
Dapat disebut matematikawan pertama yang merumuskan teorema
atau proposisi,dimana tradisi ini menjadi lebih jelas setelah dijabarkan
oleh Euclid. Landasan matematika sebagai ilmu terapan rupanya sudah
diletakan oleh Thales sebelum muncul Pythagoras yang membuat
bilangan.
 Pythagoras (582-496 SM)
Pythagoras adalah orang yang pertama kali mencetuskan aksioma-
aksioma,postulat-postulat yang perlu dijabarkan terlebih dahulu dalam
mengembangkan geometri. Pythagoras dikenal sebagai Bapak
Bilangan. Secara umum, Pythagoras merupakan ilmu yang
menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari segitiga siku-siku sama
dengan jumlah kuadrat dari sisi siku-sikunya. Selain itu Pythagoras
juga berhasil menemukan bilangan sempurna.
 Socrates (427-347 SM)
Ia merupakan seorang filosofi besar dari Yunani. Dia juga menjadi
pencipta ajaranserba cita, karena itu filosofinya dinamakan idealisme.
Ajarannya lahir karena pergaulannya dengan kaum sofis. Plato
merupakan ahli piker pertama yang menerima paham adanya alam
bukan benda.
 Ecluides (325-265 SM)
Euklides disebut sebagai “Bapak Geometri” karena menemuka
teori bilangan dan geometri. Subyek-subyek yang dibahas adalah
bentuk-bentuk, teorema Pythagoras,persamaan dalam aljabar,
lingkaran, tangen,geometri ruang, teori proporsi dan lain-lain. Alat-alat
temuan Eukluides antara lain mistar dan jangka.

2
 Archimedes (287-212 SM)
Archimedes merupakan ahli Matematika dan fisika asal Yunani
yang lahir 287 SM di Syracuse. Dia mengaplikasikan prinsip fisika dan
matematika serta menemukan perhitungan π (pi) dalam menghitung
luas lingkaran. Ia adalah ahli matematika terbesar sepanjang zaman
dan di zaman kuno. Tiga karya Archimedes membahas geometri
bidang datar, yaitu pengukuran lingkaran, kuadrat dari parabola dan
spiral. Beberapa penemuan luar biasa yang diciptakan Archimedes
adalah pompa ulir, mesin pengepungan, katrol majemuk, dan yang
paling terkenal adalah hukum gaya apung/prinsip Archimedes.
 Appolonius (262-190 SM)
Konsepnya mengenai parabola, hiperbola, dan elips banyak
memberi sumbangan bagi astronomi modern. Ia merupakan seorang
matematikawan yang ahli dalam geometri.Teorema Appolonius
menghubungkan beberapa unsur dalam segitiga.
 Diophantus (250-200 SM)
Ia merupakan “Bapak Aljabar” bagi Babilonia yang
mengembangkan konsep-konsep aljabar Babilonia. Seorang
matematikawan Yunani yang bermukim di Iskandaria.Karya besar
Diophantus berupa buku aritmatika, buku karangan pertama tentang
system aljabar. Bagian yang terpelihara dari aritmatika Diophantus
berisi pemecahan kira-kira 130 soal yang menghasilkan persamaan-
persamaan tingkat pertama.
C. Perkembangan Matematika Di Dunia
1. Perkembangan matematika sebelum abad 15-16
a. Matematika Prasejarah (Prehistoric Mathematics)

Asal usul pemikiran matematika terletak pada konsep angka,


besar, dan bentuk. Konsep angka juga telah berevolusi secara
bertahap dari waktu ke waktu. Seperti halnya pada zaman purba,
berabad-abad sebelum Masehi, manusia telah mempunyai

3
kesadaran akan bentuk-bentuk benda di sekitarnya yang berbeda.
Seperti batu berbeda dengan kayu, pohon yang satu berbeda
dengan pohon yang lain. Kesadaran seperti ini yang menjadi bibit
lahirnya matematika terutama pada geometri. Itulah sebabnya
geometri dianggap sebagai bagian matematika yang tertua.
b. Timur Dekat Kuno (Ancient Near East)
1) Mesopotamia
 Menemukan system berat dan ukur
 Tahun 2500 SM system desimal tidak lagi digunakan dan
lidi diganti oleh notasi berbentuk baji
 Menentukan sistem bilangan pertama kali
2) Babilonia
 Menggunakan sitem desimal dan π=3,125
 Penemu kalkulator pertama kali
 Mengenal geometri sebagai basis perhitungan astronomi
 Menggunakan pendekatan untuk akar kuadrat
 Geometrinya bersifat aljabaris
 Aritmatika tumbuh dan berkembang baik menjadi aljabar
retoris yang berkembang
 Sudah mengenal teorema Pythagoras
3) Mesir Kuno
 Sudah mengenal rumus untuk menghitung luas dan isi
 Mengenal system bilangan dan symbol pada tahun 3100 SM
 Mengenal tripel Pythagoras
 Sitem angka bercorak aditif dan aritmatika
 Tahun 300 SM menggunakan system bilangan berbasis 10
4) Yunani Kuno
 Pythagoras membuktikan teorema Pythagoras secara
matematis (terbaik)
 Pencetus awal konsep[ nol adalah Al Khwarizmi

4
 Archimedes mencetuskan nama parabola, yang artinya
bagian sudut kanan kerucut
 Hipassus penemu bilangan irrasional
 Diophantus penemu aritmatika (pembahasan teori-teori
bilangan yang isinyamerupakan pengembangan aljabar
yang dilakukan dengan membuat sebuah persamaan)
 Archimedes membuat geometri bidang datar
 Mengenal bilangan prima
5) India
 Brahmagyupta lahir pada 598-660 Ad
 Aryabtha (4018 SM) menemukan hubungan keliling sebuah
lingkaran
 Memperkenalkan pemakaian nol dan desimal
 Brahmagyupta menemukan bilangan negatif
 Rumus a2+b2+c2 telah ada pada “Sulbasutra
 Geometrinya sudah mengenal tripel Pythagoras,teorema
Pythagoras,transformasidan segitiga pascal
6) China
 Mengenal sifat-sifat segitiga siku-siku tahun 3000 SM
 Mengembangkan angka negatif, bilangan desimal, system
desimal, system biner,aljabar, geometri, trigonometri dan
kalkulus
 Telah menemukan metode untuk memecahkan beberapa
jenis persamaan yaitu persamaan kuadrat, kubik dan
qualitik
 Aljabarnya menggunakan system horner untuk
menyelesaikan persamaan kuadrat.
7) Matematika Islam (abad pertengahan)
 Memperkenalkan konsep fungsi
 Ditemukan metode memecahkan persamaan aljabar

5
 Ditemukannya turunan dari polynomial pangkat tiga yang
dikembangkan dari konsep kalkulus diferensial
c. Matematika Eropa Abad Pertengahan (Medieval European
Mathematics)
 Abad Pertengahan Awal (Early Middle Ages)
Pada masa ini, Boethius seorang matematikawan
memasukkan matematika ke dalam kurikulum ketika
menciptakan quadrivium istilah untuk menggambarkan studi
aritmatika, geometri, astronomi, dan musik.
 Kebangkitan Kembali (Rebirth)
Semenjak buku Khawarizmi The Compendious Book on
Calculation by Completion and Balancing diterjemahkan dan
teks lengkap Euclid's Elements. Berdampak dengan banyaknya
pembaruan dalam matematika. Seperti halnya Fibonacci yang
menulis dalam Abaci Liber.
2. Perkembangan matematika abad 15-16
Perkembangan matematika hampir berhenti antara abad keempat
belas dan paruh pertama abad kelima belas. Karena banyak faktor-
faktor sosial menyebabkan situasi ini. Namun pada awal pertengahan
abad kelima belas terjadi perubahan secara bertahap.
3. Perkembangan matematika setelah abad 15-16
Pada abad ke-17, Simon Stevin menciptakan dasar notasi desimal
modern yang mampu menggambarkan semua nomor, baik rasional
atau tidak rasional. Gottfried Wilhelm Leibniz di Jerman,
mengembangkan kalkulus dan banyak dari notasi kalkulus masih
digunakan sampai sekarang.
Ahli matematika yang paling berpengaruh pada abad ke-18 adalah
Leonhard Euler. Kontribusinya berupa pendirian studi tentang teori
graph dengan Tujuh tangga dari masalah Königsberg untuk
standardisasi banyak istilah matematika modern dan notasi serta
mempopulerkan penggunaan π sebagai rasio keliling lingkaran

6
terhadap diameternya. Selanjutnya Joseph Louis Lagrange banyak
memiliki karya pada matematika, seperti teori bilangan, aljabar,
kalkulus diferensial dan kalkulus variasi
Pada abad ke-19, banyak matematikawan yang mengkaji berbagai
bidang pada matematika. Seperti Hermann Grassmann di Jerman
memberikan versi pertama ruang vector, William Rowan Hamilton di
Irlandia mengembangkan aljabar noncommutative, George Boole di
Inggris merancang aljabar yang sekarang disebut aljabar Boolean
yang menjadi titik awal dari logika matematika dan memiliki aplikasi
penting dalam ilmu komputer, dan Georg Cantor mendirikan dasar
pertama dari teori himpunan.
Salah satu tokoh fenomenal dalam matematika abad ke-20
Srinivasa Aiyangar Ramanujan, seorang otodidak India yang
membuktikan lebih dari 3000 teorema. Termasuk sifat-sifat angka
yang sangat komposit, fungsi partisi dan asymptotics, dan fungsi theta.
Dia juga membuat investigasi besar di bidang fungsi gamma, bentuk
modular, seri berbeda, seri hipergeometrik dan teori bilangan prima.
Perkembangan terakhir adalah pada tahun 2003 konjektur Poincaré
diselesaikan oleh Grigori Perelman.

D. Cabang-Cabang Matematika
Matematika memiliki beberapa cabang yang sekarang ini sering
kali digunakan. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Aljabar
Aljabar merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari
tentang penyelesaian masalah dengan menggunakan huruf-huruf yang
mewakili angka-angka tertentu. Aljabar biasanya terdiri dari beberapa
komponen seperti variabel atau nilai berubahm konstanta atau nilai
tetap dan koefisien atau faktor pengali. Bentuk-Bentuk seperti 2a , -5b,
x3, 3p + 2q disebut bentuk aljabar.Pada bentuk aljabar 2a, 2 disebut
koefisien, sedangkan a disebut variabel( peubah ).

7
2. Aritmatika
Merupakan cabang yang mempelajari operasi dasar bilangan,
seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, persen,
pemangkatan, dsb. Contoh dalam kehidupan sehari - hari menghitung
uang, laba, rugi, bunga bank.
3. Geometri
Geometri secara harfiah berarti pengukuran tentang
bumi. Geometri merupakan cabang matematika yang membahas
tentang bidang, bentuk, ruang, volume, luas. cabang ini banyak di
kuasai oleh para insinyur, arsitek,dll.
4. Trigonometri
Istilah trigonometri diambil dari bahasa yunani yaitu trigonon dan
metro. Trigonon artinya adalah tiga sudut, sedangkat metro artinya
adalah mengukur. Jadi dapat dikatakan bahwa trigonometri adalah
cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segitiga dan fungsi
trigonometric, seperti sinus, cosinus, tangen. Contoh dalam kehidupan
sehari - hari sistem navigasi satelit, menghitung tinggi pohon
(Pramuka).
5. Kalkulus
Secara bahasa calculus ( bahasa latin) artinya batu kecil untuk
menghitung cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan,
integral, dan deret tak terhingga. Kalkulus adalah ilmu mengenai
perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai bentuk dan
aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan
persamaan serta aplikasinya. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas
dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik, serta dapat
memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan
aljabar elementer. Kalkulus digunakan untuk menyelesaikan luas
bangun yang rumit, mengevaluasi data survei, keselamatan kendaraan,
atau menemukan perubahan kondisi suatu sistem yang mempengaruhi,
dll. Kalkulus adalah bahasa para ekonom, arsitek, ahli medis, dan ahli

8
statistik, dll. Kalkulus saat ini digunakan di banyak bidang, salah satu
cabang paling mendasar dari matematika murni yang paling banyak
digunakan dalam matematika terapan.

9
Ilmuwan Muslim di Bidang Matematika
1. Al-Khawarizmi

Al-Khawarizmi merupakan ilmuwan di bidang matematika, astronomi,


geografi, ilmu bumi dan seni musik. Dalam bidang matematika, Al-
Khawarizmi dikenal sebagai ilmuwan yang memperkenalkan konsep
algoritma (Juhriyansyah, 2006). AlKhawarizmi berhasil membuat buku
yang berjudul Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah, yang merupakan kajian
dalam bidang aljabar. Buku karyanya tersebut banyak mengacu pada
tulisan Diophantus (250 SM). Beliau juga mengembangkan tabel rincian
trigonometri yang memuat fungsi sinus dan garis singgung tangen. Selain
itu, AlKhawarizmi telah menggagas dan mempopulerkan penggunaan
angka 0 serta menyempurnakannya menggunakan angka desimal dan
pecahan.

2. Al-Battani

Al-Battani adalah seorang matematikawan dan astronom. Dalam


sejarah matematika, Al-Battani melakukan berbagai perbaikan dan
memberikan solusi penting untuk masalah yang berkaitan dengan
trigonometri dalam bentuk bola dan matematikalah yang telah
memberikan kontribusi begitu banyak pada bidang astronomi (Gaudah,
2012). Selain itu, Al-Battani dikenal banyak menggunakan prinsip
trigonometri dalam pengamatan astronomi. Misalnya, teori bintang
memperkenalkan sinus dan kosinus sebagai string atau akord dan
menggunakan teori tangen dan kotangen yang kemudian menjadi dasar
ilmu pengetahuan modern.

3. Al-Buzjani

Al-Buzajani memiliki nama lengkap Abu Wafa‟, beliau merupakan


seorang astronom dan matematikawan Arab terbesar yang memberikan
sumbangan besar terhadap perkembangan peradaban Islam pada masanya.
Abu Wafa Memiliki banyak karya di bidang matematika. Karya yang

10
ditulis oleh beliau diantaranya Sebuah buku aritmatika berjudul “Fi ma
Yahtaj ilayh al-Kuttab wa al-Ummal min Ilm al-Hisab” atau oleh Ibnu al-
Qifti disebut sebagai “Al-Manazil fi al-Hisab”dsb. Selain karya-karya
tersebut, Abu Wafa‟ juga memberikan komentar-komentar terhadap karya
Al-Khawarizmi serta karya-karya ahli matematika Yunani seperti Euclides
dan Diophantus. Jasa utama beliau terletak pada pengembangan
trigonometri yang lebih jauh dan mendalam. Beliau berhasil
menyempurnakan teorema teorema Menelaus dalam trigonometri sferis,
yang disebut “Rule of The Four Magnitudes” (“Aturan Empat Besaran”).
Beliau juga yang pertama kali menerapkan dalil Sinus pada sudut miring
segitiga sferis, menggunakan secan dan cotangen dalam trigonometri dan
penyelidikan astronomis, serta ikut andil dalam menetapkan metode
perhitungan Sin 300 (Arsyad, 1989).

4. Al-Biruni

Al-Biruni adalah peletak dasar-dasar trigonometri modern. Dia seorang


filsuf, ahli geografi, astronom, ahli fisika, dan pakar matematika. Enam
ratus tahun sebelum Galgeo, Al-Biruni telah membahas teori-teori
perputaran (rotasi) bumi pada porosnya.
Al-Biruni juga memperkenalkan pengukuran-pengujuran geodesi dan
menentukan keliling bumi dengan cara yeng lebih akurat. Dengan bantuan
matematika, dia dapat menentukan arah kiblat dari berbagai macam tempat
di dunia.

5. Umar Khayam

Umar Khayyam memiliki kontribusi besar dalam bidang matematika,


terutama dalam bidang aljabar dan trigonometri. Ia merupakan
matematikawan pertama yang menemukan metode umum penguraian
akar-akar bilangan tingkat tinggi dalam aljabar, dan memperkenalkan
solusi persamaan kubus.

11
6. Ibnu Sina

Seorang tokoh cendekiawan muslim yang besar di bidang kedokteran,


seorang ilmuwan yang magnum opus-nya berjudul Canon (al-Qanun fi al-
Tibb) menjadi buku teks kedokteran di universitas-universitas Eropa
selama lebih dari 5 abad. Selain itu, dia juga seorang ahli geologi, ahli
matematika (termasuk aljabar yang merupakan kesatuan dari eksponen),
ahli fisika, penyair, psikolog, ilmuwan, tentara, negarawan, dan seorang
guru.

7. Al-Karaji

Al-Karaji dianggap sebagai ahli matematika terkemuka dan


pandang sebagai orang pertama yang membebaskan aljabar dari operasi
geometris yang merupakan produk aritmatika Yunani dan menggantinya
dengan jenis operasi yang merupakan inti dari aljabar pada saat ini.

Karyanya pada aljabar dan polynomial memberikan aturan pada


operasi aritmatika untuk memanipulasi polynomial. Dalam karya
pertamanya di Prancis, sejarawan matematika Franz Woepcke (dalam
Extrait du Fakhri, traite d’Algèbre par abou Bekr Mohammed Ben
Alhacan Alkarkhi, Paris, 1853), memuji Al-Karaji sebagai ahli matematika
pertama di dunia yang memperkenalkan teori aljabar kalkulus

Al-Karaji menginvestigasikan koefisien binomium segitiga Pascal.


Dia juga yang pertama menggunakan metode pembuktian dengan induksi
matematika untuk membuktikan hasilnya, ia berhasil membuktikan
kebenaran rumus jumlah integral kubus, yang sangat penting hasilnya
dalam integral kalkulus.

12
DAFTAR PUSTAKA

Devina Juniar, d. (2022). SEJARAH KONSEP MATEMATIKA DALAM


PERADABAN ISLAM DAN IMPLEMENTASINYA DALAM
KEHIDUPAN. Jurnal PGMI, 118-119.

ROnny, R. (n.d.). Sejarah Matematika. Retrieved September 28, 2023, from


academia.edu:
https://www.academia.edu/17410562/SEJARAH_MATEMATIKA

Uchiha, O. (n.d.). Sejarah Matematika. Retrieved September 28, 2023, from


academia.edu:
https://www.academia.edu/6057933/SEJARAH_MATEMATIKA

Wanci, J. (2013, Juni 28). Cabang Ilmu Matematika. Retrieved September 28,
2023, from student.unidar.ac.id:
http://juliadinwanci.student.unidar.ac.id/2013/06/cabang-ilmu-
matematika_28.html

Wilman Juniardi, P. N. (2023, Januari 30). Sejarah & Tokoh Penemu Matematika
Dunia. Retrieved September 28, 2023, from quipper.com:
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/sejarah-dan-
penemu-matematika/

zahrah, z. (2011, Oktober 11). 7 Tokoh Ilmuwan Matematika Islam. Retrieved


September 28, 2023, from academia.edu:
https://www.academia.edu/17787476/7_Tokoh_Ilmuwan_Matemat
ika_Islam

13

Anda mungkin juga menyukai