Anda di halaman 1dari 2

NAMA :Virnanda Ardilovianing Solikhah

NIM : 2020380150029

Resume :
Psikologi Gestalt
Pada saat yang kira-kira sama dengan revolusi behavioris mendapatkan kekuatannya di
Amerika Serikat, revolusi Gestalt mulai merambah psikologi Jerman. Ini merupakan bentuk
protes lainnya terhadap psikologi Wundtian. Dalam serangannya terhadap kemapanan
psikologi, psikologi Gestalt terutama memfokuskan pada sifat elemenistik dari karya Wundt.
Elemen-elemen sensori adalah pondasi dari psikologi Wundt. Psikologi Gestalt menjadikan
ini sebagai target oposisi mereka.
Perbedaan antara Psikologi Gestalt dan behaviorisme segera menjadi jelas. Psikologi Gestalt
menerima nilai kesadaran sambil mengkritik upaya untuk mereduksinya menjadi atom-atom
atau elemen. Psikologi behavioris menolak untuk mengakui manfaat konsep kesadaran bagi
sebuah psikologi ilmiah. Psikologi Gestalt merujuk pada pendekatan Wundt, sebagai
Psikologi brick and mortar, mengimplikasikan bahwa elemen disatukan oleh mortar yang
berupa proses asosiasi.
Tokoh-Tokoh Psikologi Gestalt
1. Max Wertheimer (1880-1943)
Lahir di Praha dan belajar di beberapa sekolah sampai usia 18tahun. Selama tahun 1920-an di
Universitas Berlin menjadi masa kerja paling produktif Wertheimer dalam mengembangkan
psikologi Gestalt.
2. Kurt Koffka (1886-1941)
Lahir di Berlin, adalah seorang pendiri psikologi Gestalt yang paling inovatif. Pada tahun
1935, dia menerbitkan Principles of Gestalt Psychology sebuah buku sulit yang tidak menjadi
pernyataan definitive psikologi Gestalt seperti yang dimaksudnya.
3. Wolfgang K hler (1887-1967)
Wolfgang adalah juru bicara Gerakan psikologi Gestalt. Buku-bukunya yang ditulis cermat
dan presisi menjadi karya-karya standar dalam psikologi Gestalt. Masa belajar fisika K hler
Bersama Max Planck telah mempengaruhinya untuk memutuskan bahwa psikologi harus
bersekutu dengan fisika dan bahwa Gestalten tidak hanya ada di dalam fisika tetapi juga
dalam psikologi.
Prinsip-Prinsip Gestalt untuk Pengorganisasian Perseptual
1. Proksimitas
2. Kontiniuitas
3. Ksamaan
4. Penutupan
5. Kesederhanaan
6. Rupa/Lahan
4. Kurt Lewin (1890-1947)
Lahir di Mogilno, Jerman. Selama perang dunia I Lewin bergabung dengan Angkatan darat
Jerman, terluka dalam sebuah aksi militer, dan menerima lencana Iron Cross Jerman. Dia
Kembali ke Universitas Berlin dan mendalami minatnya dalam riset Gestalt, khususnya
untuk masalah asosiasi dan motivasi, begitu antusiasnya hingga dia sering dianggap salah
satu anggota pendiri Gestalt. Dia menyampaikan teori medan nya dihadapan para psikolog
Amerika dalam acara Kongres Psikologi Internasional di Yale pada 1929.
Teori medan muncul di dalam psikologi sebagai bagian dari konsep medan-medan kekuatan
di dalam fisika. Dalam psikologi sekarang ini istilah teori medan biasanya merujuk pada
gagasan-gagasan Kurt Lewin. Lewin membuat beberapa prediksi berikut :
 Sebuah sistem-ketengangan dibangun ketika para subyek diberi sebuah tugas untuk
dilakukan
 Ketika tugas tersebut diselesaikan, ketegangan hilang
 Jika tugas tidak terselesaikan, ketegangan masih bertahan dan cenderung membesar
sehingga para subyek akan mengingat tugas tersebut.
Pemikiran Produktif pada Manusia
Wertheimer menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran Gestalt pada pemikiran kreatif
manusia. Mencakup mulai dari proses berpikir anak-anak dalam menyelesaikan masalah-
masalah geometrik sampai dengan proses-proses kognitif yang terjadi pada fisikawan Albert
Einstein ketika mengembangkan teori realitivitasnya.
Isomorfisme
Para Psikologi Gestalt menghubungkan persepsi dengan sebuah peta, dalam hal dimana
persepsi identic (“iso”) dalam bentuk dan bangun (“morph”) dengan apa yang
direprsentasikannya, tanpa menjadi sebuah tiruan harafiah dari bentuk permukaannya. Tetapi,
persepsi dapat menjadi sebuah pedoman yang dapat diandalkan untuk dunia nyata yang
dipersepsikan.
Kontribusi Psikologi Gestalt
Gerakan Gestalt meninggalkan jejak yang tak dapat dihapus dalam psikologi dan karya-karya
berpengaruh dalam bidang persepsi, pembelajaran, pemikiran, kepribadian, psikologi sosial,
dan motivasi. Tidak seperti pesaing utamanya waktu itu (behaviorisme), psikologi Gestalt
mampu mempertahankan suatu identitas tersendiri.
Fokus Gestalt pada pengalaman sadar tidak seperti pendekatan Wundt dan Titchener tetapi
justru terpusat pada versi modern fenomenologi. Para pengikut kontemporer posisis Gestalt
yakin bahwa pengalaman sadar memang terjadi dan ia merupakan subyek studi yang absah.

Anda mungkin juga menyukai